NovelToon NovelToon
Kepentok Cinta Bule Ganteng

Kepentok Cinta Bule Ganteng

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: etha anggra

Kiara Larasati terpaksa menikahi lelaki yang tak dikenal karena sebuah salah paham salah satu warga desa yang melihat Kiara d cium seorang lelaki bule dalam keadaan seluruh pakaiannya basah

Elvano yang berkunjung d vila keluargnya sedang menikmati pemandangan air terjun melihat seseorang tenggelam jiwa heroiknya memaksa dia untuk menolong dan berakhir menikahi gadis yang dia tolong

bagaimana kisah percintaan mereka, ikuti terus kisahnya ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Tuan Takeshi mengalami kecelakaan tuan" ucap Johan

"Apa!!" Elvano terkejut mendengar berita kliennya mengalami kecelakaan.

"Baiklah Jo besok aku akan menengoknya di Rumah sakit" ucap Elvano kemudian.

"Semoga saja tidak parah tuan kalau tidak kita akan lebih lama berada disini" ucap Johan.

Elvano menghembuskan nafasnya "Aku akan beristirahat besok kita ke sana" ucap Elvano.

"Apa tuan tidak ingin pergi ke suatu tempat" ucap Johan, berpikir tuannya akan pergi ke suatu tempat tongkrongan atau semacamnya.

"Kau mengajakku kencan?" ucap Elvano mode terkejut dengan menutup mulutnya model alay.

"Ingat Jo aku sudah punya istri, cepat kau cari jodoh biar tidak belok" usir Elvano mendorong Johan keluar dan menutup pintu. Johan hanya bengong melihat tingkah tuannya.

"Apa yang salah dengan ucapanku, kenapa sikapnya berlebihan, efek jauh dari istri" Johan mengangkat kedua bahunya lalu berjalan meninggalkan kamar Elvano dan masuk ke kamarnya.

Elvano tertawa melihat ekpresi Johan yang seperti orang b*d*h.

"Johan.. Johan, dari pada aku keluyuran tidak jelas mending telepon istriku" Elvano menggelengkan kepalanya.

Setelah mengganti pakaian Elvano mengambil ponsel dan menghubungi istrinya.

Sampai lima belas menit berlalu belum juga ada respon.

tok.. Tok..tok

Terdengar suara pintu di ketuk, Elvano meletakkan ponselnya dan membuka pintu terlihat seorang pelayan membawa makan Malam untuknya.

Setelah menata makanan pelayan tersebut pamit undur diri.

Ting

Elvano tersenyum membuka notifikasi Dari Kiara.

"Maaf El Aku Masih di Jalan" pesan Kiara singkat membuat Elvano mengernyitkan kening.

"Pergi kemana dia" ucapnya bermonolog dan mulai menyuap makanannya.

Sedangkan Kiara sibuk menenangkan neneknya, nenek Astri yang mendapat telepon dari keponakannya terkejut mendengar kakak laki-lakinya kritis dan bergegas berangkat ke rumah sakit. dalam perjalanan nenek Astri merasa gelisah.

"Sudahlah bu Kita harus banyak-banyak berdoa semoga mas Rudi baik-baik Saja" ucap kakek Bima menenangkan istrinya.

"Bagaimana tidak khawatir Pak mas rudi saudaraku satu-satunya" ucap nenek Astri.

Sedangkan Kiara fokus mengemudikan mobilnya.

Setibanya di rumah sakit mereka buru-buru berjalan ke IGD.

"MAAF suster Saya mencari pasien atas nama Rudi Bagaskara" Tanya Kiara setelah Sampai di bagian informasi.

"Ditunggu sebentar ya mbak" ucap suster kembali mengecek data pasien.

"Mohon maaf! Pasien atas nama bapak Rudi sudah di bawa ke kamar mayat" ucap suster dengan berhati-hati

"Apa!! Maksudnya gimana ya sus?" Tanya Kiara.

"Begini mbak bapak Rudi sebenarnya sudah di bawa dalam keadaan tidak sadar, dokter sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Allah berkehendak lain, beberapa menit setelahnya beliau menghembuskan Nafas terakhirnya" ucap suster yang bertugas.

Kiara menghampiri neneknya yang terkulai lemas di pelukan kakek Bima.

kini mereka sudah berada di rumah duka setelah kakek Rudi di makamkan mereka pamit pulang.

Sesampainya di rumah Kiara langsung masuk kamar dan teringat akan suaminya.

"oh Aku lupa" Kiara mengambil ponsel dan menghubungi Elvano Sampai berkali-kali belum juga ada respon.

"Kemana dia?" dilihatnya jam sudah menunjukkan jam 23.00 "mungkin sudah tidur" Kiara pun beranjak ke kamar mandi dan bersih-bersih diri.

Pagi hari

Drrt.. Drrt.. Drrrt

Suara ponsel membangunkan Elvano dari tidurnya. dia meraih ponselnya tanpa melihat si penelpon.

"Halo! Apa Kau tak tau ini masih jam berapa?" ucapnya ketus dengan suara serak khas bangun tidur.

"Maaf El lanjutkan saja tidurmu" ucap Kiara lalu mematikan sambungannya.

Mata Elvano membulat sempurna mendengar suara wanita yang dirindukannya dan memastikan ponselnya ternyata benar-benar istrinya yang menelepon.

"Halo sayang! Halo Halo sweety" tapi Kiara sudah mematikan ponselnya. Elvano mencoba menghubungi tapi tak juga ada jawaban.

"Damn!" umpatnya "Aku pikir tadi Johan" Elvano akhirnya mengetikkan pesan

~Maaf sweety aku pikir Johan, dari semalam dia mengganggu tidurku

~sayang pliiiss angkat teleponku aku merindukanmu

~sayaaang Aku bisa gila

~Kiaraaaa

Sedangkan Kiara berada di meja makan asyik membuat adonan kue sambil tersenyum sendiri melihat notifikasi pesan dari Elvano tanpa membukanya.

"Sayang! Kenapa hpnya cuma di lihat saja, kasihan suamimu dari tadi telepon" ucap nenek Astri yang melihat Kiara hanya tersenyum sambil memandangi ponselnya.

"Biarkan saja, siapa pagi-pagi udah marah-marah" ucap Kiara sewot.

Nenek Astri hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Kiara.

"Mungkin dia terlalu lelah sayang" ucap nenek lagi menasehati "Gak baik gitu" ucapnya lagi

"Baiklah nenek, Kiara akan telepon balik cucu kesayangan nenek" Kiara berjalan ke dapur dan mencuci tangannya. Kiara mengambil ponsel dan menelepon suami bulenya. Tak lama sambungan pun di angkat.

"Halo sayang, maaf aku benar-benar tidak tau sayang, sudah ya jangan lama-lama merajuknya" ucap Elvano panjang kali lebar. Tapi belum juga ada jawaban dari Kiara, Elvano melihat ponselnya memastikan kalau ponselnya masih terhubung.

"Halo sweety"

"Yaa Aku dengar, sudah ngomongnya" ucap Kiara ketus.

"Masih marah ya?" Tanya Elvano

"hmm"

"Aku akan terbang ke Indonesia sekarang juga " Elvano hendak mematikan teleponnya.

"eeh tunggu.. Tunggu El" mendengar suara Kiara membuat Elvano menyunggingkan senyum.

"sudahlah Aku maafkan, lain Kali dilihat dulu siapa yang nelpon" ucap Kiara

"Iya sayang maaf, apa Kau sangat merindukanku pagi-pagi sudah telepon" ucap Elvano menggoda Kiara.

"ish apaan Gak ada, Aku cuma memastikan suamiku baik-baik saja disana, nakal apa Gak disana"

Elvano tertawa dan hening sejenak

"sayang! Sepertinya Aku agak lama disini" ucap Elvano dengan perasaan berat.

"Kenapa?? Apa ada masalah" Tanya Kiara

"Klienku semalam mengalami kecelakaan, sebentar lagi Aku akan ke rumah sakit menjenguknya.

Kiara mengangguk anggukkan kepalanya.

"Aku turut bersedih El, semoga segera membaik"

"tapi sayang, Aku merindukanmu" ucap Elvano manja.

"berjauhan denganmu serasa berjauhan dengan nyawaku" wajah Kiara bersemu merah sungguh dia juga sangat merindukan suaminya tapi enggan untuk mengungkapkan .

"Ish mulai gombal" ucapnya.

"Aku serius sayang, aku sangat merindukanmu" ucap Elvano dalam mode serius

Cinta Elvano begitu besar pada Kiara bahkan lebih besar dari cintanya pada Belva, dia sudah berkomitmen menikah sekali seumur hidup, memberi tenggat waktu satu Bulan untuk memantapkan hatinya dan mencoba mencintai Kiara, ternyata tak membutuhkan waktu yang lama Kiara mampu memporak porandakan hati Elvano dengan sifat Kiara yang sulit di tebak dan menurutnya unik membuat dia semakin penasaran, selama beberapa hari bersama Kiara dia merasa hidupnya berwarna, berbeda saat bersama Belva, Elvano sering merasa kesepian Karena sama-sama sibuk dengan bisnisnya Belva jarang memberikan perhatiannya hingga sedikit demi sedikit nama Belva tersingkir dan dipenuhi nama Kiara.

Sudah cukup lama mereka berbincang masalah rindu merindu Elvano pun mengakhiri sambungannya mendengar suara pintu di ketuk.

"Sweety! Sepertinya Johan sudah datang Aku akan menelponmu lagi nanti"

"Baiklah El, jaga diri disana baik-baik, semoga urusanmu segera selesai" ucap Kiara.

"I love you sweet"

"love you too El" sambungan pun terputus.

" Tuan! Kenapa Anda belum siap" ucap Johan yang sudah masuk ke kamar Elvano.

"Tunggulah! Aku mandi sebentar" Elvano meletakkan ponselnya dan masuk kamar mandi.

"Aku tunggu di Lobi Tuan" ucap Johan sedikit berteriak.

~ Terima kasih Masih setia, Mohon maaf Baru up date🙏 dukung terus karya Aku ya, dukungan kalian penyemangat author🙏🙏

1
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
Land19
baru mampir dan baru nyimak
Fajar Alfiyanshah
Luar biasa
Faisal Faisal
Kecewa
Faisal Faisal
Buruk
Lusi Seksi
Luar biasa
Usmi Usmi
hebat Thor bayi baru lahir wes bisa memperlihat kan gusi nya😀😀
Usmi Usmi
bagus Lisa jangan mengemis cinta😀
Usmi Usmi
ke banyakan ngerumpi sihh
Qoriqori Irwanda
/Kiss/
Usmi Usmi
ini novelnya kayak sinetron Indosiar 😂
Usmi Usmi
kayak miter2 ceritanya
Usmi Usmi
Thor kasian loh anak Sampek 6 THN gitu
Usmi Usmi
kok hilang ingatan sih Thor kayak sinetron Indosiar gak serrudah
Shanty Yuniawati
Luar biasa
mohamad junaedi
Buruk
mohamad junaedi
Kecewa
Linlin
semoga El selamat
Wiji Lestari
Keren kak, semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!