NovelToon NovelToon
Perjuangan Si Gadis Kecil

Perjuangan Si Gadis Kecil

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Seorang anak kecil yang kuat dan tangguh sehingga menjadi sukses diusia dewasa, mampu melawan kerasnya kehidupan dunia.

Diusianya yang memasuki belasan tahun ia harus diuji dengan lingkungan yang toxic sehingga menjadikan dia perempuan tangguh dan harus mampu menjalani kerasnya hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

"Ternyata mama disini, papa dari tadi nyariin. Hay Ren." sapa pak Boy pada Reni.

"Iya pak. Silahkan cicipi makanannya pak." ucap Reni.

"Iya Ren. Kamu sudah makan?"

"Iya sudah pak." mereka mengobrol percakapan ringan dan santai sebelum Mama Tasya dan Papa Boy pulang.

"Terima kasih sudah datang Boy." ujar pakde Joy.

"Sama² Joy."

Usai acara mereka kembali ke rumah masing², tinggal pihak keluarga yang bersih², shalat kemudian beristirahat.

"AlhamduLillah akhirnya selesai juga Ti, banyak pale tamu yang datang, untung cukup makanannya." ucap ibu Wati. "Ren, tadi sudah cerita² sama mama Tasya? Bahas apa?"

"Gak ada bu, hanya tanya² tentang sekolah saja. Aku mau ikut pulang ibu dan sekolah di kampung." ujarnya lesu, mulai mengantuk. "Aku mau tidur deh." gumamnya pelan seraya menuju kamar.

"Tidur mi nak, hati² jangan sampai adikmu bangun." ucap ibu Wati.

"Iya bu."

***

Hari raya telah tiba, kini saatnya melaksanakan shalat Id di masjid.

"Ayo bangun sudah pagi ini, cepat mandi lalu ke masjid." ucap bibi semangat.

"Aku duluan deh. Daripada nanti nunggu lama." gumam Reni langsung menuju ke kamar mandi. "Mau pake baju baru, baju yang mana dulu ya?" gumamnya lagi.

"Ren, kamu sudah mandi nak?" tanya ibu. "Adikmu sudah diajak mandi?" tanyanya lagi.

"Aku sudah mandi bu, sudah mandi kayaknya Nayla bu. Tapi Nayla belum ke kamar."

"Aku sudah mandi bu, aku pakai baju yang mana ya bu?" tanya Nayla yang baru selesai mandi.

"Kok kamu lama de?" tanya Reni penasaran.

"Habis buang air besar dulu kak, makanya lama. Hehehe." jawabnya.

"Oh pantas. Ya udah ayo siap² de." ajak Reni.

"Bajuku dimana ya kak?"

"Bukan itu kah? Ibu sudah siapkan baju kamu, ayo pakai bajunya."

"Iya. Ini baju aku kak, kok kakak tau?"

"Tau lah, masak Naysa mau pake baju itu! Pasti kebesaran de." Jelas Reni.

"Betul banget kak. Banyak bajuku kak, banyak yang belikan!" pamernya.

"Bajuku juga banyak de, baju baruku saja ada empat pasang." ujarnya tidak mau kalah.

"Ya sama dong kak. Aku juga punya baju baru buat lebaran empat pasang."

"Hahaha berarti sama ji de." ucapnya sambil tertawa ngeledek kepada adiknya.

"Nanti minta belikan lagi deh!"

"Untuk apa baju banyak², belum tentu dipake semua de." ucap Reni bijak.

***

Disaat hari raya IdulFitri mereka berkeliling, kerumah sanak saudara, tetangga, bahkan keluar desa berkunjung. Selain menjalin silaturrahmi, menjaga persaudaraan, pertemanan, dan menambah pertemanan. Seusai lebaran, waktunya untuk pulang kampung, tetapi karena ada acara keluarga makanya Reni harus pulang duluan dengan ayahnya.

"Reni, kamu pulang duluan ya nak sama ayah, kamu kan sudah kelas lima jadi harus sekolah, nanti ibu akan pulang setelah acaranya selesai. Mungkin sekitar satu atau dua minggu lagi disini." jelas ibu Wati.

"Iya deh bu, gak apa² aku pulang sama ayah duluan."

"Anak ibu pintar ya, sudah besar." Reni menjawab hanya dengan tersenyum. Tidak lupa dia berpamitan pada keluarga dari ibunya, kepada kakek dan neneknya juga.

"Ayah, kita naik kapal ya?" tanya Reni.

"Iya nak, kita lewat Bone, nanti singgah disana ya, ada sepupu kamu disana, kemenakan ayah." Reni hanya mengangguk. "Kamu sudah pamitan dengan Mama Tasya dan Pak Boy?" tanya ayah.

"Belum ayah, gak ada yang temani kesana, kalau naik sepeda sendiri agak jauh dari sini yah." jelasnya.

"Mau ayah antar gak?"

"Bener yah?" ayah menjawab dengan mengagguk sambil tersenyum. "Ayo antar Reni kesana yah. Pinjam motor cetol ya yah!"

"Ok. Tapi Reni tau rumahnya kan?" tanya ayah.

"Gak yah, Reni tau dari Roni kalau rumahnya agak jauh dari sini." jawabnya lesu.

"Ya sudah nanti ayah tanya paman atau pakdemu saja."

"Ok ayah. Sekarang Reni siap² dulu ya ayah!"

"Sana siap², nanti sore kita akan ke rumah pak Boy." Reni mengangguk lalu menuju kamar dengan gembira.

"De, tau rumahnya pak Boy?" tanya ayah pada paman Anto.

"Pak Boyman yang guru di SD itu kah mas?" ayah menjawab dengan mengangguk. "Di desa sebelah mas, kalau dari sini terus² ikuti jalan aspal, kalau ketemu lorong ke empat ada tandanya pos kapling nah belok situ, belok kanan, rumah ke tiga sebelah kanan kayaknya mas, perhatikan saja pagar warna hitam, rumahnya paling besar di lorong itu. Bisa juga tanya nanti disitu dimana rumahnya pak Boy, pasti banyak yang kenal. Termasuk orang berada disana itu Mas." ayah hanya manggut² saja. "Kapan mau kesana mas?" tanyanya.

"Rencana nanti sore de, karena besok sudah berangkat ke Bone."

"Oh mau lewat Bone mas? Saya kira lewat darat lagi seperti waktu datang."

"Gak de, rencana mau singgah di rumah kemenakan di Bone. Oya, boleh pinjam motor de, untuk nanti sore?" tanya ayah.

"Iya mas, pake motor Shogun saja, kalau cetol bahaya kalau mati dijalan."

"Oh, gak apa² ku pake?"

"Gak Mas, sudah ku perbaiki itu tadi karena sempat kayak tersendat." ayah hanya tersenyum.

***

"Ren, sudah shalat?"

"Iya ayah, tunggu! Ini masih siap², aku sudah shalat ayah." ucapnya keras supaya ayahnya dengar karena Reni berada di dalam kamar, belum lagi anak² yang lain ribut bermain di ruang tamu.

"Alhamdulillah kalau sudah shalat." gumam ayah pelan seraya duduk di ruang tamu sambil minum kopi hitam buatan ibu Wati. "Mantap! Manis dan hangatnya pas." gumamnya lagi.

"Ayah jadi ke rumah pak Boy?" tanya ibu Wati baru datang lalu duduk disamping ayah Ahsan.

"Jadi bu, ini tunggu Reni sedang bersiap. Nayla dan Naysa di rumah saja sama ibu ya?" tanya ayah kepada ibu Wati, belum sempat ibu menyahut anak² sudah mendengarnya.

"Ayah mau kemana?" tanya Nayla lalu mendekat kepada ayah dan ibunya, begitu juga Naysa ikut mendekat.

"Ayah mau temani kakak ke rumah kak Roni."

"Aku ikut ya yah?" tanya Nayla.

"Itut." ucap Naysa yang baru belajar bicara

"Ya sudah sana semua bersiap sama ibu lalu ikut ayah temani kakak Reni." ujar ayah mengarahkan. Lalu mereka mendekat pada ibu.

"Bu, kami ikut ayah ya?" ibu hanya mengangguk lalu berdiri menyiapkan pakaian yang akan dipakai Nayla dan Naysa.

"Pada mau kemana ini rapi²?" tanya Mb Tika pada sepupu²nya yang sudah siap berangkat.

"Kami mau ikut ayah ke rumah kak Roni Mb, iyakan de?" ucap Nayla yang hanya diangguki oleh Naysa.

"Wah wah serunya. Hati² ya, salam buat kak Roninya."

"Iya Mb." ucap mereka semangat. "Ayo berangkat ayah, kami sudah siap." ujar Nayla lagi.

"Kok kalian semangat banget ikut?"

"Iya kak, emang gak boleh ya?" tanya Nayla.

"Boleh, tapi kalian lebih semangat dari kakak."

"Biarin lah kak, ayo naik dimotor, pegangan ya semua anak² ayah." perintah ayah tegas.

"Iya ayah." ucapnya kompak.

"Ayah sudah tau kan rumah papa Boy?" tanya Reni.

"Iya, nanti kita tanya lagi pada tetangganya kalau belum yakin."

"Ok ayah." ucap mereka kompak. "Apa itu ya?y Yang pagar hitam!" ujar ayahn Ahsan. "Ayo turun dulu kita bertanya." perintah ayah.

Mereka turun dari motor lalu mengucapkan salam ketika bertamu.

"Permisi, apa benar ini rumah pak Boy?" tanya ayah sopan.

"Hay Ron. Ini rumahnya ayah." sapa Reni ketika Roni muncul dari balik pintu.

"Hay Ren. Masuk yuk, masuk Paman, saya panggil dulu mama dan papa." kebetulan mereka sedang berkumpul dibelakang rumah, makanya pintu depan ditutup.

"Iya." lalu mereka masuk kemudian duduk setelah dipersilahkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy reading ☆☆☆

Jangan lupa nilainya ya ☆☆☆☆☆

1
Nurul Hanifah
☆☆☆☆☆
Hani
♡♡♡
Delita bae
👍👍👍👍👍👍🙏
Nurul Hanifah
mampir ♡♡♡
Azmori
Aku mampir kk🔥
Hani: makasih kak. dukung terus karya thor yaa... semangat juga
total 1 replies
yeti kusmirah
semangat kak, kita sama sama belajar yah
Hani: terima kasih kak
total 1 replies
yeti kusmirah
pejuang receh sudah mampir ya kak/Grin//Grin//Grin/
Hani: siap kak
yeti kusmirah: sama sama kak, saling dukung yah. kasih kritik dan saran juga boleh kak di karya ku
total 3 replies
Nurul Hanifah
wah ada karya baru thor /Rose/
Hani
siap kawan
Delita bae
hadir lagi jangan bosan ya dengan saya dan karya saya😂😁👍🙏
Hani
terima kasih. aku suka kalau ada teman saling dukung
Delita bae
semangat💪👍
Nurul Hanifah
semangat /Rose/
Hani
Lebih semangat lagi
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩
Seru kak cerita nya, semangat Terus ya
Hani: terima kasih ya /Heart/
total 1 replies
TAG
maaf kak izin koreksi, kalo bisa huruf pertamanya kapital /Smile/
TAG: ok oa
Hani: mksh koreksiannya /Smile/
total 2 replies
TAG
Keren Thor semangat /Smile/
Hani: terima kasih sudah mampir/Rose/
total 1 replies
Nurul Hanifah
aku akan mampir dikarya thor/Rose//Heart/
Nurul Hanifah
semangat mengajinya Reni
Nurul Hanifah
sedihnya kalau kehilangan orang yang disayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!