Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,
Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.
Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.
Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.
Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.
Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.
Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.
Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.
Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Tak lama dari sudut lain seorang Wanita dewasa sambil membawa kucing nya, ia sedang kesal mencari Putrinya yang entah kemana.
"Kamu kenapa Sya, dari tadi kek kesel gitu"tanya Dewi. Reva menunjukkan kucinya kepada Dewi.
Seketika tawa Dewi pecah lihat hasil karya Reva.
( Anggap aja ini kucing hasil karya Reva yang di warnai Reva, entah ada kucing beneran seperti ini atau tidak Author tidak tahu guys)
"Mbak kenapa kucing Alisya jadi kayak pikachu hiks" rengek Alisya sambil meletak kan kepalanya di atas meja kasir, sebenar nya Alisya bingung harus nangis atau ketawa.
"Lucu Sya, Reva memang kreatif" sahut Dewi yang masih tertawa.
"Udah salah, pake acara kabur tuh anak" gerutu Alisya.
"Mbak bantuin cari Reva dong, anak itu ngumpet gak tau dimana" pinta Alisya dengan tatapan memohon.
*Flasback On*
Reva kesal karena melihat semua orang sibuk, tak ada yang bisa Reva ajak main. Mama nya juga sedang sibuk memeriksa laporan keuangan Restoran.
Tak sengaja Reva nginjek ekor kucing milik Alisya, dan dia kena sedikit cakaran dari kuku kucing itu.
"Sssss" meringis Reva karena merasa tangan nya perih karena terkena cakaran. Reva langsung menggendong kucing mama nya itu.
"Tamu cudah natal cama Leva, jadi tamu halus Leva hutum" omel Reva pada sang kucing.
Tiba-tiba muncul sebuah ide dari otak kecil nya itu.
"Mama Leva mau main sama Molly (nama kucing Alisya) ya" ijin Reva kepada mamanya.
"Iya Sayang" jawab Alisya singkat tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas yang sedang ia periksa.
"Mama cat ail Leva mana mama" tanya Reva lagi.
"Ada di tas Reva Sayang" ucap Alisya masih fokus dengan kegiatannya.
Setelah menemukan cat nya Reva anteng dengan kegiatan nya, dia mengecat bulu kusing molly, setelah jadi Reva meninggalkan kucing nya di ruangan itu. Reva beranjak dari ruangan itu, ntah pergi kemana.
Alisya merasa heran kenapa anak nya itu tidak ada suaranya, akhirnya Alisya mengecek keadaan putrinya. Namun siapa sangka ternyata kucing nya jadi korban kegabutan putri nakal nya itu.
"Revaaaaaaa...." teriak Alisya dengan nafas yang sudah naik turun. Dia shock melihat kucing kesayangan nya sudah berubah warna.
*Flasback Off*
Alisya mencari Reva di setiap sudut tuangan yanga da di lantai satu. Syukur area lantai satu sudah di booking sama keluarga Dinata, jadi terlihat begitu sepi hanya ada pengunjung dari keluarga Dinata saja.
"Reva Sayang dimana kamu" panggil Reva dengan nada yang sedikit keras.
*
*
*
Sedangkan Reva yang mendengar suara mama nya dia langsung merapatkan tubuh nya ke tubuh Rani.
"Tepet tutupin Leva tante, itu ada cuala nya mama" panik Reva meminta pertolongan ke Rani, yang lain tersenyum geli melihat tingkahnya.
"Kenapa kamu harus takut" tanya Rani sambil cekikikan.
"Leva nda mau di hutum cama mama tante, nanti Leva tidak boleh jajan cilok ladhi di setolah" terang Reva, Rani yang mendengar langsung cengok, cuma di hukum gak boleh beli cilok saja kenapa mesti takut, biasa anak kecil tuh takut kalau tidak boleh beli mainan.
Alisya mendengar suara bisik-bisik di sekitar meja keluarga Dinata.
Deg
Alisya mematung melihat semua keluarga Dinata sedang berkumpul di restoran nya, dia sesikit bersyukur ternyata tidak ada Erik di situ.
Dia mencoba menguatkan diri dan mencoba tennag supaya mereka tidak curiga dengan keberadaan dirinya dan Reva.
Setelah tenang baru Alisya menghampiri dimana puttinya berada.
"Cuala mama cudah nda ke dengelan ante, huff Leva aman" ucap Reva yang sudah menengak kan tubuh nya kembali sambil mengelus dadanya.
"Hei nona Reva siapa yang bilang kamu sudah aman" ucap Alisya tiba-tiba di belakang Reva. Reva dengan Ragu menengok ke asal suara tersebut. Dia nyengir memperlihatkan muka imut nya di depan mama nya.
"Kamu sudah lari dari kesalahanmu, lalu kamu ngumpet di sini menganggu tamu yang sedang berkunjung hmm" tegas Alisya. Reva menduselkan wajahnya ke Rani.
"Maap mama, "lirih Reva sambil ngumpet belum memperlihatkan wajah nya.
"Angkat wajahmu dan lihat mama" titah Alisya. Reva akhirnya memberanikan diri menatap mama nya. Semua yang ada di situ bertanya tanya, sebenarnya apa yang di lakukan gadis kecil itu.
"Turun dari tempat dudukmu dan ikut mama" perintah Alisya.
"Maaf semuanya, putri saya sudah menganggu acara makan malam kalian" Alisya meminta maaf pada keluarga Dinata, semua orang mengamati wajah Alisya.
"Tidak apa Nak, memang apa yang di lakukan putri kecilmu itu" tanya Siska yang penasaran. Alisya menghela nafas panjang, dia malu menunjukkan karya anak nya itu.
Mau tidak mau akhirnya Alisya meunjukkan kucing nya kepada keluarga dinata. Seketika semua orang yang di situ tertawa keras, karena merasa lucu, sedangkan Alisya mendengus kesal.
"Mama nda boleh malah, mama halusna matacih cama Leva, sekalang kucing mama cudah belubah jadi pikachu, hihihi" ucap Reva membela diri. Alisya langsung melotot ke arah putrinya itu.
"Mama akan marah kalau kamu lari dari maslah nona" tegas Alisya.
"sekarang ikut mama pulang, besok kamu harus sekolah" titah Alisya. Mau tidak mau Reva mengikuti perintah mama nya. Dia pamit terlebih dahulu kepada keluarga dinata.
"Cemua na Leva pulang dulu ya, matacih ante cudah bantuin Leva numpet, hihi" ucap Reva di selingin dengan kekehan kecil yang kluar dari mulut nya.
"Iya Sayang, sampai ketemu lagi" sahut Rani.
"Boleh kami tau namamu Nak" tanya Siska kepada Alisya.
"Nama saya Alisya Nyonya" sahut Alisya sambil menetralkan jantung nya yang berdegub kencang, dia tahu kalau Erik sebenar nya berasal dari keluarga Dinata.Siska mengangguk mengerti.
Keduan Alisya pergi dari situ dan meninggalkan mereka semua. Reva sudah berjalan terlebih dahulu di depan Alisya, lumayan jauh jarak Alisya dan Reva, putrinya itu tidak sabaran makanya dia berlari ke depan terlebih dahulu.
Dari pintu masuk terlihat seorang pria berjalan terburu buru sambil menunduk memainkan ponsel nya. Dia berjalan tidak memeprhatikan jalan.
BRUGH
Tanpa sengaja tubuh Reva terpental dan terjatuh.
"Huaaaa ..... Mama, tati Leva tatit "tangis Reva pecah. Pria tersebut langsung berjongkok membantu Reva.
"Cup.. Cupp..Cuppp, don't cray girl, om minta maaf sudah menabrakmu" ucap Pria teesebut sambil membantu Reva berdiri.
"Hiks hiks... tapi tati Leva satit om" sahut Reva sesegukan sambil menunjukkan luka di lututnya.
"Revaaa" panggil Alisya yang melihat anak nya sedang bersama pria asing. Karena pria tersebut posisinya berjongkok membelakangi Alisya.
Deg
Pria itu mematung mendengar suara yang begitu familiar di telinganya, suara yang dulu pernah membentak serta mencaci maki dirinya.
Bersambung
kyk si budiman , paman alisya jadi bondan
ratmi , tantenya alisya jadi hera
koq nama karakternya sering gak konsisten thor ?
coba buat di kertas kosong , biar inget nama2nya jadi yg baca gak pusing 🙄
gak selalu dia di atas , roda itu berputar
bukannya mengarahkan adiknya malah makin nguras uang papanya
ingat!! reva biar bagaimanapun cuma anak tiri , harusnya bersyukur sam arsen yg akuin dia daripada si erik , bukan malah habisin uang papa tirinya
makin besar cara berpikirnya bukan makin dewasa malah mirip "siska" , nenek kandungnya
kalau bangkrut gmn ? mau jadi gila puluhan tahun spt siska ??
bukannya tau diri mlh semakin merugikan arsen
masa dia gak ingat pernah susah hidup ber 2 sama mamanya wkt kecil?
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana