FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Seminggu berlalu. Hubungan Belle dan Bryan semakin intens dan mereka lebih mendalami hubungan mereka.
Bryan akan pulang ke New York siang ini. Belle melepasnya dengan berat hati. Tapi ini adalah keputusan Belle sendiri untuk menjalani hubungan LDR. Lagipula jarak Kanada dan New tak terlalu jauh.
Bryan sudah menawarinya untuk ikut bersamanya ke New York dan mencarikan universitas bagus bagi Belle untuk melanjutkan pendidikan S3nya.
Tetapi Belle menolak itu. Dia tak ingin ada ikut campur tangan Bryan. Dia ingin memperoleh semuanya dari jerih payahnya sendiri. Bukan dari kekuasaan Bryan.
Dan Bryan tak memaksakan hal itu karena Bryan sangat paham karakter keras Belle yang sangat berprinsip.
"I'll be miss you." Belle memeluk Bryan sangat erat.
"Aku akan sering kemari. Ini hal yang tak sulit bagiku. I love you," jawab Bryan dan membelai punggung Belle dan mencium keningnya.
"I love you too," ucap Belle dan mencium bibir Bryan.
Setelah mengucapkan salam perpisahan yang cukup lama, akhirnya Bryan menaiki jet pribadinya yang telah siap menunggu.
Belle merasa hatinya sangat sedih tapi kehadiran Maya disampingnya membuat dirinya mulai bersemangat lagi.
Belle menjalani hari harinya dengan sangat padat. Belle mulai menyiapkan kuliah S3 nya. Dia mengambil beasiswa di Harvard karena itu artinya dirinya tak akan terlalu jauh dari Bryan.
Belle sebelumnya sudah survey ke Boston 2 tahun yang lalu untuk meyakinkan dirinya kuliah di Harvard.
Jarak Boston ke New York hanya 3 jam saja jika berkendara menggunakan mobil.
Belle sengaja tak bilang pada Bryan tentang rencananya ini. Dia ingin memberikannya kejutan.
Komunikasi Belle dan Bryan masih sangat baik. Bryan rutin menelepon Belle hampir tiap malam. Mereka sudah tak bertemu selama 2 bulan.
Belle menyelesaikan urusan dokumen kuliahnya di Harvard sekitar 1 bulan. Dia ingin secepatnya ke Massachusets.
Belle mengambil jurusan business. Dia akan menempuh pendidikan selama 3 tahun jika lancar.
Belle memang tipe wanita yang suka belajar. Jadi dia sangat senang dunia pendidikan seperti ini. Ini juga membuat pengetahuannya semakin luas.
"Kapan kau berangkat, Bell?" tanya Maya.
"Besok siang," jawab Belle.
"Aku akan sangat kehilanganmu," Maya bersedih dan matanya mulai berkaca kaca.
"Hei, aku bukan mati. Aku hanya kuliah saja, Maya," kata Belle tersenyum.
"Hmm, semoga kau bahagia di sana," ucap Maya memeluk Belle.
"Ya Tuhan, aku bukan mau menikah, Maya. Aku cuma kuliah saja," Belle tertawa pelan.
"Kau bisa mengunjungiku sewaktu waktu. Bukankah pacarmu sangat kaya?" lanjut Belle.
"Kami sudah putus," jawab Maya pelan.
"What??? Sayang sekali. Kalau begitu cari yang baru dan yang lebih kaya," kata Belle menyemangati Maya.
Maya hanya mengangguk.
Belle kemudian berpamitan kepada seluruh pegawai di fakultas itu dan pada Tuan Javier juga pastinya.
"Semoga kau bisa kembali kemari lagi secepatnya, Nona Belle. Kau salah satu dosen terbaik disini," kata Javier tersenyum.
"Hmm ... Terima kasih, Tuan," jawab Belle.
"Oh ya, aku titip salam untuk tuan Bryan, kata Javier.
"Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu, Tuan. Bye," ucap Belle tersenyum.
Belle pulang ke apartemen diantar oleh Maya. Maya juga membantu Belle untuk mengurus apartemennya nanti selama Belle di Amerika.
"Apakah Bryan yang akan menjemputmu, Bell?" tanya Maya sembari membantu Belle menata barangnya di koper.
"Aku belum memberitahunya. Aku akan membuat kejutan untuknya," jawab Belle sumringah.
"Sudah lama kalian tak bertemu. Aku bisa membayangkan bagaimana ranjang kalian nanti," Ledek Maya.
"Ya, akan terjadi hujan badai sepertinya," Belle tertawa pelan.
"Selalu hubungi aku, Bell. Dan kalau bisa carikan aku laki laki dengan kriteria seperti Bryan," ucap Maya.
Belle tertawa dan akhirnya mereka menyelesaikan urusan beres beresnya sampai malam. Maya tidur di apartemen Belle malam ini.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤