NovelToon NovelToon
Istri Shalihah Athalla

Istri Shalihah Athalla

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pasha Ayu

Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.

Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.

Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.

Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.

Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Romantis/Komedi/Sangat mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTALLA TIGA EMPAT

"Sepatuku." King berdecak. Tak hanya sekali, King Miller sudah bercuap-cuap mengomentari jalanan sedari masih di mobil.

Sekarang, Aisha harus menyaksikan suaminya merutuk karena kotor. Di sana, bahkan Sky Rain tak bisa membawa Allasca, anak itu kekeuh tidak mau keluar dari mobil.

Ah, sudah lupakan. Aisha sudah tidak sabar lagi bertemu dengan besan putrinya.

Sepanjang perjalanan, Aisha teringat masa lalu, di mana dirinya sempat menolak halus Tyas hanya karena tidak satu kufu dengan putra bungsunya.

Lebih tepatnya, Aisha terkejut Rayyan menikah secara tiba-tiba. Anak bungsu yang masih belum menghasilkan sedikitpun uang, menikah secara sembunyi-sembunyi.

Kalau dipikir lagi, rasanya cukup Rayyan saja yang mengalami hal itu. Dan sekarang, Athalla mengalami kasus pernikahan diam- diam yang hampir sama dengan Rayyan.

Walau, Aisha akui, Athalla sudah layak menikah karena sudah memiliki banyak penghasilan dari bengkelnya. Tidak menganggur bahkan terbilang sukses di usia mudanya.

"Nyonya--" Beberapa orang menyambut, mempersilahkan wanita tua berbusana serba putih itu masuk. Bahkan tanpa menunggu King Miller dulu, Aisha antusias sekali.

Dahulu, Aisha pernah meragukan ketulusan Tyas. Saat ini tidak, Aisha cukup yakin hanya melihat dari bagaimana Khadijah bicara.

Sopan, teduh, santun, walau berbeda perangai tapi, sedikit banyak Khadijah mirip dengan Tyas yang hampir selalu maklum dengan semua keputusan Rayyan sebagai seorang suami.

Masya Allah sambutan keluarga sederhana ini, prasmanan pun mengingatkan dirinya pada acara di kampung lahirnya. Di sana, cucu-cucu dari Rayyan tengah bercanda tawa.

Biasa, Raka, Rewind dan Lucky selalu ada saja interaksi tebak-tebakan. Ah, Aisha jadi terharu, sekarang Rayyan sudah sibuk dengan urusan bisnis yang dikembangkan sendiri.

Rayyan tak bisa hadir karena masih berada di Kuala lumpur. Hanya Tyas yang duduk di sisi cucu-cucu laki-lakinya.

Perangkat lunak yang diciptakan Rayyan bersama putra-putra hebatnya berhasil membangun kerajaan kecil. Sekarang Aisha maklum kalau dulu, Rayyan lebih memilih tidak mencalonkan diri sebagai kandidat CEO Millers Corpora.

Mungkin, Athalla pun demikian. Athalla memang tidak tertarik belajar ke Al-Azhar seperti Mas Abrar, tapi, Athalla betul-betul menekuni setiap keahlian yang dimilikinya.

"Oma!!" Aisha menatap cucu dari putra lainnya. Azha sudah antusias sekali menyambut kedatangannya.

"Kamu ngapain di sini?"

"Ada yang kesurupan, Oma." Azha meraih neneknya hati-hati. "Mungkin khodamnya mau eksis. Kalau enggak, dia kemasukan setan karena terlalu banyak melamun."

Di sana, Syahrul bicara. "Bukan kesurupan, coba dibawa ke Rumah Sakit supaya diketahui gejalanya. Bisa saja pikiran yang terlalu stress. Masalah hidup jangan dianggap ringan, bawa ke Rumah Sakit!"

Tak lama, wanita bertubuh gemuk diboyong beberapa orang. Aisha dan Azha hanya melihat dari kejauhan, sementara mobil disiapkan untuk membawa wanita itu.

"Pokoknya, Andre! Belikan Mamah mobil yang lebih mahal, Andre!!" teriaknya.

Aisha sempat tersentak. Ibu itu mengingatkan dirinya kepada mantan besannya yang telah wafat dan sempat stroke parah setelah tamparan tangannya.

"Kasihan Tante Jodha." Azha menggeleng.

"Namanya Jodha?" Azha menyengir melihat tatapan penasaran Omanya. "Mungkin."

Sontak, decakan bibir malas yang Aisha keluarkan. "Kamu ini kebiasaan ganti nama orang, nggak baik loh begitu."

"Hehe-"

"Cepat King! Kita lihat besan!!" Aisha lekas menarik suaminya. Di mana itu menjadi pemandangan yang cukup mencengangkan bagi mata-mata para wanita di sana.

"Ini baru yang namanya Sugar Daddy. Anak cucunya saja kalah damage-nya!" Entahlah, walau bagaimana, ucapan wanita berambut pirang selalu disetujui teman-temannya.

"Sky!! Kau lamban sekali!!" King meneriaki pria yang sibuk dengan sepatu kotornya. Manusia terkaya nomor satu di Jakarta.

Kalau saja bukan King Miller yang mengajaknya datang ke kota ini. Sky Rain tidak akan pernah mau menyambangi rerumputan bercampur genangan air ini.

"Kau bahkan lebih lamban dari peliharaan buas mu, Sky!!"

"Stagaaa, mulut Tuan Takur kedua tidak lebih baik dari Tuan Takur pertama," gerutu Sky.

..."**"--__--"**"...

      Setelah sekian drama yang dialami, selanjutnya acara berjalan lancar. Warga yang sempat tercengang sudah ikut nimbrung bersama prasmanan yang tersuguh.

Heboh sudah pasti, lumrahnya warga sama saja, entah dari menengah ke atas maupun menengah ke bawah akan tetap heboh dengan barang-barang bawaan yang dikhususkan untuk keluarga Hariman.

Bedanya, warga di desa akan lebih natural dalam mengekspresikan diri. Sedang warga kaum elit, biasanya hanya sedikit menunjukkannya dengan senyum bermakna.

Malam ini, di ranjang sederhana Rumah panggung kayu ini, Khadijah dan Athalla memutuskan untuk menginap. Sementara keluarga yang lainnya kembali ke hotel.

"Kenapa harus ke Jakarta, Bang?!"

Athalla baru keluar dari kamar mandi, teriakan Nayya cukup lantang terdengar. Sejatinya, Athalla tak peduli percakapan mereka, tapi, kata Jakarta membuat Athalla penasaran.

Athalla sengaja memperlambat ayunan kaki panjangnya. Berharap, dia masih bisa mendengar percekcokan Nayya dan Andre.

"Abang memang dipindah tugaskan. Ya, mau nggak mau Abang ke Jakarta."

"Abang yakin ini murni tugas? Bukan Abang sendiri yang mengajukannya? Nayya curiga. Jabatan Abang kan tinggi, kalau hanya minta dipindahkan, siapa yang bisa bantah?"

"Demi Allah, ini murni tugas dari atasan, Nayya. Hanya Abang, satu-satunya orang yang belum merasakan rolling. Jadi wajar saja kalau mereka menugaskan Abang."

Athalla tak perlu menempelkan telinga ke tembok hanya untuk mengambil informasi dari sepasang sejoli di dalam sana. Suara mereka benar-benar terdengar walau tidak terlalu gamblang.

Athalla meraih ponselnya, ia menghubungi Lingga untuk menanyakan sesuatu. Dia menanyakan apakah benar jika Andre dipindah tugaskan ke Jakarta atau tidak.

Tak butuh waktu lama untuk Lingga membalas pesannya. Rupanya, Andre memang dipindah tugaskan setelah pengajuan mandirinya satu bulan yang lalu.

"Ada apa, Mas?"

Athalla sempat mendengus oleh sapaan itu, ia masuk ke dalam kamar sempit Khadijah lalu merangsek melangkahi tubuh baring wanita itu demi mengungkung istrinya.

Khadijah tergelak, dirinya sudah tidak lagi datang bulan, bisa jadi dengusan yang barusan Athalla desis, salah satu kode untuk mengutarakan keinginan mesumnya.

"Mas mau hak Mas?"

Athalla sempat tertawa untuk pertanyaan spontan Khadijah. "Memangnya, kamu siap aku bobol di sini hmm?" bisiknya serius.

"E-enggak juga."

Khadijah mendongak desah seketika mendapatkan serangan kecupan di lehernya. Bahkan, semakin lama Athalla menyatukan tubuh, semakin kerap desah napasnya.

Khadijah tidak lupa saat Khadijah mendengar suara bercinta Nayya dan Andre. Kamar tidur mereka bersisian, sempit dan hanya tersekat oleh dinding kayu yang tidak kedal suara.

Bukan tidak mungkin jika deru dera yang terjadi di kamar ini akan terdengar hingga kamar sebelah. "Kamar ini bersampingan sama kamar Nayya. Dan, kamar ini tidak besar, pasti kalau kita bersuara akan--"

"Ssstt--"

Athalla tak memikirkan hal itu. Ingat rumusnya, saat Athalla ingin sesuatu, maka sesuatu tersebut harus menjadi bagian dari pencapaian yang wajib dilaksanakan.

1
Dyah Ekowatiningsih
Luar biasa
Rosa Nayna
wkwkwkwwk sepertinya dijah mulai pinter /Facepalm/
fsf
Dijah mulia sekali hatimu, tp entah kenapa malah hatiku yg nyesek
Siti Sopiah
bahkan kamu lebih hina daripada Khadijah.aleysa
Anis Marni
mak si andre lupa bhwa di atas langit msih ada langit
Anis Marni
aduh benar benar. miris
Anis Marni
dri awal aja sudah bnyak sedih nya.
fsf
Luar biasa
fsf
aku baru Nemu novel ini, mungkin aku harusnya baca yg Rayyan dulu
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Akhirnya positif juga selamst y mm DJ
Widia Aja
Kosa kata komedi nya Author banyak dan Lucuk2 banget, bikin ketawa2 sendiri
Siti Zulfah
Luar biasa
Endang Sulistia
mantul...mantap betul Dijah...
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Erl gemesin🤗
Endang Sulistia
Luar biasa
RATU GULING@
MAMPIR YUK, COLD RICH MAN
fsf
kalau sampai Bu Marina tau kekayaan attalla bisa strok dia /Grin/
Indah Zira
wkwkwkwkw..... mochi kembar 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fsf
fix Andre dan nayya pasangan serasi sama sama brengseknya
Widia Aja
Bhahahahaaa....😂🤣
Athala, kocak banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!