Menikahi Calon Mertua

Kisya yang melihat mobil Kenan sudah menjauh ia langsung masuk kedalam kamar dan ia bersiap-siap, ia akan bertemu dengan pacarnya di sebuah hotel.

"Semoga saja Bastian tidak mengetahui aku pergi ke hotel." Kisya sudah bersiap ia langsung ke luar ruma. Namun, Alice melihatnya dari balkon.

Mau kemana dia, pasti dia akan menemui pacarnya dasar ular! Batin Alice.

Stelah beberapa menit Kisya telah sampai hotel di mana ia sudah berjanji akan bertemu di sana dengan pacarnya, Kisya langsung masuk ke dalam kamar dan ia melihat pacarnya sudah ada di sana.

"Sayang aku sangat merindukan mu dan anak kita," ucap Malik langsung memeluk Kisya.

"Jangan katakan itu lagi! Ini hanya rahasia kita agar bisa menguasai harta Bastian," ucap Kisya mereka saling berpelukan.

"Aku cemburu sayang, kamu dekat-dekat dengan si Bastian itu aku tidak suka!" ucap Malik.

"Sudahlah sayang, mobil yang aku berikan masi kurang, aku akan meminta lagi padanya?" ucap Kisya sambil melirik Malik.

"Aku ingin moge yang termahal sayang bagaimana?" jawab Malik merayu Kisya.

"Eiim, baiklah." Kisya dan Malik langsung melakukan olahraga panas dengan sara rindu yang mendalam.

**

Di Cafe love sorry Kenan dan Azi telah siap membahas proyek mereka bersama dan mereka hendak kembali ke Kantor.

"Bas, bicaralah pada Tante Saras, kembalilah setelah jam makan siang, papa dan Om Azi kembali ke kantor dulu," ucap Kenan.

"Baiklah Pa, hati-hati." Bastian menyalami tangan Kenan dan Azi.

"Saras nanti hantarkan Bastian ke kantor Kenan, aku kembali bersama Kenan," ucap Azi dan Saras tersenyum.

"Siap Bos, nanti akan aku antar anak Kenan ini," jawab Saras sambil melirik Bastian.

Setelah kepergian Kenan dan Azi, Saras duduk di dekat Bastian membuat Bastian gerogi.

"Jadi kau akan membawa istrimu ikut proyek kita di Kota M?" ucap Saras sambilmenatap Bastian.

"Sepertinya tidak Tante, dia sedang hamil aku tidak mau dia menggangu kerjaan ku, ini proyek yang akan menghasilkan banyak uang untukku," jawab Bastian.

Saras mulai mendekati Bastian, dengan sangat halus.

"Kau masi ingat pemainan kita semalam?" bisik Saras di telinga Bastian.

"Masi Tante, dan lupakan saja!" jawab Bastian ia hendak menjauh. Namun, Saras malah duduk di pangkuannya.

"Mengapa jual mahal?" ucap Saras dengan nada menggoda.

"Jangan seperti ini Tante, aku tidak bisa menahan diri," ucap Bastian, mereka saling memandang dengan jarak yang begitu dekat.

"Ayo ikut ke dalam mobil Tante, kita berjalan-jalan." Saras menggoda Bastian.

Mereka memasuki mobil Saras melirik jam tangan terlihat sudah pukul 12.00 artinya mereka masih memiliki waktu selama 30 menit lagi.

"Kita jalan saja dengan perlahan, agar bisa bermain sambil berkendara," ucap Saras dengan suara yang berat.

"Baiklah sugar mommy ku." Bastian melajukan mobilnya dengan sangat pelan, Saras yang memimpin permainan mereka di dalam mobil, dan mereka sangatlah menikmati permainan itu.

**

Di Perusahan Kenan Alfaro Grup.

Kenan yang sedang sibuk memeriksa berkas-berkas ia melihat ponselnya berdering.

📞 Istri kecil ku

"Halo sayang, ada apa?"

"Apa, Alice menggangu Om?"

"Tidak sayang, kenapa? "

"Alice ingin berjalan-jalan bersama Riska boleh tidak? "

"Boleh saja asal tidak membahayakan anak kita."

"Siap Om Alice tutup dulu telponnya ya."

Alice memutuskan sambungan telfon.

Beginilah kalau mempunyai istri kecil ... dasar istri kecil ku. Batin Kenan.

.

.

.

...****************...

Bersambung..

Hay, teman-teman jangan lupa untuk Like Vote Favorit Komentar jika ada saran dan kritikan komen saja.

Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.

Salam manis untuk kalian semua.😘