NovelToon NovelToon
Ingin Di Cintai Oleh Dua Hati

Ingin Di Cintai Oleh Dua Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: All Yovaldi

Di jantung kota Yogyakarta, yang dikenal dengan seni dan budayanya yang kaya, tinggal seorang wanita muda bernama Amara. Dia adalah guru seni di sebuah sekolah menengah, dan setiap harinya, Amara mengabdikan dirinya untuk menginspirasi siswa-siswanya melalui lukisan dan karya seni lainnya. Meski memiliki karir yang memuaskan, hati Amara justru terjebak dalam dilema yang rumit: dia dicintai oleh dua pria yang sangat berbeda.

Rian, sahabat masa kecil Amara, adalah sosok yang selalu ada untuknya. Dia adalah pemuda yang sederhana, tetapi penuh perhatian. Dengan gitar di tangannya, Rian sering menghabiskan malam di kafe-kafe kecil, memainkan lagu-lagu yang menggetarkan hati. Amara tahu bahwa Rian mencintainya tanpa syarat, dan kehadirannya memberikan rasa nyaman yang sulit dia temukan di tempat lain.

Di sisi lain, Darren adalah seorang seniman baru yang pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dengan tatapan yang tajam dan senyuman yang memikat, Darren membawa semangat baru dalam hidup Amara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon All Yovaldi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 _ Rasa Yang Mulai Bersemi

Sejak percakapan dengan Darren, Amara merasa sedikit lebih ringan. Beban yang sempat menghimpit pikirannya perlahan mulai mereda. Fokusnya kini tertuju pada hubungan dengan Rian. Setiap waktu yang mereka habiskan bersama selalu dipenuhi tawa, cerita, dan kejutan kecil. Namun, di balik senyumnya, Amara tahu bahwa cinta bukan sekadar cerita manis—ada tantangan yang harus ia hadapi.

Hari ini, Amara dan Rian memutuskan untuk pergi ke alun-alun kota. Cuaca cerah dengan angin sepoi-sepoi yang menambah suasana nyaman. Mereka berjalan santai di sepanjang taman, menikmati suasana sore. Rian menggenggam tangan Amara erat, seolah tak ingin melepaskannya.

“Eh, lo inget nggak waktu pertama kali ketemu gue di lapangan?” tanya Rian tiba-tiba, memecah keheningan.

Amara tertawa kecil. “Inget dong! Lo jatuhin botol air ke kaki gue. Sakit, tau!”

Rian ikut tertawa, wajahnya sedikit memerah. “Ya, sorry ya. Gue gugup waktu itu, padahal maksud gue mau keliatan keren di depan lo.”

Amara menggeleng sambil tersenyum. “Tapi dari situ kita jadi deket, kan? Mungkin jatuhin botol ke kaki gue adalah cara semesta buat nyatuin kita.”

Rian memandang Amara dengan tatapan lembut. “Gue bersyukur banget, Mara. Bisa ada lo di hidup gue itu rasanya kayak… mimpi yang jadi kenyataan.”

Amara merasa hatinya berdebar mendengar kata-kata Rian. Perasaan hangat memenuhi dadanya. Terkadang, dia masih tidak percaya bahwa ada orang seperti Rian yang selalu berusaha membuatnya bahagia.

---

Saat mereka duduk di bangku taman, Amara menyandarkan kepala ke bahu Rian. Mereka menikmati momen itu dalam diam, hanya ditemani oleh suara burung dan keramaian kota yang samar. Namun, pikiran Amara tiba-tiba melayang ke Darren. Ia bertanya-tanya, apakah Darren sudah benar-benar baik-baik saja?

Rian, seolah bisa membaca pikiran Amara, bertanya pelan, “Lo masih kepikiran Darren, ya?”

Amara terdiam sejenak sebelum menjawab, “Iya. Gue cuma… khawatir aja. Gue nggak mau ninggalin luka di hati orang yang pernah berarti buat gue.”

Rian mengangguk, menunjukkan pengertian. “Gue ngerti, Mara. Gue nggak akan maksa lo buat langsung ngelupain semuanya. Gue cuma mau lo tahu kalau gue akan selalu ada buat lo, apa pun yang lo rasain.”

Amara tersentuh oleh kata-kata Rian. “Makasih, Rian. Lo selalu bikin gue merasa aman.”

“Karena gue sayang sama lo, Mara. Dan gue bakal selalu berusaha jadi alasan lo tersenyum,” ujar Rian dengan serius.

---

Di tengah obrolan mereka, Amara menerima pesan di ponselnya. Dari Darren. Pesan itu sederhana: “Gue harap lo bahagia, Mara.”

Amara menatap layar ponselnya cukup lama, berusaha mencerna pesan tersebut. Ada kelegaan, tapi juga sedikit rasa bersalah yang masih tertinggal.

Rian melirik ponsel Amara dan tersenyum kecil. “Itu dari Darren?”

Amara mengangguk. “Iya. Kayaknya dia udah mulai nerima keadaan.”

“Baguslah. Gue harap dia juga bisa nemuin kebahagiaannya sendiri,” kata Rian sambil menepuk tangan Amara dengan lembut.

Amara merasa bersyukur memiliki Rian. Dia tahu, tidak semua orang bisa sebijaksana dan pengertian seperti Rian. Momen itu membuatnya semakin yakin bahwa Rian adalah pilihan yang tepat.

---

Malam harinya, setelah kembali dari alun-alun, Amara merebahkan diri di kasur dan merenung. Hubungannya dengan Rian memang sedang dalam masa-masa indah, tapi dia sadar, perjalanan mereka masih panjang. Tantangan akan selalu ada, baik dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri.

Sebelum tidur, Amara mengirim pesan singkat kepada Darren: “Terima kasih. Gue juga harap lo bahagia.”

Setelah itu, dia menutup matanya dengan perasaan lega. Masa lalunya mungkin tidak sempurna, tapi dia yakin masa depannya akan lebih cerah bersama Rian.

---

Hari-hari berikutnya, hubungan Amara dan Rian semakin dalam. Mereka semakin kompak dan sering menghabiskan waktu bersama. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah—entah itu sekadar nongkrong di kafe atau nonton film favorit mereka.

Namun, di tengah kebahagiaan itu, Amara tahu bahwa masih ada banyak hal yang harus mereka hadapi. Seiring waktu, ia belajar bahwa cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga tentang keberanian untuk tetap bertahan meski dihadapkan pada rintangan.

Dan kini, Amara siap untuk menghadapi semuanya—bersama Rian.

...----------------...

Apakah Tantangan Yang akan Terjadi Ke depan nyaaa ????

#Jangan Ya dek Ya

Next Part....

1
F.T Zira
pengen maraton baca... tapi gak bisa😭.. kerjaanku numpukkk..lanjut nanti lagi
F.T Zira
kok di bab ini berasa pendek yak😅😅😅
F.T Zira: oohh pantes kalo gitu
All Yovaldi: 900an kata
total 5 replies
F.T Zira
sampe sini dulu, tar lanjut lagi
F.T Zira
🌹 untuk karyamu thor😊
F.T Zira
ini sih namanya nyiksa😑
F.T Zira
caramu jawab itu justru meragukan😮‍💨
F.T Zira
permainan truth or dare nya gak di jabarin?? kan kepo🤭🤭
All Yovaldi: hehe 😆 iya kak, Btw makasih sudah mampir kak
F.T Zira: padahal kesempatan..🤭
total 3 replies
Anonymous
Iih Najis Tu cewek
All Yovaldi: hehe😅
total 1 replies
M R Dorayo
Yah ditunggu update nya ya kak, 🥹🥲 Gemes Gue sama tu Cewek pengen rasanya Gue Gantung dia dijemuran
M R Dorayo
ngak ketingalan tag "Jangan ya dek ya" 😂😂😂
M R Dorayo
jangan ya dek ya🤣🤣🤣😂
F.T Zira
hatimu rumit, amara🤧
F.T Zira: 🤣🤣🤣🤣🤣
All Yovaldi: iyaa 😅😅
total 2 replies
M R Dorayo
iih ngak suka deh Sikap Cewek begitu
F.T Zira
kuberikan semangatku untukmu kak...
semangat berkarya../Determined//Determined//Determined/
F.T Zira: sudah jadi pengemar ya😏
M R Dorayo: iya kak aku suka banget aku sama karya nya kak All ini!!
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!