NovelToon NovelToon
Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Psikopat itu cintaku
Popularitas:147.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Cinta dan Obsesi? Seperti dua sisi koin yang berbeda.

Ryu Dean sudah dua tahun ini berpura-pura menjadi security di sebuah kampus ternama, hanya untuk mengamati tunangannya, Almira. Seorang tunangan yang tidak setia padanya.

Tapi di balik itu, ada Fiona seorang mahasiswi paling alay yang selalu mengoceh bercerita tanpa henti padanya.

Perlahan perasaan patah hati Ryu pada Almira berubah. Dirinya merasa nyaman setiap kali bersama dengan Fiona.

Namun ada kalanya perasaan tidak berbalas. Fiona ingin menyatakan cintanya pada kang bakso.

Membuat ego seorang Ryu Dean tidak dapat menerimanya. Putra tunggal keluarga konglomerat, dikalahkan oleh kang bakso?

"Kamu sudah gila...?" Gumam Ryu Dean tertawa, aneh.

Bagaimana obsesi konyol ini, akan berlanjut?

🍀🍀🍀 Warning! Buatan seorang amatir yang hanya iseng menulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setuju

Kembali menatap ke arah Fiona yang tengah belajar dengan tenang. Sedikit memincingkan matanya. Mengapa terlihat begitu manis?

Entah mengapa Fiona terlihat sedikit cantik. Ingat! Hanya sedikit, karena mereka hanyalah teman.

"Fiona..." panggilnya lagi, merasa tidak dipedulikan.

"Em ..." Jawaban dari seorang wanita yang tengah konsentrasi mengumpulkan beberapa materi.

"Aku bisa mengajarimu." Ucap Yudha.

Tapi seorang mahasiswi diajari oleh seorang security. Bukankah itu bagaikan lelucon?

"Tidak perlu." Jawaban dari Fiona, seseorang yang sejatinya belum begitu memahami tentang beberapa materi.

Tidak menerima penolakan? Bukankah memang seperti itu seorang Ryu Dean? Berpindah duduk di samping Fiona. Jarak yang begitu dekat, mata Yudha menatap ke arah buku.

"Hanya ini?" Yudha tersenyum, ini lebih mudah dari materi kuliah yang dipelajarinya di luar negeri.

Tapi bukan itu masalahnya. Tubuh yang berhimpitan, perasaan yang begitu aneh, ada rasa nyaman. Mata mereka bertemu sesaat.

"Ka...kamu mengerti?" Tanya Fiona gugup.

Yudha menghela napas menetralkan perasaan beberapa detik yang ganjil. Betapa cantik Fiona dari jarak sedekat ini.

"Tentu saja, kamu bisa melihat pengertiannya terlebih dahulu. Pelan-pelan saja, lalu buat rangkaiannya dari awal. Membuat proposal memang tidak mudah saat pertama kali mempelajarinya. Tapi ketika menemukan sebuah ide yang begitu menonjol segalanya akan menarik." Ucapnya menjelaskan perlahan.

Bagaimana seorang pembimbing, Yudha kembali menjelaskan. Terasa begitu dekat, entah kenapa sang pemuda tersenyum, tidak ingin kehilangan moment ini sedikit pun.

"Kita adalah teman! Dia tidak tampan! Dia jelek seperti slime!" Teriakan dalam hati Fiona. Menyadarkan dirinya sendiri, tidak boleh jatuh cinta lagi pada wajah tidak berdosa bak malaikat ini.

Namun tangan mereka bersinggungan, Yudha melakukannya dengan sengaja. Entah mengapa benar-benar menyenangkan menyentuh tangan pinguin ini.

"Astaga! Hatiku! Berhentilah berdebar untuk spesies slime!" Teriakan dalam hati Fiona.

Tapi tidak, Fiona menelan ludahnya kala tangan Yudha berpegangan dengan tangannya. Pemuda yang menggerakkan tangan Fiona, untuk menunjuk salah satu pernyataan.

"Pembukaannya harus menarik." Kalimat indah yang, membuat Fiona menggeleng cepat.

"Yudha! Menjauh sedikit!" Fiona bergeser tempat duduk, ingat! Bagi Yudha dirinya adalah teman dan itu berlaku selama-lamanya.

"Sudah aku putuskan! Mulai hari ini setiap hari aku akan mengajarimu." Kalimat dari Yudha sejenak jidatnya.

"Tidak mau!" Tegas Fiona.

"Tidak mau?" Tanya Yudha tersenyum, tapi dengan aura mengintimidasi yang kuat. Seperti pemimpin perusahaan yang tengah mengintimidasi cleaning service. Tidak! Maaf salah, seperti seorang pemimpin perusahaan yang mengintimidasi seekor kecoa.

"A...aku mau!" Jawab Fiona, merasa nyawanya terancam.

"Baguslah, sebagai teman terbaikku. Aku akan mengajarimu segala hal." Janji dari kang modus. Mengajari tapi tangan bersinggungan, mengajari tapi mencari rasa nyaman, mengajari tapi mengagumi kecantikan Fiona. Mengajari tapi... sudahlah.

*

Ryu Dean tidak benar-benar menjadi seorang security di tempat ini. Hanya beberapa jam saja dirinya berada di kampus. Selebihnya? Tentu saja mengembangkan hotel milik ibunya. Sebagai salah satu tantangan, sebelum memasuki perusahaan keluarga.

Karena itulah Yudha mengatakan pada Fiona mereka tidak akan terlalu sering bertemu.

Teman, bukankah sebuah persahabatan yang indah? Mengenakan seragam ojek online, dirinya melajukan motornya. Memberi orderan dari penumpang.

"Kenapa lama sekali? Mau aku beri rate satu?" Tanya Derio yang menggunakan pakaian basket.

"Bos kan punya mobil, kenapa sering memesan ojek?" Tanya Fiona berusaha tersenyum. Sudah tiga bulan ini Derio menjadi pelanggan tetapnya.

"Uang, uangku! Apa pedulimu!?" Jawaban ketus dari Derio, meraih helm penumpang. Kemudian memeluk Fiona dari belakang.

"Kali ini kita kemana?" Fiona menatap jenuh.

"Donat! Kamu tau tempat-tempat yang menghibur bukan? Jadi tujuannya kamu yang tentukan. Tenang saja, tip berdasarkan rasa puas dan kebahagiaanku." Jawaban dari sang bos, menggiring jiwa nasionalisme sang pinguin, untuk mendapatkan kertas bergambar presiden pertama Indonesia.

"Siap bos!" Teriak Fiona, melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju pasar malam.

*

Majikan dengan an*ngnya? Kita anggap saja yang ada dalam otak Derio begitu. Tapi yang terlihat dari luar bagaikan pasangan yang tengah berkencan.

Melempar bola beberapa kali, kapten tim basket ini berhasil mendapatkan boneka Teddy bear raksasa.

"Ini menyenangkan!" Teriak Derio menarik Fiona ke tempat lainnya.

Memakan setiap jajanan yang mereka temui di pasar malam. Bukan makan malam romantis, atau menari di diskotik dengan minuman berharga tinggi, seperti yang dilakukannya dengan Almira.

Hanya melakukan beberapa permainan untuk memenangkan hadiah.

"Aku dapat ikannya!" Ucap Fiona penuh senyuman. Menatap ke arah penjaga stand yang membungkus ikan yang dimenangkan Fiona."Ini untukmu. Peliharalah, kalau sudah besar bisa digoreng."

"Baik, aku akan memeliharanya. Namanya Donat!" Ucap Derio membandingkan Fiona dengan seekor ikan.

"Terserah! Tapi jangan lupa diberi makan. Rawat dia dengan baik." Sebuah senyuman dari budaknya. Senyuman lembut tertuju pada seekor ikan.

"A...aku tentu akan menjaga donat kecil." Celetuk Derio gelagapan. Apa yang terjadi dengannya? Mengapa dirinya menjadi begitu tegang?

"Ayo kita naik bianglala! Mungkin saja gedung kampus akan terlihat!" Melangkah mengikuti gadis ini. Perlahan wajah Derio tersenyum, bahkan tertawa kala Fiona jatuh.

Walaupun berakhir dengan Deriolah yang mengobati Fiona.

Perbudakan pada penggemarnya? Itulah yang ada dalam bayangan Derio.

Tapi, ini jika... jika Derio berakhir dengan Fiona. Bukankah akan menjadi kenangan indah. Dimana Derio membesarkan seekor ikan kecil seperti anak mereka.

Benar-benar kenangan yang indah di pasar malam.

*

Mengantar Derio pulang adalah hal yang dilakukan Fiona. Melajukan motornya setelah mendapatkan tiga lembar uang 100 ribu.

Sedangkan seseorang telah menunggu di gerbang rumah."Dia siapa?" Tanya sang ibu, Risa, itulah namanya.

"Temanku." Jawaban Derio tersenyum seperti biasanya. Memang benar teman bukan?

"Namanya Fiona, ayahnya pensiunan tentara, orang tuanya mempunyai toko. Kakaknya berprofesi sebagai asisten sutradara. Dia sendiri lumayan mandiri, kecerdasan lumayan. Kalau Fiona ibu setuju. Lebih baik putuskan Almira." Tegas sang ibu yang memang memantau pergerakan dan pergaulan anak-anaknya.

"Kami sudah putus. Ibu ketinggalan berita." Derio menghela napas kasar, membuka lemari es, mengambil minuman kemudian menuangkannya ke dalam gelas.

"Syukurlah..." Ucap Risa tersenyum. Pada akhirnya mata putranya terbuka.

"Tentang Fiona, ibu mendapatkan informasi dari mana?" Tanya Derio mengangkat salah satu alisnya.

"Ibu selalu terdepan, jika itu tentangmu atau Dio. Jika ada wanita yang berpotensi mendepak Almira dari hatimu. Ibu akan menyelidiki latar belakangnya. Jika wanita baik-baik, bukankah bagus. Kamu menyukainya kan?" Sang ibu menatap curiga pada putranya.

"Tidak! Dia hanya..." Derio menjeda, kata-katanya sejenak.

"Hanya?" Sang ibu bertanya.

"Pinguin peliharaanku. Dia seperti hewan peliharaan. Bukan manusia." Jawaban Derio pada akhirnya setelah berfikir beberapa detik.

"Oh..." Sang ibu masih saja usil, sedikit lebih dekat dengan putranya."Derio, memilih pasangan itu seperti kamu membeli baju. Memang bajunya harganya murah. Tapi jika nyaman dan pas ditubuhmu lebih baik segera beli. Karena ketika kamu kembali meletakkannya di etalase, maka orang lain akan segera mengambilnya."

"Aku tidak mengerti dengan yang ibu katakan." Jawaban Derio yang memang hanya menganggap Fiona, budak atau penggemar beratnya.

"Bagaimana singa sepertimu berburu pinguin. Ibu ingin tau..." Sang ibu terkekeh mengingat tentang istilah pinguin peliharaan.

Ini akan menjadi kisah cinta yang manis bagi putranya. Dapat dibayangkan olehnya, bagaimana anak-anak yang manis, diceritakan oleh ibu mereka tentang kisah cinta kedua orang tuanya.

"Donat..." Panggil Derio penuh kasih pada ikan yang baru diletakannya pada akuarium.

1
Eka Awa
semangat thor,
rajin2 up nya
i_r cute
dhuar.....setelah ini, Keysha yang di suruh2 di staf pemasaran.....welcome to the jungle key...
Nur Wahyuni
🤣🤣🤣🤣sumpah keren si ryu, meskipun marah tapi gak mau keliatan brutal di depan Fiona... ntah klo gak ada Fiona, habis mereka semua dibantai ryu 🤣🤣🤣
Yani Setyani
Hayo marahin lagi...
Masih greget rasanya...
azalea_lea
hahaaa... seneng banget ngebayangin gimna pucatnya muka mereka yg menindas fiona 🤣🤣🤣
Senjaa💞
berasa dikit bnget ya bacanya...😆
i_r cute: lah sama yak....😅😅😅😅
total 1 replies
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh mamam tuh 🤪
Abimanyu Rara Mpuzz
sok ye😏
ummah intan
knp mereka belom disembur api naga?greget lihat kelakuan mereka yg main perintah aja
Jeng Ining
menunggu suara glodak berjamaah, ehh ternyata si anak naga ga nyembur maksimal gegara jaim di depan pacar😁😁😁, gimna reaksi Keisya ya😅
Eka suci
si meta hukuman nya kudu rada beda, walaupun ngga sampai dipecat, Keysha tunggu perusahaan ortumu merosot masih untung kalau tidak di bangkrut kan
Яцяу
mampusss... dimana mana emang anak magang suka dibabukan.. tp sayangnya gak ada aturan atau undang2 untuk melindungi anak magang.. huffftt
Tasnim thufaila Qotrunnada
PD banget😕
Andini Fahla
waduh pecat saja
Ufi Yani
sp 1 kykny kurg deh biat para pnjilat.. anaknaga ayo smburkn apimu/Grin//Grin/
Indar
gimana...gimana enakkan dapat SP 1 dari pak bos makanya jgn sewenang - wenang, menindas seenaknya anak magang 😠
rachma yunita
nah loh..
💝F&N💝
aku suka ceritanya. bagus. tp terlalu lambat up nya.
Tri Nurhasanah
lagi,lagi,lagi,.
Lusima Adm
Nahh kann gimana2 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!