Takdir Pria Penghafal Al-Qur'An
” Farhan tolong kamu ambilkan Abah cangkul di gudang belakang." suruh Abah Abdullah pada ustadz Farhan.
” Baik Abah". setelah itu pun Farhan pergi untuk mengambil cangkul yang berada di gudang belakang pesantren, karena ada kegiatan bersih-bersih di lingkungan pesantren tersebut oleh seluruh muridnya.
Setelah itu Farhan pun berjalan lewat belakang gedung asrama laki-laki,karena gudangnya tepat di belakang asrama laki-laki makanya Farhan memilih jalan dari belakang supaya lebih cepat sampai.
Sesampainya Farhan di depan gudang itu,terlihat pintu gudang yang tidak di kunci,karna sebelumnya pasti selalu di gembok sama.
” Kok tumben ya pinta gudang gak di kunci, biasanya sesalu di gembok kok,apa tadi ada yang ngambil peralatan ya di sini,tapi lupa ngunci lagi." pikir Farhan,yang tidak merasa curiga,dan setelah itu pun Farhan masuk ke dalam gudang yang lumayan gelap karena tidak dikasih penerangan tapi agak sedikit cahaya dari selala sela pintu yang tertutup.
Tanpa Farhan ketahui,ada bayangan seseorang yang mendekat ke arah belakang tubuh Farhan dan tiba-tiba.
Brukk.
Tengkuk Farhan di pukul dengan kuat,sama seseorang dari belakang,sampai membuat Farhan tidak sadarkan diri,lalu orang tersebut menggotong tubuh farhan,dan meletakan tubuh Farhan di lantai yang beralaskan kardus,lalu membuka baju,serta celana,dan hanya menyisakan celana dalam boxer.
Lalu tak lama setelah itu masuk lah satu orang lagi mengunakan topeng di wajahnya,membawa seorang perempuan dengan kaadaan pingsan,dan meletakkan tubuh penemuan tersebut di samping tubuh Farhan yang tidak sadarkan diri itu,lalu orang tersebut juga melakukan hal yang sama yaitu membuka baju perempuan tersebut dan hanya menyisakan tengtop saja di tubuh wanita itu,lalu merapatkan tubuh Farhan kepada wanita tersebut seola olah mereka sedang berpelukan dengan dalam kaadan Tampa busana,hanya di tutupi oleh selembar kain jarik.
” Setelah ini tidak ada lagi penghalang untuk gua mendapatkan mendapatkan apa yang gue mau, Karena setelah ini gue yakin lu lelaki yang sok alim akan keluar dari pesantren ini dengan nama yang sudah dicap buruk oleh warga pesantren ini" ujar orang itu dan setelah mengatakan hal tersebut orang tersebut pun langsung keluar dari gudang dengan cepat-cepat meninggalkan mereka yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan senyum devil.
” Ini ke mana lagi Farhan kok nggak balik-balik kabar suruh ngambil cangkul aja di gudang." gumam Abah Abdulla hajjar.sang pemilik pondok pesantren Al Hajjar Jawa tengah.
Lalu setelah itu Abah Abdullah pun memanggil salah satu pengajar di pesantren yang sedang memberi arahan kepada anak-anak didiknya tersebut,untuk mencari Farhan yang tidak balik ketika ia suruh mangambil cangkul di gudang, sudah sekitar hampir setengah jam.
” Ustad Dicky, boleh saya minta tolong kepada kamu." Panggil Abah Abdullah kepada ustaz Dicky yang sedang memberi arahannya kepada anak didiknya tersebut. lalu menoleh ke arah apa yang ternyata sedang memanggil dirinya.
” Nggih Abah ada yang bisa saya bantu.” tanya ustad Dicky yang datang di hadapan pemilik pesantren tersebut dengan hormat.
” Gini tadi kan saya nyuruh ustad Farhan untuk mengambil cangkul di gudang tapi sampai sekarang belum balik-balik bisa saya minta tolong kamu untuk melihat ke sana.” kata Abah Abdullah kepada ustadz Dicky.
” Baik Abah kalau gitu saya permisi dulu mau melihat Farhan di gudang.”
” Baik silakan,makasih ya sebelumnya.”
” Sama-sama Abah.” setelah itu pun ustad Dicky meninggalkan Abah Abdullah untuk mengecek Farhan ke gudang,atas perintah Abah Abdullah.
Dan sesampainya ustaz Dicky di gudang ia melihat pintu gudang yang tidak tertutup dengan rapat, Lalu setelah itu pun ustad dicky membuka pintu tersebut dengan lebar-lebar lalu masuk ke dalam gudang tersebut.
” Astaghfirullahaladzim apa yang anda lakukan di sini dengan putri Abah Abdullah Clarissa putriani.” ucap ustad Dicky dengan lantang membangunkan dua orang yang tadinya pingsan ini terbangun karena mendengar jeritan dari ustaz Dicky.
Farhan yang baru sadar lalu melihat sekitar dan melihat ke samping matanya langsung membesar ketika melihat putri dari Abah Abdullah yang berada di dalam pelukannya.
” Astaghfirullahaladzim ya Allah siapa yang ngelakuin.” Kata Farhan sambil melihat tubuhnya yang tidak mengenakan apapun begitupun dengan Putri kyai Abdullah yang masih baru sadar,dan dengan cepat Farhan pun langsung memakai bajunya yang berada di samping ia tergeletak.
Sedangkan wanita tersebut sudah menangis sambil menutup tubuhnya dengan kain jarik, karena tidak mengenakan apapun hijabnya juga sudah terlepas entah ke mana memperlihatkan auratnya.
”Ustad Farhan apa yang kamu lakukan sama Putri kyai Abdullah, kenapa kamu bisa melakukan perbuatan zina hal seperti ini, yang dilarang oleh agama.” dengan marah kepada ustad Farhan yang telah mengenakan pakaiannya kembali.
” Saya bersumpah saya tidak pernah melakukan hal seperti ini, dan saya pun tidak ingat kenapa saya bisa berada dengan Putri kyai.” banta Farhan dengan tegas hari ini memang dirinya tidak melakukan hal tersebut entah siapalah yang sudah menjebak dirinya seolah-olah tengah melakukan perbuatan seperti itu.
Dan Tak lama kemudian datanglah kyai Abdullah,dan orang orang pesantren, ke dalam gudang karena ia mendapatkan laporan kalau Farhan melakukan hal memalukan kepada putrinya tersebut.
bukk.
bukk.
bukk.
Tiga buah bogeman mengenai wajah tampan Farhan, dan sampai Farhan tersungkur di lantai tersebut karena,karena dengan tiba-tiba Abah melayangkan tangannya ke arah wajahnya dengan cepat tanpa beriman sadari.
” Apa yang kamu lakukan kepada putri Abah farhan, abah tidak pernah berpikir dengan teganya kamu melakukan seperti ini, aba benar-benar kecewa dengan kamu, kamu yang Abah percaya namun kamu menghancurkan juga kepercayaan Abah seperti ini, lebih baik sekarang kalian ikut Abah ke ruangannya sidang.”
lalu tak lama terlihat ummi Jannah datang dengan tangisan pilu,karena mendengar putrinya yang dinodai oleh salah satu orang kepercayaan dirinya.
” Ya Allah nak kenapa kamu bisa jadi seperti ini ya, siapa yang melakukan ini kepada kamu nak.” ucap umi Jannah kepada sang anak yang menangis dan langsung memeluk ummi Jannah sambil terisak-isak diperlukan sang ibu.
”Ustad Dicky silakan kamu bawa ustad farhan ke ruangan sidang saya tunggu di sana.” setelah mengatakan hal tersebut Abah Abdullah pun pergi meninggalkan gudang dengan kekecewaan yang mendalam terhadap Farhan, tanpa melihat wajah Farhan, orang yang ia sudah babak belur.
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
.......
overall ceritanya bagus, cuma satu hal yang bikin aneh ada beberapa kata yang bikin saya bingung saat membacanya,itu aja sih dan juga tetap semangat berkarya thor 👍
2024-11-06
1
Pearlysea🌻
Ceritanya sebenarnya bikin penasaran, tapi karena tulisannya bikin saya pusing, saya stop di sini🙏🥲
2024-10-29
1
Anonymous
keren
2024-11-05
1