"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya
"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"Kalian pilih aja gausah sungkan gitu"
"Bener ya, kalo gitu kita gak sungkan, ayo ka" Ara menarik tangan Mika untuk melihat lihat pakaian yang ada disebuah toko didalam mall
"Ini gapapa ya Ra? Kamu gak bakal ngerasa berhutang sama Ken?" Bisik Mika
"Ya kenapa harus ngerasa gitu, Ken yang nyuruh kok, bukan kita yang minta"
"Tapi kan kalo dipikir-pikir aneh ya, dulu kita ngejauhin banget tu dua manusia, kenapa sekarang kita malah nempel gini, jadi kayak sahabatan"
"Yaudah lah Ika gapapa, lagian gak rugi juga temenan sama mereka. Baik, sopan dan royal" Ara terus melihat lihat pakaian yang ada ditoko tersebut, sedangkan mika masih terdiam diposisinya
"Mba tolong dibantu 2 cewe itu ya" ucap Zio kepada salah satu staff toko tersebut
"Oh iya Baik Kak" staff tersebut berjalan menghampiri Ara dan juga Mika "Ada yang bisa saya bantu?"
"Eh mba, piyama ini bagus ada ukuran M gak?" Tanya Ara dengan memperlihatkan piyama ditangannya
"Ada dek, biar saya ambil dulu ya"
"Eh mba tunggu" Ara menahan tangan staff tersebut "Mau 2 ya mba, mau yang sama persis"
"Boleh dek, kebetulan kami punya banyak stock piyama itu. Tunggu sebentar ya"
Ara mengangguk dan kembali melihat pakaian yang lain. "Mika liat ini bagus gak?" Ara mengambil jaket berbulu berwarna putih
"Wah bagus banget, dan lembut" mika memegang jaket tersebut dan mengambil warna cokelat
"Kalian belum selesai?" Tanya Zio yang baru saja selesai membeli pakaian untuk dirinya sendiri
"Loh kalian udah?" Tanya Mika
"Udah lah, ngapain lama lama, udah dapet yang pas yaudah beres" jawab Kenzo
"Liat ini bagus gak?" Ara mencoba jaket tersebut dan penutup kepalanya yang berbentuk seperti telinga beruang. Zio terdiam melihat wajah Ara yang begitu menggemaskan, tak kuat menahan, Zio dengan cepat berjalan menghampiri Ara dan mencubit kedua pipi gembul Ara
"Aduh Zio qpaan sih, sakit tau!" Kesal Ara dengan mencoba melepaskan diri dari Zio
"Kenapa gemes banget sih" ucap Zio
"Eh eh lepasin, kasian udah merah gitu muka Ara!" Mika menepuk nepuk kedua lengan Zio agar melepaskan cubitannya
"Ini ya Kak" staff tadi datang kembali dengan 2 piyama
"Ini ada yang buat cowo gak mba?" Tanya Kenzo
"Wah kebetulan sekali ada, sama persis seperti ini"
"Yaudah saya mau 2 ya mba"
"Baik tunggu sebentar"
"Ngapain coba samaan?"
"Biar couple lah, kan lucu" celetuk Kenzo
"Dih dih kayak cewe aja ngomongnya" Ara menatap geli kearah Kenzo tetapi yang di tatap malah menampakkan wajah polosnya
****
"Ken makasih banyak ya" ucap Mika
"Hmm sama sama. Apa ada kebutuhan lain?" Tanya Kenzo
"Kayaknya enggak deh, ini aja udah banyak banget, kita disini cuman 2 hari tapi udah kayak pindahan aja belanjanya"
"Gapapa lah, lagian kita kan bawa mobil, pulang juga gak bakal ribet bawanya"
"Iyaa sih. Kita duduk disini dulu sambil nungguin Ara sama Zio ya" Mika duduk disalah satu kursi yang ada di lobby mall
Sedangkan dilain tempat, Zio dan Ara sibuk berdebat soal rasa minuman. "Yang leci loh" ucap Ara
"Ish siapa bilang, tadi Ken bilangnya ceri"
"Yaudah beli aja, kalo salah terus Ken marah, itu jadi tanggung jawab Zio ya. Mba yang satu lagi rasa ceri"
"Kok gitu sih, curang!"
"Apanya yang curang, kan Zio yang bilang, jelas jelas Ara denger kalo Ken maunya leci"
"Kak ini silahkan, totalnya 280 ribu" ucap kasir tersebut. Zio mengeluarkan kartu atm-nya dan mulai melakukan transaksi
"Ayo" Zio menarik tangan Ara agar mereka cepat berjalan menuju pintu keluar
"Zio" panggil Ara
"Hmm?" Zio masih dalam posisinya yang memegang tangan Ara tetapi pandangannya tetap fokus kedepan
"Ara ngerasa kalo Ken suka Mika" ucapan Ara tiba tiba membuat Zio berhenti begitu saja
"Tau darimana?" Zio menghadap kearah Ara dan menatap wajah Ara
"Ara liat sendiri sih, kayak itu penilaian Ara, dari cara Ken bicara sama Mika, terus dari cara Ken ngetreat Mika, emang Zio gak sadar?" Tanya Ara
"Ken emang suka Mika" Zio kembali menarik tangan Ara dan mengajaknya untuk kembali berjalan
"Benarkah? Kenapa gak pacaran aja?" Tanya Ara antusias
"Ken aja gak tau kalo Mika suka dia atau enggak, Ken gak mau ambil resiko, makanya belum berani nembak Mika"
"Resiko apa?"
"Gini ya Ara. Kalo misalkan Ken nembak mika, tapi mika nolak, otomatis pertemanan kita bakal renggang dong, diantara mereka berdua bakal canggung, atau bisa jadi mereka saling menjauh" jelas Zio
"Harusnya Ken positif thinking dulu, jangan mikir kemana mana, tapi ntar coba Ara tanyain. Kalo memang dua duanya cocok ayo kita comblangin!" Ucap Ara dengan semangat
"Boleh tuh ide bagus. Tuh Mika sama Ken" Zio melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Ara berlari menghampiri Mika
"Ada?" Tanya Mika
"Ada tuh dibawa sama Zio" tunjuk Ara kearah Zio yang masih berjalan menghampiri mereka
"Oh ya, Ken maunya tadi rasa apa?" Tanya Ara penasaran, dan sangat tepat ketika Zio berdiri disamping Ara
"Leci" jawab Kenzo
"Tuh kan Ara bilang apa! Zio sih gak mau dengerin Ara, Zio ngotot banget Ken mau rasa ceri"
"Wah anjir parah lo Zi, bisa bisanya beliin rasa ceri, Lo gak tau minuman kesukaan gue?" Omel Kenzo
"Mana gue tau, Lo bukan cewe gue yang harus gue perhatiin kesukaannya apa. Udahlah minum aja" Zio memberikan paper bag yang berisi minuman tersebut kepada Kenzo, dan dengan sigap Kenzo menerimanya "Tunggu sebentar, gue ambil mobil dulu" Zio berjalan kearah ruang bawah tanah dimana mobilnya di parkirkan
Tak berselang lama mobil Zio sudah berada didepan mall tersebut, dan dengan segera mereka mulai masuk kedalam mobil, karena cuaca semakin siang malah semakin panas
"Jam 3 ya kita baru ke pantai" ucap Ara
"Iyaa boleh, jangan sekarang soalnya terlalu panas, nanti yang ada malah sakit"
"Pantai itu ada semacam kerang gitu gak?" Tanya Mika
"Tentu saja ada, kadang sebelah selatan kalo pantainya surut, banyak sekali hewan laut yang terdampar, nanti warga sekitar biasanya menangkap mereka untuk dijual atau bahkan untuk lauk makan"
"Biasanya surutnya kapan?" Tanya Ara
"Tengah hari gini sih"
"Yaudah kita sekarang aja kesana, Mika pengen liat tuh hewan hewan laut yang terdampar"
"Tapi kan panas Mik" ucap Ara
"Kita kan ada beli topi"
"Oh iya juga sih"
"Gak, gabisa, nanti kalian sakit siapa yang repot!" Tolak Zio
"Yah Zio kok gitu"
"Kalo mau pagi pagi sekali ayo" ajak Zio
"Memangnya pagi pagi surut?" Tanya Kenzo
"Kita liat nanti, sepertinya surut"
"Setelah ini ayo kita main beberapa game terlebih dahulu"
"Game apa?" Tanya Mika
"Truth or dare gimana?"
"Wah boleh tuh, sepertinya seru"jawab Ara dengan begitu antusias