NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.
.
.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

23:05 malam

Kediaman Selena

Pintu gerbang di buka pak Yogi penjaga rumah saat mobil Selena tiba. "Silahkan non." Sapa-nya sopan.

"Makasih pak."

Sebelum masuk Selena menoleh ke belakang, tampak mobil hitam Bentley masih terparkir menunggunya masuk terlebih dahulu.

Keduanya saling tatap namun tak lama Ben mengangguk sekilas lalu menancap gas mobilnya untuk pulang melewati rumah Selena.

Selena sendiri langsung masuk ke dalam memasukkan mobilnya ke dalam garasi.

"Darimana jam segini baru pulang!?."

Pertanyaan itu membuat Selena panik, Martin tampak menunggunya di teras depan dengan tatapan penuh intimidasi.

"Eh papa.." Selena langsung memberi salam berusaha tetap tenang.

"Mobil hitam siapa yang mengantarmu barusan!?." Terus saja Selena diberi pertanyaan.

"Pah aku habis me time bareng Melinda, dan mobil hitam tadi itu om Ben kita tak sengaja bertemu dan dia mengantarku karena sudah malam." Jelas Selena jujur saja.

"Ben?." Martin mengerutkan kening.

"Iya."

"Dimana kalian bertemu?."

"Di restoran pah."

Martin menatap lekat penampilan putrinya itu yang tak seperti biasanya. "Jika cuma me time kamu biasanya tak dandan secantik ini, kamu menemui seorang pria?."

"Kata siapa cuma me time bareng teman gak harus dandan?."

"Mama mu, papa juga pernah muda."

Selena menggaruk kepala tak gatal. "Gak ada apa-apa kok pah aku beneran me time buat penghilang penat."

"Bareng om Bentley." Lanjut Selena dalam hati. Ia sedikit merasa bersalah biasanya selalu blak-blakan tapi sekarang Selena memilih diam dulu.

"Kau juga sudah dewasa papa kasih kepercayaan, tapi jangan sampai melewati batas apalagi sampai menyembunyikan sesuatu papa tak segan-segan!." Serius Martin.

"Iya pah."

Setelah selesai bicara, keduanya masuk ke dalam rumah untuk istirahat.

Sesampainya di kamar..

"Fyuuuhhh.." Selena menghela nafas lega. "Akhirnya."

"Barusan panik sekali."

Selena menatap tampilan dirinya pada cermin besar, ditatapnya dirinya dengan lekat. "Miliknya hanya bereaksi padaku?."

Dengan masih menggunakan dress marun Selena duduk di kursi kerjanya, jari lentiknya mengotak-atik laptop mencari penyebab impoten dan cara penyembuhannya bagaimana.

Tentunya bermacam-macam.

"Om Ben masuk ke yang mana? ah aku lupa menanyakannya."

Selena searching lagi mengapa hanya bereaksi pada satu wanita saja, namun pencarian itu tidak membuahkan hasil karena tidak ada impoten seperti itu.

"Apa om Bentley bohong?." Pikirnya, sekarang banyak sekali kan penjahat kelamin bisa jadi Ben hanya berpura-pura untuk mendapatkan dirinya.

"Ini tidak ada, ini juga."

Selena menghela nafas berat, ia akan melakukan cara lain untuk membuktikan bahwa memang hanya dirinya yang bisa membuat burung Ben berdiri.

Drrrt! drrrt!!

Dalam waktu bersamaan tiba-tiba handphone Selena bunyi.

"Hallo Mel?."

"Gimana Sel? sesuai dengan yang kamu inginkan? di data aplikasi kalian memilih untuk lanjut di kehidupan nyata? ayo ayo cerita!." Excited Melinda tak sabar ingin mendengar.

Selena memutar mata malas. "Kau sengaja memilihkan om Ben untukku Mel?."

"Om Ben?."

"Iya Bentley yang waktu itu pernah aku ceritakan."

"Ha?." Melinda langsung melihat datanya. "Di sini namanya Joshua Raka Abimanyu Sel!?."

Selena seketika teringat sesuatu, Joshua yang waktu itu?. "Ya Tuhan."

"Tapi yang datang om Bentley gitu?."

"Iya Mel! Joshua itu asisten pribadinya kalau gak salah tapi kenapa?." Selena masih tak habis pikir.

Melinda sendiri tak menyangka. "Mungkin kalian ditakdirkan bersama Sel."

"Diam Mel dia sudah beristri!."

"Tapi kalian di sini menyetujui, jangan bilang kau mau jadi pelakor Sel!."

"Gak! mana ada." Bantah Selena.

"Syukurlah, lantas?."

"Akan ku ceritakan alasannya tapi tidak sekarang."

"Oke baiklah."

Setelah selesai mengobrol panggilan diakhiri, Selena melepas pakaian untuk membersihkan diri setelah itu ia istirahat.

.

Mansion Bentley

Dari halaman sampai masuk ke dalam rumah Ben tak lepas mengembangkan senyum manisnya, ia merasa bangga pada diri sendiri karena telah berhasil terikat dengan Selena walaupun sekedar kepentingan dan pekerjaan.

Namun tak lama senyum pria tampan itu pudar saat melihat sang mama yang tiba-tiba ada di sana, duduk di kursi ruang tamu. "Mama??."

Ben menghampiri ibunya. "Sejak kapan di sini? kenapa tidak mengabari ku dulu?."

"Mama langsung saja Ben, kau menceraikan Tyla?." Tanya Monica pada putranya, terlihat dari raut wajahnya sangat kecewa.

"Iya ma."

"Ben pernikahan bukan untuk main-main, kamu tidak melihat perjuangan mama agar kalian bisa bersama?." Timpal Monica. "Kamu jangan seperti papa kamu yang sering gonta-ganti istri!."

"Aku tidak seperti papa ma!."

"Lantas apa ini? kau menceraikan Tyla tanpa minta pendapat mama!."

"Memangnya mama mau memiliki menantu yang hamil dari pria lain bukan darah daging anak mama sendiri?." Timpal Ben.

"Apa!!?."

"Tanya saja mantu kesayangan mama itu dia selingkuh, untuk bukti tinggal minta saja pada Joshua." Jelas Ben.

Monica gemetar mendengarnya, tapi ia tidak akan semudah itu mempercayainya sebelum melihat secara jelas.

.

TBC

Sebelum lanjut ingat! tinggalkan jejaknya ya😉🤗

1
Dian Np3861
dari segi cerita okelah...
kekurangannya menurutku pemilihan kata2 yg kurang sesuai dengan makna kata itu sendiri. bahasanya juga....😶‍🌫️
Amylianamiralisa Liana
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛
Santimehasari Nst
Luar biasa
Dian Np3861
joss
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Ida Rosidah
loading nih
panty sari
q udah baca tapi pas baca lagi tetap seru thor
aryuu
iihh bau ta ay
Lilik Juhariah
35 THN br sadar , untung lah drpd GK sadar sadar
Lilik Juhariah
keren gk mbuket
Lilik Juhariah
knp suka banget Ben bilang Cil , bocil he he rasanya manis banget di telinga,
Lilik Juhariah
gotong royong🤣🤣
Yuni Youn
Luar biasa
Nophy Rose01
bikin ngakak ini novel
Elin Marlina
akhi nya merasa puas mengikuti kisah nya terimakasih outhor tetap semangat untuk berkarya
love sekebon deh
Vinza Athaya
🤣🤣🤣🤣
Elin Marlina
siap thor lanjuutkan lope sekebon buat mu💖💖💖💖💖
Elin Marlina
yaaah gagal lagi
Elin Marlina
selsmat untik kedua mempelai meski aku tak di undang😃🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!