"Lalu bagaimana dengan aku mas? bagaimana dengan pernikahan kita?" Lirih nya dengan suara yang hampir tercekat.
"Kita akan tetap seperti ini sayang, mas mencintaimu."
"Tidak, ceraikan aku, menikahlah dengan dia."
"Aku hanya menginginkan seorang anak, kamu tidak bisa memberikan nya," Ucap nya dengan nada tinggi.
"Kamu menuduh aku mandul mas? Tega kamu mas..." Lirih Aira, ia sudah tidak tahan lagi menahan tangis nya.
Aira Putri Renjana sudah menikah selama lima tahun, namun setelah lima tahun pernikahan ia masih belum memiliki keturunan.
Kehidupan rumah tangga yang bahagia selama lima tahun itu, harus hancur karena tiba tiba, sang suami yang ia cintai membawa dan langsung memperkenal kan istri kedua nya yang sedang mengandung.
Hari itu membuat Aira seperti mimpi buruk yang tidak berkesudahan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana bulan madu
Setelah ada drama seharian, drama Aira yang tidak ingin keluar kamar selama sehari semalam, keesoan hari nya, Aira bangun sangat pagi.
"Loh nak, ko kamu sibuk masak, kan ada maid dan juga ada chef khusus di rumah ini," Kata mommy Meilani.
"Tidak apa apa mommy, sesekali aja aku masak," Kata Aira tersenyum.
"Kali ini aja ya, mommy tidak akan kecolongan lagi ngeliat kamu ada di dapur, tugas kamu hanya satu, yaitu layani suami kamu," Kata mommy Meilani yang melarang keras Aira menginjak kan kaki nya ke dapur.
"Yang satu itu aman mommy," Jawab Aira.
"Kamu sudah memberikan itu?" Tanya mommy Meilani yang penasaran.
"Mommy ih, aku malu," Kata Aira menunduk.
"Tidak usah malu, kita kan sama sama wanita, jadi mommy faham," Kata mommy Meilani.
"Setelah pembicaraan kita di taman, aku jadi sadar kalo memang sudah sepatut nya aku memberikan hak suami ku, kesan nya jahat kalo aku terua terusan meratapi ketakutan ku, suami ku yang kena imbas nya," Ucap Aira, ia berkata jujur kepada mertua nya.
"Pagi pagi sudah bergosip aja, ko ga ngajak wanita tua ini sih," Sahut Nenek Sinta, ia tiba tiba datang.
"Ibu ah jangan ngambek gitu, ini loh menantu kita lagi bahas hal intim," Ujar mommy Meilani tertawa.
"Kita ngobrol nya jangan di sini, kita pindah ke ruangan lain, kamu kan udah beres masak nya, biar maid yang memindahkan semua makanan ini ke meja makan," Ucap mommy Meilani.
"Yaudah ayo mom," Jawab Aira yang sudah tidak bisa menolak keinginan mertua nya itu.
Setelah itu, ketiga nya asik mengobrol, kedengaran tertawa terbahak-bahak.
"Mommy, ketawa mommy gangguin tahu ga," Kata Fera kesal.
"Ih kamu jahat banget sama mommy," Kata mommy Meilani.
"Lagian masih pagi sudah asik mengobrol aja, yang lain udah nungguin sarapan,"Ucap Fera.
" Yaudah ayo kita makan,"Ucap mommy Meilani mengajak mertua dan menantu nya itu.
"Aku kira kamu kabur, soal nya pagi pagi udah ilang aja dari kamar," Kata Samudra yang melihat istri nya dengan ibu nya.
"Tadi istri mu itu memasak Sam, yaudah mommy ajak aja dia ngobrol dulu, eh ga lama ibu juga ada," Kata mommy Meilani.
"Udah nambah anggota aja ya," Sahut daddy Rangga tertawa.
"Apaan sih pah," Ujar mommy Meilani.
***
"Kalian ada rencana bulan madu kemana?" Tanya sang kakek.
"Belum kepikiran, masih banyak kerjaan," Jawab Samudra.
"Semua kerjaan serah kan sama asisten kamu, waktu nya kamu bulan madu," Kata sang kakek.
"Nanti aku tanyain aja lah sama istri ku," Jawab Samudra.
"Sam, kakek mau tanya sesuatu sama kamu," Kata kakek tiba tiba.
"Mau nanya apa kek," Tanya Samudra bingung.
"Soal istri mu, kakek seperti nya tidak asing dengan nama ayah nya, tapi kakek takut salah," Jawab kakek Prawira.
"Memang nya ada apa kakek?" Tanya Samudra yang bingung.
"Dahulu, kakek sempat mempunyai anak buah yang setia sekali sama kakek, dia berasal dari indonesia, dulu dia kerja kesini dan saat bertemu dengan kakek, dia sedang mendapat kan musibah, setelah itu kakek tidak sengaja menolong nya, habis itu dia meminta kerjaan dengan kakek, kata nya jadi tukang kebun atau sopir pribadi aja siap, setelah itu, kakek ngasih kerjaan sebagai tukang kebun disini, tapi ada satu kejadian yang membuat kakek menempat kan dia sebagai anak buah andalan kakek, dahulu kamu hampir saja di bunuh oleh musuh musuh kakek tapi anak buah kakek itu menolong mu, sampai di mana ia tertembak karena menolong kamu Sam," Kata kakek menjelaskan.
"Apakah kakek sudah mencari nya?" Tanya Samudra.
"Sudah, tapi kata anak buah kakek, dia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan kata tetangga nya dulu, ia mempunyai satu anak perempuan, tapi sayang nya mereka sudah pindah keluar kota," Jawan kakek.
"Apakah orang yang kakek cari itu ayah nya Aira?" Ucap Samudra menebak-nebak.
"Semoga saja, kakek berharap seprti itu," Kata kakek.
"Biar aku nanti nanyain ke Aira tentang masa lalu ayah nya," Ucap Samudra.
"Iya Sam, segera cari tahu, kalo memang istri mu itu adalah anak dari laki laki yang menyelamat kan kamu dahulu, berarti kita mempunyai hutang nyawa kepada istri mu, kita harus menjaga nya dari musuh musuh yang ingin menghancur kan kita," Kata kakek.
"Baik kakek, aku pamit dulu, mau menemui istri ku," Pamit Samudra, lalu sang kakek menganggukan kepala nya.
***
Sementara itu, Angga yang tidak pernah menyerah mencari keberadaan Aira, ia sudah mencari Aira ke seluruh kota, tapi hasil nya nihil, ia tidak menemukan mantan istri nya itu.
"Pintar sekali kamu menyembunyikan diri kamu Ra, aku hanya ingin bertemu dengan mu, dan aku hanya ingin meminta maaf saja, aku belum sempat meminta maaf dengan mu," Kata Angga sembari memegang foto pernikahan nya dengan Aira dahulu
"Kalo saja aku tidak egois, pasti kita masih bersama sampai sekarang, maaf kan aku Ra," Ucap Angga, ia menyesali setiap perbuatan yang sudah ia lakukan, namun dahulu ia tidak menyadari kesalahan nya.
Disisi lain, Aira yang sedang bahagia dengan kehidupan pernikahan nya, ia sudah melupakan kejadian masa lalu yang menyakit kan.
"Sayang, kamu mau bulan madu kemana?" Tanya Samudra mengelus tangan sang istri.
"Emang kamu ga sibuk Sam?" Kata Aira.
"Akan aku usaha kan, apapun yang membuat kamu bahagia, akan aku usaha kan," Jawan Samudra.
"Aku tidak butuh bulan madu Sam, aku tidak ingin jauh dengan mommy," Kata Aira yang sangat menyayangi mertua nya itu.
"Kan bulan madu nya juga ga lama mungkin dua mingguan sayang," Kata Samudra.
"Yaudah ayo aja aku mah, kita mau kemana?" Tanya Aira.
"Kamu yang menentukan, aku ngikut kamu aja," Jawab Samudra.
"Nanti aku pikir kan, soal nya ada satu tempat yang mau aku kunjungi," Jawab Aira.
"Nanti kasih tahu, dua hari lagi kita berangkat," Kata Samudra.
"Iya sayang.." Jawab Aira.
"Kamu memikir kan apa, kelihatan nya cemas?" Tanya Samudra yang melihat ekspresi istri nya.
"Sam, aku takut tidak bisa memberikan kamu anak," Ucap Aira yang mencemas kan.
"Memiliki anak atau tidak, itu tidak akan merubah rasa cinta ku sama kamu sayang,"Kata Samudra yang menenangkan sang istri nya.
" Huff, aku takut,"Kata Aira menghela nafas.
"Tidak usah takut, aku mencintai kamu apapun yang terjadi kedepan nya," Ucap Samudra.
"Ternyata benar, Faris itu kota cinta, soal nya aku menemukan cinta ku di kota Paris," Ucap Aira, lalu ia mencium sang suami nya.
Bahkan ketika aku pergi ke negara mana pun, aku akan selalu mengingat bahwa aku mencintai mu di kota Paris.
