Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18: Mengagumi
"Ya ampun Sarah, kamu kesini untuk mengambil pakaian mu. Ayo cepat lah sebelum Dia terbangun" ucap ku monolog. Aku berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian ku.
"Ok selesai" aku berbalik dan berjalan dengan hati-hati.
"Kenapa kamu berjalan mengendap-endap seperti pencuri yang sedang menjalankan aksinya " ucap Devano, hingga aku menoleh ke arahnya. Ku lihat ia sedang tidur menyamping dengan salah satu tangannya menopang kepalanya.
"Oh my God, Dia terlihat seksi sekali dengan posisi seperti itu" ucap ku dalam hati. Aku terpana melihat pemandangan yang ada di depan mataku. Dimana lagi coba aku melihat yang seperti ini. Hingga tanpa sadar Devano sudah berdiri di depan ku.
"Hei nona..puas mengagumi ku heh.."
"Siapa yang mengagumi mu, terlalu percaya diri sekali" ucap ku dengan memalingkan wajah ku. Jantung ku hampir terbang dengan posisi kami yang sangat dekat seperti ini.
"Baiklah, baiklah..Aku tahu kamu berbohong. Tapi kenapa kamu berjalan mengendap-endap seperti pencuri saja"
"Aku hanya mengambil pakaian ku saja, aku tidak ingin mengganggu tidur mu dengan suara langkah kaki ku, makanya aku berjalan mengendap-endap" ujar ku padanya.
"Ya ampun...apa lagi ini akh.." aku langsung menutup kedua mata ku saat melihat Devano hanya memakai Boxer Calvin Klein berwarna hitam yang menutupi setengah bagian pahanya.
"Aku harus pergi, anak-anak pasti sudah menunggu di meja makan" ucap ku lalu berbalik dan melangkahkan kaki ku.
"Hei..tunggu dulu, apa kamu tidak merasa ketinggalan sesuatu?" tanya nya pada ku. Aku mengernyitkan kening ku bingung dengan perkataannya.
"Sebelum pergi periksa dulu pakaian yang kamu bawa". Aku lalu melihat pakaian yang ku bawa dan tidak ada yang tertinggal, tapi...aku tadi membawa bra ku, namun tidak ada di dalam baju yang sedang ada di tangan ku. Aku berbalik lagi dan melihat dia sedang memegang bra ku. Aku malu sekali, andai aku punya kekuatan aku akan menghilang dari tempat ini. Aku melihat Devano berjalan ke arah ku lalu memberikannya pada mu.
"Aku suka ukurannya, terlihat pas sekali di dalam genggaman ku" bisik nya pada ku dengan nada sensual hingga membuat ku merinding mendengarnya. Aku mendorong tubuhnya dang berlari keluar dari kamarnya. Devano yang melihat itu tertawa di dalam kamarnya.
Devano tampak menuruni tangga dan bergabung dengan yang lainnya untuk sarapan.
"Dad, daddy sudah pulang? kapan? kenapa tidak mengabari kami? bukannya daddy bilang perginya 1 minggu?" ucap Darren dengan beberapa pertanyaan.
"Dad, Damien sudah rindu daddy". Damien lalu turun dari kursinya begitu juga dengan Darren. Kedua anak itu langsung berlari dan memeluk Devano. Melihat itu Sarah tampak senang. Ia bisa melihat jika Devano sangat menyayangi anak-anaknya. Bahkan ia berharap agar suatu saat nanti ia dipertemukan dengan pasangan yang seperti Devano.
"Pekerjaan daddy lebih cepat selesai makanya daddy langsung pulang tadi malam. Saat daddy pulang kalian ternyata sudah tidur. Daddy tidak ingin mengganggu tidur kalian" ujar Devano lalu mencium kepala kedua anak itu. Ia melihat ku dan Aku segera menunduk wajah ku merasa panas mengingat kejadian tadi pagi.
"Sudah..ayo kita sarapan, daddy sudah lapar". Mereka lalu makan dan seperti biasanya Sarah akan menyuapi Damien.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex