NovelToon NovelToon
Cobalah Jadi Aku Sebentar Saja

Cobalah Jadi Aku Sebentar Saja

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:933k
Nilai: 4.9
Nama Author: devi oktavia_10

Zahra gadis manis 21 th pintar ramah periang, tiba tiba di hadapkan dengan masalah hidup yang tidak pernah sedikitpun ada dalam bayangan hidupnya, kehilangan kedua orang tuanya, kehilangan kakak kandung beserta kakak iparnya dalam waktu bersamaan dalam sebuah kecelakaan dan harus memikul beban menyekolahlan ke dua adik kembarnya dan satu orang keponakan berusia 3th.


Bagaimana kisah hidup zahra??, yukkk... kepoin yukk....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Zahra menaiki travel untuk ke jakarta, dia tidak mau mengambil resiko klau naik Bus karena mengingat dia membawa bayi montok itu dan banyak barang barang adik adiknya dan badannya yang masih lemah, tidak memungkinkan dia untuk naik Bus.

"Bu... Ara berangkat ya, titip rumah, klau ada yang mau ngontrak tolong di kontrakin aja ya bu?!' ucap Zahra kepada Bu Rt yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah zahra dan dia sudah seperti saudara buat zahra.

"Iya... hati hati ya neng, semangat... jangan pantang menyerah, kasian adik adik kamu, Ibu yakin kamu bisa, Ara gadis yang kuat pasti bisa menjalani ini semua" ucap Bu Rt memeluk Zahra.

"Ra.. Kenzo tinggalin sama kami aja, kami akan urus di sini dengan baik, kamu belajar lah di jakarta dengan tenang bersama adik adik kamu" ucap tetangga zahra.

"Makasih Bu... Ara akan bawa Kenzo bersama kami, cuma dia satu satunya peninggalan Bang Farid" tolak Zahra dengan mata yang berkaca kaca.

"Apa kamu ngak kerepotan nak" tanya Ibu ibu lainnya.

"In Sha Allah ngak Bu..." ucap Zahra.

"Kami berangkat ya?!" pamit zahra.

"Iya hati hati, klau ada apa apa hubungi kami" seru Ibu ibu itu.

Mobil yang Zahra tumpangi melaju dengan kecepatan sedang hampir empat jam perjalanan Zahra sampai di kontrakan yang sudah di carikan oleh sahabatnya.

"Zahra...." teriak teman teman zahra.

Zahra hanya tersenyum sendu melihat teman temannya.

"Maaf... kami ngak bisa datang, kita lagi ujian" sesal teman teman Zahra.

"Iya ngak pa apa kok, gue tau itu" ucap Zahra, memang mereka lagi ada ujian dan zahra akan melakukan ujian susulan hari senin, dia sudah minta izin sama dosen.

"Yo Ra... masuk?!" ajak temannya yang bernama Sari.

Zahra masuk ke dalam kontrakan itu, ada dua kamar tidur ruang tamu dan dapur, punya teras yang cukup luas, Zahra bisa membuka usaha di sana.

"Maaf ya.. sudah ngerepotin kalian" ucap Zahra yang masih menggendong bayi gembul di pelukannya

Saat Zahra lagi bicara dengan Sari dan Cinta, kenzo bayi gembul itu meronta mungkin dia haus, dan juga sudah pegal karena lama di gendong saat di perjalanan, dan tubuh gembul itu minta di tidurkan di kasur.

Namun sayang Zahra belum ada kasur, dengan terpaksa meletakan bayi itu di karpet yang di pinjamkan oleh Sari, Karena zahra belum membeli perabotan, maklum saja pindahan juga dadakan.

Saat bayi gembul itu di tarok di karpet, dia merenggangkan otot ototnya, menggeliat kesana kemari, setelah itu merampas susu yang di tawarkan oleh Filona.

Teman teman zahra gemes melihat bayi gembul itu.

"Gemesin banget sih anak loe Ra.."

"Iya dong Loe ngak liat bundanya" jawab Zahra.

"Ra ini masih kosong, mau beli perabotan sekarang apa nanti? klau sekarang ada mobil bak bapak gue lagi nganggur jadi ngak perlu nyewa mobil klau belanja" tawar Sari.

Kebetulan yang di sewa oleh Zahra adalah rumah kakak Sari yang baru pindah tugas ke luar kota, jadi masih ada sedikit perabotan yang di tinggal di rumah itu.

"Ya udah Sar sekarang aja, tapi siapa sopirnya?" bingung Zahra.

"Tenang aja gue bisa kok" jawab Sari semangat.

Ya sudah loe sama cinta, gue mau ambil motor di kosan lama, sekalian mau izin ke luar dari kosan" ucap Zahra.

"Ya udah bareng aja" ajak Sari dan Cinta.

Zahra sudah mencatat semua ke perluannya.

Dan pergi meninggalkan adik dan ponakannya di rumah itu, biarlah mereka istirahat masih ke capean dari kampung.

Zahra belanja Kasur busa tanpa ranjang ukuran besar satu dan ukuran kecil dua, membeli kipas angin, megicom, dispenser dan segala perabotan dapur.

Zahra juga segala ke perluan hari hari yang memang harus di beli semuanya karena dia memang benar benar baru mengontrak, lumayan uang yang di keluarkan oleh zahra.

Beruntungnya dia ada uang asuransi ke celakaan ayah, ibu dan kakak nya, dan uang sumbangan dari warga, lumayan buat menyambung hidup beberapa bulan ke depan, dan untuk biaya masuk kuliah adik adiknya.

Bersambung....

1
Anonymous
keren
Anna Khairurr
Luar biasa
Ufi Yani
g tau typo apa emg aksen daerahny kebawa kdlm bhsa pnulisan... jd kdg ggl fham sm crtnya...
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
vi
Baru mulai baca.... bagus nih
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Ipti Rokhah
kirain kembar
Ipti Rokhah
😭😭😭😭😭😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Ipti Rokhah
sabar kenzo
Fida
Luar biasa
Wahyu Dili P. Purniyawati
jasi termehek mehek... nangis ini 🥺🥺
Wahyu Dili P. Purniyawati
Luar biasa
Ipti Rokhah
jangan" zahra hamil kembar tiga
Ipti Rokhah
perumpuan gila gak tau malu
Ipti Rokhah
ikut ah pumpung gratis di traktir pak bos
Ipti Rokhah
tia tia lama" gak waras
Ipti Rokhah
aku juga ikut mewek😭😭😭😭😭
Riduan Situmorang
Luar biasa
Ipti Rokhah
belum2 udah mewek duluan
Wiwit Wilowati
saya suka sekali ceritanya... sampai2 terharu...masih ada yg seperti Zahra mungkin ya...tp seribu 1.. lanjut ceritanya Thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!