Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Laura pediri dan menginjak kaki Raynad dengan sangat keras membuat yang punya kaki kesakitan, Raynad mengangkat saki kakinya yang di injak oleh Laura.
" Argh,kenapa kau menginjak ku "Tanya Raynad dengan wajah kesakitan
" Siapa suruh tidak mau keluar " Ucap Laura bekaca pinggang
" Sepertinya kau harus di hukum " Ucap Raynad geram dengan tindakan Laura
Laura yang menyadari kalau Raynad sudah mulai marah,ia pun perlahan mundur ke belakang untuk menghindari amukan dari Raynad.
Aaaaa.......
Tiba tiba handuk yang menutupi tubuh polos Laura lepas dari tempatnya,membuat Laura panik dan teriak sangat kencang.
Mata Raynad membulat sangat sempurna saat melihat pemandangan yang indah dan ini merupakan pertama kali nya Raynad melihat tubuh polos wanita. Raynad tidak bisa mengalihkan pandangan dari arah tubuh Laura yang polos ia menelan salivar sangat kasar.
Glek......
Laura yang panik dengan posisi seperti ini,ia langsung menutupi bagian terlarang menggunakan kedua tangan dan ia langsung berlari memeluk Raynad.Agar Raynad tidak bisa melihatnya itu sudah terlambat Laura, Raynad sudah melihat semuanya.
" Tuan tutup mata " Ucap Laura yang sudah memeluk tubuh Raynad
" Kenapa aku harus tutup mata " Tanya Raynad berusaha tenang dan mengontrol dirinya agar tidak kelepasan
Karena Raynad tidak mau menutup mata aku tidak mau Laura harus menutupi mata Raynad menggunakan tangannya,agar Raynad tidak melihatnya lagi.
" Apa yang sedang kau lakukan" Tanya Raynad
" Tuan diam jangan bergerak " Ucap Laura karena ia harus berjinjit menutupi mata Raynad, tinggi badan mereka terbuat sangat jauh
Laura menuntun Raynad ke dalam kamar mandi,setelah Raynad ada di kamar mandi ia langsung keluar dan mengunci pintu agar Raynad tidak bisa keluar.
" Haiii kenapa kau mengunci ku di dalam kamar mandi,cepat buka pintunya" Teriak Raynad dari kamar mandi
" Maafkan aku Tuan,aku harus melakukan ini " Ucap Laura dari luar pintu
" Buka sekarang juga " Ucap Raynad dengan nada penuh penekanan
" Maaf Tuan aku tidak bisa,aku akan membuka pintu setelah aku selesai berpakaian" Teriak Laura ia langsung lari menuju lemari dan mengambil satu stel pakaian
" Laura....." Teriak Raynad mengema di seluruh kamar Laura
" Ahh kenapa kejadian ini harus terjadi,pria mesum itu pasti sudah melihat semuanya.Tubuh aku sudah ternodai " Ucap Laura mengacak acak rambutnya karena kesal dengan kecerobohan nya
Di dalam kamar mandi
" Kenapa tubuhnya sangat mulus sekali,dan dadanya sangat besar.Ternyata dibalik tubuh yang mungil terdapat dada yang besar " Ucap Raynad membayangkan tubuh polos milik Laura dan lagi lagi joninya berdiri
Kenapa Laura memiliki efek yang sangat kuat bagi Raynad, Raynad dengan susah payah menetralisir kan si Joni yang sudah menegang
Laura tidak memperdulikan teriakan Raynad yang terus memanggilnya ia segera memakai pakaian, setelah selesai berpakaian Laura memberikan diri membuka pintu kamar mandi.
Pintu terbuka....
Raynad sudah ada di depan pintu jadi saat Laura membuka pintu ia kaget karena Raynad berdiri di depan pintu, Raynad menatap Laura dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
Laura memilih untuk pergi saat untuk menghindar dari Raynad karena ia masih malu dengan kejadian yang barusan, sungguh Laura ingin sekali menghilang dari bumi ini sekarang juga.
Laura hendak membuka pintu tapi langsung di tanah oleh tangan Raynad.
Deg.....
Jantung Laura seketika berdetak sangat kencang,Laura merasa akan ada sesuatu yang terjadi.Tubuh Laura menjadi panas dingin apa lagi hembusan nafas Raynad sangat terasa di tengu lehernya,membuat buku kudu Laura berdiri.
" Mau kemana " Tanya Raynad tepat di telingan Laura
" Ee,,mau pergi Tuan " Ucap Laura sangat gugup ia tidak berani membalikkan badan menghadap ke Raynad
" Siapa yang suruh pergi " Tanya Raynad yang sudah bersandar di leher Laura
Raynad mengendus aroma tubuh Laura yang sangat wangi,ditambah Laura habis mandi dan keramas membuat Raynad ingin lama lama menghirup aroma tubuh Laura.
Tubuh Laura seketika menegang karena ulah Raynad yang sangat nakal.
Kenapa tubuhnya tidak bisa bergerak,dan ada apa dengan tubuhku ini " Batin Laura
" Tu... Tuan sendang apa " Laura memberanikan diri untuk bertanya
Raynad tidak menjawab pertanyaan Laura justru sekarang Raynad sedang mengecup lembut leher Laura,aksi Raynad membuat Laura merasakan geli di tubuhnya.
" Tuan geli,lepasin " Ucap Laura menahan rasa gelinya
Lagi lagi ucapan Laura tidak di gubris Raynad, Raynad asik menciumi leher Laura dengan gemes dan sedikit digigit.
" Ahh,Tuan " Laura tidak sengaja mengeluarkan suara yang membuat gairah Raynad memuncak,dasar mulut tidak dikondisikan
Raynad langsung membalikan tubuh Laura untuk menghadap dirinya, Raynad langsung menyambar bibir Laura dengan sangat rakus entah setan apa yang merasuki Raynad kenapa ia sangat bergairah saat melihat bibir Laura.
Laura sangat kewalahan dengan ciuman Raynad yang sangat brutal,tidak seperti sebelum sebelumnya.Laura memukul punggung Raynad untuk melepaskan ciuman tersebut,karena Laura sudah kehabisan nafas.
Bukannya berhenti justru Raynad semakin liar bermain lidah di dalam rongga mulut Laura,kalau terus seperti bisa bisa Laura mati.
Tiba tiba ada suara ketukan pintu itu adalah Bi Jum.
Saat Bi Jum kembali ke meja makan berniat untuk membersihkan meja makan,betapa terkejutnya ia makanan yang ada di atas meja makan masih untuk belom sedikitpun tersentuh.
Sebelum Bi Jum ke kamar Laura ia terlebih dahulu ke kamar Raynad tapi dari dalam tidak aja jawaban, akhirnya memutuskan untuk pergi ke ruang kerja Raynad disana pun sama tidak ada jawaban.Jadi Bi Jum memutuskan untuk pergi ke kamar Laura,siapa tau Tuan nya ada di kamar Laura.
" Non Laura apa ada didalam " Teriak Bi Jum di Laura kamar dan sesekali mengetuk pintu
" Ehmm..Tuan " Ucap Laura di sela ciuman
Raynad pun tersadar saat mendengar teriakan Bi Jum dari luar dan ia pun melepaskan pautan nya, Raynad mengusap bibir Laura yang basa karena ulahnya ditambah bibir Laura sedikit bengkak.
" Maaf aku ke lepasan " Ucap Raynad saat sedang membersihkan bibir Laura dan menatap mata Laura dengan penuh penyesalan
Laura bisa melihat penyesalan dari bola mata bening Raynad,Laura pun mengangguk kan kepalanya tandi menerima permintaan maaf dari Raynad.
" Non Laura apa,Non didalam " Teriak Bi Jum yang sudah mulai panik karena tidak ada sahutan
" Iya Bi,Laura di dalam " Teriak Laura ia hendak membuka pintu tapi di tahan oleh Raynad
" Jangan dibuka " Ucap Raynad
" Kenapa " Tanya Laura menatap ke Raynad
" Nanti Bi Jum tau kalau aku didalam,pasti dia akan berpikiran yang tidak tidak " Ucap Raynad
" Tidak salah jika Bi berpikiran seperti itu,toh memang Tuan melakukan yang tidak tidak terhadap ku " Ucap Laura
" Itu hanya ciuman Laura " Ucap Raynad
" Tapi kau sangat kasar " Ucap Laura
" Maaf " Ucap Raynad
Laura tidak menjawab perkataan Raynad,ia memilih untuk membuka pintu setengah dan hanya menampakan mata dan hidung saja.
Sedangkan Raynad ia bersembunyi di belakang tubuh mungil Laura,agar tidak terlihat oleh Bi Jum.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭