perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3.tetap tegar
Saat ini Farhan tengah membereskan baju kedalam tas,hatinya sudah terlanjur kecewa dengan keputusan kyai Abdullah yang mengeluarkan dirinya,namun ia sendiri tidak bisa apa apa,karna kyai Abdullah sudah termakan omongan dari oramg lain yang tidak menyukainya.
Setelah selesai mengemasi baju kedalam tas,Farhan pun keluar dari rumah yang selama ini ia tinggal selama di pesantren itu,walau banyak kenangan yang ia lalui selama mengabdi di sini.
Setelah melihat semua sudut rumah itu,Farhan pun menghela nafas dengan kasar,lalu mengunci pintu rumah itu lalu berjalan ke arah rumah utama kyai Abdullah,buat mengembalikan kunci rumah milik kyai Abdullah itu,karna Farhan sudah tidak berhak lagi untuk menempati rumah itu lagi,walau pun ia sangat senang berada di pesantren yang sudah sangat berjasa untuk dirinya.
Saat Farhan berjalan ke arah rumah kyai Abdullah,para ustadz, ustazah, serta para santri pada melihat dirinya yang berjalan membawa tas untuk pergi dari ponpes itu.mrnjadi bahan pembicaraan orang yang melihat dirinya.
” Gak nyaka ya, ustadz Farhan kaya gitu,untung saja aku gak sampai suka sama dia.
” Sama aku juga,kok bisa lah seorang ustadz yang paling di banggakan oleh kyai Abdullah bisa berbuat hal seperti seperti itu sama Ning Clarissa Putriani putri kyai Abdullah.
” Aku pun antara percayq dan tidak percaya, ustadz Farhan yang faham agama,dan hafiz Quran bisa melakukan itu.
” Namanya juga laki-laki pastinya punya nafsu apalagi neng Clarissa cantik begitu, pastilah tergoda apalagi Ning Carissa banyak disukai oleh ustadz muda di sini.
Begitulah guncang-gunjing yang mereka bicarakan kepada ustad Farhan namun Farhan yang mendengar itu hanya bisa menutup telinga dan matanyatidak mungkin Farhan membungkam mulut mereka satu persatu orang yang membicarakan dirinya,saat mereka membicarakan keburukan dirinya,yang tidak pernah ia lakukan sama sekali,walau hati Farhan sakit,dan harga dirinya sudah tidak ada karna di fitnah dengan begitu kejam oleh orang lain. lalu dengan cepat berjalan menuju rumah utama kyai Abdullah untuk mengembalikan kunci rumah yang selama ini ia tinggal selama di pondok pesantren ini.
Setelah ustadz Farhan sampai di depan rumah kyai Abdullah,ia bertemu dengan satpam yang berjaga di gerbang keluar masuk rumah kyai Abdullah.
” Assalamualaikum pak.
” Waalaikumsalam ustad Farhan, jawab security tersebut Lalu langsung memeluk tubuh pusat Farhan dengan erat,begitu pun dengan ustadz Farhan.
” Nak bapak tahu kamu seperti apa, bukan sehari dua hari bapak mengenal kamu nak,kamu tidak mungkin melakukan hal yang dilarang oleh Allah apa lagi berbuat zina seperti itu, bapak sangat menyayangkan dengan keputusan kyai Abdullah yang mengeluarkan kamu dari pondok pesantren ini, namun bapak sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena bapak di sini juga bekerja dengan beliau. namun bapak yakin atas musibah apa yang menimpa kamu pasti akan ada hikmah dan kejutan yang menanti dirimu,serta Allah menaikkan derajat kamu, apalagi kamu sudah bapak anggap sebagai anak sendiri.
” Makasih pak Ahmad sudah menyayangi saya, dan mau percaya saya yang tidak pernah melakukan hal tersebut, hanya bapak lah Yang sangat saya percayai untuk saat ini, walaupun semua orang menuduh saya melakukan hal tersebut.,, ucap ustadz Farhan kepada pak Ahmad, pria perlu bayar yang sangat Farhan sayangi seperti orang tua sendiri.
” Iya nak sama-sama mungkin ini memang ujian dari Allah untuk menaikkan derajat kamu,semoga sehabis keluar dari sini kamu akan mendapatkan kebahagiaan di luar sana yang lebih baik lagi dari sebelumnya. sambil memegang kedua bahu Farhan dengan tersenyum tulus, semoga saja Allah segera membukakan kebenaran saat engkau telah pergi dari sini nak, dan orang-orang yang memfitnah kamu akan menyesal saat engkau telah pergi dari mereka, saatmelakukan hal itu sama kamu.batin pak Ahmad.
” Oh ya pak saya mau nitip kunci rumah yang waktu dulu pertama kali saya di sini, kyai Abdullah memberikan saya tempat tinggal di pesantren ini,dan saya mau nitip surat ini kepada kyai dan Ning Clarissa pak, sebagai permintaan maaf saya untuk mereka, Karena kalau saya yang datang ke hadapan mereka pasti saya tidak akan dianggap lagi. makanya saya nitip surat ini untuk pak kyai dan putrinya ya pak saya akan pergi dari sekarang juga, mungkin juga memang sudah waktunya saya mencari jati diri saya yang sebenarnya di luar sana.
” Ya Allah nak, bapak doakan semoga kebahagiaan akan menanti dirimu di luar sana,dan bapak yakin orang sebaik kamu tidak mungkin diberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya.
” Makasih pak saya tidak akan melupakanmu jasa-jasa bapak selama ini yang telah membantu saya, dan menemukan saat saya saat dulu saya lagi di titik terendah saya mau menolong saya yang tidak tahu asal-usulnya, dan membawa saya ke sini,. dan berkat bapak saya mendapatkan ilmu agama, serta pelajaran di pesantren ini yang tidak akan saya lupakan,dan kalau gitu saya permisi dulu ya pak
Assalamualaikum.,,sambil pamit pada pak Ahmad, Dengan mencium tangan pria paru baya tersebut dengan sopan,lalu pergi dari hadapan pak Ahmad dengan langkah yang berat meninggalkan pesantren yang sudah merubah dirinya menjadi lebih baik,serta ilmu yang ia terima.
*
Sedangkan di dalam rumah kyai Abdullah dan ummi Jannah,terlihat sang kyai yang sedang mengintrogasi sang putri yang menangis dipelukan bumi.
” Clarissa, Abah mau bertanya apa benar Farhan melakukan hal itu kepada kamu apa dia benar-benar menodai kamu nak.,,tanya Abah Abdullah pada sang putri yang masih berada di pelukan sang ummi.
” Clarissa sendiri nggak tahu Abah, seingat Clarissa saat itu Clarissa sedang mengambil air minum di dapur, tiba-tiba saja gelar Risa tidak ingat dan sudah berada di gudang bersama ustad Farhan Abah,dengan baju yang sudah kebuka dan hanya menggunakan jarik sebagai penutup tubuh kami Abah.sambil menangis sesenggukan Clarissa menceritakan kepada sang Abah,sedangkan sang ummi hanya mengelus kepala sang Putri yang berada di pelukannya, dengan hati yang sedih atas apa yang menimpa sang anak.
” Baik sekarang Abah tanya lagi, apa ada di tubuh kamu ada sakit atau bekas yang di tinggalkan oleh Farhan saat melakukan hal itu pada kamu nak? tanya sang Abah lagi.
” Saat ini yang Clarissa merasakan tidak menemukan sakit apapun abah,karena Carissa cuman syok aja saat tiba-tiba berada dalam pelukan ustadz Farhan, dan itu pun hanya mengenakan celana,dan tanktop sebagai di tubuh Clarissa aja abah.jawab Clarissa dengan jujur,apa yang di rasakan saat ini.
” Astaghfirullah, berarti kita sudah menuduh ustadz Farhan begitu saja, Tampa mencari kebenaran nya,kalau gitu abang harus menemui ustad Farhan dan meminta maaf karena sudah mengusir ustadz Farhan dari pesantren kita.
” Apa,Abah mengusir ustadz Farhan dari pesantren kita,kok bisa Abah mengusir ustadz farhan Tampa mencari bukti terlebih dahulu sebelum melakukan tersebut Abah,karena umi yakin farhan orang yang baik tidak mungkin melakukan hal tersebut kepada putri kita apalagi, dia sangat menyayangi Putri kita seperti adiknya sendiri. ucap umi Jannah kepada sang suami yang begitu kecewa karena mengusir ustaz Farhan tampak persetujuan dirinya.
” Maaf umi, apa tadi begitu sangat marah dan kata itu keluar begitu saja dari mulut Abah ummi,biar Abang selidiki dulu kasus ini dan apa akan menemui suatu paham agar tidak jadi keluar dari pesantren kita, kalau gitu Abah pergi dulu.
Dan setelah mengatakan hal tersebut kepada sang istri dan anaknya, Abah Abdul keluar dari rumah untuk mau minta maaf kepada ustad Farhan yang sudah ia tuduh sambil mencari kebenaran terlebih dahulu.
.....
saya yang membacanya jadi malas mau memberikan like, subscribe, hadiah atau vote.