NovelToon NovelToon
Andrea, Rahim Pilihan

Andrea, Rahim Pilihan

Status: tamat
Genre:Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Andrea, seorang gadis yang memiliki profesi sampingan sebagai joki balap liar itu tidak pernah merasa tidur dengan pria mana pun bahkan dengan kekasihnya sendiri. Namun gadis muda itu sangat terkejut karena tiba-tiba saja hamil, sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Atau justru ada konspirasi jahat di balik ini semua?

Gerrard pria kaya raya yang sangat menginginkan seorang anak, namun Lucy yang telah ia nikahi selama 5 tahun itu tak menginginkannya karena wanita itu sudah sangat bahagia meskipun tanpa adanya anak lagipula hamil hanya akan merusak bentuk tubuhnya yang ideal. Oleh karena itu Lucy rela mencari seorang wanita pengganti yang mau melakukan inseminasi dari benih suaminya agar mereka tetap memiliki keturunan.

"Dasar gadis brandalan awas saja jika terjadi sesuatu pada bayiku," ancam Gerard ketika mengetahui wanita yang telah mengandung anaknya sedang mengikuti sebuah balap liar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~20

Lucy nampak melepaskan kacamata hitamnya ketika baru sampai di sebuah restoran dan Tom pun telah menunggunya di sana.

"Hai," sapanya seraya duduk di hadapan pria itu.

Tom pun langsung mengulas senyumnya. "Lama tak jumpa, bagaimana kabarmu?" Ucapnya dari tempat duduknya, pria itu hanya mengenakan celana pendek dan kaos singlet hingga menampakkan lengan dan kakinya yang penuh tato. Lucy pun sedikit terkejut melihatnya karena saat bekerja menjadi fotografernya pria itu selalu berpakaian tertutup.

"Ba-baik, tentu saja baik." Sahut wanita cantik itu sedikit gugup atau lebih tepatnya terpesona dengan sisi lain pria itu yang sangat jauh berbeda dengan sang suami. Suaminya adalah tipe pria yang sangat rapi dan bersih, namun pria di hadapannya itu tipe pria yang sedikit badboy menurutnya.

"Mau pesan minum?" Tawar Tom lantas memanggil pelayan yang kebetulan lewat.

Lucy pun langsung mengangguk. "Teh saja," sahutnya.

Tom pun langsung memesankan wanita itu secangkir teh hangat, setelah pelayan pergi pria itu kembali membuka suaranya.

"Baiklah langsung ke intinya saja, aku sudah menemukan gadis yang sesuai kemauanmu. Gadis kampung, perawan dan tinggal seorang diri di sini." Jelasnya dan Lucy pun nampak tertarik mendengarnya.

"Lalu?"

"Seperti yang ku katakan dalam pesan ku kemarin, gadis itu menolak untuk melakukannya bahkan kamu membayar berapa pun itu." Terang Tom, sesuai penuturan sang adik sebelumnya.

"Dia benar-benar lugu dan bodoh," gerutu Lucy. Bagaimana mungkin ada gadis miskin yang menolak uang sebesar itu jika bukan bodoh.

Tom hanya diam tak menanggapi, mungkin saja Andrea bodoh tapi jika lugu ia ragu mengingat gadis itu seorang penakluk jalanan.

"Bisa ku lihat fotonya !!" Pinta wanita itu kemudian.

"Tentu saja, dia bekerja sebagai office girl." Tom pun langsung mengulurkan ponselnya dan Lucy langsung mengambilnya, di lihatnya seorang gadis dengan pakaian OB sedang melakukan pekerjaannya di sebuah hotel.

Melihat itu pun Lucy langsung mengernyit, bukankah ini office girl yang bekerja di hotel Hilton? Sudah beberapa kali ia bertemu dengan gadis itu dan ya memang terlihat bodoh karena selalu saja melakukan kesalahan bahkan suaminya nampak tak sabar menghadapinya.

"Baiklah, aku mau gadis itu yang akan mengandung anak suamiku." Ucapnya tanpa berpikir panjang.

"Tapi dia menolak," tukas Tom lantas mengambil ponselnya kembali. Kemudian pria itu mengambil sebatang rokoknya lalu segera di nyalakan dan itu tak luput dari pengawasan Lucy, bahkan saat pria itu menyesapnya dengan penuh perasaan terlihat kekaguman di wajah wanita itu. Benar-benar pria badboy, pikirnya.

"Aku tidak peduli dan lakukan apapun itu karena aku hanya mau gadis itu yang melakukannya !!" Perintahnya, lantas membuang muka ketika pria itu mengetahui dirinya sedang memperhatikannya.

Tom pun nampak tersenyum sinis. "Jadi apa kita akan melakukannya dengan paksa?" Ucapnya menanggapi.

"Hm, apapun itu yang penting beres." Sahut wanita itu lalu mengambil secangkir tehnya yang baru di hidangkan oleh pelayan.

Sementara itu di tempat lain Julian yang baru membuka matanya nampak menyadari jika dirinya sedang berada di rumah sakit, tak ada siapapun di ruangan tersebut hingga membuatnya langsung beranjak bangun. Terlihat jarum infus tertancap di punggung tangannya dan pria itu hanya bisa menghela napasnya lantas mengingat-ingat kejadian semalam di mana gengnya Blanco tiba-tiba mengeroyoknya ramai-ramai.

Tak berapa lama seorang perawat masuk dengan senyuman mengembang menyambutnya. "Syukurlah anda sudah siuman," ucapnya seraya melangkah mendekat. Kemudian wanita itu pun bertanya mengenai keadaan dan bagaimana perasaan pemuda itu.

"Apa aku sudah bisa pulang?" Tanya Julian kemudian.

"Kita menunggu dokter dulu ya, mungkin agak sorean beliau baru datang. Sekarang lebih baik anda makan siang dulu dan jangan lupa obatnya di minum." Terang perawat tersebut, badan pria itu lumayan babak belur jadi harus mengkonsumsi obat agar cepat membaik.

Julian langsung mendesah kesal, kemudian pria itu pun menarik troli makan siangnya. Pria itu juga mengambil ponselnya untuk menghubungi sang kekasih karena gadis itu pasti merasa khawatir jika tak mendapat kabar darinya. Seperhatian itu memang kekasihnya itu dan itu membuatnya semakin merasa bersalah padanya.

"Sudah bangun?" Ucap Tom yang baru datang, pria itu nampak membawa sebungkus buah lantas di letakkannya di atas nakas samping ranjang sang adik.

"Hm," Julian hanya menjawab singkat sembari memakan makanan yang rasanya begitu hambar di lidahnya.

"Merasa lebih baik?" Tanya Tom lagi, meskipun pria itu terlihat cuek tapi sebenarnya sayang sama adiknya hanya saja egonya terlalu tinggi untuk mengungkapkannya.

"Lumayan," sahut Julian lagi.

Tom nampak duduk di tepi ranjang sebelah adiknya itu berada. "Ku harap setelah kejadian semalam kamu sudah bisa membuat keputusan," ucapnya namun Julian hanya menatapnya sekilas lantas kembali fokus dengan makanannya.

"Ck, ku rasa kamu juga tak terlalu mencintainya karena aku tahu wanita mana yang sering kamu bawa ke atas ranjangmu." Cibir Tom kemudian.

"Kamu menguntitku?" Julian pun langsung menatap kakaknya tersebut dengan pandangan tak suka, ia benci dengan orang yang suka ikut campur hidupnya.

"Ayolah Julian jangan munafik seperti itu kita sama-sama pria dan sama-sama brengseknya," Tom pun kembali melontarkan ejekannya.

"Tapi aku mencintainya untuk itu aku tidak ingin merusaknya," sahut Julian lirih.

"Oke baiklah, tapi hanya itu satu-satunya jalan agar kamu bisa membayar hutang-hutangmu." Tom nampak mulai tak sabar.

"Dia tidak mau dan kamu tahu itu," tukas Julian menanggapi.

"Itu akan menjadi urusanku, kamu cukup mengikuti saja perintahku. Bukankah kamu mencintainya? Setelah dia melahirkan kamu bisa menikahinya jika mau." Jelas Tom yang mencoba membujuk, karena Lucy hanya menginginkan gadis itu yang akan mengandung anak suaminya.

Julian menatap lekat kakaknya tersebut seakan ingin mencari keseriusan pria itu di matanya dan akhirnya dengan ragu Julian pun langsung mengangguk. "Bagaimana pun caranya tolong jangan sakiti dia," mohonnya memberikannya syarat dan itu membuat Tom langsung tersenyum lega.

"Itu baru adikku," ucapnya seraya menepuk punggung adiknya itu dengan penuh perhatian.

Tanpa sadar Julian pun nampak tersenyum kecil, sejak dulu hubungan hangat seperti ini yang ia inginkan. Haruskah ia mengorbankan orang yang di cintanya dahulu baru mereka akan kembali membaik sebagai saudara kandung?

Kemudian mereka pun mulai menyusun rencananya dan Julian nampak lega karena kekasihnya itu akan hamil tanpa harus tidur dengan seorang pria. Meskipun ia brengsek tapi tetap saja tak rela jika gadis itu berhubungan dengan pria lain.

Tiba-tiba pintu ruangannya di buka dari luar dan sontak membuat Tom maupun Julian nampak terkejut.

"Sayang, apa yang terjadi denganmu?"

Andrea yang baru masuk pun langsung melangkah mendekati kekasihnya tersebut dengan wajah khawatirnya setelah sebelumnya pria itu menghubunginya jika sedang berada di rumah sakit.

1
Healer
jgn2 Julian meninggal 😭😭😭😭
Arya Al-Qomari@AJK
tom profesinya photografer, apakah mungkin dia kakaknya Julian🤔🤔
Atoen Bumz Bums
A
Atoen Bumz Bums
tenang Lucy kan ada Tom tom🤭
$ᑕĥ¡ẓน𝕣υ: Baca karyaku juga kak. Judulnya 'Reinkarnasi Sima Yi'

Sima Yi berjalan tanpa arah, matanya menyapu aktivitas orang-orang di sekitarnya. 'Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku bahkan tak punya sepeser perunggu pun…' batinnya, diiringi desahan kasar dari bibirnya.

Langkah Sima Yi seketika terhenti oleh suara serak seseorang. "Jiwa yang menanggung siksaan kelam itu… telah kembali!"

"Anak muda… atau haruskah aku memanggilmu senior…?" Seorang pengemis tua dengan punggung yang terbungkuk duduk di pinggir jalan.

Semoga suka/Smile/
total 1 replies
Atoen Bumz Bums
satu ayah berarti saudara kandung lator bukan tiri ya nggak bisa blangko nikah sama Andrea🤣🤣
Atoen Bumz Bums
gak rela aku kalo andrea meninggoy😡
anita
nmnya cinta jatuhnya seenak jidat kmn..seorang gerald tb2 jtuh cnta sekelas gadis rendahan biasa n urakan gadis kmpung jg.
Vien Habib
Luar biasa
mukeseh hidayati
bangkek julian seng jual andrea
Novika Riyanti
/Chuckle/
Defvi Vlog
bis ngelahirin banyak masalah banyak tekanan akhirnya kena sindrom dan ninggalin anaknya 😔
Defvi Vlog
ternyata ini yg bikin Andrea ninggalin anaknya, aku pertama baca c jiro sambil nunggu Up aku baca Andrea karna cerita yg itu aku blm ngerti awal mula cerita nya gimana jadi aku baca yg ini dulu sampe beres Andrea rahim pilihan, biar bacanya nyambung😊, makasih banyak Autor ceritanya bagus bagus sayang banget aku baru Nemu👍👍👍
Merlani Hidayat
salam kenal Thor aku mampir ternyata awal ajah Udha seu sekali
⏤͟͟͞͞Rl𝖎𝖓𝖆𒈒⃟ʟʙᴄ
😍😍😍😍
Triana Mustafa
baca ini sambil nangis tau 😭😭
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
GERRALD ANDREA.SESON 1
Uba Muhammad Al-varo
ternyata kehidupannya Andrea berliku-liku dan penuh dukanya
Uba Muhammad Al-varo
ternyata kehidupannya Andrea dari remaja sampai menikah menderita /Sob/
Uba Muhammad Al-varo
ternyata kehidupannya Andrea dari gadis menderita, setelah dijual sama pacarnya terus di nikahin Gerald tetap aja menderita
Bunda Miarmaret437
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!