NovelToon NovelToon
Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:383.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Letnan satu Bisma Dwipangga patah hati setelah diputuskan oleh tunangannya. Hubungannya yang sudah terjalin cukup lama itu, kandas karena sebuah alasan. Demi sebuah jenjang karier yang masih ingin digapai, dr. Jelita Permata terpaksa mengambil keputusan yang cukup berat baginya.

"Aku ingin melanjutkan studiku untuk mengejar dokter spesialis. Kalau kamu tidak sabar menunggu, lebih baik kita sudahi hubungan ini. Aku kembalikan cincin tunangan ini." Dr. Lita.

"Kita masih bisa menikah walaupun kamu melanjutkan studi menjadi Dokter spesialis, aku tidak akan mengganggu studi kamu, Lita." Lettu Bisma.

Di tengah hati yang terluka dan patah hati, Bu Sindi sang mama justru datang dan memperkenalkan seorang gadis muda yang tidak asing bagi Letnan Bisma.

"Menikahlah dengan Haura, dia gadis baik dan penurut. Tidak seperti mantan tunanganmu yang lebih mementingkan egonya sendiri." Bu Sindi.

"Apa? Haura anak angkat mama dan papa yang ayahnya dirawat karena ODGJ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Bisma Frustasi

    Bisma menghabiskan waktunya beberapa jam di depan danau buatan itu. Dia duduk di atas kap mobilnya sembari menghadap ke depan sana tanpa tujuan. Sesekali ia isap rokoknya, sebelum habis sudah ia lempar jauh ke dalam danau itu.

    Bisma sangat suntuk dan pikirannya begitu kalut, inginnya terjun bebas ke dalam danau itu merasakannya dingin dan angkernya dasar danau. Namun, Bisma masih punya iman dan sadar diri, dia tidak mungkin melakukan hal bodoh yang jelas dilarang di dalam agama.

    Bisma kini menaiki kap mobil lalu duduk dengan lutut menekuk, ia telungkupkan wajahnya diantara kedua lututnya. Posisi seperti ini sudah dipastikan, kalau Bisma sedang dalam keadaan frustasi karena patah hati.

    Semakin malam, danau itu semakin ramai, sesekali ada beberapa perempuan berpakaian minim menghampiri Bisma lalu menawarkan sesuatu dengan menunjukkan sebuah benda dengan telapak tangannya, Bisma menggeleng, dia bukan tertarik, Bisma justru mengusir marah.

    "Sialan, pergi!" usirnya. Para wanita dan waria yang berpakaian seksi itu lari terbirit melihat kemarahan Bisma, mereka pikir Bisma membutuhkan sebuah kehangatan dari salah satu mereka.

    Bisma kembali ke posisi duduk di atas kap mobil, ia merogoh saku kemejanya dan kembali menyalakan batang rokoknya.

    Baru saja beberapa wanita dan waria menawarkan dagangannya, lalu pergi terbirit, kini ada lagi yang menawarkan beberapa botol minuman. Pedagang asongan itu menjual beberapa minuman mineral dan ada juga minuman beralkohol, sepertinya si penjual asongan ini merupakan sebagian kecil atau oknum pedagang asongan yang nakal plus nekad.

    Tidak segan pedagang itu menawarkan sebuah minuman beralkohol dengan logo terkenal. Pedagang itu berbisik didekat Bisma tanpa peduli kalau Bisma sebetulnya seorang aparat negara.

    "Mas, minumnya. Untuk menghilangkan suntuk juga ada," rayu pedagang asongan itu seraya memperlihatkan satu botol berlogo ternama dengan sembunyi-sembunyi.

    Bisma tidak menyahut, dia diam karena merasa marah sudah ditawari minuman yang efeknya bisa saja tidak sadarkan diri atau mabuk.

    Pedagang itu belum menyerah, dia masih berusaha merayu Bisma. Bisma mengisap rokoknya dalam sembari matanya menatap pedagang asongan itu dengan garang. Pedagang asongan itu sepertinya takut, lalu melangkah untuk menghindari Bisma. Namun, pundak pedagang asongan itu terlanjur dipegang Bisma dengan kuat.

    "Satu sloki saja, aku bayar sebotol penuh," ucap Bisma sembari melepaskan bahu si pedagang. Pedagang asongan nakal itu tersenyum girang, akan tetapi dia masih belum yakin.

    "Uangnya dulu, Mas. Aku tidak mau kena tipu, ini mahal," ujarnya takut. Sesuai kesanggupannya, Bisma segera merogoh dompetnya di dalam saku celana lalu mengeluarkan dua lembar uang merah untuk satu sloki minuman itu.

    Pedagang itu buru-buru mengambil uang yang disodorkan Bisma, lalu dengan sigap ia membuka botol bersegel itu dan menuangkan isinya ke dalam gelas kecil khusus. Satu gelas kecil itu artinya satu sloki. Bisma menerima gelas kecil itu, lalu meneguknya sekali teguk.

    Reaksi yang ditimbulkan sungguh diluar dugaan ternyata hanya satu sloki saja, tenggorokan Bisma seakan terbakar dan kepalanya langsung berputar.

    Pedangan itu masih menunggu takutnya Bisma mau lagi. Tapi tangan Bisma segera terangkat seraya berkata.

    "Minta satu air mineral," ujarnya. Pedagang itu tidak membantah, toh uang dari Bisma saja sudah cukup membayar satu botol minuman beralkohol tadi. Bisma segera membuka botol air mineral lalu meneguknya, ia segera menetralisir rasa tidak enak di dalam tenggoroakannya akibat minuman beralkohol tadi.

   "Pergilah, dan jangan kau jual lagi minuman laknat itu lagi di sini. Kalau tidak, maka kau akan kupenjarakan. Aku seorang anggota dan aku bisa saja melaporkanmu karena kau merupakan salah satu penjual asongan yang curang," ancam Bisma seraya mengacungkan tangannya memperlihatkan sebuah kartu anggota.

    Kini giliran pedagang asongan itu yang lari terbirit sambil ngedumel, "Huh, bilang saja tidak kuat minum, pakai ngancam segala. Baru satu sloki sudah soak dan pening kepala, apalagi kalau habis satu botol ini. Ahaha, tapi lumayan. Untung saja aku menawarkan orang tadi, jadinya hari ini aku untung banyak. Bisa aku jual lagi di tempat lain minuman ini," girangnya sembari berlalu dari tempat itu karena takut ancaman Bisma.

    Karena memang tidak terbiasa, Bisma merasakan kepalanya sangat pening. Air mineral yang ia jadikan penawar saja, tidak cukup meredam sakit kepala yang ia rasakan akibat minuman tadi.

    Bisma memutuskan untuk segera pulang, daripada sakit kepalanya tambah jadi. Dengan keadaan pening, perlahan Bisma menjalankan mobilnya.Beruntung tadi Bisma hanya satu sloki minum-minuman itu, yang efeknya langsung membuat kepalanya begitu berat.

    "Sialan, mau-maunya aku tergoda minuman itu. Ini sangat tidak enak, kepalaku berat dan sakit. Tapi, aku harus tiba di rumah dengan selamat sebelum aku tidak sadar di jalanan," rutuknya seraya berharap mobilnya segera tiba di depan gerbang rumah.

***

    Jam dinding sudah menuju ke angka sebelas malam. Haura baru saja menyelesaikan tugas kampusnya. Sesuai dengan jurusan yang ia ambil yaitu Fashion Design, tugas Haura kali ini mendesain sebuah gaun pesta yang unik dan dengan detil yang tidak norak. Karena sudah terbiasa bekerja di butik dan disuguhkan dengan gaun-gaun dari berbagai Designer, Haura tidak merasa sulit lagi menyelesaikan tugas dari Dosen di kampusnya kali ini.

    "Selesai, semoga besok Dosennya suka," harap Haura dengan hati senang. "Ya, ampun, sudah jam sebelas malam rupanya. Lama juga aku menyelesaikan tugas tadi. Aku harus segera tidur agar besok pergi ke kampus tidak telat," gumamnya lagi seraya membereskan buku-buku dan hasil tugasnya di atas meja menjadi tertata rapi.

    "Hoammm."

    Haura mulai ngantuk dan menguap, ia berdiri menghampiri pintu. Sebelum tidur ia harus membuang urin dalam kantong kemihnya yang sudah berjejal ingin keluar. Karena di dalam kamarnya tidak ada kamar mandi di dalam, terpaksa Haura buang air kecil ke kamar mandi dekat dapur.

    Perlahan ia menuju kamar mandi itu dan memmbuka pintu kamar mandi dengan pelan. Haura tidak ingin mengganggu tidur Bi Mimin, ART rumah ini.

    Selesai membuang urinnya, Haura kembali menuju kamar. Belum sampai kakinya menuju kamar, Haura mendengar suara pintu depan dibuka. Dengan penasaran Haura melangkah pelan menuju ruang tamu dan melihat siapakah yang datang.

    "Apakah itu Kak Bisma? Aku harus pastikan apakah itu Kak Bisma atau bukan, kalau bukan, aku harus siap-siap berteriak membangunkan seisi rumah ini," ujarnya pelan seraya masih berjalan mengendap menuju ruang tamu yang pintunya mulai dibuka.

    Tiba di sana, Haura cukup lega karena orang yang membuka pintu itu adalah Bisma. Haura menyapa Bisma untuk sekedar basa-basi.

    "Kak Bisma, baru pulang Kak? Tadi Haura pikir takutnya orang lain yang buka pintu, makanya Haura menghampiri ke sini. Ya udah, Haura permisi, ya, Kak," ucap Haura seraya membalikkan badan lalu melangkah meninggalkan Bisma.

    "Tunggu!" tahannya seraya mencekal pundak Haura kuat sehingga Haura menahan langkahnya di sana.

1
wulansari
Luar biasa, critanya cip ibu suka...
selamat berkarya yg lain sehat selalu 💪🙏
Nasir: Mksh Bunda...
total 1 replies
wulansari
wah kayaknya critanya menarik ibu mampir baca nih
elly fitriyatun
Haura Hamidun /Grin/
Nasir: Hehehe begitulah Kak...
total 1 replies
Dewi Sabriani
Luar biasa
Nasir: Mksh byk Kak.
total 1 replies
Sulisbilavano
jangan perselingkuhn stlh nikah thor..
Nasir: Tidak ada Kak. Lanjutkan ya...
total 1 replies
mommy lala
terimakasih thoor ditunggu kisah selanjutnya....🙏🙏
Nasir: Sama2 Kak... mampir ya ke karya baru.
total 1 replies
Lita Pujiastuti
Terima kasih Thor, kisahnya berakhir damai. Jadi adem ..😊
Kadek Bella: trima kasih thoor,, tetap smangat
Nasir: Alhamdulillah...
total 2 replies
Haikal syahputra haykal
blm ap2 cerita ny udah nyesek thor.. kasian vania ny.. aplgi klu di buat suaminya balik ke mantan ny.. mewek bener dech
Nasir: Kita lihat nanti ya...
total 1 replies
Lita Pujiastuti
Baru awal saja, sudah nyeseg..😭
Khanza Via
hamil ini Haura
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
elly fitriyatun
Suka SM alurnya...cr menulisnya dibikin paragrap JD gak suntuk bacanya
Nasir: Wahhhh.... mksh Kak... lanjut ya....
total 1 replies
Lita Pujiastuti
Tamat deh, sementar Jelita blm ada ending yang bahagia jg. Cerita Jelita hanya sebatas nyesel telah ninggalin Bisma, bikin dong Jelita sadar dg cintanya Mayor Erwan, dan akhirnya bisa nurunin ambisi karirnya dan bisa terima mayor erwan dan anaknya ...biar semua happy ...🤗🥰
Nasir: Trmksh sudah mendukung karya saya...
Lita Pujiastuti: ok....sip...😊👍
total 3 replies
Nurwana
haura jaga hatimu, biarkan Bisma duluan yang jatuh hati.
Nurwana
ya iyalah... dimana mana itu kalau sudah komitmen menikah harus saling mencintai... kalau cuman main main buat nikah...
Murni Zain
Terlalu cepat end.. pengen lbh banyak lg ☺
NURHIDA MUJUR
ku tunggu serial baja versi dewasa
Nasir: Insya Allah Kak...
total 1 replies
Rina meryati
ceritanya bagus q suka...sayang udah tamat aja...ga ada sekuelnya Thor...
Nasir: Trmksh Kak.... sekuelnya mungkin nanti dipikirkan. Tapi idenya masih bingung.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Tante reader nunggu novel Baja launching ya Nak...😆
berharap kk 😆🙏🏻
Mrs.Riozelino Fernandez: semoga idenya mengalir lancar kk Thor
Nasir: Sedang dipikirkan Kak... hehe diain ya...
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
selamat ya Haura Bisma...💕💕💕
Mrs.Riozelino Fernandez
euleh...euleh...itu sih mau mu Bisma 😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!