NovelToon NovelToon
Dendam Putri Gemuk

Dendam Putri Gemuk

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:79k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menjadi wanita gemuk, selalu di hina oleh orang sekitarnya. Menjadi bahan olok-olokan bahkan dia mati dalam keadaan yang mengenaskan. Lengkap sekali hidupnya untuk dikatakan hancur.


Namanya Alena Arganta, seorang Putri dari Duke Arganta yang baik hati. Dia dibesarkan dengan kasih sayang yang melimpah. Hingga membuat sosok Alena yang baik justru mudah dimanfaatkan oleh orang-orang.


Di usianya yang ke 20 tahun dia menjadi seorang Putri Mahkota, dan menikah dengan Pangeran Mahkota saat usianya 24 tahun. Namun di balik kedok cinta sang Pangeran, tersirat siasat licik pria itu untuk menghancurkan keluarga Arganta.


Hingga kebaikan hati Alena akhirnya dimanfaatkan dengan mudah dengan iming-iming cinta, hingga membuat dia berhasil menjadi Raja dan memb*antai seluruh Arganta yang ada, termasuk istrinya sendiri, Alena Arganta.


Tak disangka, Alena yang mati di bawah pisau penggal, kini hidup kembali ke waktu di mana dia belum menjadi Putri Mahkota.

Akankah nasibnya berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Perpisahan Alena dan Alfiena

Alfiena Arganta, seorang bocah berusia 3 tahun kala itu. Dia memiliki wajah yang begitu tampan, kulitnya agak hitam karena sering kepanasan.

Alfiena adalah saudara kembar Alena, mereka lahir dan besar bersama sampai usia tersebut. Namun wajah Alfiena yang seperti perempuan terkadang sering disalah fahami, Alfiena dan Alena juga hidup dan dibesarkan di dalam kastil dan tak pernah keluar dari gerbang Kastil.

Meski mereka kembar dan memiliki wajah yang hampir serupa, namun Alfiena dan Alena memiliki sifat yang amat berbeda. Alfiena adalah bocah tengil dan nakal, dia juga hobi membuat para pelayan pusing dan pembuat onar. Sedangkan Alena adalah gadis manis yang baik hati, dia juga gadis penurut. Mereka tetap tinggal di dalam Kastil dan tak pernah berniat keluar, meski Alfiena nakal. Namun untuk hal itu, dia juga tak berani membantah dan mengikuti semua aturan tersebut.

Dunia luar amat kejam bagi mereka, hingga perlindungan diberikan dengan begitu nyata oleh Duke Arganta pada kedua anaknya itu. Sebuah pemberontakan terjadi kala itu, seorang Borjuis membuat buku yang berisikan ramalan tentang kehancuran Kerajaan.

Akibat hal tersebut, banyak Bangsawan yang justru percaya. Dan banyak rakyat yang juga ikut memberontak, tanpa fakta yang jelas. Raja kini langsung berada dalam posisi yang berbahaya. Sebagai salah satu pelindung dari keluarga Kerajaan, Duke Arganta dan mendiang Duke Mattias akhirnya bersatu.

Namun mereka tak menyangka bila selain keluarga Kerajaan, keluarga mereka juga menjadi incaran. Kala itu ibu Alena meninggal, bersama dengan istri Duke Mattias atau Nenek dari Mattias saat ini.

Kesedihan melanda dua keluarga tersebut, hingga keduanya berhasil memberantas para penghianat. Dan mereka akhirnya menjadi simbol sebagai pedang dan pelindung kerajaan.

.

.

.

Flash back

Hujan besar melanda kerajaan saat itu, suasana yang selalu hangat berubah kelam tatkala begitu banyak darah yang mengalir di jalanan. Dua anak kembar kala itu berada di atas ranjang mereka, Alfiena dan Alena.

“Kalian harus ikut bersama paman!” Teriak seorang pria yang merupakan paman Alena dan Alfiena, dia adalah ayah dari Elena.

“Tidak paman! Kami akan pergi bersama dengan Ibu!” Teriak Alfiena, dia juga memeluk sang adik yang saat itu tengah memeluk bonekanya.

“Jangan keras kepala! Saat ini kita dalam kondisi mendesak. Ibumu akan ikut paman setelah dia berhasil menyelesaikan tugasnya!” Ucap Paman langsung menggendong Alena dan meraih tangan Alfiena untuk ikut bersamanya.

Sebuah lorong bawah tanah menjadi jalan satu-satunya bagi mereka untuk meloloskan diri, seluruh kediaman Arganta telah dikepung oleh para pemberontak saat itu.

“Hiks, hiks, Paman aku ingin ibu!” Tangis Alfiena, Pamannya tak mendengarkan. Mereka terus berlari hingga sampai di ujung lorong tersebut. Dia mengenakan dua jubah pada kedua keponakannya itu.

“Jangan menangis, ibumu akan sedih bila melihatmu seperti ini Nak.” Ucap sang Paman dan membawa keduanya ke sebuah tempat persembunyian. Namun belum lama mereka tinggal, para pemberontak telah mengetahui keberadaan mereka.

Sang Paman akhirnya membut salah satu anak buahnya untuk membawa Alena dan Alfiena secara terpisah. Alena di bawah oleh anak buahnya melarikan diri, sedangkan Alfiena dibawa olehnya untuk melakukan hal yang sama.

Kala itu, sang Paman berencana untuk membawa Alfiena menuju wilayah Timur Kerajaan. Karena disanalah dia memiliki seorang teman baik yang pasti akan membantunya untuk melindungi Alfiena.

Mereka menaiki sebuah kapal, dan terus bersembunyi. Hingga saat mereka akan sampai, seorang pemberontak yang turut dalam kapal itu menemukan mereka. Pertarungan tak terelakkan terjadi. Padahal pagi akan segera menjelang dan kapal akan segera sampai.

Pertarungan sengit antara pemberontak dan Paman Alfiena juga tak terelakan lagi, sedangkan di Dermaga. Seorang pria bertato tengah menunggu mereka, wajahnya nampak garang namun senyumnya sangat ramah.

Saat kapal sampai, pria itu, mencari sahabatnya yang mengatakan akan menemuinya. Namun sayang, sebuah mayat yang merupakan sahabatnya itu telah berlumuran darah. Seorang penumpang kapal memberikan kesaksian bila mereka bertarung amat sengit dan keduanya meninggal bersamaan.

Selain itu seorang anak yang bersama dengan temannya itu juga jatuh ke laut. Begitulah kesaksian yang diberikan, dan akhirnya sejak saat itu Alfiena dinyatakan menghilang.

Jasa yang begitu besar yang dilakukan oleh sang adik membuat Duke Arganta tak dapat berpangku tangan begitu saja, dia akhirnya membawa anak dari sang adik dan mengangkatnya sebagai saudara Alena.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada Alfiena? Dia sama sekali tak terjatuh ke Laut. Yang dia jatuhkan adalah sebuah tong yang berat bersama jubahnya. Orang-orang mengira bila Alfiena meninggal, sedangkan Alfiena selamat dan turun dari kapal tersebut.

Di usianya yang belia, dia adalah anak yang amat tangguh. Dia tidak mengemis dan juga tidak memohon. Dia belajar kehidupan di tempat tersebut dan mempelajari sihir dari seorang peramal tua. Keduanya akhirnya tinggal seperti cucu dan Nenek.

Mereka hidup dan akhirnya beberapa sihir dapat dipelajari oleh Alfiena, bahkan sang Nenek mengeluh-eluhkan tentang kemampuannya itu. Alfiena sendiri merasa bangga akan hal tersebut, dan saat terjadinya gencatan senjata antara Kerajaan Timur dan wilayah Timur Kerajaan. Akhirnya Alfiena ikut berpartisipasi dan memenangkan pertempuran.

Sejak hari itu, Alfiena akhirnya memiliki gelar Marquess. Sang Nenek yang merupakan guru Alfiena juga masih hidup dan sampai saat ini mereka saling berdampingan.

.

.

.

Sebuah kabar datang pagi itu, dikatakan bila Alena dan Mattias akan mengunjungi wilayah Timur. Tentu saja Alfiena sangat menantikan hal tersebut. Dia juga bukan tak ingin kembali pada Keluarganya. Namun keluarga barunya saat ini jelas jauh lebih penting dari segalanya.

Alfiena tersenyum lembut saat kapal menepi di pagi hari, sosok gadis bermata biru dengan rambut indah seperti miliknya nampak terurai. Tubuhnya yang dulu seperti gumpalan bulu itu, kini nampak begitu kurus dan membuat Alfiena kasihan padanya.

Melihat sikap yang ditunjukan oleh Duke Mattias pada Alena membuat Alfiena merasa senang bukan kepalang, hatinya menghangat dengan sendirinya.

Tatapan keduanya bertemu, dan detak jantung Alena dan Alfiena saat itu seolah telah saling mengenal satu sama lain. Alfiena tanpa sengaja menjatuhkan air matanya, namun dia segera menghapusnya dengan cepat.

(Nah begitu ceritanya // kita lanjut ke alur berikutnya ya)

.

.

.

Alfiena mengambil jarum tersebut dari kakinya dan menghela nafas lega, dia pulang menuju rumahnya dan disambut oleh seorang Nenek yang berada di atas kursi.

“Kau dari mana saja? Sudah larut malam begini kau baru pulang.” Ucap Nenek tersebut, Alfiena tersenyum dan mengecup kening sang Nenek.

“Aku habis bertemu dengan seseorang Nek, mengapa belum istirahat?” Tanya Alfiena membantu sang Nenek berjalan menuju kamarnya.

“Mana bisa Nenek istirahat bila kau belum kembali, bersihkan dirimu. Pelayan sudah menyiapkan makan malam, kau makanlah dulu sebelum istirahat.” Ucap sang Nenek, Alfiena mengangguk.

“Baiklah, selamat malam Nek.” Alfiena tersenyum sebelum meninggalkan wanita tua itu untuk tidur di ranjangnya.

Itulah yang membuat Alfiena tak bisa pergi dari wilayah Timur. Setelah hidup bersama sang Nenek, suka duka keduanya selalu bercampur. Nenek akan selalu menunggunya hingga larut malam bila Alfiena pergi dan belum kembali.

“Semoga saja Alena menemukan surat itu,” Gumam Alfiena sembari menyantap makanannya.

1
Lay's
Gimana ga pinter, orang udah menjalani 2 kehidupan ya kannn
Siti S
Luar biasa
Lay's
Ceritanya Keenan sama Karin dihapus ya kak? Padahal penasaran
Rzone: hooh gak ada yang baca kak
total 1 replies
Naraa 🌻
yg ngintip siapa itu, si nenek lampir elena ya?
Lay's
Bibit pelakor yg tak tau malu
Erha Print
lanjut
CaH KangKung,
👣👣
Kartika Lina
neftri memang sesuatu 😂
Kartika Lina
kerennn 👍👍
Kartika Lina
sat set sat set buat hukumannya, ga diberi celah sama sekali
Kartika Lina
sehat2 trs bang dn semangat
Kartika Lina
greget liat carli,, dah resign aja jd putra mahkota,, lanjutin aja jdi penyanyi,, carli
Kartika Lina
ktnya ga ngerti bang tpi mo bkin novelnya 🤭🤭
Kartika Lina
itu tuh dilepas dlu mattias klo pas mau makan ato minum tuh 🤭
Rzone: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rzone: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣🤣alfiean betapa tidak pekanya dirimu 🤣🤣🤣
Rzone: iya kak
total 1 replies
Ayu Septiani
waaah bakalan ada pesta pernikahan tuh
Ayu Septiani
carli memang jahat nenghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya
Ayu Septiani
duh.... mantranya malah lagu sunda ya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
alena ketemu dengan kembarannya yang sudah lama hilang ya?
Ayu Septiani
Elena ini mulutnya emang minta di sumpal, selalu memprovokasi Alena. dan membuat rumor jelek akan kakaknya.
Rzone: bener Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!