NovelToon NovelToon
Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:614.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kisah masa lalu Ayahnya juga Bundanya terlalu membekas hingga Intan tak bisa percaya pada Cinta dan kesetiaan.
Baginya Kesetiaan adalah hal yang langka yang sudah hilang di muka bumi.
Keputusannya untuk menikah hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan menghibur orang tuanya saja.
Jodohpun sama-sama mempertemukan dirinya dengan orang yang sama-sama tak mempercayai Cinta.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Akan kah Dia mempercayai Cinta dan Kesetiaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kebakaran

"Apa??? "

"Kamu Yakin??? "

Handphone Reihan terjatuh saat Difa sekertaris Intan mengabari dirinya jika terjadi kebakaran di gudang produksi tempat di mana Mobil Intan terparkir tak berpenghuni itu.

Tanpa pikir panjang dan mengabari siapapun Reihan berlari tunggang langgang menuju parkiran perusaahan, lalu berteriak pada sekertaris nya yang mengejarnya ingin mengajak meeting.

"Batalkan rapat hari ini... !!!" Kata Reihan.

Reihan masuk kedalam mobil dengan tergesa, lalu mobil Reihan melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Dirinya tak peduli meski beberapa kali nyaris menabrak ataupun tertabrak oleh pengendara lain.

Sampai di lokasi sudah banyak orang berlalu lalang menyaksikan kobaran api yang melahap gudang produksi itu.

Mendadak dada Reihan terasa sakit, Reihan menuju mobil Intan yang terparkir didepan gudang, di sisinya Difa histeris meminta pemadam untuk menyelamatkan Intan yang ada di dalam.

"Pak... bu Intan di sana... huhuhuhu... " Difa menangis histeris.

"Huhuhu aku terlambat... " Difa masih menangis.

Dada Reihan terasa sakit, ingin dirinya masuk namun di tahan oleh pihak yang sedang memadamkan api.

"Tolong... di sana ada orang...!!! " Kata Reihan namun pemadam itu mengatakan jika tak. ada orang sama sekali di dalam.

"Intannnnn!!!! " Teriak Reihan lalu menerobos para pemadam itu, namun lagi-lagi di cekal oleh banyak orang.

"Intannnnn.... !!! "

"Aku udah bilang kan... hati-hati!!!! "

"Jangan terluka!!!!"

"Besok kamu harus datang!!! "

Reihan berteriak-teriak histeris dan meledak-ledak di depan gudang yang sudah mulai padam itu. Dirinya menyesal telah membiarkan Intan pergi sendirian, hari itu firasat nya terlalu buruk, hingga dirinya mendadak berpesan untuk Intan agar berhati-hati.

"Aku tak punya calon pengantin pengganti... " Batin Reihan sambil memegang dadanya yang terus berdenyut nyeri, Astaga aku tak jatuh cinta padanya namun kenapa melihat dan membayangkan dirinya terluka sudah membuat dadanya begitu nyeri dan sakit.

Reihan menghantam tanah di hadapannya amat kerasa hingga buku-buku jarinya membiru, Reihan bangkit sambil mengeratkan giginya, memandang semua orang yang tak kunjung menolong Intan, Reihan lalu menerobos masuk ke gudang yang sudah mulai padam itu.

Reihan nyaris tertimpa beberapa kayu yang jatuh dan terbakar namun tak melihat Intan di dalam sana. Reihan semakin berdenyut hatinya kenapa sakit sekali meski tidak cinta saat kehilangan Intan dari pandangan matanya.

"Intannnnn!!! Dimana kau???? "

"Aku kan sudah bilang!!!! jaga bicaramu!!! "

"Haiii dimana kamu???? "

Reihan terduduk sambil menutup mulutnya tak percaya saat dirinya melihat kaki menghitam di sudut ruangan. "Tidak.... tidak mungkin... itu pasti bukan Intan..." Reihan tertatih mendekati ruangan yang sudah mulai padam itu dan mendekati sosok yang tertimpa kayu-kayu juga kain-kain yang masih sedikit berkobar.

Reihan menyingkap sosok itu lalu sebuah tangan yang dingin menyentuhnya, rupanya salah satu pemadam masuk berniat menolongnya. Pemadam itu pun membantu Reihan untuk membuka kayu-kayu yang menindih sosok itu.

"Alhamdulillah.... Aku pikir Intan... " Reihan terduduk lalu mengusap wajahnya saat mengetahui manikin yang ternyata seperti sosok manusia itu, kebetulan pakaian yang di gunakan hampir sama dengan pakaian yang terakhir di pakai Intan.

Reihan pun mencari kesemua penjuru namun nihil tak ada Intan ataupun manusia yang lain di dalam gudang itu. Reihan langsung menghubungi polisi juga detektif untuk menyelidiki kasus kebakaran yang terjadi.

Reihan kemudian keluar dengan langkah kaki yang lemas dan berat, mendadak dirinya merasa semua pandangannya mengabur, nafasnya menjadi sedikit pendek lalu semua menghilang dari pandangannya.

***

"Rei....!!! Bangun... Ish... bangun atau besok kita gak jadi nikah!!! " Intan kesal karena berkali-kali mencoba membangunkan Reihan yang pingsan namun tak kunjung bangun.

Saat maghrib tadi dirinya terbangun saat ada seorang jamaah perempuan yang membangunkan dari tidurnya yang penuh dengan keringat juga histeris meminta tolong, dan rupanya dirinya bermimpi buruk, namun naasnya mimpi itu terjadi nyata pada gudang produksinya.

Saat Intan selesai maghrib dirinya langsung menuju kembali ke gudang dan ternyata semua orang sudah ramai, namun saat ingin masuk mendadak dirinya di tarik oleh satpam yang menjaga gudang untuk menceritakan kronologi kebakaran sehingga dirinya pun mengikuti satpam itu.

Dan saat kembali dirinya sudah melihat Reihan yang berteriak-teriak memanggil nya histeris begitupun dengan Difa, dirinya sudah berteriak-teriak juga menjawab namun suaranya kalah dengan banyak orang.

Intan berhasil mendekati Difa namun Reihan sudah kadung menerobos gudang yang sudah mulai padam itu dan saat Reihan kembali tiba-tiba pemuda itu ambruk dan di tolong pemadam yang tadi mengikuti nya masuk.

"Rei... Bangunnnn... Jangan bikin aku khawatir deh....!!! " Intan menggoyang tubuh Reihan namun karena tidak kunjung bangun dirinya pun mengambil minyak kayu putih dan dioleskan di hidungnya agar segera terbangun.

Reihan membuka mata, seperti di dalam mimpi bisa kembali melihat wajah cantik dan manis yang tadi sempat dia khawatir kan.

"Intan??? "

"Ini nyata atau mimpi...??? " Reihan tak percaya, lalu meraih tangan lembut yang nyata itu, Reihan tersenyum lalu menarik Intan kedalam pelukan nya.

"Kamu selamat??? Astaga... Aku khawatir...! " Reihan memeluk tubuh di hadapannya itu erat sekali tak ingin tubuh itu kenapa-kenapa lagi.

"Kenapa kamu tak mendengar ku??? "

"Aku bilang hati-hati... "

"Aku bilang jangan terluka... "

"Aku tak punya pengantin pengganti... "

Reihan terus berbicara terus tak henti-hentinya, tanpa melepas pelukannya hingga Intan merasa risi sekaligus berdebar-debar, ini pertama kalinya bagi Intan bersentuhan lawan jenis.

Intan melepaskan dirinya lalu duduk di hadapan Reihan, kemudian memberikan minum untuk Reihan yang masih pucat pasi itu.

"Aku tak papa... jangan khawatir... Esok kita masih tetap bisa menikah... kamu yang juga jangan kenapa-kenapa... kita belum melakukan akting seumur hidup kita... " Kata Intan yang membuat Reihan terkekeh di tempatnya.

"Dasar... Gadis es!!! " Reihan mengacak jilbab Intan kesal sekaligus bersyukur bisa melihat kembali wanita yang menyebalkan ini kembali di hadapannya.

Intan tersenyum tipis lalu memandang puing-puing gudang produksinya, setelah itu dirinya mengalihkan pandangannya, lalu menatap kembali pria yang masih lemas di tempatnya itu.

"Ckkk Lemah juga ya kamu!!! " Ejek Intan pada Reihan.

"Sialan!!! ini semua karena kamu!!! " Kata Reihan tak terima.

"Gak tau terimakasih!!! " Umpat Reihan mulai kesal.

"Hahaha aku tak papa, aku di masjid, kamu yang harusnya terimakasih... Aku udah jagain kamu... kamu pingsan satu jam lebih tau...!! " Kata Intan membuat Reihan langsung melihat ke arah jam tangan miliknya.

"Astagaa... aku pingsan apa tidur??? " Reihan terkejut sekaligus tak percaya saat melihat sudah mulai jam 7 lewat.

"Sudah Ayo pulang... biar pihak yang berwajib yang menangani... " Intan membantu Reihan masuk kedalam mobil Reihan yang ternyata sudah ada sekretarisnya, rupanya Intan yang menghubungi nya.

Sementara Intan masuk ke mobilnya sendiri dan kemudian di kemudikan oleh Difa sekretarisnya. Mereka pun melaju dan menuju rumah masing-masing, begitupun. dengan Reihan.

Ponsel Intan berbunyi notice pesan dari my Husband. "Sampai rumah kabarin!!! " Pesan Reihan terhadapnya.

"Astaghfirullah... iya!! " Intan membalas sambil geleng-geleng kepala.

1
Ervina
jgn sementa ogeb... selamanya!!! kezel deh
Ervina
bosen.. minta maaf mulu..
Ervina
baguuus , pergi yg jauh bumil butuh menjaga kesehatan hati, fikiran dan mental...
Ervina
ciih rasa bersalah... diulang mulu gak bosen🤧
Ervina
kudu tegas loh ray...
Ervina
walau tanpa cinta tapi wanita butuh di hargai, bukan cemburu jg tapi kalo diabaikan kaya gitu ngerasa hargi diri di injek2 loh ... coba kalo dibalik.. pasti meladak tuh emozinya 😡
Ervina
terlalu ray.. ketemu temen masa kecil.. awas bibit pelakor 😕
Ervina
klo dah bersatu, pasti perasaan cinta dan sayang muncul.. 💑💘❤
Ervina
kesepakatan nikah yg kocak, seumur hidup lagi.. dalam jangka waktu dan tempo sesingkat singkatnya.. mereka ber2 saling bucin deh.. 😍😘😁
Ervina
Luar biasa
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🙏😍
total 1 replies
Ervina
dah pada saling care, cuma gak ngeh apa pada gensi../Facepalm/
Ervina
betul sekali 😁
Ervina
.😂🤣😁🤣😂
Ervina
Good rey, gaskeun 🛵💨
Gusma Yuhelmi
udah mulai ada respon
Nita Anita
satu kata buat c Reyhan suami goblok dan bego .bisa nya cuma bilang maaf tapi di ulangin lagi . perceraian emang di benci Allah ,tapi di bolehkan lagian suami kaya gitu ngapain di pertahankan dia lebih percaya sama sahabat nya ketimbang sama istrinya ,udah gitu suami goblok yg diam aja istrinya di tampar dan di caci maki sama orang suaminya diem aja .
Nita Anita
ceritanya keren 👍
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
echa purin
/Good/
Wiedya Stuti
Luar biasa
Nurgusnawati Nunung
Terimakasih thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!