Di jadikan istri kedua karena dendam, lalu apakah akan ada cinta yang menolongnya? Namun, sepertinya dendam Raka tidak berlaku bagi Krystal yang super tangguh dan genius.
Krystal di nikahi oleh suami Viona yaitu sahabat terbaiknya, tak mau terus menjadi istri ke dua, ia membuat kesepakatan bersama Raka suami tiraninya untuk di lepaskan setelah melahirkan.
Tak bisa di ganggu gugat, dan begitulah pilihan yang Krystal mantapkan untuk lari dari pernikahan yang perlahan menyesakkan dadanya.
Putri yang baru saja di lahirkan dia tinggal dengan nanar. Tiga bulan menyusui putrinya secara diam-diam sebelum akhirnya Krystal benar-benar pergi meninggalkan tanah air.
Bulan ke empat ia memiliki ASI, justru di berikan pada putra malang milik CEO tampan barunya, tempat di mana dia bekerja.
Enam tahun lamanya ia bisa bernapas lega bersama Hyun Ki di Korea sana, merawat Joon anak angkatnya.
Lalu bagaimana dengan nasib putri yang dia tinggalkan bersama suami dan istri pertama suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laura?
Setelah memastikan aman di dalam ruangan kosong hampa udara Krystal meraih alat kecil yang bisa menghubungkannya dengan earphone yang dia berikan pada Andre.
Dia bercakap-cakap dengan suara yang dia anggap Andre bukan Raka, sempat dia merasai kekhawatiran yang lelaki itu utarakan secara tersirat. Di simak dari bagaimana orang itu menanyakan kabarnya.
"Aku baik, mereka menculik ku bukan untuk membunuh ku, tapi mereka justru menawarkan kerjasama untuk menghancurkan Raka. Mungkin sebentar lagi aku bisa memastikan siapa Tuan mereka."
Dentuman dari derap langkah kaki yang mencekam terdengar di telinga Krystal, ekor matanya melirik kepada satu pria berpawakan tinggi bidang, perut kotak-kotak tercetak di antara kaos t-shirt hitamnya.
Sekilas mata memandang, wajah pria itu tak berbeda jauh dengan suami tampannya, hidung mancung runcing, alis tegas kerang, pipi dan dagu yang berjambang tipis, bibir merona yang menyeringai.
"Selamat pagi Kakak ipar." Sapa laki-laki itu tersenyum datar.
Kembali Krystal memutar otak "Jadi benar dugaan ku, Tuan Mark selain Raka adalah salah satu dari adik sepupu Raka, beruntung bukan Pak Darren yang melakukan ini." Batinnya.
"Bukankah kau adik sepupu Raka?" Sebisa mungkin Krystal memperlihatkan kepolosannya.
Darius mengangguk sambil tersenyum "Yah, apa kabar Krystal." Tanyanya. Sebelumnya mereka tak saling kenal tapi pernah berjumpa sesekali saat masih sama-sama SMA.
"Apakah ada perempuan yang di culik dan merasa baik?" Sahut Krystal datar.
Darius melepas gelak tawanya, rupanya Krystal menyukai kata denotasi "Maaf kalau aku menculik mu, tapi aku membawa mu ke sini, karena aku ingin mengajak mu bekerja sama, setelah ku pikir lagi, kita sedang berada di posisi yang sama." Ujarnya.
"Maksud mu?" Kerutan di dahi Krystal membuat Darius melangkah mendekat.
"Sama-sama membenci Raka." Jelas Darius.
"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Cetus Krystal.
Darius tersenyum datar "Karena kau bukan istri yang di inginkan Abang sepupuku dan aku juga bukan adik sepupu yang dia inginkan, dia selalu menolak ku, mengasingkan ku, bahkan mengacuhkan aku. Dia saudara yang tidak pernah bisa berbaur dengan saudara lainnya. Dia terlalu hebat dengan pemikirannya sendiri." Jelasnya.
"Tapi setahuku, dia memang hebat." Sela Krystal memuji suaminya.
Darius menyunggingkan senyum cibiran "Kau memujinya? Kau serius? Sudah di perlakukan seperti pembantu di rumah nya tapi kau masih sanggup memujinya Krys?" Tukasnya.
"Aku obyektif, aku selalu menilai sesuai kenyataan, terlepas dari sikap arogannya, Raka adalah laki-laki hebat yang mampu memajukan kesejahteraan karyawannya, perusahannya, tanpa bantuan saudaranya. Dia mandiri juga setia."
Sengaja Krystal menyindir Darius si pengusaha gagal yang tidak mampu mensejahterakan karyawannya.
"Setia katamu?" Darius mengolok-olok dengan senyuman.
"Kau tidak ingat dia berselingkuh dengan sekertaris nya? Atas dasar apa kau mengatakan dia setia? Dia hanya laki-laki afkir yang suka bermain-main dengan perempuan. Dan kau salah satu korbannya bukan?" Tukas Darius.
"Bukan." Sanggah Krystal tegas, keduanya berdiri saling menajamkan tatapan "Kau boleh mengatakan Agnie sebagai korban, tapi aku istrinya, dia menyentuh ku setelah di per_istri, aku bukan wanita sekelas Agnie, level ku berbeda."
Seperti rumusan hidup Krystal, ada saatnya kesombongan dia junjung tinggi teruntuk lelaki congkak seperti Darius.
"Ayolah Krystal, kau tidak di butuhkan suami mu, kau pikir aku tidak tahu hah? Kau hanya di manfaatkan Raka untuk melahirkan keturunan, cinta Raka tetap Viona. Dan kau akan di buang setelah dia mendapatkan keturunan." Darius tak henti-hentinya memanipulasi gadis itu.
"Aku masih bisa mengatasi masalah hidup ku sendiri Tuan Darius, terimakasih atas perhatian mu padaku, tapi aku tidak berminat bekerja sama dengan mu, biarkan aku pergi dari sini." Tolak Krystal.
Darius mengerut bibir geram "Apa kau yakin aku akan melepaskan mu bodoh!" Bentaknya.
Rupanya Krystal bukanlah orang yang bisa di ajak bekerja sama "Setelah kau tahu siapa aku, aku tidak akan pernah membiarkan mu keluar dari sini secara hidup-hidup." Ancamnya.
"Setuju bekerja sama dengan ku, atau kau mati di tangan ku!" Tawar Darius seraya menodongkan ujung pistolnya pada kepala berisi Krystal.
"Sebenarnya apa masalah mu Darius? Kenapa kau bisa setega itu membenci Raka? Ingatlah tali persaudaraan kalian, kau adik sepupunya." Peringat Krystal mencoba meluruskan kesalahpahaman.
"Ada beberapa hal yang tidak perlu kamu tahu, tapi harus kamu bantu." Ujar Darius.
"Aku tidak akan pernah mau melakukan hal itu, aku masih istri syah Raka. Seburuk apa pun perlakuannya aku tidak akan pernah mengkhianati nya, maaf tapi aku tidak akan bisa membantu niat jahat mu." Krystal bergerak melangkah ke arah pintu.
"Baiklah siap-siap menjemput impian panjang mu wanita bodoh!" Secepat kilat Darius menarik pelatuk.
Duarr!!
Pistol itu terhempas saat Krystal melayangkan tendangan bebas pada tangan Darius hingga melambungkan benda leter L itu ke udara.
Gap!!
Satu kali tendangan terarah dan terencana, membuat Krystal mendapatkan senjata api itu, Krystal menyeringai ternyata semudah ini Krystal mengambil alih pistol dari tangan Darius Rain.
Greek!!
Giliran Krystal yang menodongkan moncong senjatanya pada kening Darius "Jangan bergerak Tuan Darius!" Ucapnya.
"Bajingan!" Darius mengeras rahang, benar kata orang-orang nya, di balik kacamata tebalnya Krystal bisa membela diri.
"Apa kau sedang mengumpat dirimu sendiri Tuan?" Tanya Krystal.
Duarr!!
...• • • • • • • • • • •...
"KRYSTAL!" Di dalam mobilnya Raka berteriak mendengar suara letusan dari seberang sana "Lebih cepat lagi!" Titahnya pada sang sopir.
Mobil itu melaju sangat cepat melewati jalan-jalan yang tidak seharusnya di lintasi, asal bisa cepat sampai terbang pun tak masalah bagi Raka.
"Jangan melawan mereka sendirian, kau harus berpura-pura menjadi orang yang mendukung mereka!" Raka masih berharap Krystal mendengarkan perintahnya setidaknya sampai dia datang menyelamatkan dirinya.
"Krystal, halo." Raka meracau dan tak satupun terdengar jawaban.
"Hayyyss, kemana dia, kenapa tidak ada suaranya lagi?" Berwajah panik Raka mengakses jam tangannya mengoperasikan satu aplikasi yang mampu membawanya ke lokasi terkini Krystal.
Terlihat di layar jam tangan pintar nya, seorang wanita yang sangat ia kenal berdiri tegak di depan mata Krystal dengan tangan yang menodongkan senjata api.
Raka baru mengetahui rupanya ada perangkat lunak yang terprogram di balik kacamata tebalnya.
Kacamata itu membantunya mendapatkan gambar yang di pandang oleh mata Krystal saat ini.
"Laura?" Celetuk Raka tercengang "Laura di sini? Jadi bukan hanya setan Darius saja yang menculik Krystal ku?" Gumamnya.
Tanpa sadar bukan hanya Viona yang memiliki imbuhan Ku di belakang namanya, tapi Krystal pun mendapatkan imbuhan kata kepemilikan itu.
...• • • • • • • • • • •...
...Bersambung..... Silahkan klik like dulu, aku up lagi episode selanjutnya..... Mohon bantuannya.........
jadi Krystal juga sakit
dsni yg salah Raka yg gak tegas
plin plan dan bodoh