Bagaimana rasanya jika kau mencintai saudara sepupumu sendiri? Jawabannya kenapa tidak! Jika sepupu mu itu adalah pria yang sangat tampan, baik, walaupun sifat dan sikapnya sangat dingin sedingin kutub Utara.
Itulah yang dialami seorang Baby Arbeto, gadis cantik berusia delapan belas tahun yang sangat mencintai Agam Mateo kakak sepupunya sendiri. Seorang pria yang terkenal sangat dingin, kaku, dan tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun.
Tapi sayangnya Agam Mateo tidak merasakan hal yang sama, pria itu sejak dulu selalu menganggap Baby seperti adiknya sendiri. Dan mana mungkin seorang kakak mencintai adiknya.
"Mencintaimu adalah sebuah anugerah bagi ku." Baby Arbeto.
"Dicintaimu adalah sebuah musibah untuk ku." Agam Mateo.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta ke-duanya? Apakah pernikahan antar sepupu akan terjadi? Yuk ikuti kisah cinta mereka yang lucu dan menggemaskan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Sudah aku bilang bukan siapa-siapa, lagi pula kenapa kau ada disini? Bukankah acaranya belum selesai?" tanya Baby dengan bingung, karena tiba-tiba saja pria itu ada di taman bersamanya.
"Ck, seharusnya yang bertanya seperti itu adalah aku. Kenapa kau ada di taman? Bukankah acara keluargamu belum selesai?"
"Hei! Jangan menjawab pertanyaan dengan sebuah pertanyaan." Ucap Baby dengan ketus.
Membuat Sky tertawa saat melihat wajah Lea yang semakin cantik saat gadis itu sedang marah, dan tanpa sadar tangannya mengusap pipi Lea dimana terdapat lesung pipi yang begitu menarik perhatiannya sejak pertama kali bertemu.
"Berani kau menyentuhnya!" Ucap seseorang dari belakang, membuat Baby dan Sky langsung menatap kearah sumber suara.
"Kak Mars... "Baby yang terkejut langsung berdiri dari tempat duduknya lalu menghampiri sepupunya itu.
Sementara itu Sky yang juga terkejut melihat sosok saudara kembar Venus, menjadi semakin terkejut saat tahu Lea mengenal sosok Mars Graham.
"Kak Mars sedang apa disini?" tanya Baby dengan gugup.
"Aku yang seharusnya bertanya, sedang apa kau disini? Dan siapa pria itu?" Mars menatap pria yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berada.
"A-aku... " Baby tidak tahu harus menjawab apa, karena tidak mungkin ia menjawab dengan jujur alasannya berada di taman tersebut.
"Mars apa kabar? Lama tidak berjumpa." Sky berjalan menghampiri saudara kembar Venus, saat melihat Lea yang gugup dan ketakutan menjawab pertanyaan dari Mars.
"Siapa kau?" Mars menelisik wajah yang tidak begitu asing baginya.
"Sky, Sky Dwight." Ia mengulurkan tangannya.
Mars hanya diam tidak menerima uluran tangan tersebut, menatap sosok dihadapannya dari atas sampai bawah sambil mengingat-ingat dengan jelas siapa pria yang bernama Sky Dwight.
"Tunggu dulu! Bukankah kau itu pria yang pernah mendekati Venus adikku?" tanya Mars saat teringat pada sosok tersebut.
"What? Kau pernah menyukai kak Venus?" sahut Baby dengan wajah yang terkejut.
"Ya bisa dikatakan seperti itu." Sky menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menatap Lea dan Mars bergantian.
Membuat Baby terkejut mengetahui Sky mengenal Mars bahkan pernah menyukai sosok Venus. Sementara Mars kembali menelisik sosok Sky yang terlihat banyak berubah, lalu matanya menatap pada Baby saat teringat tujuannya datang kemari untuk menyusul adik Boy Arbeto.
"Baby ayo...!" Mars menarik tangan sepupunya.
"Baby? Bukankah namanya Lea?" gumam Sky dalam hati.
"Aku tidak mau kembali ke hotel, aku ingin pulang." Baby menarik paksa tangannya yang digenggam oleh Mars.
"Ya, kau akan diantar pulang oleh Liam." Mars kembali menarik tangan Baby.
"Tunggu dulu!" Sky yang sejak tadi bingung melihat dan mendengar perdebatan antara Lea dan Mars, memberanikan diri untuk menghalangi langkah keduanya. "Lea ada hubungan apa antara kau dan Mars?" tanya Sky.
"Lea?" Mars menatap Baby sembari menautkan kedua alisnya. "Dia itu Baby bukan Lea." Ucap Mars.
"Baby? Tapi—"
"Namanya Baby Arbeto dia adik Boy Arbeto." Terang Mars.
"What? Di-dia adik Boy Arbeto?" Sky menatap Baby dengan wajah tak percaya, sekaligus menuntut penjelasan dari gadis yang saat ini tengah tersenyum padanya.
"Ya namaku Baby Arbeto, salah satu adik yang kau bilang sok berkuasa dan sangat menyebalkan." Baby menatap tajam pada Sky.
"Ta-tapi... " Sky yang begitu terkejut sampai tidak bisa berkata-kata, ia hanya bisa menatap kepergian Lea alias Baby tanpa bisa menahan gadis itu untuk sekedar menanyakan lebih lanjut kenapa gadis itu berbohong kepadanya.
Cukup lama Sky terdiam di taman tersebut walaupun di tempat itu sudah tidak ada siapapun, pikirannya masih dipenuhi oleh tanda tanya tentang Lea alias Baby. "Siapa pun namamu dan dari mana keluargamu berasal, aku akan tetap mengejarmu Lea alias Baby Arbeto." Gumam Sky dalam hati, yang memutuskan untuk memperjuangkan cintanya meski harus berhadapan dengan seluruh keluarga besar Arbeto.
Karena Sky yang sekarang sudah bukan Sky yang dulu yang sama sekali tidak berminat terlibat dalam keluarga Arbeto, Mateo, atau pun Graham. Sky yang sekarang adalah pria yang akan melakukan apa pun untuk mendapatkan cintanya.