S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22 : Memasak
Rumah Makan Lian Hua.
Bai Xingxing yang duduk di sebuah kursi sambil memegang sumpit, menatap makanan yang ada di hadapannya dengan tidak berselera. Dia merasa bosan dengan makanan yang ada di dunia ini. Bai Xingxing merindukan makanan lezat di dunia modern.
'Xiao Bai aku bosan dengan makanan di sini..'
'Tuan bisa memasak sendiri jika ingin makanan yang lain..'
'Oh benar. Aku memiliki mata air suci yang bisa membuat makanan jadi lezat..'
Bai Xingxing meletakkan sumpitnya dan mendorong mangkuknya menjauh, "Hahhh..."
Xu Luo yang melihat majikannya menaruh sumpit dan menghela nafas untuk ketiga kalinya merasa heran, "Ada apa Nona? Apa makanannya tidak enak? Ini adalah rumah makan terbaik di Provinsi Langit."
"Xu Luo, aku ingin makanan yang lain." Protes Bai Xingxing.
"Kalau begitu, pelayan ini akan memesankan makanan lain untuk Nona." Ucap Xu Luo sambil bangkit dari kursi.
Bai Xingxing terlihat berpikir, "Tunggu, kau pergilah panggil pemilik rumah makan ini."
Xu Luo mengangguk, "Baik Nona."
Beberapa saat kemudian, Tuan Wang, pemilik rumah makan datang menghampiri Bai Xingxing.
Tuan Wang menatap Bai Xingxing, "Apa Nona mencari saya?"
"Benar. Tuan, saya ingin meminjam dapur rumah makan anda untuk memasak, bolehkah? Tenang saja, saya akan membayar, anggap saja saya menyewa dapur anda. Bagaimana?" Tanya Bai Xingxing.
Tuan Wang terlihat berpikir, "Baiklah Nona. Mari, saya tunjukkan dapurnya."
Bai Xingxing tersenyum dan mengikuti pemilik rumah makan itu. Setelah beberapa saat berjalan, mereka memasuki area dapur rumah makan.
"Ini adalah dapur kami Nona." Ucap pemilik rumah makan pada Bai Xingxing.
Bai Xingxing menoleh dan berkata pada Tuan Wang, "Tuan, aku akan meminjam dapur sekaligus bahan masakan di sini."
Tuan Wang mengangguk, "Silahkan Nona."
Setelah Tuan Wang pergi, Xu Luo mendekati majikannya dan bertanya, "Nona, apa anda yakin ingin memasak sendiri?"
Bukankah Nona tidak pernah memasak?
"Tenanglah Xu Luo. Memasak bukanlah hal yang sulit." Balas Bai Xingxing.
Bai Xingxing menurunkan Xiao Bai dari gendongannya dan mulai melihat-lihat bahan makanan yang ada di hadapannya.
Apa yang harus aku masak? Sebenarnya, aku sedang ingin makan daging..
"Aku tahu." Bai Xingxing tersenyum lebar begitu tahu apa yang akan dia masak.
Bai Xingxing mulai menyiapkan bahan-bahan yang dia butuhkan. "Xu Luo, tolong cuci semua sayur ini."
"Baik Nona."
Bai Xingxing mulai memotong-motong dagingnya. Setelah semua selesai, dia memasukkan bumbu ke dalam ulekan kayu dan menumbuknya. Dia mengambil mata air suci yang sudah dia masukkan ke dalam botol kecil dari lengan bajunya. Dia mencampurkan mata air itu pada daging yang akan dia masak.
Bai Xingxing yang ingin memasak sate, mulai menyiapkan tusukan sate dan menusuk daging itu satu persatu. Setelah semua siap, dia mulai membakar satenya di atas arang.
Aroma daging yang dibakar mulai menguar di udara. Secara perlahan, aroma lezat itu menyebar ke seluruh rumah makan dan sekitarnya.
"Aroma lezat apa ini?"
"Aku belum pernah mencium aroma makanan yang seharum ini.."
"Benar. Aku adalah pelanggan tetap di rumah makan ini, namun aku belum pernah mencium aroma makanan dari rumah makan ini yang sampai tercium dari luar."
"Apa rumah makan ini membuat menu masakan baru?"
Orang-orang yang sedang duduk dan menikmati makanan mereka, meletakkan sumpit mereka dan beranjak dari kursi untuk mencari tahu dari mana aroma lezat itu berasal.
Sementara di luar rumah makan..
"Aroma apa ini?"
"Sepertinya dari rumah makan itu?"
"Ayo ke sana, aku ingin tahu apa yang sedang di masak oleh koki rumah makan itu hingga aromanya selezat ini!"
Hidung tajam mereka, membawa mereka ke area dapur rumah makan. Mereka mendapati seorang gadis yang memakai penutup wajah sedang membakar sesuatu di atas arang.
"Nona, apa yang sedang kau bakar?"
Aromanya lezat sekali.
Bai Xingxing mendongak dan melihat sudah ada banyak orang yang datang ke dapur karena aroma masakannya. Dia tersenyum dan menyapa mereka semua.
"Tuan dan Nyonya, apa aroma masakanku membuat kalian terganggu?"
"Tidak, tidak, justru kami ke sini karena ingin tahu apa yang Nona buat, karena aromanya sangat lezat."
Tuan Wang yang berada di antara orang-orang itu mengangguk setuju, "Benar Nona. Masakanmu sepertinya sangat menarik."
Bai Xingxing tersenyum, "Aku sedang membuat sate daging, kalian boleh mencobanya jika sudah matang."
Setelah beberapa saat meunggu, sate buatan Bai Xingxing matang dan siap disajikan. Dia membawa piring yang berisi cukup banyak sate untuk dicoba semua orang.
"Silahkan Tuan dan Nyonya, kalian bisa mencoba masakanku." Bai Xingxing membawa piring itu ke ruang makan di rumah makan itu dan menyajikannya di atas meja.
Orang-orang terlihat sangat antusias. Mereka semua mencicipinya bersama. Saat rasa daging yang lembut, empuk dan kaya akan rasa menyentuh lidah mereka, ekspresi semua orang terkejut sekaligus gembira.
"Astaga! Ini enak sekali!"
"Benar, benar! Ini makanan terenak yag pernah aku makan dalam hidupku!"
"Aku pernah makan yang seperti ini dari rumah makan lain, namun itu tidak seenak ini!"
Semua orang terpukau dengan rasa masakan Bai Xingxing. Pemilik rumah makan segera menghampiri Bai Xingxing dan menawarkan bisnis, "Nona, apa kau tertarik untuk bekerja sama dengan rumah makan ini? Atau, bolehkah aku membeli resep masakanmu ini?"
Bai Xingxing menggelengkan kepala untuk menolak, "Maaf Tuan Wang, aku sedang tidak tertarik untuk berbisnis. Aku juga tidak bisa menjual resep ini. Resep ini resep rahasia keluargaku."
Xiao Bai yang mendengar bualan Tuannya hanya diam.
Resep rahasia apa, semuanya hanya omong kosong Tuan! Hehe..
Tuan Wang terlihat kecewa, namun dia tidak bisa memaksa Bai Xingxing. Pria itu hanya bisa menelan kekecewaannya.
"Kalau begitu aku akan pergi. Kalian bisa menghabiskan makanan yang masih tersisa." Ucap Bai Xingxing.
"Ayo Xu Luo.."
...----------------...
Paviliun Lan Hua. Kediaman Bai.
"Ibu, kau harus menuntut balas pada sampah itu! Wajah cantikku menjadi jelek karena sampah sialan itu! Aku tidak bisa menerimanya!"
Bai Yu terus merengek pada Nyonya Lu. Wajahnya yang mulus, saat ini penuh dengan bentol-bentol merah yang terlihat melepuh dan mulai mengeluarkan nanah.
Nyonya Lu menatap wajah putrinya yang terlihat sangat menjijikkan. Dia mengerutkan dahinya, " Yu'er, ibu sudah memanggil tabib terbaik untuk mengobati lukamu. Kau tidak perlu memikirkan gadis sialann itu! Biarkan ibu yang mengurusnya. Kau fokus saja pada wajahmu agar cepat kembali seperti semula."
Bai Yu hanya bisa diam dan menurut, "Baik ibu."
Nyonya Lu menatap kedua putrinya dengan kilatan mengerikan di matanya, "Sebentar lagi Kakek kalian akan kembali, bersikaplah baik pada sampah itu! Ibu sudah memiliki rencana untuk memberi pelajaran padanya!"
Kedua gadis itu mengangguk bersama.
"Ibu, Pangeran Kedua mengajakku datang ke pelelangan di Rumah Lelang Yunqi bersama." Ucap Bai Lu pada Nyonya Lu, berharap kabar baik itu bisa meredakan amarah ibunya.
Nyonya Lu yang mendengar itu merasa senang. Gurat kemarahan di wajahnya mulai menghilang.
"Lu'er putriku, kau harus membangun hubungan yang baik dengan Pangeran Kedua. Dia akan membantu keluarga kita di masa depan." Nyonya Lu memegang kedua tangan putrinya dan memberi nasihat tentang bagaimana caranya mejadi gadis yang lemah lembut dan menarik perhatian seorang pria.
Di sisi lain, Bai Yu yang mendengar hal itu merasa kesal. Dia iri dengan keberuntungan kakaknya. Dia sudah lama menyukai Pangeran Kedua, namun pria itu selalu lebih memilih kakaknya. Dia sebenarnya ingin merebut Pangeran Kedua dari kakaknya, namun dia takut ibu dan ayahnya akan marah padanya. Jadi, dia hanya bisa menahan perasaan kesalnya!
Bai Yu sebenarnya penasaran dengan sesuatu, jadi dia bertanya, "Ibu, kenapa kita tidak menjalin hubungan baik dengan Putra Mahkota?"
Nyonya Lu menatap putri keduanya dengan pandangan yang sulit diartikan, "Putra Mahkota bukanlah orang yang cocok untuk keluarga kita. Dia selalu menghalangi ayah kalian dalam urusan pemerintahan. Bahkan, dia menggagalkan beberapa rencana ayah kalian. Sementara, Pangeran Kedua bisa memberikan posisi yang baik untuk ayah kalian di Kekaisaran jika kita berada dipihaknya."
"Ibu tenang saja, aku akan menunjukkan citra baik keluarga kita di hadapan Pangeran Kedua." Ucap Bai Lu sambil tersenyum lembut.
"Baik, baik.. Kau memang putriku yang luar biasa." Puji Nyonya Lu pada putri pertamanya.
Bai Yu yang melihat itu merasa dongkol.
Meskipun dia kakakku, aku tetap merasa kesal! Pada akhirnya, aku yang harus selalu mengalah darinya!
"Ibu, jika kakak bersama Pangeran Kedua, lalu bagaimana denganku?" Protes Bai Yu.
"Yu'er jangan cemberut seperti itu. Kau harus mencontoh sikap kakakmu. Kau tidak boleh menunjukkan kekesalan pada hal yang tidak kau sukai meskipun kau merasa marah." Ucap Nyonya Lu mengingatkan putri keduanya.
Aku bahkan tidak boleh merasa kesal!
"Adikku, kau harus mendengarkan ibu. Kau juga tidak perlu khawatir, aku akan mengenalkanmu pada putra keluarga bangsawan." Bai Lu mencoba menenangkan adiknya. Dia tahu adiknya selalu merasa iri padanya.
Meskipun merasa kesal, Bai Yu tidak bisa berbuat apa-apa, "Baiklah."
Kakak mendapatkan seorang Pangeran, sementara aku hanya mendapatkan seorang putra bangsawan! Huh!
"Chao Xi, pergilah cari seorang penggosip yang bisa menyebarkan berita dengan cepat. Katakan pada mereka, Bai Xingxing telah kembali dari perasingan dan ingin merebut Pangeran Kedua dari putriku, Lu'er." Perintah Nyonya Lu pada pelayannya.
Nyonya Lu menatap keluar jendela. Terlihat seringai mengeringkan yang muncul di sudut bibirnya yang dibalut lipstik berwarna merah.