Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Kamar
Reen yang masuk kedalam walk in closet pun menyandarkan punggungnya di pintu ruangan itu. Antara dia dan Saga memang menikah tanpa cinta. Namun,mengapa rasanya hatinya begitu sakit saat melihat foto suaminya besama almarhumah istrinya itu.
"Ya Allah ,semua yang terjadi dalam hidupku adalah kehendak-Mu. Tapi,jika hamba ingin meminta satu hal pada Mu ya Robb,tolong kuatkan hati hamba ini dan jaga hati hamba untuk tidak terlalu dalam mencintai yang sudah halal bagi hamba.Karena saat ini pun perasaan cinta itu belum ada tapi nyatanya masa lalunya begitu menyakitkan bagi hamba." gumam Reen dan langsung mengambil pakaian ganti di dalam kopernya.
Saga sedang sibuk dengan ponselnya dan awalnya dia ingin kembali ke London dalam waktu dekat.Tapi tanpa di sangka dia harus menikah dengan Reen.
"Lex, gue perpanjang cuti gue dan tolong handle dulu semuanya.Tolong lo kasih tahu Josh buat persiapan kalau sewaktu-waktu gue bakal handle perusahaan pusat." ucap Saga.
"Hahh..kenapa mendadak gini si bos ? Apa yang terjadi sebenarnya, apa om Bima larang lo buat balik ke sini lagi?" tanya Alex sahabat baik Saga dengan sederet pertanyaan.
Saga menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia meraup wajahnya dengan penuh kegusaran. Rasanya jika mengingat peristiwa tadi ,dia merasa menyesal mengambil keputusan pulang ke Indonesia untuk menghadiri pernikahan Damar.Namun nyatanya dia terjebak dalam pernikahan paksa tanpa cinta bersama Reen.
"Nanti gue ceritain. Lo sama Josh tolong beresin semuanya."ucap Saga.
Ceklek
Mendengar pintu kamar mandi terbuka Saga dengan buru-buru menutup panggilan nya dengan Alex.
"Kalau itu lo tenang saja." jawab Alex menenangkan hati sahabatnya.
"Hemm.."jawab singkat Saga dan mengakhiri sambungan telepon nya.
Sagara Bintang Hutama keturunan Bima Satria Hutama dan Kamila. Saga seorang pengusaha sukses yang usahanya sudah go Internasional. Bintang Global yang bergerak dalam bidang IT, perhotelan,ritail , juga pertambangan membuat Saga menjadi pengusaha sukses.
Sejak meninggalnya Karina dan calon bayinya hidup Saga berubah. Dia hanya ingin bekerja, bekerja dan bekerja. Hal itu membuat dirinya sedikit mengobati kesunyian hatinya.Sampai di mana Bintang Global berkembang sampai di kancah Eropa dan Asia. Beberapa tahun lalu semenjak meninggalnya sang istri Saga masih saja belum bisa menerima kenyataan jika istrinya sudah tiada dan dia memutuskan untuk menghandle perusahaan cabang yang ada di London dan memantau perusahaan di Indonesia dari jauh. Perusahaan pusat pun di percaya kan pada sahabatnya Rion.
...****************...
Saga dan juga Reen keluar dari kamar nya dan menuju tempat dimana pesta private untuk Damar di lakukan.
Terlihat Saga dan juga Reen berjalan beriringan.
"Baru saja mama mau panggil kalian, eh...kalian sudah muncul."ucap Kamila senang melihat anak sulungnya dengan istri barunya.
"Ma,aku kesana dulu.." ucap Saga menunjuk ke arah dekat pintu masuk.
"Kamu nggak ngajak Reen nak?"tanya Kamila saat Saga baru saja melangkah.
Saga mendengar pertanyaan mamanya pun menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke arah belakang menatap sang mama dan sang istri dengan sekilas.
"Ada pekerjaan yang harus Saga bahas dengan Rion." ucap Saga langsung berlalu meninggalkan ibu dan juga istrinya.
"Ah..Reen, maafin anak mama ya ," ucap Kamila kepada menantunya itu.
Sikap Saga tadi membuat Kamila tidak enak hati dengan Reen. Saga jelas-jelas menjaga jarak dan bahkan membangun benteng tinggi untuk dirinya dan Reen.
Reen tersenyum menanggapi ucapan ibu mertuanya." Nggak masalah ma.."ucap Reen dan akhirnya Reen Kamila bawa untuk memperkenalkan nya pada saudara nya sebagai istri Saga.
Saga melangkah mendekati seseorang yang sedari tadi juga menunggu dirinya.
"Boss..!" ucap Rion sang sahabat.
Kedua orang itu pun saling berpelukan ala laki-laki yang sudah akrab.
"Apaan sih lo,lebay banget.Biasa aja,ini bukan di kantor." ujar Saga bicara dengan santai bersama sahabat nya.
"Oke lah kalau gitu, sorry Dave nggak datang karena pembebasan lahan di Bogor." ucap Rion.
"Tak masalah, ini juga acara Damar." ujar Saga menyesap minuman yang ada di depannya.
"Gue denger dari tante Mila lo nikah juga bos, apa itu benar?"tanya Rion yang penasaran kebenaran kabar itu. Walaupun sejatinya dia terkejut dan percaya ucapan Kamila tapi, Rion tahu jika Saga belum bisa move on dari masalalunya.
"Hemm..hanya sementara.Sekuat perempuan itu hadapin gue."jawab Saga enteng.
"Buseh,jangan ngadi-ngadi deh bos, pernikahan itu bukan mainan." ucap Rion memperingatkan bos dan sekaligus sahabat nya itu.
"Emang siapa yang mainan,gue ijab qobul pun gue sadar.Cuma apa yang mau di harapkan dari pernikahan paksa seperti ini,cinta saja kami nggak punya." ucap Saga tersenyum kecut.
"Cinta kan ada karena terbiasa .Kalau saling menerima dan saling memberi.Pastinya akan datang rasa cinta itu." ucap Rion dengan kekehan dan menaik turunkan alisnya menggoda sahabatnya itu.
"Entahlah. Gue nggak berharap apapun dengan pernikahan ini.Gue anggap Karinalah istri satu-satunya dalam hidup gue."
Mendengar penuturan Saga, Rion hanya bisa geleng-geleng kepala.Terlalu dalam cinta Saga buat Karina.Tapi, yang ada Saga akan menyakiti perasaan perempuan lain yang kini menjadi istri sahnya.
...----------------...
Malam kian larut ,Reen sudah ada di dalam kamar Saga. Namun Saga belum terlihat masuk ke dalam kamar itu.
Reen sungguh bingung karena memang di kamar itu hanya ada sofa yang terlihat sempit dan tak akan muat untuk dia tidur di sana.
Ceklek.
Pintu kamar itu terbuka dan terlihat Saga masuk ke dalam kamar itu tanpa memperdulikan Reen yang ada di sana.
Saga langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Tak lama Saga keluar dari kamar mandi dengan kaos putih polos berbahan tipis dengan celana jogernya .
"Ma_mas ,saya tidur di mana?" tanya Reen akhirnya.
Saga menatap sekilas ke arah Reen. "Untuk malam ini kita satu tempat tidur dan bantal ini jadi pembatasnya. Setelah kembali ke Jakarta kita akan tinggal di rumah ku dan kita bisa pisah kamar."ucap Saga dengan entengnya.
Reen menghela nafas berat,mungkin ini resikonya jika menikah tanpa cinta apalagi pasangannya yang belum move on dari masa lalunya.
Reen yang sudah lelah dan mengantuk dia pun langsung memposisikan dirinya tidur membelakangi Saga. Sikap Reen yang seperti itu tak mempengaruhi Saga sama sekali. Dia tak acuh dengan tingkah istri nya itu.
Saga pun masih sibuk dengan pekerjaan nya yang dia pantau lewat jauh dan dia pun masih stay di depan tab nya.Pukul dua dini hari mata Saga sudah mulai mengantuk karena memang dia masih jet lag karena pagi hari dia baru mendarat di Jakarta dan langsung ke villa untuk menghadiri pernikahan adiknya yang di lakukan siang hari.Tapi, kenyataan nya dia lah yang menjadi salah satu mempelai pria nya.
Saga merebahkan tubuhnya dengan sedetik kemudian tiba-tiba tubuh Reen berbalik menghadapnya.Saga terkejut dan sekaligus terpaku pada sosok wanita yang berbeda dan kini yang mengisi ranjang bersama dirinya.
"Maafkan aku Karina, semua ini terjadi karena sebuah alasan yang jelas aku tidak dapat mengelak lagi.Tapi, kamu tenang saja,dia tidak akan bisa bertahan lama menjadi istri ku. Karena dia bukan kamu." gumam Saga menatap nanar wajah ayu Reen.
Saga akui memang Reen tak kalah cantik dari mendiang istrinya bahkan malah lebih cantik. Tapi, hatinya masih terpaut pada satu nama yaitu Karina.
Saga mulai memejamkan mata dan mengistirahatkan tubuh dan otaknya yang sudah benar-benar lelah. Apalagi permintaan papanya yang membuat dirinya tak berkutik.
Bersambung
makan mulai enak,tidur juga kayanya tibraaaa...