Cinta Karena Terbiasa

Jauh dari negara J letaknya di sebuah tempat yang sangat terpencil . Kini nyonya ana bersama Anya sedang berada disebuah negara yang terpencil dan letaknya dekat hutan yang sangat lebat .

Mereka berdua sengaja pindah kesana untuk sementara waktu. Mereka bersembunyi disana karena tidak ingin ditangkap oleh pihak polisi.

Disepanjang jalan Anya terus menggerutu kesal karena mereka harus tinggal disebuah negara yang terpencil dan penghuni disini juga sedikit.

"mah , kenapa kita gak tinggal dirumah kita dulu sih?".....gerutunya

"kau ini bodoh atau apa sih Anya? Kalau kita tinggal disana sudah pasti mereka dengan mudah menemukan kita berdua !"....ucap sang mamah

"memangnya kau ingin masuk penjara?"

"gak mau mah! "....Anya menggelengkan kepalanya dengan cepat

"maka dari itu kita harus membiasakan hidup disini untuk sementara waktu"

"terus bagaimana dengan pelayan itu mah?"

"dia sudah mamah bayar dengan uang yang sangat besar nominalnya dan dia juga sudah pergi jauh dari negara itu!"

"mamah yakin?"

"ya !"

Bi Mila dipaksa melakukan kejahatan oleh nyonya ana dengan berbagai macam ancaman yang nyonya ana lontarkan sampai bi Mila mau menurutinya karena pada saat itu cucu bi Mila sedang membutuhkan banyak biaya untuk operasi. Dengan terpaksa bi Mila menuruti perintah dari nyonya ana.

Nyonya ana menyuruh bi Mila untuk memasukkan bubuk ke dalam minuman tuan Antonio dan bi Mila sendiri tidak tau itu bubuk apa .

Entah sekarang dimana bi Mila berada dan mungkin jika nanti semuanya ketahuan , Valen pasti sangat kecewa dengan bi Mila . Karena bi Mila sudah bekerja sangat lama dengan keluarga Antonio , tapi dapat dihasut oleh nyonya ana.

...****************...

Dirumah sakit Valen ditemani oleh tuan muda didepan ruang ICU dan sampai siang ini belum ada kabar tentang kondisi tuan Antonio.

Valen bertambah sedih karena dokter tadi pagi memberitahunya jika tuan Antonio pingsan karena diracuni . Dokter juga berkata jika nanti tuan Antonio sadar , mungkin kesehatannya tidak akan 100% kembali.

"sayang ...kita cari makan dulu ya ? Dari pagi kamu belum makan lho"....ucap tuan muda dengan lembut

"aku gak laper "....jawabnya

"menurut lah sayang....apa kamu gak kasihan sama papah kalau nanti dia sadar tau putrinya pucat pasi seperti kuntilanak gini?"....celetuk tuan muda yang membuat Valen menatapnya

"makan ya ? Kita cari makanan kesukaan kamu".....bujuk tuan muda

"baiklah"....ucap Valen yang mencoba tersenyum

Saat tuan muda membantu Valen berdiri tiba tiba tubuh Valen lemas lalu ia pingsan. Untung saja tuan muda segera menangkap tubuh Valen dan kemudian tuan muda menggendongnya .

Pak Toni dengan cepat memanggil perawat dan Valen langsung dibawa ke dalam ruang perawatan. Tubuh Valen lemas karena kurang makan , sejak kemarin malam Valen belum mengisi perutnya dengan makanan ataupun minuman.

Tuan muda menatap lekat wajah pucat istrinya yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit . Tuan muda tidak tega melihat Valen dengan kondisi seperti ini.

Kemudian tuan muda mengambil ponselnya untuk menghubungi orang suruhannya .

Tuan muda

Bagaimana ?

Anton

dari cctv terlihat pelayan rumah tuan Antonio pada saat itu sedang masuk ke dalam ruang kerja tuan Antonio sambil membawa kopi tuan muda.

Setelah pelayan itu keluar dari ruang kerja , sekitar 1 jam kemudian pak Toni masuk ke dalam ruang kerja Antonio. Tak berapa lama pak Toni berlari keluar dengan tergesa gesa tuan .

Tuan muda

Jadi pelayan itu yang sudah meracuni tuan Antonio?

Anton

sepertinya pelayan itu di suruh oleh orang dalam tuan .

Tuan muda

cepat cari tau siapa yang menyuruhnya dan tangkap orangnya hidup hidup!

Anton

Baik tuan!

*****

"sayang , aku pastikan pelakunya ditangkap !"....ucap tuan muda sambil menatap wajah pucat sang istri

Kemudian tuan muda duduk di sofa yang tersedia didalam kamar perawat sambil menatap layar ipadnya . Tuan muda menyempatkan untuk memeriksa pekerjaannya yang ia serahkan kepada tuan Nico sebagai asisten pribadinya serta orang kepercayaannya.

Sekitar 3 jam kemudian Valen mulai menggerakkan tubuhnya dan kedua matanya mulai terbuka . Valen melihat dia berada didalam ruangan rumah sakit dengan infus yang ada ditangannya.

Valen menoleh dan melihat tuan muda sedang tertidur di atas sofa dengan posisi duduk sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"terimakasih sudah menjagaku"....batin Valen sambil tersenyum menatap wajah damai sang suami

Saat Valen berusaha untuk duduk , tiba tiba tuan muda terbangun dan dengan cepat menghampiri Valen .

"kamu mau ngapain sayang?"...ucap tuan muda yang sudah berdiri didekat Valen

"aku ingin duduk"...jawabnya dengan lemas

"biar aku bantu"

Tuan muda mengubah posisi ranjang menjadi sedikit terangkat dibagian kepala supaya posisinya bisa lebih nyaman . Valen menatap wajah tuan muda yang dengan telaten melayaninya .

"apa ada yang ingin kau sampaikan sayang?"....tanya tuan muda sambil menatap wajah istrinya

"terimakasih ya"....jawab Valen yang juga menatap wajah tuan muda

"terimakasih buat apa?"

"karna kamu sudah telaten menemaniku disini dan meninggalkan pekerjaanmu yang sebenarnya tidak bisa kamu tinggal"

"sayang , apapun itu akan aku tinggalkan demi menemanimu . Jadi jangan pernah sungkan denganku oke?"....tuan muda mengecup kening istrinya singkat setelah mengucapkan perkataannya

"gimana dengan kondisimu saat ini ? Sudah nyaman ?"...tanya tuan muda sambil mengusap lembut pipi Valen

"sudah tidak lemas lagi . Gimana kondisi papah sekarang?"....tanya Valen

"beliau kondisinya sudah stabil tapi belum sadar karena kadar racun ditubuhnya udah masuk sekitar 60%"

"siapa yang tega meracuni papah "....ucap Valen dengan sendu

"kamu fokus aja dengan tuan Antonio sayang , soal siapa pelakunya biar aku urus ".....ucap tuan muda dengan lembut

"sekarang kamu ingin makan apa sayang?"...tanya tuan muda

"apel"....jawab Valen sambil melirik buah apel yang ada di atas meja dekat ranjang

Kemudian tuan muda mengambil apel dan mengupasnya . Valen tertegun melihat tuan muda yang rela melakukan hal seperti itu untuk dirinya , padahal Valen tadi hanya mengetes tuan muda saja .

"makanlah dengan baik"....ucap tuan muda sambil memberikan potongan buah apel pada Valen

"terimakasih"...ucap Valen sambil tersenyum

Hati Valen merasa berbunga bunga diperhatikan seperti itu oleh tuan muda dan sepertinya sekarang perasaan Valen sudah sepenuhnya menyukai tuan muda.

...****************...