NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Alvaro sudah bersiap-siap ingin menjemput Abbey dan mengajaknya untuk makan malam. Dengan gaya cool nya Alvaro keluar dari apartemen miliknya.

Dalam beberapa Minggu ini, Alvaro sudah tinggal kembali di apartemen. Sekarang Alvaro merasa aman karena tidak ada Desi yang sering mengganggunya.

Dengan perasaan senang, Alvaro melajukan mobilnya menuju kediaman Abbey. Sementara Abbey juga sudah bersiap-siap.

Terdengar suara deru mesin mobil dari halaman rumah, Sunita segera membukakan pintu. Alvaro mengucapkan salam, dan mencium tangan Sunita serta memberikan buah tangan berupa parcel buah yang tadi ia beli saat pulang dari perusahaan.

"Masuk dulu, Nak."

"Tidak usah Tante, saya hanya ingin meminta izin untuk membawa Abbey keluar makan."

"Boleh, tapi jangan terlalu malam ya."

"Baik Tante."

Abbey keluar dari kamarnya dengan gaun malam yang indah. Abbey tadi pergi ke butik untuk membeli gaun tersebut. Abbey hanya mencari gaun yang harganya terjangkau.

"Sudah siap?" tanya Alvaro. Abbey mengangguk.

Tadi saat Alvaro tiba di apartemen miliknya, ia kembali menelepon Abbey. Karena pesan nya tidak mendapatkan balasan dari Abbey.

Keduanya pun berpamitan kepada Sunita. Alvaro membuka pintu mobil untuk Abbey, kemudian baru untuk dirinya. Abbey melambaikan tangan kepada sang Mama.

Tiba di restoran yang di maksud, keduanya duduk di kursi meja yang ada. Awalnya Alvaro ingin menyewa ruangan VIP. Tapi Abbey menolak.

Pelayan memberikan buku menu kepada keduanya. Abbey dan Alvaro pun memesan makanan yang sama. Tiba-tiba mata Abbey terbelalak saat melihat dua orang yang baru masuk.

"Mampus!" gumam Abbey, tapi masih didengar oleh Alvaro.

"Ada apa?" tanya Alvaro yang belum melihat dua orang yang datang.

"Tuh lihat, jangan sampai mereka melihat kita," jawab Abbey.

Alvaro menoleh kearah yang ditunjuk oleh Abbey. Kemudian keduanya pun segera bangkit dan hendak pergi dari situ sebelum Tania dan Dea melihat mereka.

Alvaro dan Abbey berjalan sambil menutupi wajah mereka agar tidak terlihat oleh kedua orang itu.

"Kok kita kaya pencuri, ya?" tanya Abbey.

"Apa boleh buat, daripada ketahuan," jawab Alvaro.

Alvaro menemui pelayan tadi dan mengatakan akan pindah tempat, mereka akan menyewa ruang private dan tidak ada siapapun bisa masuk kecuali yang menyewa ruangan itu.

Dengan bantuan pelayan, Alvaro dan Abbey pun masuk kedalam ruangan private tanpa sepengetahuan Tania dan Dea.

"Hah, leganya," gumam Abbey sambil menarik nafas panjang. Begitu juga dengan Alvaro, iapun merasa lega.

"De, sepertinya tadi aku melihat si bos deh," kata Tania.

"Mana? Tidak ada, perasaanmu saja tuh. Makanya jangan coba-coba mendekati si bos, dia itu gak gampang di sentuh ataupun diraih. Sekarang jadi ngehalu, kan?" tanya Dea.

"Benar, aku lihat dari belakang kaya si bos." Tania ngotot mengatakan bahwa dia melihat Alvaro, sedang Dea tidak percaya karena ia tidak melihatnya.

Sedangkan mereka tidak mengenali Abbey, karena mereka tidak menduga kalau Abbey akan makan ditempat seperti ini.

"Sudah, lupakan saja untuk memikat si bos, kamu tau tidak? Mengapa ada peraturan tidak boleh pacaran di perusahaan?" tanya Dea, Tania menggeleng.

"Itu karena si bos tidak ingin punya pacar sama karyawan atau bawahan sendiri. Selera si bos itu bukan cewek seperti kita-kita," kata Dea.

"Tapi aku terlanjur menyukai nya, gimana dong?" tanyanya.

"Kamu ini, dari dulu selalu tidak bisa melihat cowok tampan. Langsung bilang suka," ucap Dea.

Sementara diruang VVIP, Alvaro dan Abbey sudah selesai makan. Mereka meminta bantuan pelayan lagi untuk membawa mereka keluar dari pintu belakang. Alvaro membayar pelayan itu atas usahanya membebaskan mereka.

"Salah sendiri, buat peraturan seperti itu di perusahaan. Ujung-ujungnya kita seperti maling harus ngumpet agar tidak dihakimi warga," gerutu Abbey saat mereka sudah berada didalam mobil.

"Ya mana aku tahu jika akhirnya aku menyukai sekretaris ku sendiri," ucap Alvaro keceplosan.

Kemudian dengan cepat ia menutup mulutnya sendiri. Abbey tidak merespon sama sekali, hanya menatap datar Alvaro yang kini salah tingkah. Akhirnya merekapun pulang.

"Apa yang aku katakan itu serius," ucap Alvaro memberanikan diri.

"Tapi aku hanya gadis miskin, apakah itu layak?" tanya Abbey.

"Layak atau tidak hanya aku yang tahu, dan kamu orang yang istimewa buat aku."

"Kita jalani dulu, agar kita bisa mengenal satu sama lain. Siapa tahu suatu saat nanti kamu menemukan yang lebih baik dari aku."

"Apa itu tandanya kamu menolak ku?"

"Aku hanya takut, bagaimana tanggapan orang tuamu, aku takut saat aku menerima kamu seutuhnya tiba-tiba semua berubah."

Alvaro menepikan mobilnya dipinggir jalan, kemudian membuka seatbelt nya. Ia memegang tangan Abbey.

"Aku menyukai mu sejak pertama kamu bekerja denganku."

Abbey tertunduk, "apa kamu yakin?"

Alvaro mengangguk sebagai jawaban. Ia sejak didalam restoran ingin mengungkapkan perasaannya. Namun karena ada sedikit gangguan, jadi apa yang ingin ia ungkapkan hilang begitu saja.

Dan ini, disaat ada kesempatan Alvaro pun berterus terang. Ia tidak ingin menunda-nunda lagi.

"Apa kamu mau menerimaku?" Abbey terdiam.

"Diam tandanya mau, kan?" Alvaro tersenyum senang. Dia yang bertanya dia juga yang menjawab nya. Alvaro menjalankan mobilnya, karena sudah hampir jam 10 malam.

...****************...

Setelah sholat subuh, Abbey tidak lagi tidur. Ia ingin pergi ke pasar pagi-pagi bersama sang mama agar dapat sayuran segar untuk bahan gado-gado.

Hari ini Abbey hanya membantu sang mama berjualan. Karena tidak ada pekerjaan lain, begitulah keseharian Abbey jika tidak ke perusahaan.

Saat mereka hendak berangkat, datang mobil mewah menghampiri mereka. Sunita pun tersenyum saat melihat orang yang datang.

"Mas, kebetulan kami hendak ke pasar," ucap Sunita.

"Sekalian aku antar, biar bisa bawa barang banyak," jawab Raksa.

Ya yang datang adalah Raksa, setelah beberapa Minggu tidak datang karena kesibukan nya di perusahaan. Diam-diam Raksa selalu memberi Sunita uang. Raksa selalu mengirimkan nya ke nomor rekening Sunita.

"Ayo masuk!" ajak Raksa. Abbey dan Sunita pun masuk. Dari kejauhan ada sepasang mata sedang memperhatikan mereka. Orang itu terlihat mengepalkan tangannya.

"Ternyata kamu sudah bahagia Nita," ucap Patrio. Kemudian ia berbalik pergi dan masuk kedalam mobil.

Tadinya ia ingin menemui Sunita dan Abbey. Tapi melihat mantan istrinya masuk kedalam mobil, Patrio pun mengurungkan niatnya.

Mereka sudah tiba di pasar, karena jarak pasar tidak terlalu jauh. Sekitar setengah jam kalau berkendara. Sunita pun membeli beberapa keperluan untuk jualannya.

Setelah selesai merekapun pulang. Sunita sudah bersiap-siap untuk membuka warung. baru saja buka, sudah datang pembeli. Beruntung sayur dan bahan lainnya sudah matang.

"Baru buka ya mbak?" tanya si pembeli.

"Iya dek, tadi habis ke pasar dulu. Jadi agak telat buka nya," jawab Sunita.

Sedangkan Abbey sibuk mempersiapkan bahan-bahan nya. Dan Sunita pun mulai mengulek bumbunya.

1
Pappa Rifkaa
Bagus ceritanya karakter dari tokoh utamanya tegas dan tidak lemah
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Yani Suryani
👍👍👍👍👍👍
Wida Fitriani
Kecewa
Wida Fitriani
Buruk
Goresan Receh
dr awal dah kelihatan bkn mau krja, tp mau deket sm CEO
Yuli Ani
gada pisuaknya ya kk
Ilham Bay
Luar biasa
Yulvita Darnel
cerita yang menarik, kita tidak harus menyerah pada nasib tetapi harus tegar dan pantang menyerah, agar kita tidak dilecehkan orang.
Sativa Kyu
👍👍👍
Anonymous
M
Sitipatimah
Lumayan
Sitipatimah
Biasa
Arny Nurahman
Luar biasa
Sulaiman Efendy
LUMAYAN SERU, SAYANG GK ADA HACKER2AN..
Pa'tam: Hehehe, iya masing-masing punya ceritanya sendiri.
total 1 replies
Sulaiman Efendy
AKHIRNYA ADIK ABBEY, SKALIGUS OM ELANG & MERPATI TELAH LAHIR...
Sulaiman Efendy
KLO DARI DLU DGN AZRI, GK ADA ABBEY, SMUANYA SDH TRCATAT DILAUHUL MAHFUDZ..
Sulaiman Efendy
IBU PECANDU NARKOBA MMG BRESIKO LAHIRKN BAYI CACAT..
Sulaiman Efendy
SDGKN SUNITA AKAN JDI IBU KMBALI DN SKALIGUS JDI OMA...
Sulaiman Efendy
YEEEEE, ABBEY AKN JDI IBU SKALIGUS JDI KAKAK, SMOGA ADIK ABBEY KEMBAR..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!