Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 09
Setelah selesai Menghabiskan Malam Bersama. Raka langsung denagan Nyenyak tertidur karna kelelehan, Sedangkan Zara Hanya bisa menangis Karna Telah kehilangan kehormatan sambil memunggungi Raka yang tertidur. Sesudah beberapa jam menangis Zara tanpa Sadar tertidur, Mungkin karna lelah menangis dan Kelelahan karna pergulatan dengan Raka.
Malam berganti Pagi, Matahari pun sudah Naik ke atas. Tapi Di sebuah kamar hotel terlihat dua sejoli, Yang semalam Menghabiskan Malam bersama.
Sampai akhirnya Salah Satu dari mereka terbangun, dialah zara yang terbangun lebih dulu. Sambil duduk dan mengucek matanya belum terbuka sempura. Zara mengedar kan pandangan ke seluruh di Kamar hotel, Beberapa menit kemudian Zara Sadar bahwa dirinya masih telanjang Bulat Dan kejadian semalam Bukan lah mimpi. Zara langsung mengisi Histeris.
"Hiks, Hiks"Tangis Zara.
Tangisan Zara Membangun kan Raka yang sedang tidur. Dengan pelan Raka menoleh kesamping, Terlihat seorang Wanita dengan Rambutan berantakan sambil Menangis tapi Masih terlihat Cantik.
Raka mencoba mengingat apa Yang terjadi semalam, Hingga beberapa menit kemudian mata Raka membuat Setelah Mengingat kejadian semalam. Raka tidak tahu sekarang harus berbuat apa, hingga suara datar dan dingin nya Yang keluar.
"Sudah lah Jangan menangis terus berisik aku Mendengarnya..!"Ucap Raka dengan Wajah dingin dan datar.
"Kau bilang berhenti Hah. "Marah Zara. "Aku sudah kehilangan kehormatan ku, Dan kau seenak jidat kau suruh aku diam. "Zara tidak terima.
"Terus aku Harus gimana, Aku juga Harus keperjakaan ku. "Sentak Raka.
Setelah berbicara itu Raka Langsung berdiri, Dan pergi ke kamar Mandi untuk Bersih - berih karna badan nya sudah lengket. Setelah Mandi Raka berdiri di depan cermin Yang ada di kamar mandi.
"Apa yang gue lakukan semalam. " gumam Raka. sambil memikirkan kejadian Yang terjadi semalam. setelah itu Raka berjalan keluar.
Sedangkan Zara masih Menangis sesegukan, Beberapa Saat kemudian Pintu kamar mandi terbuka.. Dan muncul lah Raka Yang sudah memakai baju rapi.
"Mandilah, Aku sudah siapakan Air hangat. " Titah Raka dengan Datar. Dan langus duduk di Sofa.
Tanpa sepatah kata pun Zara langsung pergi ke Kamar Mandi, Tanpa menoleh ke arah Raka yang sedang duduk di sofa sambil bermain Handphone. Dengan tertatih Zara berjal sambil memegang selimut supaya tidak Melorot, Akhirnya sampai di kamar mandi.
Sedangkan Raka Setelah memasan makanan, Langsung memeriksa pekerjaan nya sambil menunggu Zara selasai mandi. Setelah beberapa saat Zara keluar dari dengan sudah rapi, dengan baju Yang di pesan raka semalam.
Ya Raka semalam Terbangun kembli Dan langsung memesan baju mereka berdua pada Asisten nya. barula setelah itu tertidur kembali. Tapi entah kenapa pagi tadi Raka lupa kejadian semalam, makanya tadi dia keget.
"Duduklah dan sapan, Setelah sarapan barulah kita berbicara yan terbaik buat kita berdua Kedepannya. "Titah Raka dengan wajah datar dan dingin tanpa Menoleh Kepada Zara.
"Hmm. "Gumam Zara
Setelah itu mereka sarapan dengan fokus, Namun fikiran melayang entah kemana. Yang pasti merek sarapan bersama. Selesai sarapan barulah Raka berbicara.
"Aku Akan tanggung Jawab menikahi mu. Karna takut Nya kau hamil. "Ucap Raka."Tapi aku tidak bisa menikahi mu sekarang. " lanjutnya.
"Kenapa. "Tanya Zara yang sangat penasaran.
"Aku Ada perjalanan keluar Negri dan besok berangkatnya, Mungkin sampai dua atau tiga mingguan. "Jawab Raka dengan jujur.
"Sini aku Minta Nomor mu. biar gampang hubungin nya" Pinta Raka dengan datar dan dingin.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Zara Langsung menyodorkon hp kepada Raka yang kebetulan dekat dengan nya.