menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........
maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Anak ku berlari menuju warung yang sudah terlihat ke halangan sama mobil aja , anak ku tiba tiba nabrak seorang laki laki yang langsung menolong nya dan melihatnya yang sangat mirip dengan dirinya.
"jangan lari lari , nanti jatuh." Altair pun datang sambil melihat laki laki itu yang juga melihat nya , altair pun langsung membawa Anak nya untuk berdiri di dekatnya.
Siapa lagi kalau bukan Rifqi , Rifqi melihat anak yang berada di depan ku lalu melihat ku , aku hanya tersenyum ramah.
"Minta maaf sama Angkle."
"ancel , acu Inta maaf." Anak ku pun langsung meminta maaf karena tadi menabrak Rifqi , dengan suara nya yang menggemaskan.
(uncle , Aku minta maaf.)
Nama anak ku penasaran ga , nama anak ku adalah Rial Zaqirullhaq Akhtara , Rial nama ga bungan Rifqi dan Altair , Zaqirullhaq nama tengah nya Rifqi dan Akhtara nama marga Altair.
Kenapa ga El Fattan, Rifqi Zaqirullhaq El Fattan , Marga nya Rifqi karena Altair ga mau suatu saat istri nya atau anak nya Rifqi atau siapapun nanya kenapa marganya El Fattan padahal Altair sama Rifqi belum nikah kan ini anak nya tapi Altair lebih memilih untuk tidak banyak omong.
______________________________________________
Rifqi hanya menatap Rial.
"Maaf anak gue ya yang nabrak lo." meminta maaf kepada Rifqi karena Rial menabraknya.
"mau beli apa mau disini apa ke depan." bertanya ke Rial yang menatap Altair.
"i cini ulu anti ke e pan." langsung mendekat ke warung namun tidak sampai , Altair pun membantu Rial dengan memangku nya untuk Rial memilih ingin apa saja yang akan di beli , Rifqi hanya menatap Altair dan rial.
Setelah selesai mengambil jajanan Altair langsung membayar dan membawa kresek penuh dengan makanan yang Rial beli.
Rial memegang tangan Rifqi yang membuat Rifqi mensejajarkan tubuh nya dengan Rial alias jongkok Rial lalu mencolek idung Rifqi dan langsung pergi membuat Altair menggeleng melihat Rial pergi berlari, Altair pun aga sedikit teriak untuk Rial tidak berlari.
"maaf ya qi." meminta maaf tentang tingkah Rial.
Rifqi pun bangun menatapku , aku pun menyodorkan tangan untuk bersalaman membuat Rifqi hanya menatap tangan ku dan wajah Altair bersamaan .
"meskipun terlambat dan gue udah pernah bilang tapi gue mau bilang lagi selamat atas pernikahan Lo qi semoga bahagia." Tersenyum ramah lalu menarik kembali tangan nya yang tadi aku sodor kan karena tidak di balas oleh Rifqi.
Altair pun pergi dari sana saat melihat Rifqi hanya menatap nya tanpa berkata apa apa . Altair menyimpulkan bahwa Rifqi mungkin tidak ingin menyakiti perasaan Mozza dan bisa jadi seperti itu.
Altair melangkah pergi ke menuju rumah nenek dan kakek nya menyusul Rial yang sudah naik ke teras luar membuat Altair menggeleng dengan tingkah anak nya.
Rifqi hanya menatap punggung Altair yang mulai menjauh dan ke halangan sama mobil , Rifqi menatap Altair dengan tatapan sulit di jelaskan.
Kini Altair sedang membuka makanan yang Rial beli sedang kan Rial sedang bermain sambil aku suapi.
Setelah selesai Rial ingin jajan ke supermarket, jadi kita pergi , Altair berjalan mengandeng Rial , saat akan melewati basecamp Altair melihat mereka sedang berkumpul.
Karena Altair tidak memiliki keburukan terhadap mereka jadi dia menghampiri mereka yang sedang menatap nya juga.
"Giman kabarnya ke." bertanya ke pada mereka.
"baik ke , Lo gimana kabar nya ta." berjalan menghampiri diikuti yang lain termasuk Rifqi.
"baik baik." membuka gerbang dengan mendorong nya lalu masuk dan bersalaman.
"ini keponakan gue." Echi melihat Rial yang berada di sebelah ku yang dari tadi di tatap oleh Rifqi.
"iya." tersenyum ramah.
Echi yang duluan mendekat ke arah Rial dan berjongkok menatap Rial yang mirip banget sama Rifqi.
"halo , nama aku Echi , nama kamu siapa." Tersenyum ke arah Rial.
"ial unty."
(Rial Aunty.)
"Rial chi." Rifqi menatap Altair , Altair pun menatap Rifqi sekilas lalu membuang muka , Nama itu yang Rifqi katakan padanya.
"Rial." Echi melihat Altair.
"Rial Zaqirullhaq Akhtara." Rifqi semakin membulatkan mata nya menatap Altair tidak di sangka nama yang ia persiapkan di gunakan dia pikir altair akan mengganti nama anak nya tapi Altair hanya mengganti marga nya saja.
"nama nya bagus banget." Echi menatap Rial.
"acih auty" Tersenyum ke arah echi.
(makasih Aunty.)
"Auty au papa ial da , momy ilang papa ial Elja." Bertanya ke Echi.
(Aunty Tau papa Rial ga , Mommy bilang papa Rial Kerja.)
"papa ial." Rial mengangguk , Echi menatap Altair yang menggeleng.
"ial kan mommy udah bilang sama ial." Menatap Rial , Rial pun cemberut.
"api kan momy ial au temu papa , agian Napa da oleh temu , momy uga ilang papa dah agia." Altair pun memangku Rial.
(tapi kan mommy Rial mau ketemu papa , lagian kenapa ga boleh ketemu , mommy juga bilang papa udah bahagia.)
"ial dengerin mommy , jangan ganggu papa ya sayang papa udah bahagia bukan sama kita."
Melihat Rifqi sekilas.
"api kan momy ilang papa Elja , erus papa Elja uat ciapa." menatap mommy nya.
(Tapi kan mommy bilang papa kerja , terus papa kerja buat siapa.)
"ya buat keluarga nya ial." Menatap Rial, semua yang ada di sana menatap interaksi ibu dan anak itu tanpa menyela pembicaraan hanya mendengarkan saja.
"eluarga ciapa." masih menatap Altair.
(keluarga siapa.)
"ya keluarga nya papa lah , Papa udah punya keluarga baru sayang , jadi ial jangan ganggu papa nanti anak nya papa marah sama kamu mau."
"papa Uda unya eluarga aru , ohhh Adi papa Elja ukan uat Ita a momy."
(Papa udah punya keluarga baru , ohhh Jadi papa Kerja bukan buat kita ya mommy.)
"iya sayang."
"apa uga ana papa arah Ama ial."
(kenapa juga anak papa marah sama Rial.)
"ya kan ial sama papa , anak nya marah lah sama ial karena ial sama papa nya."
"api kan tu papa ial , Napa arus arah."
(tapi itu kan papa nya Rial , kenapa harus marah.)
"kan dia belum mengerti sayang , dia menganggap ial merebut papa nya."
Rial menunduk sedih , Altair yang melihat itu langsung memeluk Rial dan menenangkan nya dengan menepuk lembut punggung Rial
"kan ial punya mommy." Rial hanya mengangguk di dalam gendongan.
"Kita jajan yu yang banyak." lagi lagi Rial hanya mengangguk.
Altair pun langsung berpamitan untuk ke supermarket depan , mereka langsung mengerti dan menyetujui tanpa bertanya lagi.
Altair pun masuk ke dalam minimarket, minimarket nya tidak terlalu jauh hanya harus menyebrang jalan raya saja , Tidak lupa altair juga menurunkan Rial Untuk memilih sendiri apa yang dia ingin , Altair mengikuti Rial dengan Keranjang di tangan nya yang dia tenteng.
