Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Lesca Thor 15
Setelah mandi, Lesca mengambil baju di lemari Thor dan memakai kemeja hitam yang tergantung di sana.
Lesca menuju balkon dan melihat ke arah view pemandangan laut yang ada di depannya.
Benar kata Thor, Lesca tak akan bosan berada di kamar seharian karena disini pemandangannya sangat indah dan fasilitas di kamarnya juga lengkap.
Lalu Lesca menuju ke area dapur dan ruang makan mini yang juga ada di kamar itu.
Lesca membuka kulkas dan kulkas itu terisi penuh kue dan beberapa macam minuman serta buah.
Lesca mengambil sebotol bir dingin dan kemudian duduk kembali di kursi yang ada di dekat balkon.
"Akan menyenangkan jika sambil merokok," gumam Lesca dan mengambil rokoknya yang ada di tasnya.
Lesca menyalakan rokok itu dan menghisapnya lalu menghembuskan asapnya sembari mendongakkan kepalanya ke atas.
Kakinya di angkat ke atas tembok pagar balkon dan matanya melihat ke arah pantai yang membuatnya nyaman.
Tak lama kemudian, ponsel Lesca berbunyi dan itu dari sang ibu tiri.
"Halo, Aunty. Ada apa?" tanya Lesca.
"Sayang, kau baik-baik saja? Kau di mana sekarang?" tanya Natasha.
"Aku baik-baik saja dan aku sedang berlibur di resort," jawab Lesca.
"Jangan berbohong, Sayang. Video itu sudah tersebar di internet dan aunty akan melaporkan ini pada pihak yang berwajib," ucap Natasha.
"Oh God ... Jadi ada yang merekamnya? Tapi aku baik-baik saja, Aunty. Ah ya, tolong jangan mengatakan hal ini pada daddy," jawab Lesca.
"Kepalamu berdarah dan pasti kau tak baik-baik saja saat ini," ucap Natasha.
"Aku baik-baik saja, Aunty. Temanku menolongku dan kini aku sedang berada di resort. Oh ya, bisakah aku menginap dua malam di resort? Aku menunggu luka di keningku tak membengkak lagi," kata Lesca.
"Kirimkan fotomu. Aunty ingin melihat keadaanmu dulu," ucap Natasha.
"Oke oke," jawab Lesca dan menutup ponselnya.
Lalu Lesca memotret dirinya sendiri dan memperlihatkan luka kecil di keningnya.
Kemudian Lesca mengirim foto itu pada Natasha dan Natasha pun mengizinkannya berada di resort selama dua hari.
Lesca kembali tersenyum dan kemudian berdiri mengambil air di dekat kulkas.
Tangannya menjepit rokok yang tinggal separuh batang itu.
CEKLEK
PIntu terbuka di saat Lesca berjalan menuju balkon. Lesca menengok dan menyembunyikan rokoknya di belakang punggungnya ketika melihat Thor masuk ke dalam kamar.
Thor melihat Lesca.
"Bau asap rokoknya memenuhi kamar ini jadi tak perlu menyembunyikannya," ucap Thor.
"Maaf, aku akan mematikannya. Kepalaku sedikit pusing jadi aku merokok," sahut Lesca.
"Tak perlu, lanjutkan saja. Aku hanya ganti baju saja karena semua temanku sudah datang berkumpul di bawah," jawab Thor dan menuju ke lemarinya.
Thor melirik sekilas kemeja hitam miliknya yang dipakai oleh Lesca. Lesca tak memakai bawahan apa pun dan panjang kemeja hitam itu hanya sepanjang separuh pahanya saja.
Lesca kembali berjalan menuju balkon dan meminum birnya lalu menghisap rokoknya lagi.
Mata Thor mengamati gerak gerik Lesca yang tampak berbeda dengan Lesca yang dikenalnya selama ini.
Lesca tak selugu kelihatannya dan Thor penasaran dengan sisi lain Lesca yang sedikit di luar jalur ini.
"Kau tak ingin ikut ke bawah?" tanya Thor sembari membuka kaosnya.
"Tidak, aku di sini saja," jawab Lesca sembari menghembuskan asap dari rokok yang dihisapnya.
"Kau sudah lama merokok?" tanya Thor.
Lesca hanya mengangguk dan tak melihat ke arah Thor.
"Aku ingin menginap di sini selama dua hari, apakah bisa? Nanti aku akan membayar biaya sewanya," kata Lesca.
"Tak perlu membayar sewa. Tinggallah di sini sampai kau siap untuk pulang," jawab Thor.
Lesca menoleh pada Thor.
"Terima kasih," jawabnya sambil tersenyum.