NovelToon NovelToon
Jodoh Jalur Ummi

Jodoh Jalur Ummi

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Aku di kenal sebagai gadis tomboy di lingkunganku. Dengan penampilanku yang tidak ada feminimnya dan hobby ku layaknya seperti hobby para lelaki. Teman-teman ku juga kebanyakan lelaki. Aku tak banyak memiliki teman wanita. Hingga sering kali aku di anggap penyuka sesama jenis. Namun aku tidak perduli, semua itu hanya asumsi mereka, yang pasti aku wanita normal pada umumnya.

Dimana suatu hari aku bertemu dengan seorang wanita paruh baya, kami bertemu dalam suatu acara tanpa sengaja dan mengharuskan aku mengantarkannya untuk pulang. Dari pertemuan itu aku semakin dekat dengannya dan menganggap dia sebagai ibuku, apalagi aku tak lagi memiliki seorang ibu. Namun siapa sangka, dia berniat menjodohkan ku dengan putranya yang ternyata satu kampus dengan ku, dan kami beberapa kali bertemu namun tak banyak bicara.

Bagaimana kisah hidupku? yuk ikuti perjalanan hidupku.

Note: hanya karangan author ya, mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Klarifikasi

Waktu terasa berjalan lambat saat aku menunggu Galaksi di kafe. Semua yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berputar-putar di pikiranku, dan rasanya semakin membingungkan. Perasaan Maya, yang tiba-tiba saja mengungkapkan ketidaksukaannya, membuatku semakin gelisah. Aku tidak pernah menyangka akan terjebak di antara dua perasaan yang begitu intens, antara persahabatan, perasaan yang berkembang, dan orang lain yang merasa terancam oleh kedekatanku dengan Galaksi.

Aku melihat jam tanganku. Sudah lebih dari setengah jam berlalu, tapi Galaksi belum juga datang. Aku memeriksa ponsel, memastikan kalau pesan yang kukirim sudah sampai. Tak lama kemudian, bunyi pesan masuk memecah ketegangan.

"Maaf Senja, aku terlambat. Ada sedikit urusan yang belum selesai di kampus. Aku ke sana dalam 10 menit lagi. Tunggu ya."

Aku menarik napas panjang. Aku berusaha menenangkan diri, membiarkan alunan musik yang mengalun lembut di kafe menenangkan pikiranku yang kacau. Aku terus memikirkan apa yang harus aku katakan padanya nanti. Apakah aku akan mengungkapkan tentang Maya? Atau apakah aku hanya perlu fokus pada perasaan kami berdua dan membiarkan semuanya mengalir begitu saja?

Tak lama setelah itu, pintu kafe terbuka dan Galaksi masuk. Matanya langsung mencari-cari aku, lalu dia melangkah menuju meja tempatku duduk. Aku mencoba tersenyum, meski hatiku masih sedikit berat.

"Maaf, Senja. Aku tadi memang benar-benar terlambat," katanya, duduk di seberangku dengan tatapan penuh penyesalan.

"Ada apa, Galaksi? Kenapa tadi lama banget?" tanyaku, mencoba membuka percakapan.

Galaksi menghela napas. "Aku tadi harus menyelesaikan beberapa tugas kelompok. Tiba-tiba ada yang harus kami kerjakan secara mendesak, jadi aku tidak sempat memberitahumu lebih awal."

Aku mengangguk, berusaha mengerti. Namun, di dalam hati, aku merasa ada yang mengganjal. Semua ini terasa sedikit aneh, seperti ada yang kurang. Tetapi, aku tetap mencoba untuk tidak berpikir terlalu jauh.

"Senja," kata Galaksi lagi, suaranya terdengar sedikit ragu. "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Tapi aku nggak tahu harus mulai dari mana."

Aku merasa sedikit cemas, menduga-duga apa yang ingin dia katakan. "Katakan saja, Galaksi. Aku mendengarkan."

Dia menatapku sejenak, seolah mencari kata-kata yang tepat. "Aku ingin kita berbicara tentang... Maya."

Nama itu membuat dadaku sedikit sesak. Aku tahu ini akan datang. Mungkin ada sesuatu yang harus diselesaikan, sesuatu yang tak bisa dihindari lagi.

"Maya?" tanyaku, mencoba terdengar biasa. "Ada apa dengan dia?"

Galaksi tampak terkejut dengan reaksiku yang terlihat tenang. "Aku tahu kalau Maya sering menunjukkan ketidaksukaannya terhadap kedekatan kita, Senja. Dia sering bilang kalau dia nggak nyaman aku dekat sama kamu. Aku tahu itu mungkin membuatmu merasa canggung, tapi... aku nggak ingin kamu merasa terbebani dengan perasaan orang lain. Aku hanya ingin kita berdua jujur tentang perasaan kita."

Aku terdiam, kata-kata itu mengendap dalam pikiranku. Maya memang tidak pernah menyembunyikan perasaannya tentang aku dan Galaksi. Dia jelas merasa cemburu, dan aku tidak tahu apakah itu karena dia menyukai Galaksi atau hanya karena perasaan tidak nyaman dengan kedekatanku dengan dia.

"Galaksi, aku... aku nggak tahu harus bagaimana," kataku, akhirnya membuka suara. "Maya merasa terancam dengan kita. Dia nggak suka melihat kita dekat, dan aku rasa itu membuat semuanya jadi rumit. Aku nggak ingin jadi masalah antara kalian berdua, dan aku juga tak ingin bermasalah dengannya."

Galaksi menatapku dengan penuh perhatian. "Senja, aku hanya ingin kamu tahu satu hal. Aku hanya menyukai kamu. Tidak ada yang lain. Aku nggak pernah melihat Maya lebih dari sekadar teman, dan aku nggak akan membiarkan itu mengubah apa yang aku rasakan terhadapmu. Tapi, aku tahu, kamu mungkin butuh waktu untuk memikirkan semuanya."

Aku menunduk, meresapi kata-katanya. Perasaan Galaksi jelas dan tegas, tetapi aku masih merasa bingung. Aku masih tidak tahu apakah aku siap untuk melangkah lebih jauh dengannya, atau apakah aku hanya takut dengan perubahan yang akan datang.

"Sebenarnya, Galaksi, aku... aku butuh waktu," jawabku pelan. "Aku perlu waktu untuk benar-benar memikirkan semuanya. Tentang kita, tentang apa yang aku rasakan, dan tentang perasaan Maya. Aku nggak ingin keputusan ini hanya karena aku merasa tertekan."

Galaksi mengangguk, seolah mengerti perasaanku. "Aku mengerti, Senja. Aku nggak akan terburu-buru. Aku hanya ingin kamu tahu kalau aku di sini untukmu, apapun yang terjadi. Kita bisa berjalan bersama, tapi aku nggak ingin memaksakanmu."

Aku merasa lega mendengar itu. Setidaknya, Galaksi tidak memaksaku untuk segera memberikan jawaban. Aku butuh waktu untuk mengklarifikasi perasaanku, dan mungkin, lebih penting lagi, aku butuh waktu untuk menyelesaikan semua yang ada di antara Maya dan aku.

"Terima kasih, Galaksi," kataku, tersenyum. "Aku akan berpikir lebih banyak tentang ini."

Setelah itu, kami menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang hal-hal ringan, mencoba mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya mengganggu pikiran kami. Meskipun aku masih merasa bingung, ada rasa nyaman yang datang dari keberadaannya di dekatku. Itu adalah sesuatu yang sulit untuk dijelaskan, tetapi aku tahu, saat ini, aku harus memberi diriku waktu untuk memilih langkah selanjutnya.

Namun, saat aku melangkah keluar dari kafe, pikiran tentang Maya masih mengganggu. Aku tidak ingin menjadi penyebab masalah antara dia dan Galaksi. Aku ingin agar semuanya bisa baik-baik saja, tanpa ada yang terluka. Tapi aku juga tahu, kadang, kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa perasaan orang lain bisa memengaruhi kita, bahkan jika kita tidak berniat untuk melibatkan mereka.

Dengan pikiran yang masih terbagi, aku hanya bisa berharap waktu akan memberikan jawabannya.

To Be Continued...

1
Siti Faridla Nuryani
ribet
rina Rismayanti
Luar biasa
Amin Srgfoo
menarik
Nanik Arifin
lari dari masalah, bukan sesuatu yg baik senja.
apa yg dikatakan Senja benar, Galaksi. jika mmg hanya Senja di hatimu, tidak seharusnya memberi Maya ruang dalam hidupmu. padahal kamu tahu betul, Maya jatuh hati padamu.
Tidak bisa menjaga hati Senja, berarti kesempatan lelaki lain menjaganya. jangan menyesal ketika itu terjadi, Galaksi
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah orang orang disekitarmu mereka orang yang baik, Assyifa
Nurgusnawati Nunung
Hayooo semangat..
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah ada teman untuk berbagi. semangat thor
Nurgusnawati Nunung
menarik ceritanya. semangat thor
Musim_Salju: Terimakasih kak selalu hadir di setiap karya author 😘🤗
total 1 replies
Nunuy
Dapat notif langsung cuss baca..ternyata bagus dan buat penasaran,lanjutttt 💪💪
Musim_Salju: Alhamdulillah, semoga menghibur kak🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!