Perjalanan Cinta Alwi yang harus terhalang oleh restu dari orang tua Bunga yang merupakan anak dari pensiunan tentara.
Semenjak ayahnya meninggal, Kehidupan Alwi sangat penuh dengan ujian karena dia harus merawat ibunya yang sedang dalam keadaan sakit dan harus berobat jalan. Dia tak bisa melanjutkan kuliah karena biaya.
Alwi hanya bekerja sebagai seorang office boy di salah satu kantor.
Dia harus bisa mencari uang untuk kehidupannya sehari-hari, biaya berobat ibunya, dan juga menabung untuk mimpi pernikahannya dengan Bunga..
Dibalik susahnya Alwi, ada sosok perempuan cantik bernama Salma yang setiap hari mengurus Ibu Alwi yang sedang sakit dengan sangat tulus, hingga suatu hari ibunya ingin sekali Alwi mempunyai perasaan kepada Salma karena ibu nya tau kisah cinta Alwi dan Bunga takkan bisa di satukan.
Apakah Alwi akan memiliki Bunga yang dia anggap sebagai cinta sejati ?, atau Salma yang semakin hari semakin menunjukkan ketulusan cintanya.
mari ikuti kisahnya !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Perpisahan
Saat malam tiba, sebelum tidur Alwi menyempatkan membuat surat yang akan dikirimkan nanti untuk Bunga sebagai tanda perpisahan, karena bila harus bertemu dengan Bunga ataupun lewat telfon, Alwi tak akan pernah sanggup untuk mengatakannya..
Bunga, setelah kamu baca surat ini, aku mohon kamu lupain aku dan semuanya tentang kita.
Walaupun aku tau itu pasti akan berat sekali, begitupun dengan aku disini akan merasakan hal yang sama.
Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa aku akan kehilangan kamu secepat ini, tapi aku yakin bahwa ini memang yang terbaik untuk kita berdua, bukannya aku menyerah dengan usahaku selama ini, tapi memang akhirnya aku sadar bahwa saat ini aku memang sangat tak pantas untuk kamu, aku yakin kesedihan ini hanya sementara untukmu, setelah ini kamu pasti akan bahagia walaupun bukan denganku, tapi Bunga, satu hal yang harus kamu tau, sejauh apapun kamu pergi dan dengan siapapun nanti kamu hidup, kamu akan selalu ada di hati aku, kamu adalah wanita terindah yang pernah ada di hidup aku. Dan kamu tak akan pernah terganti.
Oh iya Bunga, kamu gak perlu balas surat ini, karena setelah ini aku bakal pergi dan membawa ibu juga jauh ke luar kota, semoga aku bisa ikhlas merelakan mu di tempatku yang baru, walaupun itu pasti sangat sulit. Selamat tinggal Bunga, semoga kamu selalu menjadi Bunga yang selalu mekar seperti Bunga yang selalu terlihat indah dan cantik saat bersamaku.
Sembari meneteskan air mata Alwi menulis surat itu, karena sungguh dia takkan pernah rela dan sanggup untuk melepaskan Bunga ..
Alwi juga mencopot beberapa Foto bersama Bunga yang tertempel di dinding kamarnya. Kemudian dia merobek semuanya dan memasukannya ke tempat sampah...
***
Keesokan harinya
Saat Alwi berangkat kerja, dia mampir ke rumah Salma karena Salma sangat bawel menyuruh Alwi mampir untuk mengambil bekal makanan yang akan Salma berikan.
"Abisin ya nanti makanan nya"
"Iya, Salma gak mau bareng ke kios?"
"Nanti aja ah, Salma mau nengok Ibu dulu mampir sebentar"
"Hmm yaudah.."
"Mas Alwi semangat ya, jangan banyak fikiran, Salma gamau Mas Alwi kenapa-kenapa"
"Iya tenang aja Salma ga perlu khawatir, Ini Mas Alwi semangat banget ko, Soalnya kan orang yang bikin Mas Alwi semangat ada disini di depan Mas Alwi"
"Hmm bisa aja, Udah ah sana nanti ujung-ujungnya kasih gombal pasti"
"Kamu ini ya, senyum yang manis dong biar tambah semangat nih"
"Nih senyum nih Hmmmmm.... "
Salma pun memberikan senyuman manisnya dan membuat mereka berdua saling tersenyum
"Aduh manis banget, "
"Dasar"
"Yaudah Mas Alwi berangkat ya, nanti kalo sempet Mas Alwi mampir lagi ke kios pas pulang kerja"
"Iya, Hati-hati ya, kabarin Salma kalo udah sampe"
"Iya, Mas Alwi berangkat ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah Alwi pergi, Salma sangat bahagia sekali karena semakin hari dia merasa hatinya semakin dekat dengan Alwi. Dia tersenyum-senyum sambil memandangi Alwi yang berjalan dengan motornya.
Di balik jendela rumah, Abah nya Salma mengintip dan dia tersenyum melihat Salma yang terlihat sangat bahagia bersama Alwi.
Setelah itu, Sebelum berangkat ke kios, Salma mampir kerumah Alwi untuk bertemu dengan Ibunya.
Terlihat Ibunya Alwi sedang Menonton televisi di ruang depan.
Salma pun di persilahkan masuk dan duduk tepat di samping Ibunya Alwi..
"Ibu udah sarapan?"
"Udah ko, Kamu telat ah kesini nya Alwi baru aja berangkat tuh"
"Yee aku gak telat dong.. Orang tadi dia mampir kerumah dulu"
"Hah? Kok bisa?"
"Bisa lah Bu, kan Salma kasih bekal makanan tadi jadi Mas Alwi mampir dulu deh"
"Aduh, pantesan itu anak tadi gamau sarapan padahal ada yang kasih bekal ternyata Hmm..."
"Hmm ya gitu deh"
"Kalian akhir-akhir ini sering ketemu berdua emang?"
"Hampir tiap hari sih, semenjak kejadian malam itu waktu Mas Alwi kehujanan karena motornya mogok"
"Oh, tapi makasih ya sayang, kalo gak ada kamu mungkin Alwi gak akan semangat lagi menjalani semuanya, kadang ibu suka sedih semenjak ayahnya meninggal dia itu sering dapat cobaan yang menurut ibu dia gak pantas untuk menerima semuanya"
"Selama Salma masih bisa bantu semuanya, Salma pasti lakuin apapun ko Bu untuk Ibu dan juga mas Alwi"
"Beruntung banget Ibu bisa kenal sama kamu"
"Tapi Bu aku boleh tanya gak?"
"Tanya apa?"
"Aku bener-bener gak salah kan kalo saat ini aku jadi jatuh hati sama Mas Alwi?"
"Gak ada yang salah sayang, Alwi belum jadi milik siapa-siapa, malah sekarang ibu yakin kalau Alwi saat ini hatinya sedang fokus sama kamu, walaupun jujur ya ibu masih belum menyangka Alwi dan Bunga harus pisah dengan cara seperti itu"
"Aku faham ko Bu, walaupun misalnya suatu hari nanti mba Bunga kembali lagi kesini, aku bakal rela melihat mas Alwi bersatu lagi dengan mba Bunga, karena aku tau cinta mas Alwi kepada mba Bunga itu gak akan pernah hilang"
"Kamu jangan bicara seperti itu, kamu juga punya hak untuk mempertahankan Alwi bila suatu hari nanti kamu benar-benar bisa memilikinya"
"Tapi kan yang terpenting itu aku bisa melihat mas Alwi bahagia Bu"
"Tapi gak menyakiti hati kamu juga sayang, Ibu ingin kalo misalnya kalian di takdirkan bersama, kalian sama-sama bahagia gak ada yang harus di sakiti lagi"
"Hmm... Yaudah semoga aja jalannya terbuka ya Bu, Allah pasti punya rencana yang baik untuk semuanya"
"Iya sayang, tapi kamu tau kan Alwi bakal pergi untuk sementara?"
"Aku tau ko Bu, awalnya aku takut kalian pergi terus gak bakal balik lagi, Tapi kemarin mas Alwi bilang, dia bakal balik lagi dan nemuin Salma di sini"
"Ibu sama Alwi pasti balik lagi ko kesini, kamu gak perlu khawatir ya, kamu itu udah ibu anggap seperti anak kandung ibu, jadi mana ada kan seorang ibu yang mau jauh dari anaknya"
"Ah ibu,, Emmm"
Salma pun langsung memeluk Ibunya Alwi, dan hatinya kini semakin tenang bahwa dia tak akan pernah kehilangan Ibunya dan juga Alwi.
kenalin aku author baru nih🤗
/Smug/
mengandung bawang nih ceritanya🥺