NovelToon NovelToon
Aku Bukan Selingkuhanmu

Aku Bukan Selingkuhanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: AICE PARK

HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!

Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.

Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.

Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.

Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.

Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.

Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanggung Jawab?

Mentari menyambut pagi, burung berkicau, ayam berkokok merdu, bermaksud membangunkan seluruh alam semesta.

Serena perlahan membuka matanya, badannya terasa sangat sakit dan berat, bahkan kepalanya seperti di timpa batu besar.

Perlahan kesadarannya telah muncul. Serena mengernyitkan dahinya, sesuatu di bawah sana terasa sangat sakit dan tidak nyaman.

Perlahan Serena duduk, selimut yang menutupi tubuhnya melorot. Mata Serena langsung terbelalak ketika melihat badannya yang tidak menggunakan sehelai pun kain, bahkan terdapat banyak bercak di dada dan lehernya.

Wanita itu langsung memperhatikan sekitarnya, ia melihat sosok pria berbaring membelakanginya dengan punggung yang penuh cakaran. Dengan pikiran tak karuan Serena menutupi kembali tubuhnya dengan selimut lalu memukuli pria yang berada di sampingnya.

"Gila-gila! Dasar b*jing*n gila! Apa yang kau lakukan pada tubuhku!" Serena terus memukuli pria itu.

Yuan yang berada di sebelahnya pun terbangun dengan kaget karena mendapatkan serangan dari Serena, ia langsung melindungi kepalanya dan sedikit menjauh dari Serena.

"Aww aww berhenti!" ucap Yuan.

Selimut berhasil di kuasai Serena, sekarang badan polos Yuan tak terbalut apapun. Serena langsung menutupi wajahnya, ia menangis dan menarik-narik rambutnya.

"Apa yang terjadi, kenapa ini terjadi?" Serena sesegukan.

Yuan yang baru bangun dari tidurnya juga bingung, sekilas ingatan semalam berputar di otak. Ingatan tentang malam yang panas bersama Serena, kesadarannya yang ia tepis karena n*fsu yang lebih besar, sekarang ia menyesalinya.

"S-serena gue ngga-" Yuan hendak memegang Serena.

"Jangan mendekat, gila ya lu, Yuan? Selama ini gue selalu menjaga kesucian gue, bahkan gue juga percaya elu sebagai teman! Apa yang lu lakuin ini nyakitin gue, bahkan sekarang ngga ada yang bisa di perbaiki!" Serena menatap Yuan dengan sangat tajam.

"G-gue ngga sadar Serena, gue juga masih perjaka!" Yuan menelan ludahnya, dia juga menarik rambutnya kasar karena frustasi.

"Terus sekarang gimana, ya Tuhan?" Serena menahan tangisanya, ia cukup sadar tidak ingin membuat keributan.

Yuan juga hanya diam, dia sekarang sedang memikirkan kekasihnya. Dia telah mengkhianatinya!

Serena berdiri dengan selimut yang membalut tubuhnya, dapat ia lihat bajunya sudah tidak layak pakai lagi. Ketika ia melihat darah beserta cairan kental putih berceceran di kasur, seketika badannya lemas dan terjatuh kembali di kasur.

"Terus sekarang apa yang bisa gue lakuin?" suara lirih Serena terdengar sangat putus asa.

"M-maaf." hanya itu yang mampu keluar dari mulut Yuan.

"Maaf lu bakalan balikin perawan gue kah? Bakalan balikin semuanya kah? Masa depan yang udah gue jaga, lu renggut dalam semalam!" Serena menggoyangkan badan Yuan dengan kencang sebagai pelampiasan amarahnya.

"Ibuku, Ayahku! Mereka selalu menjaga dan juga mempercayaiku, Yuan!" Serena menekankan suaranya, hatinya begitu panas saat ini, bahkan air matanya tak berhenti keluar.

Yuan hanya melamun, dia tak tau harus berkata apa lagi. Hidupnya berubah dalam semalam, bahkan sekarang ada wanita di depannya yang harus menjadi tanggung jawabnya.

"Beri aku waktu Serena, aku akan bertanggung jawab." Yuan dengan tegas memegang bahu Serena dan menatapnya dengan dalam.

"Waktu untuk apa? Apa semuanya kurang jelas?"

Pembicaraan mereka semakin menegangkan, bahkan kata 'lu-gue' sudah berubah menjadi 'aku-kamu'.

"Maka dari itu beri aku waktu, aku akan memutuskan pilihanku ketika aku sudah siap."

PLAK!

Satu tamparan mendarat di pipi Yuan, tentu Serena pelakunya.

"Kamu gila Yuan! Kau hanya memikirkan perasaanmu dan kekasihmu. Disini aku yang paling tersakiti dan dengan mudahnya kamu minta waktu, buat apa? Buat ngulur waktu lepas tanggung jawab doang?" Serena kali ini sedikit berteriak, masa bodo dengan tetangga yang mendengarkannya.

"Setelah kau melecehkanku, kau ingin bertanggung jawab dalam konteks apa, Yuan? Menikahi?"

"Bahkan jika kau menikahi ku akhirnya juga akan menyakitiku, karena cintanu hanya untuk Maudy, dan aku akan kau ceraikan jika kau sudah merasa tidak betah!"

Yuan hanya bisa diam, kata demi kata yang di ucapkan Serena begitu menusuk hatinya, tidak ada yang salah dalam perkataan wanita itu.

"Aku tidak bisa melepaskanmu, aku akan menikahimu Serena dan aku berjanji tidak akan menceraikan mu. Tapi tolong bersabarlah, beri aku waktu satu sampai dua bulan. Aku ingin melepaskan Maudy dengan baik, karena kau tau sendiri bahwa keluarga Maudy sudah mengetahui hubungan kami, jadi aku perlu melepaskannya dengan alasan lain agar tidak menyakiti mereka." Yuan memegang tangan Serena dan menatapnya dengan dalam.

"Tapi kau menyakitiku Yuan." Serena membalas tatapan Yuan.

"Tolong percaya padaku."

Setelah perdebatan itu, Serena dibantu oleh Yuan berganti baju dengan menggunakan pakaiannya. Sebuah sweater yang kebesaran jika di gunakan oleh Serena, dengan celana training panjang yang kebesaran juga.

Mata Serena membengkak besar, bercak dari Yuan pun sangat kentara di lehernya, sehingga ia terpaksa menggunakan syal padahal matahari bersinar sangat terang hari ini.

Yuan menghantarkan Serena sampai di depan kos nya saja, ia sudah memesankan ojek online karena memang Yuan tidak memiliki kendaraan.

"Tolong percaya denganku." Ucap Yuan dengan mengelus tangan Serena sebelum gadis itu memasuki mobil.

Sepanjang perjalanan, Serena hanya menangis. Kejadian semalam juga beberapa kali melintas di otaknya, ia merasa sudah tidak suci lagi dan jijik kepada dirinya.

Karena sudah terlalu siang dan badannya tidak mendukung untuk pergi ke kantor, akhirnya Serena memutuskan untuk izin tidak masuk.

Dia termasuk pekerja yang jarang izin, karena Serena pekerja keras dan merupakan tulang punggung keluarga.

Serena adalah wanita berambut pendek, memiliki hidung yang tidak terlalu mancung, mata yang sangat indah dan juga tubuh yang tergolong idaman. Namun karena kesibukannya dan ketekunannya, ia tidak pernah menghabiskan waktunya untuk hanya sekedar berkencan, palingan sesekali keluar dengan teman-temannya saja.

Serena juga tergolong wanita yang tidak aneh-aneh, bahkan dia tinggal di kosan untuk mengurangi pengeluarannya. Padahal kalau untuk sekedar menyewa sebuah apartemen gajinya lebih dari cukup, namun karena ada orangtua yang harus dia urus dan adiknya yang membutuhkan biaya sekolah Serena akhirnya mengalah.

Sesampainya di kosan tempat Serena tinggal, gadis itu langsung memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya. Ia menatap ke arah langit-langit kamar dengan tatapan kosong, semua hal melintas di kepalanya.

"Aku harus bangkit, tapi aku tidak akan menerima pertanggung jawaban dari Yuan jika dia memang tidak ingin melepaskan Maudy!" batin Serena.

"Semoga aku tidak hamil, bagaimanapun aku tidak akan sanggup memiliki anak yang tidak aku inginkan. Masa depanku juga masih panjang, aku tidak ingin berdosa dengan menggugurkannya!" Serena mengelus perutnya, ia membayangkan jika ada sebuah bayi tak berdosa di dalamnya harus di musnahkan hanya karena dosa orangtuanya.

Bersambung

1
Nur Adam
lnjut
AICE: Siapp, ditunggu yaaa/Kiss/
total 1 replies
Widi Widurai
lah bukanny johan dah nyatain cinta ya??
AICE: Iya kak, kan barusan nyatainnya. Ada yang salah kah atau aneh?? Aku pelupa sama alur soalnya:)
total 1 replies
Ratih Amallia Rahman
bikin gereget
AICE: Terimakasih sudah mampir, Kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!