Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Saat Tri merapikan halaman rumah...Tri berdoa dalam hati semoga suatu saat dia bisa memiliki banyak uang dan bisa renovasi rumah impiannya.
"Allah maha tahu...dia tahu apa yang aku inginkan saat ini...aku hanya berharap suatu saat nanti aku bisa membahagiakan orang tuaku dengan membangun rumah ini...jujur aku juga cape dan bosan dengar hinaan orang." Batin Tri.
"Kenapa kamu melamun nak...apa ada yang kamu pikirkan?" Tanya bu Karina.
"Ah...ibu bikin kaget aja..." ujar Tri..
"Kapan ya nak...kita punya rumah yang nyaman di tempati...jadi kita tidak kesusahan saat turun hujan bocor dimana-mana...apalagi hujan angin ibu takut tumbang." ucap bu Karina. Berbicara kepada Tri yang sementara merapikan halaman depan rumah.
"Sabar ya bu...insyaallah tidak akan lama lagi semoga ada rejeki biar kita tabung dan renovasi rumah ya bu....karena aku juga ingin melanjutkan kuliah ku yang tertunda bu...sayang kalau nggak lanjut..aku rencana kuliah online aja agar bisa bantu ibu di rumah...tapi aku harus punya leptop bu...apa leptop lama ku masih ada bu?.. kalau ada uang mau aku perbaiki atau aku nanti beli baru itu pun kalau ada rejeki lebih..." ucap Tri yang berharap hasil karya novelnya bisa menghasilkan uang.
"Ibu masih simpan di dalam tapi nggak tahu masih bisa...soalnya sudah lama nggak di pake." ucap bu Karina.
Lalu mereka sarapan pagi bersama dengan nasi goreng telor mata sapi...walaupun makanan sederhana tapi sangat nikmat di rasakan oleh Tri dan keluarganya...mereka bersyukur kepada Allah karena masih memberikan rejeki untuk mereka menikmati bersama.
"Alhamdulillah ya...bu sangat nikmat makanannya ..."ucap Tri..
"Kita patut mengucap syukur nak karena Allah masih memberikan kita kesehatan dan sedikit rejeki untuk di nikmati bersama."ucap pak Arya.
"Nek, nenek sehat kan?" Tanya Tri sangat perhatian pada neneknya.
"Nenek sehat nak...bagaimana dengan kamu nyenyak nggak tidur semalam." tanya neneknya.
"Sangat nyenyak nek.." ucap Tri tersenyum.
"Nak hari ini kamu ada nggak kegiatan?" Tanya pak Arya.
"Palingan hari ini fokus untuk nulis novelku yah...kerja apalagi selain nulis novel siapa tahu aja akhir bulan aku dapat gaji dari novel yah...kan lumayan dapatnya nanti..sebenarnya aku mau kerja tapi bingung mau kerja apa...kalau seandainya ada modal aku rencana mau buat keripik kentang...kulit ayam krispi dan basreng....sekarang ini semua serba online ayah.." ucap Tri mengutarakan keinginannya.
"Semoga saja ada pekerjaan yang bisa kamu lakukan sambil menulis novel... tapi tadi ide kamu juga bagus sih kalau ada modal boleh lah kalau soal kulit ayam tinggal ayah hubungi teman ayah yang jualan danging ayah di pasar tradisional begitu juga kentang dan bakso.. " ucap pak Arya.
"Atau bagaimana yah...kalau sementara waktu aku cari kerja saja jadi pembantu di rumah orang...aku rasa banyak orang kaya saat ini membutuhkan pembantu...lumayan kalau ada bisa nambah untuk buka usaha kecil" ucap Tri...dia tak peduli apapun pekerjaannya asal halal dia akan lakukan.
"Dari kamu saja nak...kalau menurut ayah lebih baik kamu bantu ibu di rumah saja dulu..." ucap pak Arya.
Setelah sarapan pagi seperti biasa...Angga berangkat sekolah...pak Arya berangkat ke ladang untuk bantu-bantu di ladang orang...sementara bu Karina kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang cuci di rumah tetangga...walaupun gaji tak seberapa bagi bu Karina tak masalah.
Tri sudah selesai menulis novelnya untuk stok besok...dia bingung mau kerja apa lebih baik dia keluar untuk mencari pekerjaan...lalu Tri iseng-iseng pergi mencari pekerjaan apa saja...karena saat ini dia sangat membutuhkan uang...apalagi dia punya hutang pada Marta temanya...padahal Marta sudah mengatakan bahwa dia iklas jika Tri belum ada uang untuk ganti...tapi bagi Tri hutang tetap harus di bayar.
Rumah Tri tak jauh dari pasar tradisional...jadi bisa jalan kaki kedepan...tri berniat untuk pergi beli bahan untuk buat bolu kukus....karena Tri sebenarnya pintar buat kue cake juga bisa maka dari situ dia mau mencoba.
Tri mau belanja dengan uang sisa yang ada di atm nya...nanti setelah sudah ada modal baru Tri mulai buka usaha dengan berjualan kripik.
"Atau nggak usah deh sepertinya uang di atm masih cukup untuk modal awal..beli kentang dengan kulit ayam... Untuk bumbu pake rasa balado atau tunggu permintaan dari para pembeli...ya aku harus bangkit awal jual online aja. Saatnya aku kepasan untuk beli yang aku butuhkan dulu." Batin Tri.
Awalnya niatan mau bahan buat kue nggak jadi...karena menurut Tri jika nggak laku bisa cepat rusak tapi kalau kripik itu bisa di simpan dalam jangka waktu yang lama...
Tri bersiap untuk berangkat ke pasar...saat melewati depan rumah tetangga ada anak gadis tetangga julid itu...
"Eh...janda...kasian banget ya masih mudah tapi sudah menyandang status janda...lagian siapa juga yang mau menikah dengan orang miskin...mas Robert itu menikah dengan kamu karena terpaksa." ucap Maya...
Rumah Maya tepat di depan rumah Tri...mereka berhadapan namun masih ada halaman rumah yang membuat rumah mereka agak berjarak berapa meter.
"Eh...Maya ngomong apa kamu?" Tanya Tri tapi bukannya menjawab Maya justru masuk kedalam rumah dan tak menghiraukan Tri...
"Aduh...sabar Tri mentang-mentang mereka agak sedikit kaya jadi sombongnya minta ampun padahal mobil aja nggak punya...mulutnya kok nggak bisa di ajarin ya susah sih kalau sudah tabiatnya buruk." ucap Tri.
Sesampainya di pasar Tri hendak berbelanja karena orang jualan di samping kiri dan kanan jalan raya sementara di tengah-tengah kendaraan lalu lalang..jadi Tri hendak menyebrang karena melihat kentang ada di sebrang jalan
Brakkkk.
Saat Tri mau menyebrang tiba-tiba ada semua motor melaju dengan kecepatan agak sedikit kencang....yang membuat Tri tercengang ternyata motor itu menyerempet seorang wanita paru baya umur kisaran empat sembilan ...semua belanjaan berhamburan di jalan raya...tapi lucunya nggak ada yang berani mengambil barang-barang itu...
Tri berlari mendekati wanita itu dan membantunya bangun berdiri untung dia nggak begitu parah hanya goresan di kaki dan tangan...Tri juga bantu mengumpulkan barang belanjaan ibu itu tak lama seoran pria berlari mendekati ibu itu...
"Nyonya maafkan saya...saya kebelet tadi jadi saya ke toilet apa yang terjadi nyonya" tanya pria itu panik....namun wanita itu diam saja karena Tri membantunya untuk bangkit berdiri dia agak kesusahan sepertinya kaki ibu itu keseleo.
.😇😇