Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.
Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.
yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Devita yang baru selesai membersihkan peralatan bekas dia memasak sarapan mereka berdua teralihkan mendengar ponselnya berdering.Devita melihat ponselnya lalu terdiam belum dia angkat telepon itu.
Ponselnya kembali berdering yang lagi-lagi tidak Devita angkat.Devita mematikan telepon itu lalu berjalan masuk kedalam kamarnya untuk segera bersiap-siap berangkat kerja.
10 menit kemudian dia sudah selesai bersiap.Devita keluar dari kamarnya menemui adiknya sudah menunggu dirinya.
"Ayo kita sarapan..." Ucap Devita mengajak adiknya sarapan.mereka berdua memulai sarapan itu dengan tidak lupa mengucap syukur untuk apa yang mereka makan saat itu.
"Kakak kenapa melamun...?"Tanya Dika melihat kakaknya hanya mengaduk aduk makanannya.
"Kakak nggak apa-apa Dek.." Jawab Devita tersenyum kemudian memakan makanannya.
Lima menit kemudian mereka selesai dengan sarapan itu.
"Dek kakak berangkat ya..ingat jangan buka pintu sama siapa pun kalau bukan kakak.." Ucap Devita.
"Ia kak.." Saut Dika sembari menyalimi tangan kakaknya.
"Ya udah kakak berangkat ya..da..." Ucap Devita kemudian keluar dari rumah lalu berjalan menuju mobilnya. Setelah kakaknya pergi Dika lansung mengunci pintu rumah itu dan lansung masuk kedalam kamarnya mengerjakan tugas sekolahnya.
"Mungkin perasaanku saja.." Guman Devita.sejak tadi hatinya sangat tidak tenang namun dia tidak tau kenapa. Devita melajukan mobilnya menuju Rumah utama keluarga Willen karena dia masih bekerja disana.
Berapa belas menit kemudian dia sampai dirumah itu,Devita lansung masuk menuju kedalam.
"Selamat pagi Nona.."Sapa Bibik pelayan menyapa.
"Pagi juga Bik..saya permisi keruangan Oma ya Bik.." Ucap Devita.
"Ia Nona.." Ucap Bibik pelayan.
Devita kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan Oma Rosita.
"Selamat pagi Oma..." Sapa Devita tersenyum di balik maskernya.
"Pagi nak..." Jawab Oma.
"Oma sarapan dulu ya,setelah itu baru minum obat Oma.." Ucap Devita sembari mengaduk bubur Oma.
"Ia nak..,Oma dengar kamu kemarin bersama Dafa pergi menemui rekan bisnisnya..apa cucu Oma memaksa kamu..?" Ucap Oma Ingin tau. Devita tersenyum lagi kearah Oma dengan gelengan kepalanya.
"Tidak Oma..Tuan Dafa tidak memaksa saya sama sekali,Tuan Dafa sebelumnya meminta bantuan saya. saya pikir jika saya masih bisa memberi bantuan kepada seseorang,saya tidak akan menolak Oma.." Jawab Devita berbohong sebenarnya memang Dafa memaksanya melakukan itu kemarin.
"Emm syukurlah kalau dia tidak memaksa kamu.cucu Oma itu memang sangat kaku Devi dan suka memaksa.." Ucap Oma.
"Ia Oma.." Ucap Devita.
Devita kembali menyuapi Oma makan sampai selesai dan sekarang Devita membantu Oma meminum obatnya. Setelah semua selesai,Devita baru melihat kondisi kesehatan Jantung Oma.
~~Kejadian 3 hari lalu.
"Tuan Beri saya waktu untuk mengembalikan semuanya.saya mohon Tuan.."Ucap Burhan
"Enak sekali kau bicara seperti itu denganku,ini sudah 4 bulan istri anda tidak membayarnya." Ucap Pria itu.
"Jika kau tidak membayar semua hutang ini maka Hotel dan Restoranmu akan saya Ambil Alih.." Ucap Pria itu mengancam.
"Jangan Tuan..jangan...! Hanya itu satu-satunya milik saya Tuan,bahkan itu milik Alm istri saya Tuan..beri saya waktu tiga hari untuk membayar semuanya." Ucap Burhan.
"Baik aku akan memberimu waktu tiga hari dari sekarang..jika dalam 3 hari kau tidak bisa melunasinya maka Hotel dan juga Restoranmu itu akan menjadi gantinya" Pria itu lansung pergi dari rumah itu dengan di kawal banyak anak buahnya.
Burhan memijit kepalanya terasa sakit pagi ini karena kembali teringat perjanjiannya dengan orang tempat istrinya meminjamkan Uang.Ini sudah 3 hari perjanjian pengembalian uang pinjam mereka namun Pak Burhan baru bisa setengah mengumpulkan uang untuk mengembalikan uang itu.
"Mas..." panggil istri.
"Diamlah kau,semua ini karena kau.. Hotelku dan juga Restoku terancam di ambil mereka.Benaran sialan kau kety...!!" Bentak Burhan
"Jaga bicara kamu ya Mas..aku meminjam uang itu juga karena kamu, kamu yang menyuruhku..kamu sudah beberapa bulan ini ngurangi uang belanja aku...perhiasan aku habis juga kamu jual,Mobil aku juga kamu Jual.... Kamu mau menyalahkan aku...hah!!!" Istrinya itu tidak mau kalah juga membentak Burhan.
"Kau....kau tau Hotel an Restoran sedang sepi kenapa harus membeli barang-barang mewah hah..lihat karena kamu sekarang..bagaimana aku bisa membayar semuanya hah..!!" Triak Burhan Marah.
"Itu Urusan kamu,aku tidak mau tau.. Atau suruh anak kamu membayarnya, itukan milik Ibunya.." Ucap kety
"KETY!!!" bentak Burhan.
"APA!! Emang benarkan!,kamu banyak hutang juga karena istri kamu itu.. Pengobatan istri kamu itu,Kenapa tidak sekalian aja suruh Devita membayarnya juga..." Ucap Istrinya tidak mau kalah bicara.
"Jaga bicara kamu Kety,kita banyak Hutang itu karena kamu bukan karena istriku dulu..kamu yang membuatku banyak Hutang begini,kamu!!!." Ucap Burhan semakin marah.
"Aku tidak mau tau..kamu harus bisa membayar semuanya,aku nggak mau hidup kita jatuh miskin,atau nggak aku akan minta cerai dari kamu..!" Triak Kety lalu berjalan ingin menuju kamarnya.
"Tuan..di depan ada orang yang ingin menemui anda?" Ucap Penjaga Rumah Mereka.Kety menghentikan langkahnya lalu berbalik lagi kearah suaminya, sedangkan Burhan mengusap kasar wajahnya.
"Suruh mereka masuk..!" Ucap Burhan.
"Baik Tuan.." Ucap Penjaga rumahnya lalu segera berjalan menuju keluar untuk membawa tamu majikannya masuk kedalam.
"Aku tidak mau basa basi lagi Tuan Burhan,ini sudah 3 hari sesuai perjanjian anda,anda harus membayar hutang anda pada Tuan kami hari ini juga..!" Ucap Utusan pria tempat kety meminjam uang.
"Tuan saya akan membayarnya,tapi saat ini saya hanya bisa membayar setengahnya saja Tuan,berikan saya waktu lagi untuk membayar sisanya." Ucap Burhan memohon.
"Jangan berani mempermainkan Tuan Kami Tuan Burhan..janji adalah hal yang harus anda tepati.kalian..ambil semua barang berharga miliknya,bawa kemari..!!" Ucap Pria itu lalu memerintahkan anak buahnya mengambil paksa barang-barang berharga milik Burhan.
"JANGAN...JANGAN!! Aku mohon, Dengar aku Tuan. Kami akan membayarnya.." Ucap Kety membuat Burhan melihat tajam kearah istrinya.
"Cepat katakan!! Atau rumah ini akan menjadi salah satu bayaran hutang kalian..!!" Bentak Pria itu.
"Tuan kami akan membayarnya setengahnya dengan Uang,dan setengahnya kami akan membayar dengan Putri sulung kami.." Ucap Kety membuat Burhan menajamkan matanya kearah istrinya.
"KETYY....!" Triak Burhan marah karena istrinya ingin melibatkan putrinya dalam masalah mereka.
"Mas ini jalan satu-satunya,kamu mau kita lansung jatuh miskin hah.." Ucap Kety.
Ck.."Apa kalian pikir Tuan saya akan setuju hah.." triak Pria itu.
"Tuan..putri kami sangatlah cantik, anda bisa melihatnya sendiri..sebentar.." Kety lansung mencari foto di instagram milik Devita.
"Ini Tuan..." Ucap Kety menyodorkan ponselnya yang lansung pria itu Lihat.
"Baik! Saya akan memberitahu Tuan kami.kalian jaga mereka jangan sampai mereka melarikan diri." Ucap Pria itu lalu keluar dari rumah Burhan menuju mobil yang ternyata Bosnya juga ikut bersama mereka.
"Ini Tuan...!" Ucap Pria itu memberikan Ponsel Kety kepada Bosnya.
"Jebakan yang sangat sempurna Jiko.. katakan aku menyetujuinya.suruh putrinya menemuiku besok pagi di tempat biasaku!!" Ucap pria itu.
"Baik Tuan..." Anak buahnya itu kembali masuk kedalam rumah Burhan lagi.
"Tuan kami menyetujui kalau putri kalian sebagai pengganti setengah dari pinjaman kalian.suruh Dia menemui Tuan kami Di Bonef Bar pukul 2 sore. Ingat! Kalian jangan senang dulu,hutang kalian belum semuanya di katakan lunas sebelum putri kalian menyetujui apa Tuan Kami mau.." Ucap pria itu kemudian lansung pergi dari sana.
jadi oma punya anak pada saat usia 15thn, dan anaknya melahirkan cucu oma di usia 15thn juga😱😱😱