NovelToon NovelToon
CINTA KOK BEGITU

CINTA KOK BEGITU

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintapertama / CEO
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Banyak nganu nganu an. skip aja bagi yg tidak suka.
Dewa adalah seorang pemuda. Dimana kakaknya korban dari sebuah tragedi. suatu ketika ia di bius dan diculik. Kemudian dibuang di hutan pinggir pantai utk dibunuh.

Namun ternyata Dewa diselamatkan oleh seorang gadis yg bernama Alina. Keduanya mendapatkan kesialan ketika mencoba untuk pulang & mereka berdua terpaksa menikah. Karena di kira pasangan muda mudi yg sering berbuat mesum.
Ketika disidang dan dinikahkan oleh warga. ternyata penghulunya datang bersama daddy-nya Alina. namun Alina diam saja agar tidak diketahui oleh orang lain.
Daddy Alina ternyata yg meminta untuk menyelamatkan Dewa yg kini menjadi suaminya.
Daddy Budiawan meminta menyelidiki kisah tragedi yg melibatkan kakak angkat Alina. Yaitu Aqila. Yg kebetulan adalah kekasih kakaknya Dewa.
Akankah Alina mampu mengungkap kejadian 5 thn lalu itu bersama Dewa. Atau justru Dewa menjadi penghalang ketika Alina menyelidiki tragedi itu..?
Ikuti kisahnya di CINTA KOK BEGITU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

Dewa masuk ke dalam rumah. Namun suasana.sangat sepi. Namun terdengar di kamar Alina seperti orang menggerutu. Dewa mengetuk pintu kamar Alina. Tidak ada jawaban. Dewa mencoba membuka pintu kamar. Dan ternyata tidak terkunci. Dan dewa masuk ke dalam.

Di ranjang tempat tidur tampak Alina sedang tidur dan berselimut tebal. Dan dari sanalah suara gerutuan itu berasal. Walaupun matanya terpejam.

Dewa mendekatinya kemudian mencoba membangunkannya.

" Lin..."

Dewa mencoba menggoyang badan Alina. Namun tidak ada pergerakan sama sekali.

" Lin..."

Dewa mencoba memegang tangan Alina. Panas, itu yg dirasakan oleh dewa.

" Lin, kamu demam...?"

Dewa kemudian memegang kening Alina dengan punggung tangannya.

" Panas, Lu demam Lin....?" tanya Dewa.

Namun tidak ada pergerakan sama sekali. Dan dewa keluar kamar mengambil handuk kecil dan nampan berisi air.

Dewa kembali ke kamar kemudian mengompres Alina.

" Lin. Ke dokter yuk..."

Masih tidak ada jawaban. Dan dewa dengan setia menunggui Alina. Sambil mengompres Alina. Dan itu sampai sore hari.

Dewa tertidur di sebelah Alina dengan posisi duduk di sebuah bangku kecil. Tangannya masih memegang kompresan di kening Alina.

Alina membuka matanya, namun wajahnya tampak pucat. Karena keadaannya semakin lemah. Dan Alina melihat Dewa yg tertidur di sebelah nya dengan posisi terduduk.

" Wa..."

Alina mencoba membangunkan Dewa. Dan tak lama kemudian dewa membuka matanya perlahan lahan.

" Lu udah bangun ..?" tanya Dewa.

Alina hanya mengedip kedipkan matanya sebagai jawaban.

" Berobat yuk, ke klinik..." ajak dewa.

Namun Alina hanya menggeleng dan tidak mau.

" Gue cariin obat dulu ya. Kalau ga mau ke klinik..." kata Dewa.

Alina kembali menggeleng.

" Terus, maunya apa...?" tanya Dewa.

Alina kembali menggeleng.

" Minum dulu, tadi sudah gw buatin teh hangat..." kata Dewa sambil mengambil teh yg ia bikin.

Alina mengangguk kemudian berusaha untuk duduk. Dan dewa tidak tega melihatnya. Ia mencoba membantu Alina. Hingga Alina benar benar duduk bersandar pada dinding kamar. Dan dewa mengambilkan teh hangat untuk Alina. Alina pun meminumnya sedikit.

" Gw cari obat sama makanan dulu ya...lu tunggu disini..." kata Dewa.

Dan dewa pun keluar kamar. Namun sebelum menutup pintu Alina memanggil Dewa.

" Wa, titip...." kata Alina.

Dewa yg merasa dipanggil pun kembali ke dalam kamar.

" Titip apa...?" tanya Dewa.

" Pembalut warna biru yg ada sayapnya..." kata Alina.

Dewa mengerutkan keningnya. Karena tidak pernah membeli barang seperti kata Alina.

" Pembalut...?, dimana...?" tanya Dewa.

" Di minimarket banyak...beli saja satu bungkus..." kata Alina.

Dewa awalnya ragu. Karena belum mengerti. Namun lama kelamaan iapun paham maksud kata Alina.

" Ya udah entar aku beli.., Ada lagi...?" tanya Dewa..

Alina menggeleng gelengkan kepala. Dan Dewa pun mengangguk kemudian pamit untuk pergi mencari obat serta makanan.

Dewa pun menuju Apotik terlebih dahulu. Untuk membeli obat penurun panas dan demam.

" Mbak, ada pembalut ngga...?" tanya Dewa. Yg sebenarnya agak ragu.

Penjaga apotik pun senyum senyum sendiri, mendengar pertanyaan Dewa.

" Eh, mbak ada ngga..?" tanyanya kembali.

" Disini mah ngga ada pembalut mas. Adanya di minimarket Sono noh...buat siapa sih mas...?" tanyanya.

" Istri..." jawab Dewa singkat.

" Ha...istri...?" tanyanya tidak percaya.

" lagi datang bulan ya istrinya...?" lanjut mbaknya.

" Ngga tahu. Dia mintanya itu...." kata Dewa.

" Ya itu lagi datang bulan mas atau menstruasi. Rutinitas wanita setiap bulannya. Lhah emang masnya baru tahu...?" tanya mbaknya.

Dewa garuk garuk kepala. Karena pertanyaan itu. Namun mau bagaimana lagi , Dewa tidak mempunyai saudara perempuan. Dan tidak tahu menahu hal itu.

Setelah membayar obat dan yg lainnya dewa pun keluar dari apotek menuju ke mini market.

" Ganteng ganteng kok udah nikah. Coba kalau belum nikah ya Yul. Gw pepet terus tuh cowok..." Kata salah satu penjaga Apotik kepada temannya.

" Eh, iya ya. Dan mau maunya aja dia beliin pembalut...mungkin alasan aja Lin, buat istri. Ga tahunya buat yg lain..." jawabnya.

" Xixixi...." keduanya cekikikan karena Dewa tadi.

****

Dewa pun mau tak mau untuk mencari di minimarket. Sebelum masuk dewa mencari tahu lewat ponselnya. Terutama tentang yg ia cari. Agar tidak malu maluin ketika sudah didalam minimarket.

Dan benar saja, di ponselnya ia temui jawaban. Dan kriteria yg diinginkan Alina pun sesuai yg ia lihat di ponsel. Kemudian Dewa masuk ke minimarket. Mencari keberadaan pembalut tsb. tak lupa ia juga mencarikan minuman khusus bagi Alina.

Setelah selesai ia pun membayar. Beruntung kasirnya seorang cowok, sehingga tidak canggung lagi untuk menyebutkan barang belanjaannya itu.

Dewa pun keluar dan kembali ke rumah untuk memberikan pesanan Alina. Ia masih menggunakan motor milik Alina. Sesaat tersadar. Karena motor Alina tampak berbeda pada umumnya. Terlebih karena bahan bakarnya sudah mulai menipis. Dan Dewa mencoba untuk mengisinya.

Dewa terkejut. Karena setelah membuka jok, ada beberapa senjata tajam serta senjata rakitan disana. Dan tampak sebuah mini monitor di dalamnya. Dewa menutup kembali, ia khawatir jika ada orang lain tahu. Ia mencari cara agar bisa mengisi bahan bakar tersebut tanpa orang lain tahu barang didalamnya. Akhirnya Dewa ketempat penjual bensin eceran untuk mengisinya. Dan Dewa mengisinya sendiri.

Setelah terisi, Dewa pun pulang kerumahnya. Dan dirumahnya Alina sedang berada di kamar mandi.

" Lin...!!" Dewa memanggil.

" Hemm..." jawabnya dari kamar mandi.

" Mana ..?" lanjutnya.

Dewa pun memberikan pesanan Alina yg nongol dari balik pintu kamar mandi.

" Bantuin ga...?" tanya Dewa

" Ga...!

Braaakkk...!!!

Alina menutup pintu dengan keras. sementara Dewa malah tertawa didepan pintu kamar mandi.

" Gw mau kok bantuin..." kata Dewa kembali.

" Berisik...!!!" teriak Alina dari kamar mandi.

Dan tak lama kemudian Alina selesai dengan urusannya. Alina keluar dengan tertatih. Ia berjalan sambil berpegangan dinding. Dewa yg melihat keadaan itu pun segera memapah Alina. Alina sempat menolak, namun Dewa memaksanya. Sehingga mau tidak mau Alina mengikutinya.

Sesampainya di kamar, Alina kembali berbaring. Dan Dewa memberikan obat yg dibeli di apotik. Namun sebelum minum obat, Dewa meminta Alina makan terlebih dahulu.

" Makan dulu.., gw suapin ya..!?" kata Dewa.

Alina bangun dan menerima nasi bungkus yg dibawa Dewa. Ia menolak untuk disuapin. Namun beberapa kali nasinya sempat terjatuh. Hal itu membuat Dewa geleng geleng kepala.

" Sudah sini , gw suapin. Tenang saja dikit dikit dah..." kata Dewa.

Alina memberikan nasi bungkus ke Dewa. Dan Dewa pun akhirnya menyuapin Alina. Hingga beberapa saat kemudian, Alina menyudahi makannya. Dan Dewa memberikan air minum serta obat penurun panas.

Setelah selesai, Alina berbaring kemudian memejamkan mata. Ia ingin benar benar istirahat total. Sementara Dewa membereskan bekas makan Alina. Serta menyingkirkan gelas bekas minum Alina. Kemudian Dewa keluar dari kamar Alina.

Alina termangu dengan perlakuan Dewa saat ini. Bagaimanapun juga Dewa sudah menjadi suaminya. Namun saat ini Alina belum siap untuk memulai. Alina hanya pasrah menjalankan takdirnya. Dan tak lama kemudian matanya pun benar benar terpejam.

Dewa yg berada di kamar, merasa ada yg perlu dikerjakan. Terutama terkait dengan om Mustafa saat ini. Menurut informasi dari pihak rumah sakit, beberapa hari lagi om Mustafa sudah boleh pulang.

Dewa kembali memikirkan cara untuk menyamar di hari berikutnya. Sebab masih banyak yg harus ia selesaikan terkait papanya. Mungkin musuhnya mengira, jika Dewa telah meninggal dunia. Semenjak di bius dan dibuang.

Dewa pun ingin meminta pendapat Alina terkait penyamarannya tersebut. Karena saat ini yg bisa untuk diajak diskusi hanya Alina. Selain Rio sahabatnya. Sebab Minggu depan sudah jadwal masuk sekolah kembali. Dan Dewa masih menunggu kedatangan om Awan. Terutama terkait kepindahan Alina.

Setelah selesai dengan tugas kerjaannya, Dewa kembali ke kamar Alina. Ia memeriksa Alina kembali. Kening Alina masih panas. Tapi Alina merasa kedinginan.

" Apa obatnya tidak manjur ya...?" kata Dewa Lirih.

Kemudian Dewa pun mengambil selimut miliknya untuk diberikan kepada Alina. Namun bukannya terlihat nyaman, Alina justru semakin menggigil. Mau tidak mau Dewa pun merebahkan dirinya disebelah Alina. Kemudian memeluk Alina. Tak selang berapa lama, Alina tampak mulai tenang. Dan Dewa pun tertidur di sebelah Alina.

1
Star Sky
semangat berkarya kak
Dewi Payang
Alina sepertibya agak tomboy ya
Dewi Payang
kasian banget sih😁🤭
Dewi Payang
Nah bagus itu, biar tengkar tapi tetep ngusul👍👍
Dewi Payang
5🌹buat kak Author. Maaf kak baru mampir lagi🙏🙏 rupanya aku pernah kesini makanya tadi ingat2 lupa🤭🤭🤭
Dewi Payang: Ok kak....👍😁
si ciprut: hehehe...
ini mah udah kelewat ceritanya.
ke Devia aja yg on going
tapi terimakasih banyak lho/Grin/
total 2 replies
Dewi Payang
Anggap saja musibah membawa jodoh🤭
Dewi Payang
Ya ampyunnnn.... ni org kampung pada gak percayaan sih....
@Intan.PS_Army🐨💜
astaga aku nungu bab nya taunya dah Tamat aja
Utayiresna🌷
itu sudah takdir berarti
Utayiresna🌷
awas ntar kebablasan
Utayiresna🌷
kenalin dong siapa tahu jdooh /Tongue/
Utayiresna🌷
karena kalau orang sudah dekat pasti akan banyak bicara kalau sama orang yang gak terlalu dekat orang banyak diamnya
si ciprut: 🤗🤗🤗😁😁
total 1 replies
Utayiresna🌷
berasa kayak dirumah aku
@Intan.PS_Army🐨💜
dua iklan dan 3 mawar untuk mu kak
@Intan.PS_Army🐨💜: hehe maaf ia kak iklan ku terbatas jadi ngga bisa komplit
si ciprut: terima kasih kak,🙏
total 2 replies
Utayiresna🌷
ceritanya bagus banget 😍 alur nya setiap dari bahasa nya berbeda dari yang lainnya 😁♥️
si ciprut: terima kasih kak
total 1 replies
Utayiresna🌷
wah bagus dong 😌
Utayiresna🌷
olahraga biar sehat 😁
Utayiresna🌷
tapi buat pahala ada manfaatnya loh🙃
si ciprut
bab berikutnya aku stop. isinya anu semua. pasti di tolak. jadi lompat ya😁😅
〈⎳Mama Mia
bagus ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!