Di saat fokus dengan masa hijrahnya, Damian kembali di hadapkan dengan masalah yang membuatnya harus menikahi gadis bercadar.
Damian Pangestu yang mempunyai masalalu yang buruk harus berada di tengah-tengah keluarga yang ahli agama.
Pernikahan yang tak terduga itu membuat rumah tangga Damian dan Adhiba bertahan walaupun harus menerjang hujan dan badai. Terlebih masa lalu Damian yang seorang pendosa muncul satu persatu.
Lalu bagaimana cara mereka menghadapinya?
•••••
"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu" Damian Pangestu
"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.." Adhiba Azalea Ibrahimi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu Punya Segalanya
"Jadi lo udah tahu kalo Adiba udah nikah sama pak Damian?" Tanya Raka kepada Kevin yang baru saja mengakui bahwa ia sudah tahu semuanya tentang hubungan Damian dan Adiba yang sesungguhnya.
Jelas jawaban 'Ya' yang Kevin jawab. Jawaban apa selain itu. Ke empat temannya hanya bisa menghela nafas panjang dengan sikap Kevin akhir-akhir ini.
Mereka juga heran sebenarnya. Kevin adalah pemuda yang mereka kenal dengan gaya play boy nya. Pemuda itu sangat suka bermain wanita. Menjadikan para wanita nya korban perasaan hingga ujung-ujungnya sakit hati karena Kevin putusin atau Kevin selingkuhi.
Kevin juga di kenal dengan pemuda yang anti sakit hati. Hilang satu tumbuh sepuluh ribu kata Kevin. Dan lihat sekarang? Kevin menjadi murung dan merasa pria paling di sakiti hanya dengan satu wanita saja.
Padahal wanita itu tidak melakukan apapun. Hanya diam saja, Tapi mampu menghancurkan hati Kevin dan mempora-porapondakan perasaannya.
Kevin seolah lelah dan loyo, Tak ada semangat sama sekali dalam diri pemuda itu.
"Yaelah..Yaudah sih Kev. Mau di apain lagi coba? Pas awal lihat Adiba, Lo yang paling aktif ngegodain dia. Lo yang paling usil ke dia.. Eh pas lo tahu paras wajahnya kayak apa? Langsung lemeeesss.."Kata Toni dengan tawanya yang langsung di sambut oleh para temannya yang lain.
"Daripada lo puding..
"Pusing!!" Randy menutup kedua telinga saat para temannya ini membenarkan ucapannya.
"Okey, Daripada lo pusing? Udah rebut aja lah..",Usul Randy yang langsung mendapat sorakan dari para temannya.
"Eh Randy! Gue tahu ya si Kevin tuh jago masalah rebut merebut cewek dari cowoknya..Tapi gak gak jadi pebinor juga kali.."Sahut Willy geleng-geleng kepala.
"Tapi apa yang di katakan sama Randy ada benarnya juga sih.. lagian ya, Pak Damian belum lama nikahnya sama si Adiba. Tikung sajalah.."Ucap Raka menjadi kompor.
"Lu lagi?Jangan jadi kompor dong.. Jangan samain si Adiba sama wanita gampangan di luar sono! Mau di goda bagaimana pun percuma.. Adiba tuh spek cewek yang ibarat pepatah tuh.. Mencari jarum di dalam jerami..Seribu satu, Dia tuh berlian asli yang gak sembarang bisa di pegang. Ya mungkin itulah yang pak Damian alami sekarang.. Adiba tuh berliannya, Pak Damian tuh orang spesial atau orang penting yang terpilih yang bisa lihat dan pegang secara langsung tuh berlian.."Kata Raka dengan bijak.
"Mulai ceramah si pak sutad.."Ucap Randy
"Ustaaddd!!
"Udahlah..Kalian pada berisik banget tahu. Gue tuh pusing.. Malah semakin pusing dengan ocehan kalian.. Lagian gue gak mau cari perkara ya? Walaupun gue bisa rebut tuh Adiba dari tangan si tuh pak dosen kejem. Tetep gak mau gue lakuin, Gue sadar diri siapa gue.. Terlebih bokap gue bawahan bokapnya si pak dosen. Kalau gue cari gara-gara bisa di pecat bokap gue.." Kevin cukup sadar diri untuk kali ini. Dia memang pemain wanita, Tapi untuk mendekati wanita macam Adiba rasanya ia kalah dulu sebelum perang.
...****...
Di saat Kevin tengah galau karena Adiba. Lain dengan wanita yang telah membuat syok seluruh isi kampus tersebut. Adiba dan Damian kini tengah bersenang-senang di salah satu Cafe yang tempatnya tak jauh dari taman di kota itu.
"Kamu suka menunya?" Tanya Damian menatap sang istri yang membuka cadarnya. Karena Damian sendiri memang sengaja memesan tempat pribadi agar sang istri lebih leluasa.
"Suka mas.. Mas tahu aja yang aku suka.."Jawabnya dengan bahagia. Damian tersenyum seraya menghela nafas panjang, Padahal yang di pesan menu yang cukup sangat sederhana yaitu ceker ayam pedas. Akan tetapi Adiba seolah menikmati makanan yang tersaji di hotel bintang Lima.
"Mas mau?" Damian menggelengkan kepalanya, Damian mana mau makanan tulang, Selain tidak ada dagingnya Damian juga tidak tahu cara memakannya bagaimana.
Heran dan aneh juga, Melihat cara makan nya seperti gampang. Terbukti dari Adiba yang memakannya tanpa belepotan dan sangat rapi serta sopan sekali.
Usai makan di Cafe tersebut, Adiba tidak ingin segera pulang. Wanita itu mengajak sang suami untuk jalan-jalan di area taman. Walaupun sebenarnya tidak tahu harus ngapain.
Setelah cukup puas berjalan-jalan di area taman, Adiba mengajak Damian pulang.
"Sayang kamu duluan aja ya, Tunggu mas di mobil. Mas dapat telpon dari papa soalnya.."Adhiba menurut saja. Wanita itu melangkah tanpa melihat-lihat hingga..
Bruukk
"Aaawwww...
.
.
.
"Maaf mbak.. Maaf, Sungguh saya gak sengaja tadi.."Ucap wanita yang tanpa sengaja menabrak Adiba. Wanita itu hendak membantu Adiba segera bangkit.
"Gapapa kok.. Saya baik-baik saja..."Jawab Adiba dengan nada suara lemah dan lembut. Sementara pria di samping wanita itu hanya menyimak saja.
"Sayang, Kamu darimana saja..Mas nyariin dari tadi.."Kata Damian mendekat ke arah sang istri. Dengan cepat Damian membantu sang istri agar segera bangkit.
"E..maaf tadi aku tidak sengaja menabrak.."Ucap Arumi dengan hati-hati.
"Bisakah anda hati-hati! Anda hampir mencelakai istriku!! Bagaimana jika..."Damian yang marah karena melihat istrinya terjatuh karena ulah seseorang tidak melanjutkan ucapannya saat menyadari siapa wanita yang ada di hadapannya.
"A..Arumi.."Ya, Wanita itu adalah Arumi. Mantan istri Damian yang pernah pria itu sia-siakan. Keduanya sempat terdiam sebelum Brian suami Arumi datang mendekat. Damian mengulas senyum terhadap suami mantan istrinya itu. Brian pun membalas senyum rama pada mantan suami dari istrinya itu.
"Mas..Siapa?" Tanya Adiba penasaran. Sempat terjadi kecanggungan. Semua mengalihkan pandangan nya terhadap Adiba tak terkecuali Arumi dan Brian.
Damian diam bingung hendak ingin menjawab apa. Mulutnya ingin menjawab tapi seolah terasa kelu.
"Mantan istri kamu ya mas.."Damian menoleh menatap sang istri, Pria itu mengangguk pelan, Karena tak mungkin ia mengelak.
"Cantik ya mas.."Damian tak menjawab, Karena memang bingung hendak mau jawab apa. Ingin menjawab cantik takut sang istri salah paham karena memuji wanita lain, Mau di bilang jelek takut di amuk suami Arumi.
"Hay mbak.. Kenalin aku Adiba, Istri mas Damian.."Arumi tersenyum dan menyambut uluran tangan Adiba. Di tataplah wanita yang hanya memperlihatkan matanya itu. Lama tidak bertemu tahu-tahunya sudah menikah. Sungguh Arumi tidak menyangka Damian akan mendapatkan wanita yang..Masha Allah..
"Arumi...
"Jadi bener mbak ini..
"Sayang udah yuk..."Tak ingin berlama-lama, Damian segera mengkode sang istri dengan sebuah ucapan. Beruntungnya Adiba mempunyai otak peka sehingga langsung paham dengan ucapan sang suami. Adiba tahu pasti sang suami merasa tak nyaman dengan pertemuan yang tak terduga ini.
"Ohya, Yaudah yuk mas...Mbak kami pamit dulu ya.."Dengan sopan Adiba pamit, Wanita itu juga mengangguk dengan pandangan ke bawah.
"Iya..Maaf untuk yang tadi ya..
"Gapapa kok.. Assalamualaikum ..
"Waalaikum salam...
Damian merangkul mesra sang istri sebelum akhirnya mereka pergi menjauh dari sana.
Sesampainya di dalam mobil, Adiba melihat sang suami yang diam sejak tadi.
"Jadi benar, Tadi itu mantan istri kamu ya mas..
"Kamu sudah tahu sayang..Jangan tanya lagi.." Jawab Damian yang enggan membahas masa lalu.
"Cantik ya mas..
"Masih cantik kamu..
"Sopan ya.
"Masih sopan kamu..
"Kalau di lihat-lihat kayaknya dia lemah lembut deh mas..
"Masih lemah lembut kamu sayang..
"Ohya?
"Iya..Kamu punya segalanya pokoknya.."Adiba terkekeh, Suaminya sepertinya kesal ia banyak bertanya.
"Dasar wanita.. Pakek mancing-mancing..nanti giliran muji wanita lain pada tantrum..
.
.
.
Tbc
untk author semoga cepet sembuh ya jaga kesehatan
y abi, umi mg gk pernah menghrgai mu. mka dri itu pulng kn az dy k orang tua ny. jangn dijdikn alsan utk mmbenrkn abi nikh lgi. walaupn aku gendeg sma sikp umi.
sehat2 buat author ny
bunda ayunda, akn melakukn apn pun utk ank ny. termsuk mnjdi istri dri pria yg ud beristri. demi kahagian dy utk ank ny sembuh dn nrima tawarn abi. gk cocok x ku rsa sama ayunda ni la. dn abi, klw ud gk sreg dgn istri prtama mnding pulangkn az k orang tuany. trlepas itu amanah atw apla. semarah2 ny suami jangn memukul, seburuk2 ny istri jangn dipukul. kmbalikn az k orang tuany. aplgi abi rahman pernh nampr umi badriah. aku memg gk suka dgn sikp umi badriah, tpi abi rahmn jga jangn bgitu.