"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh empat
Sampai di sebuah taman tangan ezra juga sava terlihat bergandengan semenjak turun dari mobil. Ezra tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, bahkan sudah tergambar di pikirannya untuk meminta orang tuanya melamar sava agar ezra merasa lebih tenang.
"dek... Em.. Kamu ngga terpaksa kan nerima kakak?" tanya ezra saat mereka sudah duduk di atas tikar yang disewakan dibawah pohon rindang sambil menikmati angin yang bertiup lembut
"hehehe... Kakak mau denger cerita sava ngga..?" sava malah bertanya pada ezra
"kamu bukannya jawab malah balik nanya" cetus ezra yang masih penasaran sambil tangannya mencubit pipi cubby sava dengan gemas
"kalo kakak dengerin cerita sava, kakak bakalan tau jawabannya" dan ezra hanya bIsa mengangguk sedang tangannya tak lepas menggenggam tangan kekasihnya
"pertama kali ketemu kakak waktu kakak main ke rumah, sava udah suka sama kakak. Saat itu sava bilang wah... Ternyata ada yang lebih ganteng dari kak fandra dari situ sava berfikir gimana caranya bisa deket sama kakak. Ya namanya juga bocil kan ya, ya udah sava manfaatin aja kebocilan sava dengan nempelin kakak kalo kakak lagi main kerumah hihihi, tapi ternyata makin lama sava sadar kalo sava tuh sayang sama kakak. Sava malah sempet mau nembak kakak loh eh ternyata sava dapet kabar kalo kakak pindah dan kuliah diluar negri. Sava sempat patah hati sampai sava ketemu sama si mantan dan mulai lupa sama kakak. Tapi siapa sangka pas ketemu kakak lagi rasa yang dulu pernah hilang nyatanya muncul lagi dengan porsi yang sama seperti dulu"
Sava berhenti bercerita dan ezra langsung menarik wanita kesayangannya itu kedalam pelukannya, mengecup pucuk kepala sava dengan sayang
"I love you ay..." ucap ezra berbisik
"love you more" jawab sava
"oiya... Ada yang mau kakak obrolin lagi" tiba-tiba ezra melepaskan pelukannya dan menatap manik mata biru milik sava
"apa lagi kak" ucap sava gemas
"em... Dulu kamu pernah bilang kalo ada cowo kaya kakak ngelamar kamu, kamu bakalan mau, dan sekarang kalo kakak mau ngelamar kamu, kamu masih mau apa ngga.?"
"hah..." sava dibuat takjub dengan pria didepannya ini belum sehari berstatus pacaran malah langsung mau ngelamar
"kakak ngga salah ngomong?" lanjut sava memastikan pendengarannya
"kakak serius dek, kalo kamu setuju kakak bakalan secepatnya ngelamar kamu, tapi kalo kamu mau kita pacaran dulu ngga apa-apa paling kakak minta kita tunangan dulu"
"hhf... Kakak ngga lagi dikejar deadline nikah kan..?"ceplos sava asal
"sembarangan... Ya engga lah, kakak cuma pengen kita pacaran halal aja dek, toh mama papa kamu jadi lebih tenang kan jadinya"
"kak... persis seperti yang sava omongin dulu, kalo ada yang ngelamar sava kaya modelan kakak trus langsung di acc sama keluarga, ya sava mah cuma bilang Gasss" ucap sava sambil terkekeh
"dek serius..?" ezra memastikan
"iya, kalo keluarga sava Acc ya sava mau gimana lagi, toh selama ini sava selalu yakin kalo restu orang tua itu bisa bikin hidup anaknya bahagia"
"alhamdulillah... Ok.. Secepatnya kakak akan urus soal perizinan, kamu tinggal duduk manis aja ya ay..." ucap ezra dengan gembira sambil memikirkan apa dulu yang ia akan kerjakan untuk bisa menikahi sava.
\=\=\=
Plakkk
Suara tamparan terdengar nyaring di salah satu rumah sederhana yang membuat seorang lelaki jatuh terduduk karena kerasnya tamparan yang ia terima.
"mau sampai mana lagi kamu mempermalukan papa raka.. Ngga cukup kamu udah buat papa malu didepan keluarga sava dengan kamu main gila sama perempuan itu, dan sekarang dia malah nuntut tanggung jawab karena sedang hamil..." teriak pak burhan pada raka sambil menunjuk kearah gisell yang duduk tenang di salah satu ruangan
Siang itu tanpa raka ketahui gisell memilih langsung memberitahukan orang tua raka tentang kehamilannya agar mereka segera dinikahkan. Setelah mendengar berita itu pak burhan langsung meminta raka untuk pulang secepatnya, namun baru masuk kedalam rumah raka sudah mendapat tamparan dari sang papa dengan sangat keras sampai raka jatuh terduduk. Raka yang bingung langsung mengerti keadaan saat melihat keberadaan gisell disana.
Raka tak bisa lagi mengelak karena papanya juga tau siapa wanita yang bersama raka saat dihotel.
"kalian harus segera menikah, terserah bagaimana caranya tapi dalam 1 minggu papa harap kalian sudah resmi menikah" setelah mengatakan itu pak burhan langsung pergi dan masuk ke kamarnya membuat raka harus menuruti kemauan papanya jika tidak ingin membuatnya lebih marah lagi.
Gisell diam-diam tersenyum karena rencananya berhasil, berbeda dengan raka yang merasa berat untuk menikahi wanita seperti gisell. mama diana juga silvy yang juga berada disitu hanya diam tak bicara karena tak tau harus bagaimana lagi menyikapi kelakuan raka yang sudah kelewat batas dan tak berani membela raka dari amukan pak burhan. Karena mereka berdua juga akan terkena amarah pak burhan jika itu mereka lakukan
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya