"apa ini mata ini bisa menembus segalanya" ucap seorang pria yang tersadar dari pingsannya.
"nona tahi lalat di punggungnya tampak begitu cantik".
"tuan di dalam tubuhmu terdapat gumpalan darah yang menumpuk dan sangat berbahaya".
"mata ini mampu melihat segalanya bahkan sampai menembus tubuh seseorang" ujar pria itu
novel ini menceritakan perjalanan seorang pria biasa yang berubah sejak mendapatkan sebuah mata yang tidak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 3 MEMENANGKAN LOTRE
Samuel mulai mengambil pecahan uang 50 ribu dari sakunya dan memberikannya kepada si pria botak.
"Bos, aku beli 5 lembar," Samuel mulai mengambil memilih beberapa dari puluhan lembar lotre.
Samuel tampak bersemangat dan mengambil kertas lotre yang berisi hadiah. Samuel mulai menggosok kertas lotrenya satu persatu.
Beberapa saat kemudian "wah 200 ribu, aku beruntung," teriak Samuel pada kertas lotre yang pertama.
Samuel mulai menggosok kertas lotre yang kedua "wah ada lagi, 500 ribu."
Begitu seterusnya, setelah Samuel selesai menggosok 5 lembar kertas lotre, semua kertas lotre itu berhasil mendapatkan uang. Jika di total Samuel berhasil mendapatkan uang senilai 2 juta hanya dengan modal 50 ribu saja.
"Kamu cukup beruntung," pria botak langsung mentransferkan uang hadiah yang di dapatkan Samuel dari lotre.
Samuel juga mendapatkan notifikasi di ponselnya bahwa uang senilai 2 juta telah masuk di rekeningnya. Samuel berpikir masih bisa mendapatkan banyak uang dari lotre ini.
"Bos, berikan aku lotre yang seharga 100 ribu!" Samuel tambah bersemangat.
"Anak muda, kamu hanya beruntung saja barusan, jadi harus bisa menahan diri," pria botak mulai membuang puntung rokoknya dan kembali menghidupkan sebatang rokok baru.
Pria botak kembali mengambil puluhan kertas lotre dari dalam etalase dan mengeluarkannya.
Samuel kembali menatap ke arah lembaran kertas lotre dengan jeli dan teliti. Setelah beberapa saat Samuel mengetahui bahwa hanya ada 3 lembar kertas lotre saja yang berisi hadiah.
"Sialan, pantas saja bandar cepat kaya," ucap Samuel di dalam hatinya.
Samuel mulai mentransfer uang lewat ponselnya sebesar 300 ribu kepada pria botak.
"Aku ambil tiga lembar," Samuel langsung mengambil tiga lembar kertas lotre.
Samuel kembali menggosok kertas lotre yang pertama "Wah ada, 5 juta."
Melihat itu, pria botak tidak menyangka Samuel memiliki keberuntungan yang bagus. Pria botak mulai merasakan rokok yang di hisapnya sedikit terasa pahit.
Samuel menggosok lagi lotre yang kedua "Mantap, 3 juta."
"Sialan dapat lagi," pikir pria botak mulai terasa tidak enak.
Samuel kembali menggosok lotre yang terakhir "2 juta, lumayan dapet sepuluh juta."
Pria botak di buat terkejut kembali, karena tiga lembar lotre yang di pilihnya semuanya berisi uang.
"Anak muda, hari ini kamu sangat beruntung," pria botak mengambil ponselnya dan mentransferkan uang senilai 10 juta kepada Samuel dengan sedikit kesal. Baru saja dirinya kehilangan 10 juta dengan sangat mudah pikirnya.
"Bos, keluarkan lagi lotre dengan harga 1 juta."
Mendengar itu, seketika rokok di bibir pria botak juga langsung terjatuh. Memikirkan pria di depannya baru saja memenangkan beberapa juta, membuatnya menjadi takut dengan keberuntungan yang di miliki Samuel.
"Anak muda, kamu terlalu serakah."
"Tidak apa, siapa tahu aku masih memiliki keberuntungan."
Pria botak kembali tenang, karena lotre dengan harga 1 juta memiliki tingkat peluang kemenangan yang sangat kecil. Pria botak juga mengeluarkan ratusan lembar lotre dengan harga satu juta.
Samuel mulai kembali menatap ratusan lembar lotre secara hati-hati dan menyadari hanya ada beberapa saja lotre yang berisi hadiah.
Samuel kembali mentransfer uang 3 juta kepada pria botak lalu mengambil 3 lembar kertas lotre.
Samuel mulai menggosok lotre yang pertama, terlihat pria botak mulai gelisah dan khawatir. Apalagi lotre dengan harga 1 juta memiliki hadiah uang puluhan juta hingga ratusan juta.
Pria botak tampak serius memperhatikan kertas lotre yang sedang di gosok oleh Samuel.
Samuel tampak bersemangat menggosoknya dan tiba-tiba ekspresi wajah Samuel mulai berubah.
"Bagaimana?" tanya pria botak yang penasaran dan sedikit gugup.
"Hah, ternyata kurang beruntung."
Mendengar itu, pria botak bisa kembali tenang dan bernafas lega.
Samuel juga kembali menggosok dua kertas lotre yang tersisa dan hasilnya tetap sama "anda kurang beruntung."
Pria botak kembali bisa tersenyum, seperti dugaannya lotre dengan harga 1 juta memiliki kesulitan yang luar biasa.
"Bos, aku merasa masih memiliki keberuntungan, kalo begitu aku beli satu lagi," Samuel mulai mentransfer satu juta lagi.
Mendengar itu pria botak juga tidak panik lagi dan menyangka bahwa keberuntungan Samuel sudah berakhir.
"Membeli 3 saja tidak dapat, apa lagi hanya 1," pikir pria botak dalam hati.
"Ambil saja."
Samuel mulai tersenyum licik dan langsung mengambil selembar kertas lotre dengan cepat. Samuel sudah sembari tadi menatap lembar kertas lotre itu.
Samuel mulai menggosoknya secara perlahan, sementara pria botak kembali memasukkan sebatang rokok ke bibirnya dan hendak menyalakannya.
Akan tetapi sebelum api dari korek yang hendak membakar rokok si pria botak menyala, tiba-tiba Samuel berteriak dengan bersemangat.
"Ada angka 2," teriak Samuel yang menggosok kertas lotre perlahan.
Mendengar itu seketika pria botak juga langsung terkejut serta kembali meletakkan rokok yang hendak dia nyalakan.
Samuel mulai melanjutkan menggosok kertas lotre itu "Wah sungguh beruntung."
Pria botak menjadi tidak tenang dan penasaran dengan jumlah hadiah yang berada pada lotre itu. Pria botak berharap angka dari lotre itu berjumlah 2 juta atau paling tidak 20 juta.
"Wah menang besar, 200 juta" teriak Samuel.
Seketika si pria botak langsung lemas mendengarnya "keberuntungan macam apa ini."
Dengan berat hati pria botak mulai mentransfer Samuel senilai 200 juta. Tubuhnya tampak begitu lemas dan pusing, bagaimana tidak hari ini dia baru saja kehilangan ratusan juta.
"Kebaikan seperti apa yang di lakukan anak muda ini sebelumnya, sehingga mempunyai keberuntungan sehebat ini," ujar pria botak melihat Samuel mulai meninggalkan tempat ini.
Samuel mulai meninggalkan toko ini dengan perasaan sangat senang. Samuel tidak menyangka diri bisa memiliki kemampuan sehebat ini.
"Tampaknya ini adalah awal kebangkitanku," ucapnya sendiri.
Samuel yang sangat senang membuatnya berjalan dengan tidak fokus, sehingga tiba-tiba saja dirinya menabrak seorang wanita.
"Prang," suara guci pecah.
"Oh tidak guciku," wanita itu mulai berjongkok melihat gucinya yang sudah pecah tergeletak di jalan.
"Nona saya minta maaf, saya sungguh tidak sengaja," Samuel merasa bersalah, dan terkejut menyadari dirinya menabrak wanita ini.
Sementara wanita itu yang melihat gucinya telah pecah hampir membuatnya menangis. Wanita itu mulai kembali berdiri dan menatap Samuel dengan marah.
"Apa kamu tidak tahu, guci ini adalah barang antik yang berusia 300 tahun dengan nilai 5 milyar," ucap wanita itu.
"Guci ini adalah pesanan dari putri keluarga Wibawa, sebagai hadiah ulang tahun untuk kakeknya," sambung wanita itu.
Keluarga Wibawa sendiri merupakan salah satu keluarga kelas atas yang berada di kota ini.
Samuel sendiri tidak menyangka wanita yang di tabrak nya terlihat begitu cantik, dengan menggunakan sebuah gaun setinggi lutut, sehingga terlihat kakinya yang jenjang dan begitu putih.
mengetahui kesalahan besar yang telah di perbuat nya, sehingga membuat Samuel merasa bersalah.
"Nona saya benar-benar minta maaf, bagaimana saya bisa menggantinya," ujar Samuel dengan sangat tulus.
Wanita yang mendengar itu mulai memperhatikan Samuel dari ujung kaki hingga kepala.
"Sudahlah kamu pergi saja," ujar wanita itu dengan lemas.
Wanita itu menilai dari pakaian Samuel yang terlihat begitu sederhana, sehingga wanita langsung beranggapan bahwa Samuel hanya orang biasa yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Samuel tidak menyangka wanita itu akan memaafkannya dengan mudah, setelah apa yang terjadi.
wanita cantik itu mulai berjongkok kembali untuk memungut pecahan-pecahan gucinya.