Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wewe Gombel versus Mak Lampir
*Hari ini aku harus menemui perempuan itu...dia begitu berani dan percaya diri menerima tawaran Kris, apakah matanya tidak dapat melihat ada hubungan apa aku dan Kris...dari tampilan nya dia bukan di level ku....tetapi kenapa Kris begitu terpesona setiap kali bertemu dia...aku harus berbicara nanti siang aku akan kekantor Kris mengantarkan makan siang nya dan menunjukkan pada perempuan itu...bahwa aku wanita yang akan mendampingi Kris bukan dia" monolong Anita karena dia jengkel melihat Kris lebih memperhatikan perempuan lain.
Pagi ini aku bangun setelah menunaikan kewajiban ku aku masak bahan yang ada dikulkas ...aku terbiasa memasak sendiri supaya lebih irit dan sesuai selera ku... sekarang aku sangat berterima kasih pada emak...berkat didikannya aku bisa mandiri mengerjakan semua kebutuhan ku ....membayangkan seperti " Cempluk" rasanya ngeri karena tidak mampu menyelesaikan kewajiban sebagai seorang wanita untungnya dia berasal dari keluarga yang kaya sehingga kayaknya tidak masalah kalau dia dan keluarganya membeli makanan jadi aja." monolog Wewe sambil dia memasak tumis Kakung dan oreg tempe yang nantinya juga di bawa bekal makan siang ke kantor magangnya. Setelah semua beres... perempuan cantik ini mandi dan berdandan hnya memakai lipstik saja...itupun karena dajari Tina saat mereka semester 1 katanya biar mukaku lebih segar. Dan memang betul mukaku setelah d olesi lipstik nude lebih kelihatan lebih bercahaya.... Aku tersenyum kecil mengingat kejadian yang kami lalui berdua. Sekarang aku sendiri dikota ini...teman yang dari desaku ...kuliah di kota lain Misal Malik...dia diterima di salah satu perguruan tinggi di Surabaya....Ratna....karena pergaulan agak lumayan bebas pas semester 3 dia harus menikah karena hamil.
setelah urusan rumah selesai dan memang waktuku untuk berangkat dengan semangat aku berjalan kaki ke kantor . Karena agak kesiangan aku datang walau belum terlambat akhirnya aku banyak berbarengan dengan karyawan lain
" Pagi Wewe....serasa matahari ada didadaku hangat terasa melihat pagi ini bidadari ku ... tersenyum" goda Mas Angga...yang perempuan pada tertawa dan tersenyum...karena mereka tahu dia hanya menggodaku
" Pagi ...cintaku...senyummu membuatku semangat untuk menambah pundi-pundi tabungan ku yang akan kupakai melamar mu"....rayu Pak Eko yang ... Orangnya paling lucu di kantor karena didukung juga dengan tubuhnya yang gemuk .." eling anakmu papat Ko" ujar mbak Rahma ....semua yang berjalan di koridor tertawa." jenenge usaha Ma" ujar pak Eko santai...ini lah kadang yang aku sukai mereka bercanda tapi tidak merendahkan...mungkin aku akan kangen jika sudah tidak magang disini.
pukul 08. Tepat kami sudah mulai sibuk dengan tugas kami....hingga akhirnya...makan siang...di kantor tempat kami ada kantin untuk karyawan dan gratis cuma aku nggak enak..."sungkan " jika ikut makan karena aku hanya magang disini., makanya aku tetap bekal...memang sekali - kli aku di ajak Bu Maya...tapi kalau tidak diajak aku akan makan bekal yang aku bawa.
Kris menghampiri ku..."ayo makan siang dikantin* ajak ya
aku menjawab" sudah bekal"
"nggak papa" dimakan di rumah...sayangkan wong gratis " katanya...." ok" jawabku...akhirnya kmi beriringan...kami memilih kursi yang kosong karena ada beberapa karyawan pindah tempat setelah melihat pak bos yunior masuk ke area kantin. Kami memesan makanan dan minuman yang sama supaya gampang dn cepat tersaji..saat kami mau makan sendok masih ditengah antara piring dn ke arah mulut ...ada suara perempuan " Beb"....hampir semua menoleh ...dan banyak karyawan yang cepat -cepat menyelesaikan makannya ada yang ingin tahu....ada yang membawa makanannya mungkin ke ruangannya... Kris menoleh dengan malas...karena pasti rame kalau Anita atau Nita melihat dia berdekatan denganku
" Beb...aku bawakan makan siang ...makanan kesukaanmu...SOP macaroni...ayam lengkuas ...sama krupuk udang* ujarnya dengan suara yang manja...tapi aku mendengarnya geli.
" aku sudah pesan makanan..." ujar Kris...sambil menunjuk makanan didepannya serta sekaligus menyuapkan makanan ke mulutnya...aku juga tetap makan dengan santai mau lihat apa yang dia mau lakukan nanti. " dibuang aja" ujarnya enteng...aku dn Kris sama-sama melotot mendengar omongan Nita.
" bawa pulang aja ...aku sudah makan"
" kok kamu gitu Kris...kmu nggak menghargai usahaku?"
" apa aku nggak tau...itu masakan pembantumu"
nasi yang aku makan menyembur keluar karena kalimat Kris.... Mak Lampir mendelik padaku
" apa kamu tertawa?"
" maaf " ucapku
" dan aku ingatkan ya kamu jangan dekat - dekat dengan Kris karena dia tunangan ku"..
Aku menatap Kris...dia menggeleng karena mungkin malu ada beberapa karyawan yang masih ada di kantin...
" Kris yang mengajak aku makan...dan kami tidak punya hubungan apapun"
" halaaa nggak mungkin selevel Kris tertarik sama kamu kalau kamu tidak menawarkan tubuhmu"
ooolalala salah kamu nduk ... kamu tidak tahu berhadapan dengan siapa
" jaga ucapanmu jika kamu tidak ingin terluka karena ucapanmu"
"kamu memang wanita murahan" ujarnya sambil tersenyum....aku berdiri dan kusapu kakinya...dia terjatuh...tapi cepat juga dia berdiri dan langsung akan menampar ku...dengan mudah kutangkap tangannya kuplintir ke belakang dan ku hempasan tubuhnya dengan keras ke tanah dia menjerit dan mengumpat tidak sesuai dengan katanya berkelas...
Aku lngsung pergi....melenggang keluar kantin ...biar Si Mak Lampir urusan dengan Kris...aku sudah " eneg" melihatnya