Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 10. Terbongkarnya Fakta
Terhitung sudah dua minggu lama nya Rayner harus sabar menunggu hasil pemeriksaan ulang tersebut dan kini dirinya sudah duduk berhadapan dengan dokter yang menangani nya .
"Bagaimana hasilnya ?" ujar Rayner dengan tidak sabar
Dokter itu segera membuka amplop berlogo rumah sakit tersebut dan mengeluarkan kertas berisi hasil tes Rayner , kemudian dokter tersebut memicingkan matanya memindai satu persatu huruf yang ada diatas kertas yang dipegang nya .
Rayner dengan tidak sabar langsung mencecar kembali dokter itu. "Apa hasil pemeriksaan ulang ?"
Dokter itu menghela nafas pelan kemudian mendongak menatap wajah gelisah Rayner .
"Maaf tuan , dari hasil pemeriksaan tidak ada yang dipermasalahkan dengan cairan sperm* anda semua nya normal". Kata dokter menjabarkan isi dari hasil pemeriksaan ulang .
"Apa ? Jadi maksud dokter jika saya--"
"Ya tuan , anda subur dan tidak mandul ",sahut Dokter tersebut
"Bagaimana bisa ? Tapi kenapa istri saya dulu tak kunjung hamil setelah satu tahun pernikahan kami ". Ucap Rayner masih belum mempercayai ucapan dokter itu
"Maaf tuan , bisa saja istri anda mengkonsumsi obat pencegah kehamilan . Atau bisa jadi istri anda dahulu yang tidak subur ". Ujar dokter
"Kami memeriksakan kesehatan bersama dan semuanya normal hanya saya saja yang dinyatakan mandul ". Kata Rayner menjelaskan
"Boleh saya lihat hasil pemeriksaan anda yang pertama tuan ?"
Rayner mengangguk dan lekas beranjak dari duduknya berjalan keluar menghampiri Asisten Jery yang tengah sibuk mengangkat telepon dari seseorang .
"Jery .." panggil nya
Asisten Jery segera berbalik dan mendekati tuannya . "Ya tuan ?"
"Mana kertas hasil pemeriksaan ku yang lalu ". Ujar Rayner seraya menengadahkan tangannya
Asisten Jery segera meraih surat itu didalam tas clutch miliknya .
"Ini tuan ".
Rayner langsung menyambar surat itu dan kembali masuk keruangan dokter .
"Ini hasil pemeriksaan yang dulu ". Kata Rayner seraya menaruh surat itu diatas meja
Dokter segera meraih surat itu dan membuka nya , kening dokter itu seketika mengernyit membaca isi dari kertas hasil pemeriksaan yang lalu .
"Dimana anda melakukan pemeriksaan ini tuan ?" tanya dokter
"Rumah sakit Y " jawab Rayner
"Maaf tuan dengan berat hati saya harus menyampaikan , jika rumah sakit tempat anda memeriksakan diri adalah rumah sakit yang sudah diblokade oleh pemerintah karena telah melakukan tindakan ilegal pada pasien . Jadi mungkin anda juga salah satu dari korban lainnya ". Ucap dokter menjelaskan
Seketika bola mata Rayner terbelalak mendengar penjelasan dari dokter tersebut . Bagaimana bisa seorang Rayner bisa kecolongan seperti ini ? Dia seperti orang t*l*l sekarang , padahal dulu Mariska yang merekomendasikan rumah sakit itu untuk tempat mereka berdua periksa .
"Brengsek ! Berani sekali mereka menjadikan ku korban ". Umpat Rayner seraya mengepalkan tangannya hingga urat-uratnya menonjol . Setelah itu ia langsung beranjak dari duduknya dan segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dokter tanpa mengucapkan terimakasih . Dadanya bergemuruh hebat merasakan ledakan emosi yang melingkupi dirinya.
Dokter tersebut yang melihat sikap Rayner hanya bisa menggelengkan kepalanya , beruntung Asisten Jery sudah mengurus semua pembayaran pemeriksaan itu jadi dokter tersebut tak mempermasalahkan kepergian Rayner yang tanpa adab sopan santun .
"Jery ..." panggil Rayner dengan suara yang menggeram menahan amarah
"Ya tuan ?" sahut Asisten Jery dan segera bangkit dari duduknya .
"Cari tau tentang dokter yang memeriksa ku dan juga Mariska . Dan ledakkan rumah sakit itu sekarang juga ". Ucap Rayner dingin kemudian ia melangkahkan kakinya menuju mobil
"Baik tuan , tapi tuan ada hal penting yang harus saya sampaikan pada anda mengenai tuan Arvan dan nyonya Nesa ". Kata Asisten Jery
Rayner menghentikan langkah kakinya dan Asisten Jery segera menyodorkan sebuah map coklat pada Rayner .
"Tuan Arvan dan Nyonya Nesa sengaja memisahkan anda dengan cara mendesak nyonya Mariska agar segera hamil . Tapi mereka menggunakan cara yang licik tuan ". Ujar Asisten Jery
Sebelah alis Rayner terangkat menatap datar Asisten Jery ."Katakan yang jelas Jer ", ucapnya datar
"Tuan Arvan dan Nyonya Nesa memang terpaksa memberikan restu untuk anda menikahi putri nya , tapi cara mereka juga licik tuan . Kedua nya sengaja menghalangi program kehamilan anda dengan Nyonya Mariska dengan cara membayar dokter untuk memalsukan hasil kesehatan anda dirumah sakit Y ". Kata Asisten Jery menjelaskan
"Jika mereka memalsukan hasil pemeriksaan itu , tapi kenapa Mariska tak juga hamil ?" tukas Rayner masih belum paham
"Tuan bolehkah saya bertanya ? Apakah sebulan setelah pernikahan anda , nyonya Nesa selalu mengirimkan sebuah kotak susu untuk nyonya Mariska ?" ujar Asisten Jery
"Ya , wanita itu selalu memberikan susu pada Mariska untuk Mariska minum tiap hari nya ". Jawab Rayner
"Setelah saya selidiki ternyata didalam susu itu sudah dicampuri obat pencegah kehamilan yang sudah dihancurkan sampai berbentuk menyerupai bubuk susu , dan ada berita lebih mengejutkan lagi tuan ..."
"Katakan Jer ". Rayner mengucapkannya dengan nada dingin , bahkan sudah terkepal erat disamping tubuh nya .
"Tuan David , sahabat anda kini tengah melangsungkan pernikahan dengan mantan istri anda tuan ... Nyonya Mariska ". Ungkap Asisten Jery sambil menundukkan kepalanya takut .
"Bajing*n ! Berani sekali mereka mempermainkan ku !!" umpat Rayner seraya mengeraskan rahang nya .
Sial ! Kini dirinya seperti orang yang paling bodoh sedunia karena berhasil ditipu sedemikian rupa . Setahun pernikahan nya dengan Mariska ternyata hanya ilusi semata . Ia pikir mertua nya dulu tulus memberi nya restu nyata nya hanya pura-pura .
Kemudian Rayner bergegas masuk kedalam mobil , Asisten Jery segera menyusulnya dan masuk kedalam kursi kemudi .
"Kerumah Arvan sekarang Jer !" perintah Rayner dingin
"Baik tuan ". Sahut Asisten Jery lalu ia segera melajukan mobil nya menuju kediaman Arvan .
Selama dalam perjalanan Rayner tak henti-hentinya mengumpati diri sendiri karena kebodohannya yang gampang dipermainkan seperti itu . Bagaimana bisa dirinya seorang pimpinan perusahaan yang begitu disegani oleh para karyawannya kini bagaikan orang idiot yang tak tau apa-apa dan tak pernah menaruh rasa curiga pada kedua mertua nya. Sialnya , dulu dia sangat mencintai Mariska hingga hal apapun akan ia lakukan demi kebahagiaan wanita itu .
Sesampainya didepan gerbang rumah mewah milik kediaman Arvan , banyak sekali karangan bunga bertuliskan 'selamat menempuh hidup baru' . Rayner tersenyum miring membacanya
"Jer , bawa mobilnya masuk kedalam dan obrak-abrik semua nya ". Titah Rayner
"T-tapi tuan ..."
"Jangan membantah Jer ! Masuk sekarang ".
"Baik tuan ".
Asisten Jery segera melajukan mobilnya cepat masuk kedalam halaman rumah Arvan .
"Tabrak dan rusak karangan bunga itu Jer , aku muak melihatnya !"
"Ya tuan ". Asisten Jery melajukan mobilnya cepat menabrak semua karangan bunga yang berjejer-jejer disamping kanan dan kiri halaman rumah Arvan .
Semua tamu undangan berteriak ketakutan melihat aksi ugal-ugalan mobil yang dikendarai Asisten Jery . Rayner menyeringai melihat kekacauan yang dia buat ini .
"Berhenti dan turunlah Jer !" Perintah Rayner dingin
Asisten Jery segera memberhentikan mobilnya dan bergegas turun . Secepatnya Rayner berpindah duduk dikursi kemudi , ia dengan kuat menginjak gas mobil seraya mengeremnya seperti melakukan drifting .
Setelah itu Rayner melepas perlahan injakan remnya lalu melajukan cepat mobilnya hingga menabrak tatanan pelaminan yang diselenggarakan secara terbuka disamping halaman rumah Arvan .
"Aaahhh ...."
BRAAKKKK ....
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih ♥️🌹