Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.
Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.
Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.
Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.
Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.
Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.
Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.
Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
Arumi tersenyum menanggapi ucapan Joana. Ia sebenarnya juga belum percaya sepenuhnya dengan Gibran. Bersyukur akhirnya ia bertemu Joana. Walau Arumi sempat menolak kemarin, tapi dari hati kecilnya ingin banget bertemu Joana.
Arumi ingin tahu, wanita seperti apa Joana, sehingga suaminya Gibran begitu. mencintai wanita itu.
Joana wanita yang cantik, apakah itu yang membuat mas Gibran begitu mencintainya? Selain karena kecantikan apa lagi yang membuat Mas Gibran begitu terikat dengan wanita ini sehingga tak bisa lepas walau telah menikah denganku.
Arumi memandangi wanita itu tanpa kedip. Ia ingin tahu dimana kelebihan Joana.
Mas Gibran bilang. tidak menyukai wanita yang hanya bisa dandan. Joana juga dandan. Tapi kenapa mas Gibran mencintainya?
"Kamu udah yakin ingin kembali dengan suamimu ini."
"Apakah kamu tau kami sempat memutuskan untuk berpisah."
"Semua tentangmu aku tau, Gibran nggak pernah menutupi apapun rencanamu, termasuk urusan ranjang," ucap Joana sinis.
"Joana, kapan aku bicara begitu," ucap Gibran
"Kapan? Kamu pura-pura lupa atau hanya takut Arumi marah."
"Aku nggak tau, mana diantara kalian berdua yang berkata jujur ataupun berbohong. Semakin aku lama bicara, semakin aku tau jika kalian berdua memang pasangan yang saling melengkapi."
"Arumi ... aku tak pernah mengatakan itu," ujar Gibran.
"Jangan berbohong Gibran. Kamu selalu mengatakan jika Arumi tak akan tidur sebelum kamu peluk dan berada dalam dekapan dadamu."
"Aku hanya mengatakan itu, tak ada urusan ranjang yang lain."
"Kamu dengar Arumi, suami kamu mengakuinya."
Arumi memandangi wajah Gibran yang tampak memerah, entah menahan malu atau amarah.
Arumi makin kurang percaya dengan suaminya itu. Karena apa yang dikatakan Joana emang benar. Selama dua tahun. pernikahan mereka Arumi selalu minta di peluk setiap akan tidur.
Joana meneguk minuman yang ada didepnanya hingga tersisa separuh.
"Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan Joana, mulai hari ini kita putus. Tidak ada lagi hubungan apa-apa diantara kita."
"Kamu tidak bisa memutuskan aku begitu saja."
"Kenapa? Di antara kita tidak ada terikat hubungan."
"Siapa bilang kita tidak ada hubungan.Delapan tahun kita berhubungan, kamu katakan tidak ada hubungan."
"Arumi, coba kamu berada di posisi aku. Lima tahun pacaran, kami berjanji akan membina rumah tangga bersama, dan aku percaya. Aku telah bermimpi akan memiliki anak-anak yang lucu dengan Gibran. Di tahun keenam persiapan pernikahan kami makin matang, DNA tiba-tiba semua mimpiku hancur karena ia menikah dengan wanita lain."
"Mana yang lebih hancur, aku atau kamu!"
Arumi hanya diam tak menjawab sepafahpun ucapan Joana. Sebagai seorang wanita ia bisa merasakan hancurnya hati Joana saat tahu Gibran menikah.
"Aku tak tahu jika Mas Gibran memiliki kekasih. Mas Gibran tidak pernah mengatakan apapun tentang kamu."
"Apakah dalam delapan tahun hubungan kami itu, kamu percaya jika kami nggak pernah melakukan sesuatu," tanya Joana.
"Joana, apa maksudmu? Kita memang tidak pernah melakukan sesuatu yang lebih jauh."
Joana berdiri dari duduknya dan mendekati Gibran, tanpa Gibran dan Arumi duga Joana melayangkan tangannya menampar pipi Gibran.
"Dasar lelaki. Sekarang kamu mengatakan tidak pernah melakukan sesuatu yang jauh denganku, padahal malam itu kamu mengatakan puas berhubungan denganku," ujar Joana.
Arumi menutup mulutnya agar tak bersuara karena kaget mendengar penuturan Joana.
Jadi Mas Gibran pernah melakukan hubungan badan dengan Joana. Keterlaluan kamu, Mas. Aku tak bisa memaafkan kamu lagi.
"Jangan mengada-ngada Joana. Kapan kita melakukan hubungan badan," ucap Gibran mulai terbawa emosi.
"Apa kamu lupa, saat Arumi pergi dari rumah dan kamu mencari hingga ke Jogja, tapi Arumi tak ada. Kamu pulang ke apartemenku dalam keadaan mabuk. Saat itu kita sama-sama terbuai hingga melakukan hubungan."
"Kamu bohong, aku hanya tertidur. Aku tak melakukan apapun saat itu."
"Jika kamu memang tak melakukan apa-apa, kenapa saat ini aku hamil. Aku telat datang bulan."
Mendengar ucapan Joana, Arumi berdiri dari duduknya.
"Ini buktinya jika kita berhubungan," ucap Joana menunjukkan foto saat Gibran tertidur dalam pelukannya ke arah Arumi.
Melihat foto itu Arumi langsung berjalan meninggalkan Gibran dan Joana.
Bersambung.
copy paste...😄
kok iso yo..
yg gk ketinggalan tuh sayur bayam ma bakwan jagung nya...
trs akhirnya copas skt jantung bawaan...bpknya kandung tuh ank gk mengakui jug ngasih dwt sesukanya.
tp yo wes ora popo...
nyong ttp syukak semua karya2 mu thor...
ttp syelalu sehat n sukses y thor👍