Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
"Ada apa ini sebenarnya? Apa tuan bisa bantu menjelaskan kepada ku?" tanya sesil bingung
"apa kau belum tau?" kata Steven sembari menyesap alkohol.
"Aku sudah membeli dirimu, kau sekarang menjadi milik ku. Tugas mu hanya menjadi istri ku" jelas Steven dengan menghisap roko nya.
DEGGGGGGGGG
Jantung sesilia rasanya ingin loncat keluar, apa yang baru saja ia dengar? Ujian apa lagi yang akan ia jalani.
"Kenapa anda ingin menikahi saya tuan? bahkan anda tidak mengenal saya" tanya sesilia tangan nya gemetaran karna shock.
"Kau hanya berpura pura untuk menjadi istriku, Aku sudah mengetahui semua tentang mu sesilia. Jadi sekarang laku kan lah tugas mu karna sekarang kau sudah menjadi milikku" kata Steven dengan wajah dingin membuat sesilia bergidig ngeri.
Sesilia pun diam. Dia tidak pernah menyangka perjalanan hidup nya sangat rumit. Dia akan menikah dengan pria yang tak di kenal.
"Seharusnya kau berterimakasih padaku sesilia. aku membebaskan mu dari pekerjaan hina ini dan kau hanya melayani 1 pria yaitu diriku yang akan menjadi suami mu" kata Steven menatap sesilia.
Sesilia menunduk dan mencerna apa yang Steven bicarakan itu memang benar. setidaknya dia menjadi lebih berharga karna melayani suaminya sendiri ketimbang harus bekerja melayani beberapa pria tak di kenal.
"terimakasih tuan" sesilia masih menunduk dan menitihkan air mata, ia bingung harus senang atau sedih. tapi entah kenapa dia merasa senang karna keluar dari pekerjaan ini.
"hmmm, sekarang kemasi barang barang mu. Aku akan menunggu mu disini, nanti kau akan ikut ke apartemen ku. Sebelum bertemu keluarga ku, kau harus menghafal semua tentang diriku agar keluarga ku percaya bahwa kita saling mencintai" kata steven.
"baik tuan, saya permisi" sesilia melangkah keluar dari ruangan itu.
Sesilia pun bergegas pulang ke rumah untuk mengemasi barang barang nya dan langsung pergi ke Club lagi untuk menemui Steven.
...---------------...
Sesampai nya di Club sesilia mencari keberadaan Jessi, dia ingin berpamitan sebelum pergi.
"Jessi" teriak sesilia ketika melihat Jessi dan langsung memeluk Jessi.
"ada apa sesilia? Apa ada hal buruk yang terjadi padamu?" tanya Jessi khawatir karna melihat sesilia berlari dan langsung memeluknya
"Aku akan menikah, dan keluar dari pekerjaan ini" kata sesilia menatap Jessi dengan senyuman lebarnya.
"APA! Maksudku bagaimana mungkin?" Jessi melongo tak percaya.
Sesilia menceritakan semuanya kepada Jessi. Jessi pun makin shock mendengar cerita sesilia.
"Tapi aku bersyukur, kau akan keluar dari pekerjaan ini. Setidaknya kau tidak akan merasakan apa yang aku rasakan" kata Jessi tersenyum dan menggenggam tangan sesilia.
Tangis sesilia pun pecah saat mendengar teman nya itu berbicara seperti itu, sesilia tau walaupun Jessi sudah menerima takdirnya tapi jauh di dalam lubuk hati Jessi merasa lelah dengan pekerjaan nya.
"Jangan menangis, aku akan selalu mendoakan mu dari sini" kata Jessi sembari memeluk sesilia agar dia berhenti menangis
"Aku akan sangat merindukan mu Jessi" mereka berpelukan cukup lama. kemudian Zeco tiba2 memanggil.
"Nona, tuan Steven sudah menunggu di mobil" kata Zeco.
"baik aku akan segara kesana" kata sesilia mengendurkan pelukan nya dan menatap Zeco.
"aku pergi dulu ya Jessi, sampai jumpa" mereka berpelukan lagi.
Lalu sesilia pun mengikuti Zeco untuk menghampiri Steven yang sudah menunggu di dalam mobil.
*CEKLEK
"Silahkan masuk nona" kata Zeco membuka pintu mobil untuk sesilia.
"Terimakasih" kata sesilia sedikit membungkuk dan langsung memasuki mobil duduk di sebelah Steven.
Mereka pun langsung menuju ke apartemen milik Steven.
Jessi, r u wanna with Dr Rico 🤭
kok malah jd lemah,,kewaspadaan dan kejelian kurang,,bis adibikin kocar kacir sama vito,,bahkan mereka menembak sembarangan diarwa hotel...