NovelToon NovelToon
Selingkuhan Majikan

Selingkuhan Majikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Pembantu / Pihak Ketiga
Popularitas:480.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Aurora.playgame

Alya, seorang gadis desa, bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya di kota besar.

Di balik kemewahan rumah itu, Alya terjebak dalam cinta terlarang dengan Arman, majikannya yang tampan namun terjebak dalam pernikahan yang hampa.

Dihadapkan pada dilema antara cinta dan harga diri, Alya harus memutuskan apakah akan terus hidup dalam bayang-bayang sebagai selingkuhan atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. KEHILANGAN SEGALANYA

"Udara disini sangat sejuk, kamu pasti senang tinggal dan tumbuh di kampung ini," ucap Arman yang terus berjalan di samping Alya menuju rumah orang tua Alya.

Namun sepanjang jalan, Alya tak bisa menutupi rasa cemasnya. Ia cemas dengan keadaan keluarganya semenjak ia tinggalkan. Ia khawatir juragan Anton berbuat jahat pada keluarganya.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka tiba di tempat yang seharusnya rumah orang tuanya ada disana.

Namun, Alya kini hanya berdiri mematung karena melihat rumah sederhana itu kini tidak ada. "Dimana rumah ibu?," bisiknya.

Hatinya semakin gelisah dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Karena yang ia lihat kini hanya tanaman liar yang tumbuh subur dan puing-puing bangunan yang terlihat berserakan di sana-sini.

"Ini... ini rumah ayah...?" kata Alya pelan.

Arman melihat Alya dengan kening berkerut, ia merasa heran karena raut wajah Alya terlihat panik. "Alya, apa ini benar, disini rumahmu?," tanyanya.

Tapi Alya menggeleng pelan, seolah tidak bisa percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya.

"Tidak mungkin... ini seharusnya rumah kami. Rumah tempat saya dan keluarga saya tinggal..." kata Alya yang mulai melangkah maju.

Tiba-tiba, seorang bapak-bapak tua yang mengenakan pakaian lusuh menghampiri mereka.

Wajahnya penuh dengan keriput, dan matanya memancarkan kesedihan yang mendalam. Alya pun mengenalinya yang ternyata dia itu Pak Samin, tetangga sekaligus teman dekat ayahnya.

"Alya... kamu pulang juga akhirnya," ucap Pak Samin dengan suara serak.

Alya berbalik menatapnya dengan sebuah harapan. "Pak Samin... rumah ini... di mana keluargaku? Kenapa rumah kami seperti ini?," tanyanya dengan cemas.

Pak Samin menghela napas panjang dengan pandangan iba. "Alya... aku sangat menyesal harus memberitahumu... beberapa bulan lalu, rumahmu terbakar habis. Orang tuamu dan adikmu... mereka tidak bisa diselamatkan."

Mata Alya membesar. Jantungnya seperti berhenti berdetak. "Apa?! Tidak mungkin... Tidak mungkin! Ayah, Ibu, dan adikku... mereka..." Alya merasa kakinya lemas, seluruh tubuhnya pun gemetar. "Tidak mungkin..." bisiknya.

Pak Samin menundukkan kepalanya seraya mengusap air mata yang jatuh di pipinya. "Kami semua berusaha, Alya... tapi api itu terlalu besar, semuanya terjadi begitu cepat. Aku sangat menyesal..."

Alya mundur beberapa langkah dengan pandangannya yang mulai kabur. Dunia seolah berputar dengan cepat di sekelilingnya.

"Tidak... ini tidak mungkin... mereka... mereka tidak mungkin... hiks hiks hiks." Alya mulai terisak, tapi sebelum ia bisa mengatakan lebih banyak, tubuhnya lemas dan akhirnya jatuh pingsan ke tanah.

"Alya!," teriak Arman yang dengan cepat menangkap tubuh Alya sebelum jatuh ke tanah. Ia lalu berlutut dan menggendong Alya yang tak sadarkan diri.

Pak Samin hanya bisa menatap dengan wajah yang sedih, sementara Arman mencoba membangunkan Alya yang terbaring lemas di pelukannya. "Alya, bangun... Alya...," ucap Arman dengan cemas, tapi gadis itu tetap tak bergerak.

**

PROLOG

Beberapa bulan yang lalu.

Malam itu, langit desa tertutup awan kelabu. Angin berhembus lembut, membawa aroma dedaunan basah setelah hujan ringan yang baru saja reda.

Di rumah sederhana orang tua Alya, ayah dan ibunya tengah duduk di teras yang terbuat dari bambu. Mereka berbicara pelan sambil menatap langit yang hening.

Mereka memikirkan nasib putrinya setelah pergi dari rumah beberapa minggu yang lalu.

Ibu Alya, ia duduk di sudut teras dengan tangan memeluk sebuah selendang. Itu adalah selendang kesayangan Alya, yang merupakan satu-satunya milik Alya.

"Pak, bapak yakin Alya baik-baik saja di luar sana?," tanyanya dengan suara pelan, namun tidak luput dari rasa cemas yang tak pernah hilang sejak Alya pergi.

"Dia gadis kuat, Bu. Bapak yakin dia akan menemukan jalannya. Alya hanya butuh waktu untuk menyembuhkan hatinya," jawab ayah Lea, tegas namun juga merasa khawatir.

Sementara itu, adik-adik Alya sudah terlelap tidur di satu ruangan karena memang rumah itu sangatlah kecil.

Saat malam semakin larut, sebuah lampu minyak di dapur rumah itu masih menyala. Entah bagaimana, sumbu lampu yang dipasang malam itu terlalu pendek dan mulai terbakar lebih cepat dari biasanya.

Lalu, percikan kecil dari lampu minyak jatuh ke atas kain yang diletakkan di dekatnya. Dan dalam beberapa menit, api kecil itu menyebar, mulai membakar kain dan meja kayu di dapur.

Ibunya Alya, yang awalnya mengira ada bau asap dari luar, tidak menyadari bahwa api mulai menyebar dari dapurnya ke bagian dalam rumah.

Tak butuh waktu lama, api itu pun membesar, menjalar ke bagian atas dinding yang terbuat dari kayu tua.

Api pun mulai melahap rumah dengan ganas dan membakar segala yang dilewatinya.

Tiba-tiba, ayah Alya mencium bau asap yang semakin tebal. Matanya pun langsung terbuka lebar. "Api! Bu, cepat bangunkan anak-anak! Rumah kita terbakar!," teriaknya panik sambilan masuk ke dalam untuk menyelamatkan anak-anaknya.

Begitupun dengan ibunya Alya, ia langsung melompat kemudian berlari ke rumah sambil berteriak memanggil anak - anaknya nya. "Anak-anak, bangun, nak! Cepat!."

Namun, api sudah mulai menjalar ke bagian atap rumah. Dalam kepanikan, mereka berdua mencoba menyelamatkan keluarganya.

Tapi, api yang semakin membesar membuat ruangan itu dipenuhi asap tebal hingga membuat mereka kesulitan bernafas dan bergerak.

Ayah Alya mencoba menembus api untuk menyelamatkan anak dan istrinya, namun nyala api begitu cepat menyebar hingga membakar seluruh bagian depan rumah.

Dalam hitungan menit, dinding-dinding rumah itu pun runtuh satu per satu. Jeritan ibunya Alya juga adik-adiknya pun terdengar samar sebelum akhirnya api membungkam semuanya.

Adapun, tetangga sekitar yang melihat kobaran api segera berlari dan mencoba membantu, namun api sudah terlanjur membesar.

Semua upaya untuk menyelamatkan keluarga Alya pun terlambat. Dalam beberapa jam, rumah itu hangus terbakar hingga rata dengan tanah, menyisakan abu dan puing-puing dari kehidupan yang pernah ada di sana.

Malam itu, keluarga Alya harus menemui ajal mereka dalam kobaran api yang mengerikan. Begitu Alya pergi, ia kehilangan segalanya, rumah dan keluarganya.

**

1
Surya Ningsih
lanjut l Thor kyknya makin seru aja nih...
Surya Ningsih
kan Thor kasihan sekali si Andin begitu besar pengorbanan nya utk si Alya tp di khianati duh Gusti...yg maha agung...
Aurora: Lanjut baca kak...😍Jangan lupa kasih bintang 5 ny ya... 🤭❤️
total 1 replies
Surya Ningsih
aduh Thor buat jantungan aja gimana nasib si Alya ya ...
Surya Ningsih
Thor ...sebenarnya aku kasihan x lihat si Andin sudah begitu baik tapi masih di curangi...
gimana ya jalan terbaik utkmereka bertiga atau pilih la salah satu dr mereka agar tidak menyakiti..salah satu dr mereka....
Aurora: Othor juga kasihan, tapi disini pelakor yang jadi tokoh utama... Maafkan😁🙏
total 1 replies
Surya Ningsih
ih...betul tu m en klo erasa TDK nyaman tinggal di rumah Andin lebih baik pergi saja dr situ mana tau nasib kita di luar lebih baik dari pada JD budak nafsu laki laki terkutuk itu
Surya Ningsih
kasihan SE x nasibnya si Aliya ya thor
Surya Ningsih
Buruk
Asyatun 1
keren thoor
Aurora: Makasih kakak... Lanjut baca Yuk kak... Semoga suka 🤗
total 1 replies
Ana Natalia
kenapa saat tidur kamarAlya tidak dikunci.trus selamat utk penulis yg membuat kita yg membacanya jadi begitu takut melihat kelakuan tuan dan pembantunya🙏😭
Aurora: Mudah-mudahan tak ada di dunia nyata ya, na'udzubillah... 😇
total 1 replies
elise rachma
Luar biasa
ollyooliver🍌🥒🍆
lah udah end aja😌
gak ada gitu bonchap...soalnya cerita mereka lebih banyak sengsaranya daripd bahagianya🙃
Aurora: Lanjut ke judul yang lain Yuk kak... Siapa tau suka 😍
total 1 replies
kholid ganteng
masih nyimak
Aurora: Terima kasih... Semoga suka 🤗🙏
total 1 replies
Khun Tee
curiga sh Andin selingkuh dulunya 😬 makanya sh Arman di awal cerita cuek bebek dan ketemu Andin tapi yg ga habis pikir ko bisa masih main kuda2 an sama bini 🙈
Aurora: Wkwkwkwk.. Smoga ini hanya dalam cerita aja 😅😅
total 1 replies
Giralexta
Kenapa cerita ini seolah2 perselingkuhan dibenarkan, dicari Alasan agar perceraian terjadi, semoga ini hanya didalam cerita saja, tidak ada orang yg setelah membaca ini langsung terinspirasi, bagaimanapun perselingkuhan itu tidak dibenarkan. I
Aurora: Betul banget, ini hanya cerita fiksi... 😊, hanyaa... Dunia perselingkuhan saat ini kerap terjadi, na'udzubillah...
total 1 replies
Yovita Vita
mengandung bawang di episod yg ini😭😭
Yovita Vita
sukurulin alya ketangkap,perempuan terlalu lemah,jadi geram q sama alya
Yovita Vita
jadi benci q sama andrian
Rismawati Damhoeri
memangnya transplantasi jantung itu bisa di lakukan oleh org yg masih sehat yaa.../Shy//Shy//Shy/
Aurora: Gak tau, kalau pun gak bisa gak apalah hanya cerita doang 😁😅
total 1 replies
Oely Duma
ya elaaaahhh...
Yovita Vita
adrian yg mungkin mengawasi alya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!