Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25.
Shanum membantu menyiapkan koper untuk Rendra pergi besok rencananya besok Rendra mau keluar negeri ada pertemuan dengan rekan bisnisnya.
Rendra ingin mengajak Shanum tapi dianya nggak bisa besok dia harus kumpulkan hasil magang jadinya dia harus ke kampus.
"Temani aku ya yang"Rengek Rendra.
"Nggak bisa mas"Tolak Shanum "Ya udah sana berangkat pak Elvan sudah menunggu di bawah".
"Kasih bekal kalau gitu"Pinta Rendra.
"Bekal apaan?"Tanya Shanum heran.
"Ini"Kata Rendra sambil menunjuk bibir Shanum dan menciumnya"Aku pasti kangen rasanya".
"Jangan lebay pergi cuma seminggu saja kok"Protes Shanum"nih aku tambahin".
Shanum mencium semua wajah Rendra setelah itu mereka turun kelantai bawah, Shanum mengantar Rendra sampai di depan mobilnya.
Malam harinya Shanum tidak bisa tidur dia merasa kesepian biasanya ada yang memeluknya saat tidur sedangkan Rendra Nya susah dihubungi sejak tadi siang.
Beberapa kali dia mencoba menelpon belum juga diangkat Rendra saat Shanum mau menaruh hpnya di meja, hpnya berbunyi.
"Kenapa sih baru bisa dihubungi?"Keluh Shanum sendu.
"Maaf sayang belum sempat pegang hp sampai sini langsung kerja belum istirahat sama sekali,aku pindahin ke video call ya".
"Aku tuh khawatir banget sama kamu".
"Iya maaf,ada apa hubungin aku kangen ya"Goda Rendra.
"Enggak cuma khawatir aja"Bohong Shanum.
"Bohong tuh mukanya merah"Goda Rendra.
"Tau ah kalau godain terus aku tutup nih telponnya"Ancam Shanum.
"jangan dong aku minta maaf".
"makanya jangan godain".
"Kenapa jam segini belum tidur apa nggak bisa tidur?"Tebak Rendra Shanum hanya mengangguk."Ya udah a aku temenin sampai tertidur".
Setelah ngobrol yang cukup lama Shanum akhirnya tertidur.habis itu Rendra baru mematikan sambungan teleponnya.
Bersamaan itu juga Elvan sedang duduk disebuah taman tanpa sengaja dia ditumbuk sama sandal seseorang saat ditengok ternyata seorang wanita.
"Maaf-maaf mas aku nggak sengaja"Pinta wanita itu.
"Nggak sengaja gimana emangnya sandal bisa terbang sendiri".
"Aku kan udah minta maaf kenapa mas nya masih marah"Kata wanita itu tidak terima dan langsung meninggalkan tempat itu tanpa peduli teriakan Elvan.
Elvan juga akhirnya pergi dari sana niatnya ingin menenangkan diri malah jadi emosi.
Pagi harinya Shanum kembali ke kampus karena kemarin belum selesai Niken juga berada bersamanya.
Hampir seharian Shanum dan Niken di kampus karena malas pulang Shanum mengajak Niken jalan-jalan ke mall.
Awalnya mereka nonton bioskop setelah itu pergi makan terakhir mereka membeli baju,mereka sangat bahagia sampai Shanum lupa mengabari Rendra.
Jam delapan malam Shanum dan Niken baru sampai rumah,Shanum mengajak Niken tidur dirumahnya karena dia merasa kesepian tentunya sudah dapat izin dari Rendra.
Niken sampai melongo melihat betapa besar dan megahnya rumah Shanum.
Shanum dan Niken tidur dikamar tamu,setelah makan malam mereka langsung pergi tidur karena kecapekan.
Dilain pihak Rendra baru sampai hotel tempat dia menginap dia bergegas pergi mandi dan langsung tidur agar besok bisa bangun pagi,dia ingin cepat menyelesaikan kerjaannya karena dia sudah kangen sama istri tercintanya.
Jam dua dini hari Shanum bangun perutnya terasa lapar,tidak tahu kenapa akhir-akhir ini dia gampang lapar.
Dia pergi ke dapur dan membuka kulkas hanya ada buah didalamnya,dia mengambil salah satu untuk di makan setelah habis dia kembali lagi untuk tidur.