Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21-5tahun Kemudian
" Xavion, Xavier ayo bangun waktunya untuk sekolah" teriak Oliv
Waktu cukup berlalu sangat cepat, tanpa disadari 5tahun kemudian berlalu umur mereka juga sudah 5tahun dan sekarang tengah memasuki taman anak-anak.
Setiap paginya, mereka berdua selalu susah bangun hal itu membuat Oliv benar-benar tekanan setiap pagi.
" Hey, sayang pagi-pagi sudah berteriak"
Cuppp.
" Lihatlah anakmu mas jam segini belum bangun, nanti pasti bakalan telat"
Elgard hanya terkekeh saja melihat istrinya begitu frustasi menghadapi kedua putranya yang susah bangun pagi.
" Mommy" teriak Xavier
" Iya sayang" sahut Oliv
Oliv hanya menghelankan nafasnya lalu melangkahkan kakinya untuk menghampiri putranya.
Begitu juga Elgard menyusul Oliv, melihat apa yang sedang terjadi.
" Vier duluan mandi"
" Tidak aku duluan, kamu dari tadi hanya bermain game saja gak mandi-mandi"
" Kakak juga asyik membaca buku"
Saat mereka berdua tiba dikamar anak-anak Elgard dan Oliv hanya menggelengkan kepalanya saja melihat mereka selalu bertengkar.
" Xavion, Xavier" panggil Elgard
Seketika mereka berdua langsung terdiam dan berdiri tegap menghadap Elgard. Mereka sangat takut kepada Elgard.
" Jika bangun pagi apa yang harus dilakukan?"
Kedua putranya hanya diam saja, mereka tau bahwa mereka telah melakukan kesalahan.
" Apakah Daddy mengajarkan kalian hanya untuk diam hm?"
Mereka berdua menggelengkan kepalanya.
" Lalu?"
" Maafkan kami Daddy" ucap Xavion
" Sudah berapa kali Daddy dan Mommy mengajarkan, jika bangun pagi langsung mandi bukan membaca buku atau bermain game"
Mereka berdua hanya terdiam saja, lalu menatap kearah Oliv untuk meminta bantuan kepada Oliv.
" Jangan meminta bantuan kepada Mommy"
Oliv hanya tersenyum kecil melihat kedua putranya ynag tidak berani melawan Elgard, terlihat sangat lucu sekali dan menggemaskan.
" Sekarang kalian mandi, setelah itu turun untuk melakukan sarapan apa kalian paham?"
" Paham Daddy"
" Bagus, itu baru anak Daddy"
Xavion dan Xavier berjalan mengarah kamar mandi dengan lesu, biasanya Oliv yang memandikan mereka namun berbeda karena utusan dari Daddynya jadi terpaksa mereka harus menurut.
Elgard menoleh kearah istrinya masih tersenyum-senyum membuat dirinya menjadi sangat penasaran.
" Ada apa?"
" Tidak ada apa-apa mas, hanya lucu saja melihat kedua putramu dimarahin olehmu"
Elgard langsung memeluk Oliv, hal itu membuat wanita itu sangat terkejut.
" Bagaimana kita menambah anak satu lagi?"
Mata Oliv seketika terbelalak.
Plak!
" Mengapa aku dipukul?" tanya Elgard sambil mengusap-usap lengannya
" Sudah cukup dua mas"
" Aku ingin cari yang perempuan satu"
" Sudah-sudah sekarang mas siap-siap lalu setelah itu ikut sarapan bersama putra-putramu" kata Oliv sambil mendorong Elgard
Wajah Elgard seketika menjadi cemberut, selalu saja Oliv menolaknya.
Bukannya menolak, namun Oliv ingin membesarkan mereka berdua dulu jika hamil disaat sekarang itu bakalan susah untuk Oliv.
********
Setelah 15 menit dari mereka bersiap-siap, kini kedua putranya maupun suaminya sudah ada dimeja makan.
Dengan cepatnya Oliv menyediakan makanan untuk Elgard setelah itu menyediakan makanan untuk kedua putranya.
Lalu mereka melakukan sarapan bersama. Rasa bahagia yang Oliv alami tidak menyangka akan seperti ini.
Terasa hangat sekali, mungkin jika dulu dia menolak mungkin tidak akan pernah merasakan seperti ini.
Beberapa menit kemudian, mereka semua telah selesai sarapan.
Dimana Elgard serta kedua putranya berpamitan kepada Oliv untuk berangkat bekerja dan sekolah.
Tidak lupa Elgard memberikan kecupan manis kepada Istrinya, lalu diikuti oleh kedua putranya.
Setelah itu mereka pun berangkat, terasa sepi sekali dirumah mewah itu jika mereka bertiga tidak ada dirumah.
*******
Didesa Jagori, Nadine dan Ezra sedang menyiapkan hasil ladangnya untuk dijual lagi.
Kehidupan mereka benar-benar sangat bahagia setelah kehadiran Putri mereka yaitu Isabelle yang berusia 1tahun lebih.
Isabelle sangat ceria dan sangat lincah sekali sehingga membuat kedua pasangan suami-isteri itu sangat susah sekali menjaganya karena takut jatuh didepan halaman rumah mereka.
" Isa, jangan kesana nanti kamu jatuh" teriak Nadine
Dimana Isabelle berlari dengan cerianya membuat Nadine hanya menggelengkan kepalanya saja.
" Hubby, hari ini aku izin kerumah Oliv ya bawa Isabelle bertemu Oliv"
" Jam berapa kamu akan kesana sayang?"
" Mungkin setelah kamu berangkat untuk menjual hasil ladang kita Hubby"
" Kenapa gak tunggu aku saja?"
" Takut kesorean Hubby, kasian Isabelle pulangnya terlalu sore"
Ezra merasa apa yang dikatakan istrinya adalah benar tidak baik juga jika mereka pulang terlalu sore.
Karena jarak dari Desa Jagori ke Kota Alfakrest lumayan sangat jauh makanya dari itu Nadine mengajak Isabelle berangkat lebih awal.
" Baiklah, nanti jika aku sudah selesai menjual hasil ladang aku akan menjemput kalian disana"
Nadine menganggukkan kepalanya dan tersenyum, sebenarnya banyak uang yang diberikan oleh Oliv tetapi tetap saja mereka menggunakan untuk hasil jual ladang untuk kehidupan sehari-harinya.
Uang yang diberikan Oliv untuk simpanan mereka, akan digunakan jika terjadi sesuatu makanya mereka belum ada sama sekali menggunakan uang itu.