NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Mother

Sigma Love Story : The Mother

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Balas Dendam
Popularitas:155.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Septira Wihartanti

Karena dikhianati, aku trauma terhadap wanita. Ditambah anakku yang masih bayi membutuhkan bantuan seorang 'ibu'. Apa boleh buat, kusewa saja seorang Babysitter. masalahnya... baby sitterku ini memiliki kehidupan yang lumayan kompleks. Sementara anakku bergantung padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rese Semua

Pagi harinya,

Kami rapat dadakan, tentu saja. Rapat yang menurutku tak berguna. Meeting Karyawan, diadakan oleh Divisi HRD. Dan Pak Zulfikar ikut hadir.

“Buang-buang waktu saja.” Gerutuku. Semua hanya menunduk saat aku ambil suara.

“Meeting beginian dari tim yang memang sudah dibayar untuk bisa mengatasi hal-hal seperti ini. Bisa tidak sih kalian biarkan saya bernafas sebentar? Nggak bisa lihat orang niat santai ya? Ini tuh hari Jumat, gara-gara beginian saya harus merelakan perpanjangan kontrak diundur hari Senin! Pecat saja orang yang bermasalah bisa tidak? Kerja kok di pikirannya mesum terus tiap hari! Di sini perusahaan suuport maintenance, bukan perusahaan konsultan percintaan!”

Dan di ruangan itu ada Talitha, ada juga Pak Zulfikar.

“Saya setuju.” Desis Pak Zulfikar.

“Pakde!” tegur Talitha.

“Lah terus apa? Kan kamu yang bermasalah? Siapa suruh ninggal-ninggalin pakaian dalam di ruangan Manajer? Memangnya di sana kamar mandi?!” hardik Pak Zulfikar. “Kalau bukan ibu kamu yang berlutut di kaki saya, malas saya datang meeting beginian! Lebih baik saya golf bisa cari klien!”

Mampus lo.

“Terus itu kenapa Evi jadi dipecat? Saya nggak rela yah! Kerjanya lebih bagus daripada keempat sekretaris saya yang bikin rumus excel saja nggak bisa.” Protesku.

“Dia saya tuntut secara pidana karena merendahkan saya di depan umum.” Kata Talitha. “Orang yang terlibat kasus pidana tidak bisa dipertahankan sebagai karyawan.”

“Kalau begitu kamu saya tuntut balik karena tuduhan pelecehan.” Balasku.

Talitha terpekik kaget. “Ya tidak bisa begitu dong Pak!”

“...ah, dan vandalisme.” Kutambahkan lagi. “Kamu cabut tuduhan, kamu pindah kantor, sana ke kantor pakdemu, maka saya tidak akan mempersalahkan hal ini. Bagaimana?” tawarku.

“Tapi...”

“Kalau saya yang mengajukan gugatan, saya tidak akan berhenti sampai kamu membusuk di penjara. Kamu jangan main-main. Dikira di sini ada Pak Zulfikar terus saya takut?”

Dan semua hening.

“Kamu apa-apa’an sih Talitha... ibu kamu menitipkan kamu ke saya untuk bekerja, bukan buat cari jodoh. Ini namanya kamu merusak nama baik saya.” Desis Pak Zulfikar.

“Pakde, maksudku bukan begitu. Lagian apa salahnya? Dia kan single, apa susahnya pacaran dengan saya? Kan dia belum tahu. Siapa tahu saya lebih baik dari masa lalunya. Apa saya salah kalau saya suka dia? Itu kan hak asasi saya.”

“Kampret...” dengusku.

“Ssstt.” Pak Zulfikar mencegahku ngomong jorok.

“Zaki sudah punya istri baru.” Dan Pak Gatot pun angkat bicara.

Semua langsung meliriknya, lalu menatapku, lalu ternganga.

Brakk!!

Talitha gebrak meja sambil berdiri.

Dia kira dia Sang Ratu.

“Sejak kapan kamu nikah lagi? Kok kita nggak ada yang tahu?!”

“Jangan berisik, cewek blo’on...” gerutuku.

“Zakiii. Mulut kamu itu kondisikanlah sedikit.” Tegur Pak Zulfikar.

Aku mingkem.

“Kamu benar sudah menikah lagi?” tanya Pak Zulfikar.

“Belum sah secara hukum.” Kukatakan saja begitu. Yang benarnya sih belum sah dari segi hukum dan agama alias tak ada pernikahan. Anggap saja Kayla itu ‘pendamping bayaran’. Biar masyarakat simpulkan sendiri. Paling mereka menganggapku sudah menikah siri.

“Dengan siapa?!?” jerit Talitha.

Sudah cukup, aku tak sabar.

Aku tidak ingin ada di sini lagi dan mendengarkan suara cempreng itu.

“Sebagai Manajer Operasional dari Prabasampurna Support, saya diberi kewenangan untuk mengatur anak usaha ini. Seluruh keputusan terhadap hal-hal yang krusial tergantung dari persetujuan saya. Kantor ini ada, untuk mendukung kinerja Induk usaha yaitu Prabasampurna Grup. Jadi, kalau ada hal-hal di luar batas pekerjaan yang dirasa memberatkan, maka saya yang berhak untuk mengaturnya. “ aku bicara sambil berdiri.

“Evi tetap di sini, naikkan gajinya 50% karena saya anggap dia bekerja dengan baik. Sementara kamu,” aku menunjuk Talitha. “Kalau kamu berulah lagi, kamu saya persilakan pindah saja ke kantor pusat. Saya tidak berkenan urusan pribadi saya jadi konsumsi publik. Karena saya tidak digaji untuk mengumbar kehidupan saya di luar kantor.”

Dan aku pun keluar dari sana.

“Lain kali jangan memanggil saya untuk urusan yang tidak penting seperti ini. Saya terlalu sibuk untuk beginian.” Kata Pak Zulfikar. Aku masih sempat mendengarnya bicara begitu.

**

“Zaki,” Pak Zulfikar masuk ke ruanganku sambil menggelengkan kepala. “Saya minta maaf ya, soal Talitha. Kalau kamu memang tidak berkenan dia ada di sini, kamu segera hubungi saya.”

Aku menghela nafas panjang. “Hal ini seharusnya tidak ja   di masalah.” Desisku sambil menjabat tangannya. “Terima kasih atas  pengertiannya Pak.”

Sementara kami mengobrol, aku melihat di ujung sana Altan sedang jadi bulan-bulanan semua cewek. Mereka tampak mendesak Asistenku untuk bilang yang sebenarnya mengenai sosok ‘istri baru’ ku. Pemuda itu tampak melotot ke arahku sambil bilang tanpa suara “Istri?!”

Yah, dia belum kubriefing mengenai hal itu.

Aku pun mengangkat brosur mobil operasional, kuperlihatkan padanya dari jauh gambar sebuah Mercy. Dan kuangkat brosur mobil lain yang bermerk Avanza.

Altan hanya menatapku sambil nyinyir.

Suasana berubah riuh saat kulihat karyawati dari divisi lain masuk ke area kami. Saat itu Aku dan Pak Zulfikar dengan berdiskusi mengenai pengadaan alat berat dan SDMnya. Prabasampurna mau membangun jalur kereta yang stasiunnya membelah Mall. Tapi tendernya tidak dari asing, kami menunjuk perusahaan lokal.

Diskusi awal yang cukup sulit, seharusnya aku masih bisa menanganinya dan berkonsentrasi, tapi kericuhan di luar sana mulai timbul. Semua mendesak Altan.

Aku lagi-lagi menghela nafas panjang.

“Maaf sebentar ya pak.”

Kugeret kursi tamu, kubuka pintu, kulempar kursi itu sampai menubruk lemari arsip.

BRANGGG!!

Penyok lah semua barang. Tembok gipsum sampai bolong

“Berisik!! Ini bukan pasar, Brengsek!!” teriakku frustasi.

Semua diam.

“Keluar kalian semua, atau akan ada PHK besar-besaran.” Ancamku.

Walau pun aku tahu tidak semudah itu memecat orang tanpa duduk perkara yang jelas, masa alasannya ‘berbuat keributan dengan bergosip mengenai manajer’ ?Nggak etis. Tapi ini hanya gertakan saja. Mereka benar-benar berisik di jam kantor. Itu saja sudah cukup untuk alasanku marah.

“Altan, setelah sholat Jumat, jemput ‘ibunya Aram’ kesini.” Sahutku ke arah Altan.

“Siap Pak! Bu Bini meluncur!” seru Altan bersemangat.

Semua hanya bisa terpaku memandangku.

Dalam sekejab ruangan sepi.

Heran deh...

Mahal sekali harga sebuah kesunyian. Aku harus lempar kursi, merusak lemari arsip dan membuat tembok bolong. Barulah keadaan hening dan tenteram.

Apakah dunia sudah sepenuh ini dengan keberadaan manusia?

Aku masuk ke dalam ruangan lagi, Pak Zulfikar sedang geleng-geleng kepala melihat tingkahku. Aku hanya tersenyum padanya, dan kuhubungi Kayla.

“Sayang...” sapaku.

Cieee.

Ya tapi ini memang skenarionya.

“Habis solat Jumat, Altan jemput kamu dan Aram. Kita makan siang di dekat kantorku ya.”

“Ehem!!” kudengar Kayla berdeham. “Baik Pak Zaki.” Dia tetap menjawab dengan logat seperti biasanya.

1
Daanii Irsyad Aufa
walah pengantin basi kena miskom jdi pisah
Daanii Irsyad Aufa
Luar biasa karyaa maddam emg selalu ok
Daanii Irsyad Aufa
nice, permintaan yg bagus Kayla
Daanii Irsyad Aufa
bahasanya tolong 🤭
Daanii Irsyad Aufa
wahai para suami dengerin nih omongan pak Zaki..
Daanii Irsyad Aufa
wah ngenes bgt
Daanii Irsyad Aufa
kalo suami sudah mulai menyakiti baik fisik maupun psikis PLEASE TOLONG CARI BANTUAN
Daanii Irsyad Aufa
bojone Kayla gaweke kopi sianida pie??
Daanii Irsyad Aufa
waduh intro nya ngeri - ngeri sedap nih
🌺tyy
seperti biasa,luar biasa karya kakak, terimakasih ❤️
Titik Handayani
mantaappp
Siti Kurniawati
semua karya author bagus semua, aku suka ceritanya tak bisa ditebak, keren banget, semangat terus Yo Thor...
Siti Kurniawati
wahhhhhh...
hania putri
bapak nya baby aram dan mamak nya baby arum berjodoh nih
HARTINMARLIN
assalamualaikum hai 🖐️ salam kenal dari ku
Silvi
Luar biasa
Gayatri Ayu Paramayoga
exca 2000PC 😂😂😂
Gayatri Ayu Paramayoga
paragraf ini pasti jadi perdebatan 😂😂😂
Irma Dwi
akhirnya tamat dan happy ending 🥰,,,,

maaf y Thor bacanya maraton tp untuk like dan komen ngak pernah absen kog 😁😁😁,,,,
Irma Dwi
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!