NovelToon NovelToon
Mafia Insap Jatuh Cinta

Mafia Insap Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Sugar daddy
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chococino

Satria Barra Kukuh atau lebih dikenal dengan Barra adalah seorang mantan mafia kejam pada masanya. Sejak kecil dia hidup dengan bergelimang harta namun haus akan kasih sayang orangtuanya sehingga membuat Barra mencari jati diri di dunia baru yang sangat bebas. Barra adalah pria yang tidak tersentuh wanita dan tidak pernah merasakan jatuh cinta sejak muda. Namun ketika usia nya telah matang dan dewasa dia bertemu dengan seorang gadis kecil yang tengil dan bar bar.

Alina, gadis kecil berusia dua belas tahun lebih muda dari Barra yang mampu membuatnya jatuh cinta layaknya seorang abege yang baru saja masuk masa puber.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chococino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dasar mafia

Pak Badhot membawa langkah lebarnya menuju rumah Barra. Seorang satpam yang ditugaskan berjaga di pos pun dengan sigap membukakan pintu dan mempersilahkan masuk karena mereka sudah saling kenal sebelumnya.

"Mas Barra ada pak Gio?" tanya Pak Badhot pada seorang penjaga itu

"Ada Pak Badhot, masuk saja."

"Baiklah. saya masuk ya,"

Pak Badhot berjalan dengan terburu buru dan sesampainya di dalam, ia pun memanggil manggil Barra

"Barr... Barr... Barra?" panggilnya

"Den Barra ada di kamar, Tuan. Mau saya panggilkan?" tanya Bi Yanti

"Ngga usah Bi, biar saya saja yang ketok pintunya,"

Tok tok tok

"Barra, ini Saya," ucap Pak Badhot ketika telah berada di depan pintu kamar nya

Barra pun membuka pintu dan mengernyit heran menatap tetangganya itu yang sepertinya tengah khawatir

"Ada apa Pak?"

"Ini Bar... Lihatlah," ucap Pak Badhot sambil memberikan ponselnya pada Barra. Barra pun mengernyitkan dahinya.

"Kok uler Keket bisa tau nomor Pak Badhot?"tanya Barra sambil memicingkan matanya menatap curiga pada tetangga sekaligus calon mertuanya itu

"Yaa mana saya tau Bar?"

"Terus mau gimana Pak? Saya ngga mau mendukung perselingkuhan kalian loh." ucap Barra sambil bersedekap tangan di depan dada

"Yee sembarangan.. Siapa yang mau selingkuh?" ucap Pak Badhot sewot

"Lah terus ini mau ngapain?"

"Bar, tolongin saya lah Bar... Saya ngga mau ketemu sama Catherine. Saya ngga mau istri saya salah paham."

"Terus Pak Badhot minta saya ngapain ini?" tanya Barra yang ikut heran

"Kamu aja lah yang nemuin dia. Toh dia bilang juga ada janji sama kamu setelahnya."

"Saya ngga ada janji apa apa sama dia kok Pak,"ucap Barra menjelaskan

"Waah ngga bener ini. Brati dia mau coba coba bohongin saya." ucap Pak Badhot sambil berdecak kesal

"Lagian ada apa sih Pak kok kayaknya takut banget kalo ketemu sama ulet Keket?" tanya Barra sambil memiringkan kepala menggoda sang calon mertua

"Yaaa jujur saya emang takut Bar."

"Takut apa sih Pak?" tanya Barra masih tak mengerti

"Takut khilaf,"

"Astaghfirullah hal adzim...." ucap Barra merutuki tetangganya ini.

"Bi, tolong bawakan minuman ginseng hangat dua bawa ke kamar saya ya Bi." ucap Barra melalui sambungan interkom dari dalam kamarnya

"Baik Den,"

Tak lama setelahnya Bi Yanti pun datang membawakan nampan berisi minuman yang Barra minta beserta sepiring camilan.

"Terimakasih Bi," ucap kedua pria itu bersamaan

"Bar. Kamar kamu kaya hotel ya, pantes saja kamu betah di dalem rumah," ujar Pak Badhot lagi lagi memuji keindahan rumah Barra

"Yaa lebih betahan Pak Badhot harusnya, kan ada Bu Koni yang selalu siap sedia,"ledek Barra sambil mempersiapkan pak Badhot meminum minuman nya

"Ishh kamu ini! Makanya kawin, jangan duda terus! Kasian itu burung nanti karatan," ujar Pak Badhot asal

"Kan Alina masih sekolah Pak? Masa iya saya mau hajar dia habis habisan, masih sekolah, masih kecil,"ucap Barra membela diri

"Loh? Ah iya juga ya.. Nggak mungkin saya nyuruh kamu main sama perempuan lain ha ha ha, ya udah tahan aja sampe Alina lulus sekolah. Ha ha ha ," ujar Pak Badhot sambil tertawa

"Minum dulu pak. ini ginseng untuk penambah stamina, biar makin jreng,"ujar Barra menaik turunkan sebelah alisnya dengan senyuman mengejek

"Seriusan Bar? Ini minuman penambah stamina?" tanya Pak Badhot sambil memperhatikan cangkir minuman nya

"Iya, eee ngga percaya. Saya import dari Korea langsung itu." ujar Barra menyombongkan dirinya

"Ee iya iya Sultan,, saya percaya aja lah. Eh tapi ngomong ngomong kamu minum ginian buat apa? Nggak punya lawan juga?" tanya Pak Badhot sambil menatap Barra penuh selidik

"Kenapa Bapak liatin saya kaya gitu?" tanya Barra balik bertanya

"Itu, kamu? Mau ngapain pake minum minuman kaya gitu? Mau tempur sama siapa coba? Pohon pisang?"tanya Pak Badhot setengah mengejek

"Yeee jangan salahin saya kalo Alina nanti klepek klepek sama saya, Pak,"ucap Barra kembali mengejek

"Hushhh! Enak saja! Jangan sentuh anak saya,,, awas kamu Bar?!"

"Lihat saja nanti," ucap Barra sambil tertawa mengejek

"Emm.. enak Bar, rasanya hangat.".ucap Pak Badhot ketika menyeruput minuman nya

"Lebih enak lagi kalo dipake tempur itu pak?!" ucap Barra tanpa filter

"Wah wah dasar calon mantu durjana kamu ya?"sungut pak Badhot namun dalam hati pria itu sangat penasaran dengan khasiat minuman itu.

"Jadi mau gimana Pak sama Catherine?" tanya Barra kembali pada persoalan awal

"Entahlah Bar. Saya bingung."

"Kalo gitu ayo kita temui bersama. Itu lebih baik." usul Barra memberikan solusi.

"Naaah... bener juga. Dasar kamu memang mafia! Ada aja akalnya,"

"Jiahahah, kalo gitu Pak Badhot harus bayar saya mahal ini." ucap Barra sambil tersenyum smirk

"Astaga.. Bener bener ya calon mantu durjana kamu!" sungut nya sambil mengumpat tak jelas sedang Barra hanya tertawa.

*****

Anisa tengah berjalan seorang diri sambil menuntun motornya. Jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sembilan malam dan jalanan yang dilewati gadis itu sudah sangat sepi.

Gadis itu mencoba membuang rasa takutnya walau dalam hati rasanya ingin menangis. Ia mencoba menghubungi Alina namun ponselnya ternyata kehabisan daya dan mau tak mau ia pun berjalan seorang diri.

"Mogok neng?" tanya seorang pria yang tak sengaja berpapasan dengannya

"Iya bang." jawab gadis itu takut takut

"Mau Abang bantuin ngga?"

"Em ngga usah bang. Rumah saya sudah deket ini," jawab Anisa sedikit berbohong, ia sungguh sangat takut

"Ck, jangan jual mahal gitu lah neng. Ayo Abang bantuin, habis itu kita main main bentar, masih sore ini,," ucap pria berkaos hitam itu lagi

Anisa pun mempercepat langkah nya dengan susah payah. Bagaimana pun yang ia tuntun adalah motor dengan ban yang kempes, pastilah berat.

Anisa terengah engah setelah baru berjalan beberapa meter dari pria yang menghadangnya itu. Ia menoleh ke belakang dan mendapati pria mabuk itu masih berjalan mengikuti nya.

Dengan cepat gadis itu meninggalkan motornya begitu saja di pinggir jalan dan ia pun mencoba berlari sekuat tenaga.

Anisa berlari ke sembarang arah hingga tak sengaja gadis itu melihat mobil bak terbuka yang memuat sayur berjalan melintas ke arahnya.

Anisa melambaikan tangannya sambil berteriak meminta tolong pada pengendara mobil itu.

Setelah mobil mendekat dengan sigap gadis itu melompat ke dalam bak dan meminta supir kembali melaju. Anisa menundukkan tubuhnya hingga ia melewati sang pria mabuk yang rupanya masih mencarinya dengan tatapan lapar.

"Mbak mbak.. Mbak kenapa mbak?" tanya sang supir setelah Anisa kembali memunculkan dirinya. Supir itu menepikan mobilnya dan hendak memeriksa keadaan Anisa yang tampak menyedihkan ketika ia membantu nya.

"Saya nggak apa apa mas. Terimakasih sudah membantu saya. Tadi saya dikejar pria mabuk mas, bahkan motor saya masih tertinggal disana," jawab Anisa dan gadis itu memberanikan diri mengangkat wajahnya

"Lohhhh??? Kamuuuu?????" ucap keduanya bersamaan

*****

1
Siti Khoyimah
😂😂😂😂😂🤭🤭
Siti Khoyimah
lnjut ,
itumah nglunjak pk olh" mita mobil
reza indrayana
😍😍😍
Siti Khoyimah
😂😂😂
Tembus Langit: hati hati salah pegang kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Abi Uung
lanjutkan
Abi Uung
sangat bagus ceritanya,tidak membosankan
Tembus Langit: terima kasih kak, sudah mampir novel perdana saya 🤗b

semoga harimu menyenangkan 😊😊
total 1 replies
Abi Uung
bagus ceritanya
Tembus Langit
bagus
Sol Ronconi
Alur yang mengalir lancar dan tak pernah membosankan.
Tembus Langit: terima kasih kak. Baca terus kelanjutan kisahnya ya kak... ^,^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!