Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Senyuman Iblis Di Balik Topeng Cinta

Takut Dosa

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Masih terdiam dalam perpustakaan, tangannya bergerak cepat di atas laptop tua miliknya.

Menghela napas kasar, kala hendak bangkit, suara setan terdengar. Bukan suara setan biasa, jika suara kuntilanak tertawa kencang, dan genderuwo terkekeh aneh. Maka ini berbeda.

"Setan..." Fiona menghela napas kasar, sedikit mengintip dari celah rak. Benar-benar seperti setan kedua makhluk ini.

Seorang wanita masih memakai pakaian lengkap, tapi dengan kancing kemeja terbuka total. Rok yang tersingkap, serta seorang pria berpakaian lengkap juga. Dengan resleting celana panjang terbuka.

Mengerti bukan? Suara setan apa yang dimaksud? Dan apa yang dilakukan kedua setan tersebut. Pastinya bukan main sepak bola atau baseball. Karena sudah pasti kekurangan orang.

Pria paling berpengaruh di sekolah ini. Anak pemilik yayasan, itulah Derio, serta mahasiswi paling populer di kampus ini, Almira.

Menelan ludah kasar, entah kenapa gadis alay ini begitu iseng. Dirinya merekam bagaimana cara manusia berkembang biak di perpustakaan.

Suara desis bagaikan ular, suara uh, bagaikan sigung kawin, suara ah seperti monyet yang sedang minum kelapa. Segalanya didengar oleh Fiona yang merekam. Wajahnya memerah, dirinya anak perawan, tapi melihat adegan ini membuat dirinya mengeluarkan keringat dingin.

Bagaimana rasanya, apa enak? Entahlah. Jantungnya berdegup cepat, melihat ke arah sekitar. Tidak ada orang kecuali mereka bertiga dalam perpustakaan.

Entah kenapa dirinya menelan ludah.

'Ih Abang jahat! Aku tuh cinta berat, sini dong dekat-dekat. Ku pegang erat-erat...'

Suara handphone Fiona berbunyi, membuat wanita itu gelagapan. Dengan cepat mematikan panggilan dari ibunya.

"Siapa!?" Bentak Derio, dengan cepat kembali memasukkan 'itu'nya. Kemudian memasang resleting.

Sedangkan Almira juga terlihat gelagapan, merapikan pakaiannya.

"Mampus! Mampus! Mampus!" Batin Fiona, berjalan dengan cepat. Tidak ingin meninggalkan jejak perbuatan isengnya.

Melangkah pergi dengan kekuatan bulan, juga ketakutan akan kematian. Bagaimana tidak, Derio merupakan mahasiswa paling berkuasa di kampus ini. Siapa yang berani mengganggu anak pemilik yayasan?

Tampan, kaya, pintar, itulah Derio dan gengnya. Bagaimana mengatakannya ya? Seperti kelompok pria penguasa kampus.

Napas Fiona terengah-engah, bagaimana jika dirinya ketahuan? Maka seluruh kampus akan membullynya, seperti yang terjadi pada beberapa mahasiswa.

"Kenapa aku iseng..." Batinnya, berlari meraih mimpi. Eh salah berlari meraih cinta. Typo lagi, berlari meraih kata selamat.

Suara langkah dua orang, Fiona yakin Derio atau Almira mengejarnya.

"Ya Tuhan, selamatkan hamba-Mu ini, jika hamba selamat. Hamba berjanji tidak akan merekam perbuatan ekhem... ekhem...lagi." Doanya dalam hati bersungguh-sungguh.

Hingga pangeran penyelamat hidupnya ditemukan olehnya. Seorang pria yang duduk di pos security sembari menikmati kopi dengan lambang st*rb*ck. Minuman yang cukup mahal untuk seorang security bukan?

Tapi entahlah, hanya ini kesempatannya untuk hidup.

"Kak! Boleh kenalan?" Tanya Fiona duduk di bangku panjang pos security, melekat pada lengan sang petugas.

Bagaimana bayangan Fiona? Pasti pria paruh baya berkumis bukan? Tapi tidak! Keajaiban Tuhan, dirinya langsung menutup mulutnya menggunakan tangannya sendiri menyaksikan betapa agung keajaiban Tuhan.

Bahkan artis idol remaja kalah dengan seorang security. Wajah rupawan bersih bak porselen, tanpa kumis, alis tegas, bibirnya, bahkan segalanya, mengalahkan wajah seorang Derio, pemimpin kelompok mahasiswa paling berkuasa di kampus ini.

"Gila..." Fiona tertegun sesaat. Sementara sang security menatap dingin padanya. Dengan cepat Fiona menggeleng, mengembalikan kesadarannya sendiri.

"Kak security, bisa minta tolong. Aku sudah melakukan dosa besar. Melihat tikus kawin, nah mereka mengejar ku mau menghajarku. Bi...bisa pura-pura jika aku berada di sini sejak tadi?" Tanya Fiona menelan ludah kasar.

Ryu Dean (sang security) mengangkat salah satu alisnya, wajahnya tersenyum picik."Bisa saja, tapi ada syaratnya."

"Apa saja...akan aku kabulkan." Fiona gelagapan menyadari Derio semakin mendekat. Mungkin mencurigai nya sebagai orang yang berada di perpustakaan.

"Baik..." Sang security kembali meminum kopi hangat miliknya.

Dan benar saja, sosok itu mendekati mereka. Menepuk bahu Fiona."Kamu yang ada di perpustakaan kan?" Mengeluarkan aura dingin yang mendominasi. Siapa yang tidak akan ketakutan pada sosok Derio.

"Bukan, pacarku (Fiona) ada di sini bersamaku sejak sore." Jawab sang security, benar-benar tersenyum. Bagaikan tidak terjadi apapun.

Fiona menjulurkan lidahnya pada Derio, benar-benar tengil gadis ini. Kembali menempel pada lengan sang security.

"Tidak! Warna bajunya mirip dengan orang yang baru keluar dari perpustakaan!" Bentak Derio menarik tangan Fiona secara paksa.

"Lepas! Aku berada di sini bersama pacarku dari tadi." Fiona berusaha melepaskan dirinya. Tapi tidak berhasil, Derio kembali berusaha menariknya.

Taukah kalian bagaimana insting untuk bertahan hidup? Ada yang namanya rantai makanan. Dan pemangsa yang berada di puncak merupakan yang paling ditakuti.

Sang security tersenyum menatap ke arah Derio."Anak kecil, lepaskan tangannya." Kalimat lembut, tapi aura dominasi menusuk.

Apa yang terjadi? Derio juga tidak mengerti sama sekali. Bagaikan membayangkan sekilas, bagaimana jika sang security murka. Sepertinya lebih buruk daripada amukan rektor.

Mungkin seperti itulah ketika seekor singa menatap mata naga. Seketika ciut menjadi anak kucing. Walaupun sang naga tidak melakukan apapun.

"Ka...kali ini aku akan melepaskanmu! Anggap saja aku salah orang!" Derio mempertahankan harga dirinya. Segera pergi merasakan firasat tidak mengenakan.

Sedangkan Fiona tidak menyadari segalanya. Karena dari tadi fokus untuk melepaskan tangannya dari Derio. Matanya baru kembali menatap ke arah sang security.

Tapi anehnya, sang security kembali terlihat normal, menikmati kopinya sembari menghela napas kasar.

"Terimakasih...jadi apa syaratnya? Jangan bilang kak security ingin jadi pacarku?" Tanya Fiona mengedipkan matanya beberapa kali, menyelipkan rambutnya sendiri pada daun telinga.

"Tidak, kamu tau mahasiswi yang bernama Almira? Aku menyukainya sejak lama. Aku ingin kamu membantuku mendekatinya." Jawab sang security penuh senyuman.

Bagaikan tragedi, banjir, tsunami, bencana besar melanda. Gila saja, dirinya kembali harus berhadapan dengan Derio. Mengingat kekasih Almira saat ini adalah Derio.

"Ta...tapi Almira sudah punya pacar!" Ucap Fiona gelagapan.

"Aku sudah membantumu, kamu bilang untuk mengabulkan apapun keinginanku. Apa kamu mau ingkar janji?" Tanya sang security mengangkat salah satu alisnya.

"Bu...bukan begitu..." Fiona menghela napas kasar."Derio, dia pacar Almira."

"Tidak peduli! Tidak ada yang dapat mengalahkanku di kampus ini." Ryu Dean tersenyum, benar-benar kopi yang terasa nikmat. Apalagi kala setiap hari menatap wajah tunangannya dari jauh.

Tunggu dulu! Tunangan? Sebuah perjodohan yang diatur ketika dirinya berusia 10 tahun. Selama ini, Ryu Dean selalu menganggap Almira adalah tujuan hidupnya. Hingga pada akhirnya menyamar sebagai security, terlalu canggung untuk mendekati mengingat mereka belasan tahun tidak bertemu.

Selain itu dirinya ingin mendekati tunangannya pelan-pelan. Almira memiliki pacar? Itu tidak apa-apa baginya. Asalkan tidak berhubungan badan dengan pacarnya, Ryu akan merebutnya kembali. Mendapatkan kasih sayang tulus darinya.

"Kak sama aku saja ya? Aku mau kok." Fiona merayu, mengingat dirinya jomblo sejati.

"Tidak! Aku tipikal pria yang setia. Menyukaimu? Tidak ada dalam kamusku."

Terpopuler

Comments

Яцяу

Яцяу

suka novel barunya.. akhir2 ini jarang komen .. soalnya NT di hpku sering eror gatau hpnya yg udh mulai lemodd.. ini aja bisa komen di paragraf.. gak bisa komen dikolom komentar .. tp over all aku gak pernah absen baca novelmu kocii.. terus semangat yaaa 😍😘

2024-09-21

11

Senjaa💞

Senjaa💞

lanjuttttt.....penasaran siapa almira ini,knp neil n cheisia mengijinkan ryu dean tunangan dengan gadis seperti almira🤔🤔

2024-09-21

5

ɱαɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻ᴅᵘᵐᵒⁿᵒ¢ᖱ'D⃤ ̐

ɱαɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻ᴅᵘᵐᵒⁿᵒ¢ᖱ'D⃤ ̐

ninggal jejak bacaan
anak siapa Almira kira² masak anak Tara hmm atau Hasel

2024-09-21

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!