Karena hukuman, akhirnya Eighar harus di pindahkan ke sekolah aneh yang berisi orang-orang yang aneh pula. Sekolah macam apa yang di maksud?? Tak ada yang khusus, kecuali murid-murid serta sistem sekolahnya yang terbalik. Lalu, apa yang mengganjal dari hal itu??
Baca lah sendiri!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gerimis Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan Serius
Kelas latihan fisik pun selesai. Semuanya berkeringat tanpa terkecuali, dan napas mereka pun ngos-ngosan. Eighar yang sudah lama tak olahraga merasa seluruh urat dan ototnya tertarik, pegal-pegal dan kalau di sentuh rasanya sakit sekali. Apalagi kalau bangun besok pagi, pasti seluruh tubuhnya terasa di gebuk shaitonnirojim.
"Aaaah, sakitnya." keluh Zeam hingga terdengar di telinga Eighar. Tangan dan kaki anak itu gemetaran, dan wajahnya menjadi pucat karena kelelahan.
Melihat hal itu, Eighar langsung mendengkus. "Udah gue bilang kan, lu gak seharusnya berada di tempat ini. Tempat ini keras buat cowok-cowok yang kayak barbie. Gue aja biasa kok, gak sakit sama sekali. Makanya, lu harus rajin olahraga biar otot lu gak kaget setelahnya, pasti lu gak pemanasan dulu, makanya semua badan sakit." lakarnya penuh kesombongan, membuat Zeam melirik lalu membuang wajahnya. "Woi, gue lagi ngomongin elu!!" bentak Eighar kesal.
"Oh, ngomong ke gue toh? Mana gue tau. Lu kan tadi bilangnya Barbie. Kirain ada yang namanya Barbie disini." sahut Zeam polos.
"Cih!! Berantem ama gue yok di kelas evaluasi!!" bentak Eighar kesal, namun Zeam hanya merespons kemarahannya seperti air.
"Oh, lu perlu minum. Minum sana, biar gak kebakaran lagi!" ucap Zeam sambil mengibaskan tangannya.
"Uuuuh!! Sikap angkuhnya boleh juga!! Gak bisa, gue gak bisa di abaikan begitu aja!! Dia harus di kasih pelajaran dan dia harus tau siapa Eighar." geram Eighar dalam hati.
Eighar yang sedang berapi-api pun tiba-tiba saja di dekati oleh Zeam yang berjongkok tepat di hadapannya. Eighar kebingungan, karena Zeam fokus pada kedua pahanya.
Tiba-tiba saja, anak itu menekan paha Eighar dengan kuat, hingga Eighar mengerang kesakitan dan langsung jatuh terduduk di lantai. Eighar langsung berguling seperti Messi yang sedang cedera di lapangan.
Melihat hal itu, Zeam yang masih berjongkok hanya menyipitkan kedua matanya. "Katanya gak sakit, itu teriak guling-guling." ledeknya, membuat Eighar terhenti dan langsung duduk menatapnya.
"Lu mencet kaki gue cuma buat mau tau ini sakit atau enggak?" bentak Eighar kesal.
"Ya kan katanya gak sakit, jadi penasaran." sahut Zeam.
"Pengen gue tabok ni orang!!" geram Eighar dalam hati sambil menahan rasa sakit sekaligus malu. "Kalau sakit atau enggak emang ada urusannya ke elu? Hah?"
Zeam mengendikan pundaknya. "Gak tau aku!"
"Aku aku! Sok imut lagi lu!!" balas Eighar lagi.
Leon yang baru saja hendak menghampiri mereka berdua langsung terdiam. "Eighar berantem sama siapa sih?" gumamnya, tanpa tahu kalau itu adalah Zeam yang kemarin ingin ia geprek.
Sementara orang-orang satu persatu keluar, Elle langsung berjalan cepat ke arah seseorang, dan menangkap lengan sambil menariknya, membuat seseorang itu terkejut dan berbalik menatap Elle.
"Aduh!! Kenapa?" tanyanya heran, ketika saling bertatapan.
"Elu kan yang udah nyuruh cowok lu buat nyerang gue?!" sergah Elle pada Chelsie, membuat Chelsie terkejut hingga mulutnya menganga.
"Hah? Maksud lu apaan?"
Elle langsung mengangkat bekas luka bakarnya yang masih perih dan memerah. "Ini! Lu gak usah pura-pura polos deh, benci banget gue liatnya!!"
Chelsie menggelengkan kepalanya. "Hah? Maksud lu apaan sih? Gue gak ngerti! Nyerang apaan? Pura-pura apaan?"
"Elu, yang udah nyuruh Zeam buat nyerang gue kan?" ucap Elle, membuat Chelsie terbelalak dan mematung. Beberapa saat kemudian, baru lah Chelsie kembali merespons ucapan Elle.
"Eh, jangan asal nuduh ya? Buktinya mana kalau Zeam pelakunya? Dan mana buktinya kalau gue yang nyuruh? Gue gak tau sama sekali, lagian kenapa elu malah nuduh gue sih?" Chelsie membela diri.
"Kalau bukan elu siapa lagi?!" bentak Elle, membuat orang-orang yang lewat memperhatikan mereka, tapi enggan perduli. Terlalu banyak masalah internal perorangan di dalam A.K School. Jadi terkadang, berkelahi di area sekolah bukan menjadi tanggungjawab murid yang lainnya, mereka lebih memilih berpura-pura tidak tau. Toh, kalau mereka melewati batas pun Japi akan bertindak tegas untuk memberikan hukuman.
"Elu sakit hati kan, karena gue udah bikin tangan lu kesiram air panas. Jadi lu mau balas dendam melalui orang lain!!" Elle melanjutkan.
Chelsie hanya diam dalam kebingungan. Pasalnya ia tau betul kalau Zeam tak akan melakukan itu, dan tak akan sepeduli itu pada orang lain. Apalagi sampai melukai seseorang demi orang lain.
"Ya buktinya mana dulu, jangan asal nuduh!!" balas Chelsie lagi.
"Eighar... Eighar sendiri yang nanya ke dia, dan dia ngaku sebagai pelakunya." jawab Elle, membuat Chelsie kembali terbungkam, dan beberapa detik kemudian ia tertawa.
"Oh, Eighar itu datang ke Zeam terus langsung nuduh gitu? Ya iyalah Zeam bakalan ngaku, toh dia kan orangnya males debat. Kalau kalian nuduh dia begitu, ya tinggal di iyain sama dia. Dia gak perduli kok kalau setelah itu kalian mikir dia orang kayak apa. Intinya, gue gak percaya kalau Zeam pelakunya. Mungkin lu salah orang." balas Chelsie hingga membuat Elle sebal.
"Dan Eighar?? Eighar Riantama dari International Greenoel School yang lu maksud?" tanya Chelsie lagi, membuat Elle mengerutkan alis. "Haduh, gue bilangin dulu ya ke elu.. mendingan lu hati-hati deh sama dia. Namanya udah senter di sekolah dan satu kota, orangnya manipulatif dan problematik. Ketua genk anak-anak berandalan yang nakal dan liar. Mukanya dua, dan ya.. dia suka cari masalah dan nuduh-nuduh orang kayak gitu." terang Chelsie, dan seketika Elle tertohok mendengarnya.
Ia langsung teringat perkataan dokter Melissa, kalau Eighar itu mengalami gangguan kepribadian yang biasa di sebut NPD, lalu perkataan Chelsie sepertinya masuk akal dengan pernyataan itu.
Tapi Elle membuang jauh-jauh pemikirannya itu. "Gak! Itu akal-akalan lu aja buat ngelak kan? Gue yakin Eighar bukan orang kayak gitu! Dan elu.." Elle menunjuk Chelsie dengan tangannya. "Sejak awal masuk sampai sekarang, elu terus ngawasin Eighar kan? Ngaku!! Gak usah ngelak lagi!! Gue udah merhatiin elu dari awal!" lanjut Elle hingga membuat kedua alis Chelsie terangkat.
"Pertama, gue liat lu berada di sekitaran kamar Eighar pas hari pertama sekolah, hari senin. Lu mondar-mandir doang di sana, dan pas Eighar keluar, lu belagak bego!"
"Kedua, lu ngikutin kami ke kelas konsentrasi kan? Saking gak sadarnya, elu gak sengaja tabrakan sama Eighar di depan ruang kelasnya."
Tengah sibuk melihat buku milik Zeam, tiba-tiba saja ada suara gaduh di depan kelas. Dengan sigap Elle menutup buku tersebut dan melihat keributan apa yang ada di luar sana.
Saat Elle keluar, Eighar ternyata sedang memeluk seorang perempuan dengan tangannya. Posisinya gadis itu hampir jatuh, ia tak sengaja menabrak Eighar hingga Eighar kaget dan menangkap tubuh gadis yang hampir terpental tersebut.
"Dan gue udah curiga kalau cewek itu elu, dan ternyata beneran elu!!"
"Terus waktu di kantin, saking fokusnya elu merhatiin Eighar, elu gak liat gue berdiri di depan elu, sampai-sampai makanan lu tumpah dan kuah supnya kena tangan lu. Yang jadi pertanyaan gue.. ngapain lu ngintilin Eighar terus?" tanya Elle, membuat Chelsie diam dengan mulutnya yang tertutup rapat.
"Karena Eighar, yang udah bikin adik gue masuk ke tempat ini." perkataan Chelsie membuat Elle terbelalak.
"Adik? Siapa yang elu maksud?" tanya Elle.
Chelsie menjawab, "Zeambi Heatyu, adalah adik gue."
Bersambung...
semoga puasa kita smw lancar dan di terima Allah 🤲🤲
selamat berpuasa semua 🥰🥰
Mgkn ini mksd Author, musuh sebenarnya eighar. /Smile/
Next Thor...