Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkara Selai
Shazia duduk terpaksa di depan Dominic. Entah apa yang pria itu inginkan, setelah Shazia memasak dia meminta Shazia untuk duduk di depannya. Ketika Shazia menanyakan alasannya...
"Pokoknya kau duduk disini, kalau aku keracunan bagaimana? Mungkin saja kau salah masukkan bahan." Jelas Dominic yang membuat raut Shazia kesal.
"Banyak alasan..."
"Lagipula, sebagai istri yang baik, kau harus menemani ku makan. Bukan begitu istriku?" Dominic memutar balik perkataan Shazia yang membuat Shazia memutar bola matanya dengan malas.
Dominic menikmati pancake kentang itu. Rasanya sangat enak, lidahnya tidak percaya dengan keajaiban tangan istrinya. Ataukah selama ini Shazia menyembunyikan nya?
"Apa?" Tanya Shazia, yang melihat isyarat mata Dominic.
"Mau tambah?" Tanya Shazia, tapi Dominic tidak menjawab karena dia keburu batuk yang membuat Shazia bangkit dari tempat duduknya dan menuju Dominic.
"Hei, minum..... Mmhhh."
"Aku tau kau belum makan. Lagipula, kau harus rasakan juga makanan yang kau buat." Jelas Dominic setelah memperdayai Shazia untuk mendekat padanya dan menyuapi istrinya.
"Aku bisa makan sendiri......"
"Tapi makan dari tangan orang lain lebih lezat. Aku pernah mendengar nya.... Bukankah itu dari mu?" Shazia mengunyah makanan yang disodorkan padanya.
"Buka lagi mulutnya.... Aa...." Shazia menurut, mungkin karena perutnya yang memang lapar membuat dia langsung membuka mulutnya. Dominic juga ikut mengunyah, lima pancake kentang yang dibuat mereka makan bersama.
"Bagus...." Ujar Dominic yang tangannya tiba-tiba membersihkan sirup maple yang berada di sudut bibir Shazia.
"Tidak boleh menyia-nyiakan makanan."
Shazia yang tadinya ingin beranjak dari pangkuan Dominic langsung berubah pikiran melihat kedatangan Rania. "Terimakasih banyak suamiku, kau sangat romantis." Jelas Shazia, Dominic yang merasa heran melihat perubahan sikap istrinya langsung paham ketika melihat Rania yang menuju arah mereka.
"Ya, karena makanan yang istriku buat ini sangat lezat."
"Masih tersisa satu stroberi, ini tidak boleh mubazir kan?" Ujar Shazia yang matanya tertuju pada satu stroberi di piring.
"Kita makan bersama."
"Masing-masing satu gigitan?" Pikir Shazia.
"Begini caranya....." Mata Rania langsung membesar melihat adegan mesra itu. Dominic memasukkan buah strawberry di mulutnya dan membiarkan Shazia mengigit nya. Tentu saja mereka seperti b3rc1uman.
"Enak kan?" Shazia terdiam sejenak. Dia tidak menyangka Dominic memiliki pemikiran seperti itu.
"Kak Dominic....." Panggil Rania yang memberanikan diri.
"Ada apa?" Tanya Dominic yang menahan pinggang istrinya itu.
"Bisa tolong aku? Aku tidak sampai mengambil botol selai di atas lemari." Jelas Rania.
"Eyang mau makan roti dengan selai blueberry kak. Stok nya sudah habis, yang baru masih diatas." Lanjutnya, Rania menjual nama eyang agar Dominic langsung bergerak. Dan terutama sekali, agar Shazia beranjak dari pangkuan Dominic.
"Ayo istriku, kau tau harus apa bukan?" Shazia mengangguk, dia langsung beranjak. Tapi baru saja kakinya menginjak lantai, Dominic tiba-tiba menggendong nya.
"Ayo istriku, bantu ambilkan selai blueberry di sana." Mata Rania semakin membesar melihat tingkah Dominic yang mengangkat tubuh istrinya dengan kaki Shazia yang berpijak pada bahunya. Tentu saja jangan lupakan sepasang tangan Dominic yang berada di mata kaki Shazia.
"Ayo istriku.... Kau tidak mau eyang menunggu lama kan?" Shazia mengigit bibirnya karena sepasang tangan Dominic mulai naik menuju betis nya.
"Bagus! Pegangan yang erat istriku!"
"Aaaaa!!" Shazia kaget dengan gerakan Dominic yang secepat kilat menggendong dirinya, botol selai itu berada dalam dekapan Shazia.
"Istriku, berikan pada Rania."
"Ini...." Ujar Shazia yang masih berada dalam gendongan Dominic.
"Kau bisa pergi. Sudahkan? Atau masih ada lagi yang mau diambil?" Dominic semakin mengeratkan gendongan nya membuat Shazia mengalungkan tangannya di leher suaminya.
"Iya." Jawab Rania yang masih shock.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙